NovelToon NovelToon
Dari Putri Terbuang Jadi Permaisuri

Dari Putri Terbuang Jadi Permaisuri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib / Chicklit
Popularitas:53k
Nilai: 5
Nama Author: zenun smith

Ketika Ling Xi menjadi putri yang tak dianggap di keluarga, lalu tersakiti dengan laki-laki yang dicintai, apalagi yang harus dia perbuat kalau bukan bangkit? Terlebih Ling mendapatkan ruang ajaib sebagai balas budi dari seekor ular yang pernah dia tolong sewaktu kecil. Dia pergunakan itu untuk membalas dan juga melindungi dirinya.

Pada suatu moment dimana Ling sudah bisa membuang rasa cintanya pada Jian Li, Ling Xi terpaksa mengikuti sayembara menikahi Kaisar kejam tidak kenal ampun. Salah sedikit, habislah nyawa. Dan ketika Ling Xi mengambil sayembara itu, justru Jian Li datang lagi kepadanya membawa segenap penyesalan.

Apakah Ling akan terus bersama Kaisar, atau malah kembali ke pelukan laki-laki yang sudah banyak menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan Upacara Pernikahan

Ling Xi kini mengemban tanggung jawab baru, ia menjadi penanggung jawab stok beras kerajaan setelah penjaga sebelumnya dihabisi oleh Lin Feng akibat sebuah kesalahan fatal.

Ling Xi memutuskan untuk menggunakan ruang Fengyun sebagai lumbung penyimpanan. Saat beras akan didistribusikan, barulah ia akan mengeluarkannya. Biarlah lumbung itu kosong untuk sementara. Jika Kaisar Lin Feng bertanya ke mana beras-beras itu pergi, Ling Xi akan menjawab, "Rahasia." Jika Lin Feng marah dengan jawaban itu, Ling Xi akan memikirkan solusinya nanti. Yang terpenting, persediaan beras untuk rakyat Dong aman.

Ling Xi diam-diam datang ke lumbung tanpa memberi kabar sebelumnya. Setiap orang yang melihatnya mengira ia hanya orang biasa yang sedang lewat, bukan orang istana yang akan berkunjung. Dulu ia selalu ditemani A Mei, sekarang hanya ditemani kusir dan kereta kuda. Itu yang orang lain lihat, namun kenyataannya Lin Feng menyebar prajurit rahasia untuk melindunginya.

Sesampainya di lumbung, Ling Xi hendak mendekat ketika ia mendengar perbincangan dua penjaga. Mereka sedang membicarakan penjaga yang dihabisi Kaisar Lin Feng tempo hari karena lalai.

"Kamu harusnya belajar dari kejadian kemarin, Jangan sampai kita bernasib sama," ujar penjaga bertubuh kekar.

"Aku tahu, Yong. Tapi jujur, aku kasihan melihatnya. Lagipula, dia lalai hanya karena pacarnya," jawab penjaga yang satunya.

"Pacar? Bukannya dia sudah beristri?"

"Memang. Dia itu selingkuh, istrinya saja sampai pusing dan malu."

"Astaga. Kalau begitu pantas saja. Dia Bukan cuma lalai, tapi juga selingkuh. Dia tidak pantas dimaafkan, apalagi diampuni oleh Kaisar. Lalai karena selingkuh, menyebabkan lumbung rusak dan pangan rakyat hilang. Sungguh tidak tahu diri."

"Kau benar. Tapi setidaknya jangan dihabisi juga. Penjara saja."

Oh jadi begitu.

Mendengar perbincangan itu, Ling Xi merasa setuju dengan apa yang dilakukan Lin Feng. Ia sangat membenci perselingkuhan. Penjaga itu memang tidak pantas dimaafkan, karena sudah selingkuh dan lalai hingga menyebabkan sebagian pangan rakyat hilang. Hukuman Lin Feng sudah tepat.

Dua penjaga itu terkejut ketika Ling Xi menghampiri mereka. Obrolan mereka seketika terhenti, dan keduanya memberi hormat.

"Aku adalah utusan Kaisar Lin Feng," kata Ling Xi dengan tegas. "Mulai sekarang, aku yang akan bertanggung jawab atas semua beras di lumbung ini."

Kedua penjaga itu saling pandang, berusaha memastikan kebenaran kata-kata Ling Xi. Setelah melihat lambang kekaisaran yang ditujukkan, mereka mengangguk yakin. "Baik, Nona," jawab salah satu dari mereka.

"Bagus, untuk sementara, kalian berdua tidak diizinkan masuk ke dalam lumbung. Aku harus mengatur ulang semua persediaan."

Meskipun bingung, kedua penjaga itu menuruti perintah Ling Xi. Sementara mereka berjaga di luar, Ling Xi melangkah masuk ke dalam lumbung yang tampak berjejer bahan pangan. Tanpa sepengetahuan mereka, Ling Xi mulai mengalihkan beras-beras tersebut ke dalam ruang Fengyun.

Namun, kusir yang mengantar Ling Xi melihat sebuah pemandangan tersebut hasil dari mengintip. Ia melihat Ling Xi memasukkan beras ke dalam jubahnya, yang menutupi tubuh bagian atas. Mata sang kusir membulat, ia tidak mengerti apa yang terjadi. Ia tahu dirinya harus segera melaporkan hal ini kepada Kaisar Lin Feng, karena dirinya memang ditugaskan untuk melaporkan apa yang dilakukan Ling Xi.

...****...

Pernikahan agung akan segera dimulai.

Ling Xi dibantu dayang-dayang mempersiapkan diri. Ia didandani begitu cantik, dibalut gaun pengantin yang warnanya serasi dengan jubah Lin Feng.

Sebelumnya, Ling Xi mengurusi Lin Feng yang meminta bantuannya. Pria itu kembali membuka topeng peraknya, dan betapa mengejutkannya, luka bakarnya kembali timbul meskipun hanya sedikit. Ling Xi tidak menyangka, pil penyembuhnya hanya mampu meredam luka Lin Feng untuk sementara waktu. Berbeda dengan luka-luka lain yang langsung hilang tanpa kembali lagi. Luka macam apa yang sebenarnya diderita Kaisar ini? batin Ling Xi.

"Obati luka ini, seperti saat itu kau melakukannya. Coba kau balur dengan lap basah seperti yang kau katakan," Lin Feng memejamkan mata. Laki-laki itu merebahkan tubuhnya.

Ling Xi memanfaatkan kesempatan Lin Feng terpejam untuk mengeluarkan pil penyembuh. Namun, Lin Feng mengintip, dan aksinya itu kepergok Ling Xi.

"Jangan mengintip, Paduka. Jika tidak, lukanya tidak akan sembuh. Ini adalah syarat pengobatannya."

Mendengar ancaman itu, Lin Feng segera menutup matanya rapat-rapat. Dia tidak marah karena menganggap Ling Xi sebagai dewi penyembuh lukanya. Meski luka itu selalu hilang timbul, Lin Feng yakin suatu saat nanti ia akan sembuh total, terlepas dari kutukan bola api yang menyiksanya.

Seperti sebelumnya, luka itu kembali menghilang. Ling Xi mengamati ketampanan Lin Feng sejenak.

"Sudah selesai?" tanya Lin Feng.

"Belum, Paduka," jawab Ling Xi, padahal sebenarnya sudah selesai. Ia terus menatap lekuk wajah Lin Feng. Pria itu memang tampan, tapi sayang, hatinya kejam. Kesalahan kecil saja bisa berujung hukuman mati. Ah, tapi untuk kasus penjaga itu, menurut Ling Xi hukumannya sudah tepat.

Merasa terlalu lama, Lin Feng membuka matanya sedikit, sangat tipis hingga Ling Xi yang sedang menjelajahi wajahnya tidak menyadari. Lin Feng bergumam dalam hati,

Ngapain dia menatapku seperti itu? Apa dia ingin menciumku?

Ling Xi terkejut mendengar suara hati Lin Feng. Ia dituduh ingin mencium, padahal tidak. Ia hanya ingin menikmati wajah tampan Lin Feng tanpa luka sejenak, sambil menganalisis penyakit apa yang diderita pria itu agar ia bisa membuat obatnya di ruang Fengyun.

Ling Xi praktis menjauh, lalu berkata ia sudah selesai mengobati Lin Feng. "Sudah selesai, Paduka. Aku mohon izin pamit berdandan dulu. Sebentar lagi kita akan menikah."

"Pergilah."

Ling Xi undur diri dari hadapan Lin Feng. Baru beberapa langkah, Lin Feng bergumam lagi.

Pasti dia cari celah menyimpan benda-benda ke dalam dadanya itu. Beras satu lumbung saja bisa masuk. Aku jadi sangat penasaran ingin segera mengobrak-abriknya.

Ling Xi yang mendengar gumaman itu seketika terdiam. Jadi Lin Feng tahu tentang berasnya? Pria itu bahkan penasaran bagaimana caranya.

Aha! Ia menemukan jalan keluar untuk mengerjai Lin Feng, agar pria itu tidak perlu tahu soal ruang Fengyun ketika laki-laki itu akan memanfaatkan malamm pertama mereka.

Begitulah cerita mereka sebelum bersiap diri. Kini baik Ling Xi maupun Lin Feng, keduanya sudah siap menjalani upacara pernikahan.

.

.

Bersambung.

Kaisar Lin Feng waktu sudah diobati lukanya oleh Ling Xi.

1
Maria Lina
kok 11 ya
Dewi Payang
Ling Feng begitu menikmati. rasa tahi kuda/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
aku gak paham maknanya/Facepalm/
Zenun: ehehehe
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
baru sadar kan sekarang
Dewi Payang
Terima nasib saja.....🤭
Dewi Payang
Tak sesuai ekspektasi Gak seduai ekspektasi Xiu Ying....
Sribundanya Gifran
lanjut
aleena
cuit cutting
sweete bangeeettt/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Zenun: ciat ciat ciat
total 1 replies
Muliana
hayoo, pasti pikiran mu kemana-mana
Zenun: ehehehe
total 1 replies
Muliana
eh eh
@Resh@
cicuit😍
Zenun: uhuuuy
total 1 replies
aleena
bener bener donghai yg jaahat
Zenun: iyeees
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Mineaa
Gooooooolllllllll......
akhirnya........🥳
Muliana
sepertinya, dan coba minta tolong sama ling xi
Zenun: yuhuuu
total 1 replies
Muliana
Sama seperti kamu dan ibumu kala itu kan? Bermuka dua
Muliana
apa kutukan yang di alami lin feng, ada campur tangan dari donghai?
Zenun: iyeees
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
ada lemotnya juga ya si ling xi inih
aleena
lah jadi benern yg berusaha membuat Santet itu kaisar donghai
wah parah, menyeranv wilayah secara langsung sudah pasti kalah,
dan dgn kiriman Santet dia berpikir semua Akan gersang

hancur sudah kaisar donghai, kukira kau baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!