Anaya Karenina terusir dari rumahnya sendiri karena tak bisa membayar hutang orangtuanya.Gadis berusia 20 tahun itu tak tau harus kemana karena tak memiliki sanak keluarga.Sampai ia bertemu dengan orang yang menyelamatkannya dan merubah hidupnya.Ia harus menikah dengan sang pria karena permintaan sang ibu dari pria itu yang sudah menyukainya saat awal bertemu.
Bagaimana pernikahan mereka?apakah Anaya akan bisa melanjutkan pernikahannya tanpa adanya cinta?
Simak cerita selanjutnya ya!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Sherly
Anaya benar benar disibukkan dengan persiapan pernikahannya.Hari ini sang calon mertua mengajaknya untuk kesalon demi melakukan perawatan sebelum menikah.Dia hanya menurut saja dengan apa yang dikatakan oleh sang calon mertuanya itu.
"Anaya...kamu harus melakukan perawatan yang terbaik nantinya dan Tante udah memesan paket luluran untuk calon pengantin di salon langganan Tante",ucap Nyonya Anita.
"Ya Tante...",jawab Anaya tersenyum kecil.
"Maaf ya Tante memaksa kamu menikah dengan anak Tante",ucap Nyonya Anita yang sedkit merasa bersalah dengan tindakannya.
"Tapi kenapa Tante?aku dan Tante belum begitu saling mengenal.Kenapa Tante langsung suka sama aku?",tanya Anaya dengan tatapan bingung.
"Dengan sekali melihatmu Tante tau kamu orang baik dan Tante tak pernah salah dalam menilai seseorang",jawab Nyonya Anita.
Anaya hanya mengangguk kecil dia masih belum bisa untuk menerima kalau dia sebentar lagi akan menikah.
Sesampainya mereka disalon Nyonya Anita langsung membawa Kayla menemui pemilik salon.Ia juga bermaksud memamerkan calon menantunya pada sahabatnya itu.
"Hai...jeng Ambar.Bagaimana dengan bookingan ku untuk paket lulurannya?",tanya Nyonya Anita pada wanita seusianya.
Anaya memindai seluruh ruangan salon langganan calon mertuanya ini.Sangat nyaman itulah penilaiannya.
"Ini calon menantumu Jeng?",tanya wanita yang dipanggil Nyonya Anita dengan sebutan Ambar itu.
"Iya...gimana? cantik kan?",tanya Nyonya Anita dengan senyuman merekah miliknya.
"Kau benar Jeng...dipoles sedikit saja dia sudah menjelma menjadi gadis yang berkelas seperti mu Jeng",jawab Ambar.
"Ah...kau bisa saja.Lakukan tugasmu dengan baik Jeng",ucap Nyonya Anita.
"Tentu...",jawab jeng Ambar.
"Hai...Tante apa kabar?",tiba tiba saja seorang gadis cantik berpenampilan modis menyapa Nyonya Anita.
"Sherly?",gumam Nyonya Anita dengan senyuman yang dipaksakan.
"Mau perawatan ya Tante?",tanya gadis itu dengan senyuman yang dibuat buat.
"Iya...buat calon MENANTU", jawab Nyonya Anita menekan kata menantu.
Sherly memindai kearah Anaya sekilas lalu kembali menatap kearah Nyonya Anita.
"Maksudnya apa ya Tante,siapa calon menantu Tante?",tanya Sherly mengibaskan rambut cokelatnya.
"Dia...dia calon menantu Tante alias calon istri Sean",ucap Nyonya Anita merangkul Anaya.
"Hahaha...Tante tidak salah kan?modelan begini?ternyata selera Sean menurun ya Tante",sindir Sherly memandang kearah Anaya sinis.
"Justru selera Sean makin tinggi dapet calon istri yang masih segelan",sindir balik Nyonya Anita membuat Jeng Ambar mengulum senyum mendengar ucapan sahabatnya itu.
Anaya merasa kikuk berada ditengah tengah wanita modis itu.Gadis itu merasa sedikit insecure dengan penampilannya sendiri.
"Kamu cantik kok,nanti setelah Tante make over dia bukan apa apa dibanding kamu",ucap jeng Ambar yang menyadari Anaya merasa tidak percaya diri dengan kata kata Sherly tadi.
Sherly menatap tajam kearah Anaya dia tidak terima jika gadis seperti Anaya menggeser posisinya manjadi menantu keluarga Alatas.
"Jeng cepat lakukan tugasmu,aku meminta kamu langsung yang memberikan perawatan pada calon menantuku",ucap Nyonya Anita yang mulai risih dengan kehadiran Sherly.
Ya Nyonya Anita kecewa dengan Sherly karena gadis itu tak ubahnya dengan seorang j***ng.Dia menyesal pernah menjodohkan Sean dengan gadis itu.Untung Sean menyelidiki siapa gadis itu setelah Nyonya Anita mengenalkan mereka dulu.
"Tante...
"Kamu ikut aja sama Tante Ambar,Tante tunggu disini",ucap Nyonya Anita lembut.
Anaya mengikuti langkah jeng Ambar menunjuk sebuah ruangan yang dipenuhi aroma terapi.
Sementara itu Nyonya Anita melirik tajam kearah Sherly yang masih berdiri didekatnya.
"Kau kesini mau perawatan atau hanya berdiri seperti satpam?",sindir Nyonya Anita pada Sherly lalu duduk pada kursi tunggu.
"Tante serius yang tadi calon Sean?",tanya Sherly lagi memastikan ucapan Nyonya Anita hanya untuk membuatnya cemburu.
"Ya tentu saja,kenapa memangnya?",tanya Nyonya Anita.
"Dia...
"Tidak semodis kamu?begitu?.Asal kamu tau dia gadis baik baik yang selalu menjaga kehormatannya dan untuk masalah modis aku sedang menyulapnya menjadi gadis berkelas",tutur Nyonya Anita membuat Sherly mengepalkan kedua tangannya menahan rasa malu dan sakit hatinya.
Sherly menghentakka kakinya lalu berjalan masuk kesalah satu ruangan yang membuat Nyonya Anita semajin jijik padanya.Ya gadis itu datang untuk merapatkan **** *************.
Satu jam kemudian Sean datang untuk menjemput sang Mama dan calon istrinya bersamaan dengan keluarnya Anaya dan Sherly dari ruang perawatan.
Sean termangu saat melihat penampilan baru Anaya yang membuatnya pangling.Anaya tertunduk malu saat Sean menatapnya tak berkedip.
Sherly yang melihat kehadiran Sean langsung berjalan dengan cepat kearah Sean.
"Hai...Se?",sapa Sherly membuat pria itu menoleh sekilas kemudian kembali menatap Anaya.
Sean mengabaikan Sherly kemudian melangkah menuju Anaya yang berdiri didepan pintu ruang perawatannya tadi membuat Sherly memberengut kesal.
"Cantik...",puji Sean membuat Anaya tersipu malu.
Sherly menghentakkan kakinya ke lantai dengan bibir mengerucut.Ia akui Anaya memang sangat cantik dengan penampilan barunya.
"Ayo Sean kita udah ditunggu pihak butik",ucap Nyonya Anita yang tak ingin berlama-lama didekat Sherly.
Sean langsung menarik pelan Anaya dan melangkah keluar salon membuat Sherly makin meradang.
"Jeng udah aku transfer ya",ucap Nyonya Anita pada jeng Ambar lalu mengikuti Sean dan Anaya yang telah keluar dari salon lebih dahulu.
Anaya sedkit tidak nyaman dengan gaun yang ia kenakan yang sedikit terbuka dibagian dada karena kerah gaun itu model V.
Sean yang baru menyadari gaun yang dikenakan Anaya sedikit sexy membuatnya menatap tajam pada sang Mama yang baru saja keluar dari salon.
"Ada apa sih Sean?",tanya Nyonya Anita dengan tatapan bingung tiba-tiba saja sang putra menatapnya tajam.
Sean membuka jasnya lalu melampirkan kebagian dada Anaya yang menampilkan belahan dada gadis itu."Ma...siapa yang memberikan gaun ini untuk Anaya?",tanya Sean datar.
Nyonya Anita yang sadar apa yang dilakukan oleh sang putranya hanya tersenyum simpul."Mama dong siapa lagi?cantik gak?",tanya Nyonya Anita mengabaikan tatapan tajam sang putra.
"Tidak...aku tidak suka Anaya memasuki gaun modelan begini terlalu terbuka Ma",ucap Sean.
Anaya hanya diam saja membiarkan ibu dan anak itu berdebat.Yang terpenting saat ini bagian gaunnya yang terbuka sudah tertutup oleh jas yang diberikan oleh Sean.Awalnya Anaya menolak memakai gaun ini tapi karena paksaan Ambar akhirnya Anaya mau tak mau memakainya meski pada akhirnya ia tak nyaman.
"Sudah lah Asma ayo masuk mobil nanti kita juga ke butik kan?sekalian aja nanti Anaya beli gaun yang sesuai selera kamu di butik itu",kesal Nyonya Anita anaknya terlalu overprotektif pada Anaya.Bukankah itu suatu kabar baik untuknya berarti sang putra sudah menaruh hati pada Anaya.
Sean membukakan pintu mobil untuk Anaya di bagian depan tepat disebelahnya menyetir.Anaya awalnya ingin protes tapi Nyonya Anita memberikan anggukan padanya mau tak mau ia menurut saja.
"Anaya Tante gak ikut kamu ke butik gak apa apa kan?.Ini Papa Sean menelfon Tante untuk datang ke kantornya",ujar Nyonya Anita.Tentu saja akal akan wanita itu saja agar anaknya dan Anaya mempunyai waktu berdua untuk saling mengenal lagi.
"Ya Tante gak apa apa",jawab Anaya dengan polosnya.
Sean tersenyum miring karena ia tau dengan akal akalan yang Mama.Pria itu tidak protes lalu masuk kedalam mobilnya menuju butik untuk feeting baju pengantin mereka.
Tak jauh dari sana sepasang mata menatap kesal kepada kedua calon pengantin yang sudah memasuki mobil itu.
...****************...
Mampir thor🙋🙋🙋