NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Mentari mulai merangkak naik, pagi menyapa dengan udara sejuknya. Cahaya kuning ke emasan menerobos masuk lewat celah-celah jendela. Langit cukup cerah hari ini, Semalam karena lelah Melia izin tidak masuk kerja. Rasa-rasanya seluruh badannya remuk karena tidur di sofa yang panjangnya tak lebih dari tinggi tubuhnya.

Sintia membuka mata, pandangannya menyapu ruangan. Ruangan mewah yang pasti bukanlah ruang rawat yang ia tempati tadi malam.

"Mel," panggilnya perlahan kala mendapati putrinya masih terlelap menunggunya di sofa.

"Melia," panggil Sintia, Melia yang terlelap pun terusik kemudian bangun. Melihat sang ibu menatapnya membuat ia segera melangkahkan kaki menghampiri Sintia.

"Maaf, Bu. Melia baru bangun." ucapnya dengan suara serak.

"Sebentar, Mel cuci muka dulu." pamit Melia kemudian masuk ke dalam toilet yang ada di dalam kamar rawat ibunya.

"Kenapa kita bisa pindah ruangan, Mel?" tanya Sintia saat putri semata wayangnya sudah kembali dari toilet dengan wajah yang lebih segar.

"Em, itu, Bu..."

"Kenapa ruangannya pindah, Mel?" tanya Sintia yang kebingungan, "Harusnya kamu tak perlu menghabiskan uangmu untuk hal seperti ini, Mel. Sayang, kamu kerja keras. Ibu bisa dirawat di kamar biasa." tutur Sintia, Melia tersenyum.

"Maaf, Bu! Seseorang telah mengaturnya," jawab Melia yang belum siap untuk jujur kepada ibunya mengingat Sintia tidak boleh terlalu tertekan.

Seorang perawat datang membawa makanan pagi untuk Sintia, gegas Melia meraih makanan itu dan meminta perawat agar dirinyalah yang menyuapi ibunya pagi ini.

"Makan dulu aja ya, Bu. Biar nanti Melia jelaskan." Melia meraih mangkuk dari nampan yang diletakkan perawat di atas nakas. Melia mulai menyuapi ibunya, sebelumnya ia memastikan jika makanan sudah hangat baru menyuapkan.

"Mel, kamu tidak pergi kerja?" tanya sang ibu di sela-sela makan paginya.

"Mel sudah izin, Bu! Pokoknya ibu tenang aja, Melia akan disini jagain ibu." dalam hati Sintia bertanya-tanya, tapi mungkin nanti setelah selesai makan Melia baru akan menceritakan semuanya.

Sementara di pagi hari, Kevin segera berangkat ke kantor setelah Alan menjemputnya. Hya, pagi ini Kevin meminta agar Alan menjemput lantaran ia malas mengendarai mobil sendiri, sangat tidak nyaman bagi Kevin diantar supir.

"Apa ada pertemuan penting hari ini, Lan?" tanya Kevin, Alan menggeleng.

"Setahuku tidak ada, kenapa?"

"Tidak, hanya saja aku mau istirahat." mendengar jawaban Kevin membuat Alan menggelengkan kepalanya, heran.

Baru juga mau berangkat ke kantor, sudah mau istirahat lagi. Orang berkuasa seperti Kevin memang bebas melakukan apapun yang ia mau.

**

Selain pemilik rumah sakit, orang tua Kevin memiliki beberapa perusahaan. Salah satunya LS Grup yang saat ini di pimpin oleh Kevin Reyhan. Bukan hal yang sulit jika laki-laki tampan itu menginginkan sesuatu, bahkan hal yang mustahil untuk orang lain sekalipun.

Sintia menatap Melia dengan tatapan yang sulit diartikan, sedangkan Melia menunduk, menghembuskan napas pelan sebelum mengatakan kepada ibunya.

"Bu, tidak perlu banyak fikiran lagi. Semua ini, sudah disiapkan oleh calon menantu ibu." tutur Melia yang semakin dibuat bingung.

"Apa maksud kamu, Mel?" tanya Sintia.

Melia mengulangi perkataannya, "Semua sudah disiapkan oleh calon menantu ibu," jawabnya sembari tersenyum meski sekujur tubuhnya meremang saat menyebutkan kata calon menantu.

Sintia tak percaya, "apa kamu sudah ditipu oleh seseorang?" respon pertama Sintia yang justru berhasil membuat Melia melongo.

"Apa, bu?" tanya ulang Melia memastikan, takut jikalau salah pendengaran.

"Apa kamu sudah ditipu oleh seseorang?" Sintia mengulangi pertanyaannya. Karena pikir Sintia, Melia berbohong agar dirinya tidak bersedih.

Melia menggeleng, "apa aku terlihat berbohong bu?"

"Aku akan menelponnya sekarang jika ibu tidak percaya padaku!" ucap Melia, lalu meraih benda pipihnya di dalam tas yang ia letakkan diatas sofa.

Melia berselancar di layar ponsel guna mencari nomor kontak milik Kevin, tak berselang lama, Melia menemukan dan berusaha menghubunginya. Lama tak ada jawaban membuat dirinya hampir menyerah, Sintia yang melihat itu jadi semakin yakin bahwa putrinya sudah ditipu oleh seseorang.

Dia kesal lantaran Kevin belum mengangkat teleponnya.

"Halo, iya?" Melia menjauh dari ibunya sebentar guna meminta tolong agar Kevin membantu dirinya menjelaskan semuanya.

"Tolong bantu aku menjelaskan kepada ibu," mohon Melia.

Di seberang sana, Kevin menyeringai. Seperti menemukan cara untuk membalas dendam karena Melia telah mengatainya jelek dan tua.

"Aku harus bilang apa?" tanya Kevin.

"Bilang jika kau adalah calon menantunya dan akan segera menikahiku!" jawab Melia.

Kevin tersenyum, " Baik."

Setelah berkata seperti itu, Melia pun merubah panggilan telepon menjadi panggilan Video agar ibunya percaya.

"Apa?" tanya Kevin, menajamkan mata, Melia mendelik, sejujurnya jika diperhatikan wajah Kevin sangat tampan, hanya saja Melia tidak mau mengakui hal itu terlebih di depan Kevin.

"Ayolah, bantu aku."

"Baik, berikan ponselnya kepada ibu," ucap Kevin, Melia tersenyum sumringah dan mendekat ke arah ibunya.

Sintia menatap layar ponsel yang menampilkan wajah Kevin.

"Hallo, Tante? Apa kabar." basa basi Kevin agar terkesan sopan.

"Kamu beneran calon suami Melia?" Sintia memperhatikan wajah Kevin di layar ponsel, sedang Kevin mengulas senyum lalu mengangguk.

"Bagaimana bisa?" tanya Sintia yang tau jika selama ini putrinya belum pernah dekat dengan siapapun kecuali boss dan rekan kerjanya. Sintia jadi penasaran dengan sosok yang saat ini dikata calon suami Melia.

"Saya Kevin, Bu. Calon suami Melia."

Melia bernapas lega mendengar ucapan Kevin dengan ibunya.

Gadis itu mengintip layar ponsel, tampak sekali raut wajah ramah Kevin saat sedang berbicara dengan Ibunya, sangat berbeda jika berbicara dengannya. Namun, Melia meyadari saat Kevin sama sekali tak menyebutkan marga Louis saat berkenalan dengan Sintia.

"Mungkin memang dia tak ingin ibu berfikir aku sudah menggodanya." batin Melia.

"Jadi waktu itu, saya dijebak oleh seseorang di bar tempat Melia bekerja, saat saya sedang di kejar beberapa orang suruhan teman saya, saya langsung naik di belakang motor Melia, tante." Kevin menjeda ucapannya.

Sementara Melia mendelik saat Kevin menceritakan secara detail kejadian itu, lalu menutup mulut saat teringat sesuatu dan berfikir mungkinkah Kevin akan berterus terang jika sudah mengambil kesuciannya paksa? Batin Melia bertanya tanya.

"Terus bagaimana? Kalian tertangkap?" tanya Sintia, yang tak menyangka jika putrinya telah menyelamatkan seseorang.

"Tidak tante, karena Melia berhasil menyelamatkan saya," ucap Kevin bersungguh-sungguh.

"Dan saya memberinya permintaan apapun, Melia bilang jika saya harus mau menikah dengannya sebagai balas budi, saya terpaksa mengiyakan tapi tante tenang saja, tante cukup fokus penyembuhan dan jangan meragukan apapun perkataan Melia."

Sintia terkejut dengan penjelasan Kevin, ia menatap Melia dengan tatapan yang sulit diartikan. Entah, ia masih belum mengerti kenapa Melia memaksa agar Kevin menikahinya sebagai balas budi.

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!