NovelToon NovelToon
Boss Kekasih Adikku

Boss Kekasih Adikku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhi Nita

Valeria bahagia ketika sang adik, Cantika diterima sebagai sekertaris di sebuah perusahaan. Setelah 3 bulan bekerja, Cantika menjalin hubungan dengan pimpinannya.

Ketika Cantika mengenalkan sang pimpinan kepada Valeria, dia terkejut karena pria itu adalah Surya, orang yang dulu pernah menjalin cinta dengannya sewaktu SMU, bahkan pernah merenggut keperawanannya.

Apakah yang Valeria lakukan selanjutnya? Apa yang akan terjadi pada mereka? Apakah hubungan mereka akan berlanjut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhi Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 8

Satu minggu terasa cepat berlalu. Aku mengemasi barang-barangku, berpamitan dengan Lia, untuk berada di Jakarta sementara waktu. Semoga aku bisa menjalankan tugasku dengan baik.

Hari ini adalah keberangkatanku pulang ke Jakarta. Aku memohon ijin pada Bu Magda agar memberiku waktu penyesuaian selama 5 hari dan untuk beristirahat di rumah. Selain itu aku memang ingin melepas rindu kepada keluargaku.

Aku menuju ke bandara Frankfurt am Main, setiba di sana aku segera check-in untuk mendapat boarding pass. Lalu aku menuju gate pesawat tujuanku. Sendiri aku berada di ruang tunggu pesawat, banyak orang berlalu lalang, dan itu sedikit mengalihkan pikiranku, tetapi terkadang debar itu masih kurasa bila ingatan itu terlintas.

Akhirnya pesawatku datang. Jakarta, aku akan datang. Aku menghela nafas, inilah kedatanganku pertamaku setelah sembilan tahun di Jerman. Tujuh belas jam aku melakukan penerbangan transit. Rasanya capek luar biasa.

Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, setelah mengambil koper, aku menaiki taksi. Aku memang melarang papa dan mama untuk menjemputku. Aku tidak ingin menyusahkan mereka, cukup duduk di rumah menungguku.

Taksi mulai menyusuri jalan-jalan di kota ini, memang benar kata Lia, jalan-jalan ini mulai berubah, dengan banyaknya gedung perkantoran, dan beberapa pembangunan, sedikit mengubah pandanganku, untuk sementara bisa mengesampingkan memori yang melekat. Tetapi, sesampainya di jalan menuju rumahku, hatiku berdesir, mataku menghangat. Aku menahan air mata yang akan tejatuh. Kuhela nafasku pelan. Memejamkan mata. Kuatkan hatiku, Ya Tuhan.

Setibanya di depan gang menuju rumah, aku menghentikan pak supir taksi.

"Berhenti di sini aja, Pak. Saya bisa jalan kok."

Sejenak aku memikirkan kata-kata itu ketika sampai di depan gang ini. Ah, aku menepisnya.

Aku berjalan dengan jantung berdebar, perasaan senang akan bertemu keluarga, tetapi terselip perasaan yang kembali menyelubung hatiku. Mencoba menepis, tetapi terasa perih.

Tiba di depan rumah, aku mengetuk pintu. Dengan tergopoh-gopoh mama membukakan pintu.

"Ya Tuhan, anakku! Valeria...." Dia memelukku erat.

Kami menangis sejadi-jadinya. Air mata seolah berlomba menuruni pipi kami. Papa datang dan ikut memelukku. Kami bertiga saling berpelukan. Selama beberapa menit kami hanyut dalam perasaan haru. Mama menciumi pipiku. Tidak banyak kata yang terucap saat itu, hanya pelukan, tangis haru dan ciuman yang ada.

"Ayo, sekarang masuk, jangan di depan pintu kangen-kangenannya. Valeria pasti juga capek." Kata Papa.

Mama segera menyadari hal itu, dia melepas pelukan dan merangkulku masuk. Papa membawakan koperku.

Papa dan mama sedang berada di rumah ketika aku pulang. Aku ingin menghabiskan waktu seharian bersama mereka. Papa memilih cuti sementara waktu agar bisa menemaniku selama di rumah. Sedangkan adikku, Cantika, bekerja agak jauh dari rumah sehingga dia memilih untuk kost. Hanya Bik Nah yang menemani papa dan mamaku.

"Non Valeria pulang," Kata Bik Nah menyambutku kemudian memelukku erat.

Saat memelukku, kerudung yang menutupi kepalanya terlihat melorot, sehingga memperlihatkan rambut Bik Nah yang telah memutih. Sudah lama sekali dia bekerja di keluarga ini. Bik Nah sendiri mulai bekerja di sini sewaktu aku lahir. Mama kerepotan menjagaku, sehingga untuk urusan bersih-bersih dibantu oleh Bik Nah.

Papa dan mama hanya tersenyum memperhatikan kami.

"Iya, Bik. Oh ya, ada oleh-oleh untuk Satrio." Kataku setelah Bik Nah melepas pelukannya.

Aku mengambil beberapa bungkus coklat dan mainan yang telah aku beli di Jerman. Kuserahkan kepada Bik Nah. Satrio adalah cucu Bik Nah. Dia ditinggal oleh orang tuanya, ibunya meninggal, dan ayahnya menikah lagi. Sekarang, Satrio tinggal bersama Bik Nah dan Pak Pur, suami Bik Nah. Kalau ga salah sekarang umurnya 7 tahun.

"Makasih, Non. Air hangat akan saya siapkan jika Non Valeria mau mandi."

Aku mengangguk.

"Iya, sayang, kamu duduk dulu di sini, sementara Bik Nah menyiapkan air." Kata mama sambil menepuk kursi di sebelahnya.

"Kamu itu, kenapa kurusan?" Tanya mama.

"Ah, masa iya ma?"

Iya, pasti kamu suka lupa makan, dari dulu kamu ga berubah, jika udah bekerja, lupa akan perut kamu."

"Iya, nak. Bekerja itu penting. Tetapi kesehatan juga penting." Kata papa menambahi.

"Iya, pa, ma. Jangan kuatir, Val ini sehat kok."

Mereka menggeleng-geleng kepala.

"Tuh, tehnya diminum dulu, Val. Kamu pasti kangen teh buatan mama." Tebak mama yakin.

"Iya, ma. Meski di sana pun ada teh, tapi lidah Val tetep ga bisa move on dari teh bikinan mama."

"Nah, makanya sekarang diminum dulu." Kata ayah sambil mengambil cangkirnya, menemaniku minum.

"Iya, Pa." Kuambil secangkir teh milikku. Memang enak dan segar rasanya.

Kapan Cantika pulang, ma?" Lanjutku.

"Biasanya setiap Sabtu dia pulang."

Bik Nah tiba-tiba datang, "Non, airnya sudah siap."

"Ya, Bik. Makasih."

Aku segera mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi.

1
💞DARRA💞💖
Luar biasa
christina paya wan
sampai bab ini jln ceritanya masih stuck di serapan,berangkat kerja,pulang kerja,berehat mlm..
Lis Mika
hebat karyamu
Lis Mika
hebat.Ceritanya juga oke
muli ana
suka ceritanya, bagus, alur cerita gampang di mengerti
Kacong Kacung
Kecewa
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
astaga cantikaaaaa....
Anisah
Luar biasa
Christy Ling
bagus
Anita 123
eapq
🇮🇩A Firdaus🇰🇷
cerita nya kok jadi bertele-tele ya malah jadi greget
AR Althafunisa
😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
ya Allah Cantika... bersyukur masih bisa punya anak ya walau cara dapatnya salah, bersyukur Denis baik mau bertanggung jawab dan sabar. Banyak orang-irang kepingin hamil aja susah 😭😭
berharap anaknya ga cacat semoga, berkali-kali mencoba digugurin 😌😩
AR Althafunisa
Jadikan Denis orang sukses Thor 😩
AR Althafunisa
kasihan Denis 😭😭😭
AR Althafunisa
Ini tiga-tiga ngeselin, Hellen si gatel, dan Surya terlalu ga peka apa emang maunya. Si Val lagi, apa-apa ga ngomong. kalau dia ngomong kan si Surya bisa waspada kalau dijebak 😩
AR Althafunisa
yawelah... Cantika beres datang si Ellen apa telen 😏
AR Althafunisa
Denis laki-laki bertanggung jawab, lelaki sayang sama ibu otomatis akan sayang sama istri. Dan iringi istri yang pengertian dan menerima, entahlah Cantika. Sesuai namanya CANTIK tidak perilakunya. Kasihan Denis 😌
Thinkerlie 11
baifern cantik banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!