salsabila mahasiswa yang baru menginjak semester awal di sebuah universitas di kotanya, setiap hari kehidupannya biasa saja.
tapi suatu hari ada dosen pengganti yang mengajar di kampusnya, dosen yang sangat tampan tapi dia juga sangat galak dan dingin.
banyak mahasiswi yang mengidolakannya, tapi berbeda dengan salsabila.
karena seringnya bertemu membuat mereka merasakan benih - benih cinta di hati masing -masing.
akankah mereka menyatakan perasaan mereka satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanifah Anggraeni Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
Pagi - pagi sekali Salsa sudah berlari kearah ruang makan.
" Sayang kenapa sih lari - lari..? " tanya mamah heran
" Salsa berangkat dulu ya mah, udah telat " jawab Salsa sambil menyalami tangan mamah dan papah nya.
" Kamu tuh kebiasaan Sa, kerjaan nya telat mulu " ledek Denis
" Biarin aja sih bang, orang Salsa nggak ngerepotin abang " jawab Salsa sambil menjulurkan lidahnya.
Setelah berpamitan kepada semua orang yang ada disitu Salsa pun segera pergi menggunakan ojeg online.
Tepat di lampu merah Gilang melihat Salsa yang sedang duduk manis di atas motor, dia dapat melihat Salsa sangat nyaman.
Setelah beberapa lama mereka akhirnya sampai juga di kampus, Salsa langsung menuju kelas karena hari ini dia ada kelas pagi.
" Loe kemana aja sih kebiasaan banget.. " kata Arini sewot
" Sorry jalan macet banget " jelas Salsa.
Kelas pun dimulai, saat Salsa sedang memperhatikan penjelasan dosen tiba - tiba handphone nya berbunyi.
Dia pun segera melihat siapa yang sudah mengiriminya pesan.
✉
Dosen killer
Saya tunggu kamu di perpus buat kumpulin tugas yang kemarin saya kasih.
setelah membaca pesan dari Gilang, Salsa pun kembali fokus tanpa berniat membalasnya.
Setelah kelas usai dia pun segera bergegas ke perpustakaan, tapi Gilang belum ada disana.
Jadi dia memutuskan untuk membaca buku terlebih dahulu, setelah cukup lama menunggu akhirnya Gilang pun datang juga.
" Maaf lama tadi saya ada kelas dulu " jelas Gilang
" Iya pak nggak apa - apa, ini tugas saya " kata Salsa sambil memberikan tugas nya itu
" Ok nanti saya periksa, oh iya Sa, kamu ke rumah singgah kapan.. ? " tanya Gilang tiba - tiba
" Paling 2 hari lagi pak, kebetulan saya lagi kosong. Kalau boleh tahu memangnya kenapa ya.. ? " tanya salsa penasaran
" Nggak apa - apa cuma nanya aja, ya sudah kalau gitu saya permisi dulu " Gilang pun meninggalkan Salsa
Setelah semua urusannya selesai Salsa pun memutuskan untuk pergi ke kantin, dia sudah sangat kelaparan sekali hari ini.
Tidak di sangka ternyata di sana juga ada Dafa dan juga teman -temannya.
" Hai Sa, duduk disini aja bareng kita.. " tawar Dafa
Salsa pun menyetujuinya, Salsa pun makan sambil mengobrol dengan Dafa dan yang lainnya.
" Eh liat tuh, ada cewek liatin gue.. " kata Erik salah satu teman Dafa
Mereka pun melihat kearah wanita yang di tunjuk Erik barusan.
" Tapi kok menurut gue dia malah bukan liat loe ya.. " jelas Dafa
" Dia bukan liat si Erik tapi yang di belakangnya.. " kata Doni sambil tertawa.
Mereka pun melihat ke arah belakang Erik dan ternyata disana ada Gilang yang sedang berjalan kearah kantin.
Dan itu membuat seisi kantin menjadi ramai, Salsa hanya memperhatikannya dari jauh. setelah selesai makan dan mengobrol dia pun pamit ke Dafa dan yang lainnya.
Karena keadaan kelas yang masih agak sepi jadi Salsa memutuskan untuk memejamkan matanya.
Karena dia merasa sangat lelah tanpa dia sadari dia benar - benar terlelap.
" Siang semua hari ini saya akan mengabsen kalian terlebih dahulu.. " kata Gilang tegas
Satu persatu nama mahasiswa yang ada di ruangan ini pun di panggilnya, kini giliran nama Salsa yang di panggil.
" Salsabila azzahra " panggil Gilang
Karena tidak mendapat jawaban dari Salsa gilang pun memanggil lagi namanya.
" Salsabila azzahra " panggil Gilang setengah berteriak
Salsa pun terbangun dan melihat Gilang kini telah menatapnya.
" Kamu masuk kelas saya untuk apa, kalau cuma untuk tidur sebaiknya kamu pulang dan saya minta sama kamu sekarang keluar dari sini.. " pinta Gilang sambil berteriak
" Maaf pak, tapi saya jangan keluar dari kelas saya ingin ikut pelajaran bapak.. " pinta Salsa
" Saya bilang keluar.. " teriak Gilang
Salsa pun akhirnya tidak dapat berbicara apa - apa lagi, dia pun mulai berjalan keluar ruangan, sebelum benar - benar pergi Gilang menghentikannya terlebih dahulu.
" Tunggu " kata Gilang
Salsa pun membalikan badannya berharap Gilang memintanya untuk duduk lagi.
" Setelah kelas saya selesai, saya tunggu kamu di ruangan saya " kata Gilang
Dan langsung di anggukin oleh Salsa.
Salsa pun lebih memilih pergi ke taman yang ada di kampus ini.
" Loe lagi ngapain Sa disini.. ? " tanya Nina yang juga datang bersama dengan Bagas
" Gue tadi ketiduran saat kelas pak Gilang, jadi gue di suruh keluar.. " jelas Salsa
" Serius loe di suruh keluar sama pak Gilang.. ? " tanya Bagas tidak percaya
" Ngapain juga gue bohong nih buktinya gue ada di sini sekarang.. " kata Salsa bete.
" Bener - bener ya dosen yang satu itu, kejam banget, kemaren aja di kelas gue dia marah - marah sama mahasiswa yang ketahuan nggak fokus perhatiin penjelasaan dia.. " jelas Nina
" Gue malah udah dua kali di marahin sama dia, baru aja tugas gue selesai kayanya bakalan ada tugas tambahan lagi ini mah.. " kata Salsa
" Loe yang sabar ya " kata Bagas sambil tersenyum
" Iya gue bakalan sabar ngadepin tu dosen killer.. " kata Salsa sambil tersenyum
" Killer gitu juga ganteng tahu.. " kata Nina menambahkan.
Mereka pun tertawa mendengar penuturan Nina barusan.
Setelah kelas Gilang selesai, Salsa segera bergegas pergi keruangan Gilang. Dia tidak ingin Gilang menambah lagi hukumannya.
Tok.. tok.. tok...
" Masuk "
Salsa pun membuka pintu dan segera masuk, setelah di persilahkan duduk oleh Gilang baru dia berani berbicara.
" Bapak minta saya kesini ada apa ya.. ? " tamya Salsa penasaran
" Kamu tahu kesalahan kamu itu apa.. ? " tanya Gilang sambil melihat kearah Salsa dengan sangat tajam
" Iya pak saya tahu " jawab Salsa sambil menunduk
" Dan sebagai hukumannya kamu harus membuat makalah tentang masalah pemasaran dan saya kasih waktu kamu 4 hari dari sekarang " kata Gilang tegas
" Tapi pak.. "
"Apa mau saya tambah lagi tugas nya.. ? " kata Gilang langsung memotong pembicaraan Salsa
" Nggak pak ini sudah cukup " jelas Salsa
Setelah berpamitan kepada Gilang, Salsa pun segera keluar dari sana dia akan segera pulang lebih cepat karena hari ini dia begitu banyak tugas.
Berbeda dengan Gilang, setelah Salsa meninggalkan ruangannya dia mendapat telepon dari sahabatnya.
Mereka akhirnya pun janjian untuk bertemu di sebuah cafe yang dekat dengan tempat Gilang mengajar sekarang.
" Sorry lama, " kata Gilang sambil menarik kursi di depan sahabatnya itu.
" Iya nggak masalah gue tahu kok loe kan sibuk banget.. " jelas sahabat Gilang.
" Oh iya, gimana kabar cewek misterius itu ? " tambah sahabat Gilang.
" Dia baik dan mungkin sekarang dia lagi kesal sama gue.. " jelas Gilang sambil tersenyum
" Kok bisa gitu.. ? "
" Iya tadi pas kelas gue dia ketahuan tidur, jadi gue kasih dia tugas tambahan dan loe tahu tadi pagi pas gue lagi berangkat, gue nggak sengaja ketemu dia di lampu merah dan gue semakin kagum sama dia. Di saat cewek se usianya tidak mau panas - panasan dan berangkat pake motor dia malah dengan santainya pergi ke kampus pake ojeg online..
.. Dan loe tahu gue baru sadar bukan cuma fisiknya aja yang cantik tapi hatinya juga sama cantiknya.. Dia rela ngeluarin uang buat nolongin anak jalanan yang sedang sakit dan dia juga sampai nungguin anak itu segala. " jelas Gilang sambil mengingat kebersamaan nya dengan Salsa.
" Kayanya gue nyium bau - bau apa gitu, Kaya bau orang lagi kasmaran.. " ledek sahabat Gilang
" Apaan sih loe ini ya nggak mungkin lah gue suka sama mahasiswi gue sendiri, oh iya ngomong - ngomng ngapain loe minta gue kesini.. ? " tanya Gilang yang mulai mengalihkan pembicaraan.
" Gue kan sebentar lagi mau ulang tahun, nah gue mau loe datang sekalian gue mau kenalin loe sama calon tunangan gue.. "
" Kapan.. ? "
" Acara nya besok malam, gue juga mau sekalian ngadain acara pertunangan gue gitu.. Acaranya juga di restoran, gue harap loe datang ya.. "
" Iya gue usahain buat datang.. " jawab Gilang sambil meminum kopi yang sudah di pesannya tadi