NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO

Cinta Sang CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:10M
Nilai: 4.8
Nama Author: lijun

Kekejaman dan sifat arogan dari seorang pengusaha muda yang banyak digandrungi para wanita serta pebisnis karena perusahaannya yang mendunia tidak dapat diragukan lagi.

Meski kejam tapi dia memiliki wajah sangat tampan dan banyak uang.

Itulah yang membuat wanita berlomba mendapatkan perhatiaannya.

Namun tidak dengan seorang gadis pemiliki coffe shop seberang kantornya.

Jika para wanita berteriak memanggil namanya dan memujanya, maka gadis itu hanya diam saja dengan cueknya.

Hal itulah yang membuat pengusaha itu penasaran dengan si gadis yang cuek dan dingin itu.

Apakah pengusaha itu mampu mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07

Ruang rapat yang semula ramai dengan percakapan para staf yang saling bercanda tiba-tiba hening karena direktur mereka masuk.

Tidak ada yang berani membuka suaranya lagi bahkan mengangkat kepalapun tidak berani kecuali menatap pada berkas yang mereka hadapi sendiri.

El duduk dikursinya dengan angkuh dan sombong. Ia menatap tajam pada semua karyawannya yang menatap lurus kemeja tanpa melihatnya.

"Mulai"

Suara kejam El sudah biasa bagi mereka jika, apa lagi jika sudah urusan pekerjaan semuanya serba ketat dan harus rapi. Setiap ketua perwakilan divisi maju untuk menyampaikan laporan mereka, yang pertama kali dari bagian keuangan.

Saat perwakilan dari bagian keuangan selesai menyampaikan laporannya, El menatap tajam semua yang ada diruangan itu hingga suasana jadi sangat mencekam.

"Ini yang kalian sebut laporan" ucap El penuh penekanan.

"Aku menggaji kalian bukan untuk main-main, kalau kalian tidak mampu bekerja dengan baik katakan saja.."

"Banyak yang mau berada di posisi kalian.."

"Besok semuanya harus sudah lebih baik, jika masih sama maka kalian semua akan di pecat"

Semua yang ada diruangan itu semakin ketakutan mendengar ucapan bos mereka.

"Apa kalian dengar?" bentak El menggebrak meja kuat hingga para karyawannya berjingkat kaget.

Bahkan ada yang terjatuh dari kursi mereka karena terlalu kaget. Dengan gemetar mereka menjawab.

"Dengar pak"

"Bubar"

Bagaikan mendapat sedikit udara, mereka langsung berlari keluar dari ruangan yang mencekam itu.

El menghembuskan napasnya sejenak karena kelakuan karyawannya yang sudah sering seperti itu jika selesai rapat.

"Jack, ada kabar tentang perusahaan itu?"

"Sudah bos, tadi sekretaris Leo menelpon dan menanyakan tentang kerja sama itu lagi, dia mengatakan kalau jaminannya kali ini lebih baik lagi" jelas Jack.

"Apa?"

"Mereka belum mengatakannya, hanya memberitahu itu saja"

El menganggukkan kepalanya lalu beranjak dari duduknya keluar ruangan rapat menuju ruang kerjanya sendiri.

"Apa jadwal selanjutnya?"

"Tidak ada bos"

"Hubungi Leo dan katakan padanya untuk datang malam ini juga kemari, kalau tidak bisa batal"

"Siap bos"

Jack keluar dari ruangan bosnya menuju ruang sekretaris menemui Sinta untuk menelpon pihak Leo.

El kembali sibuk dengan berkas di mejanya yang harus ditanda tangani.

Di kafe milik Seina masih ramai pengunjungnya yang keluar masuk. Seina sendiri sibuk didapur membantu para koki memasak agr lebih cepat selesai.

Tiba-tiba datang seorang karyawannya menemuinya.

"Nona, ada mencari anda didepan" ucapnya.

"Siapa?" tanya Seina

"Tidak tahu nona mereka hanya bilang mencari anda"

"Baiklah tunggu sebentar.."

"Lanjutkan ini ya?" ucap Seina pada koki yang didekatnya.

"Iya nona"

Seina berlalu menemui orang yang mencarinya didepan. Sebelum benar-benar menemuinya lebih dulu ia melihat dari jauh siapa orangnya.

"Siapa yang mencariku?" tanya Seina pada karyawan yang memanggilnya tadi.

"Itu nona yang pakai baju serba hitam" tunjuknya pada dua lelaki yang lebih mirip body gard.

"Kamu yakin?"

"Iya yakin nona"

Seina merasa ada yang tidak beres dengan kedatangan kedua orang itu. Dengan hati-hati dan waspada ia menemui keduanya.

"Maaf anda mencari saya" ucap Seina.

"Apa benar anda nona Seina Larasati Nugroho?" tanya seorang dari keduanya.

"Bukan, nama saya memang Seina tapi bukan yang anda sebutkan tadi" jawabnya.

"Kalau boleh tahu siapa nama anda?"

"Saya Putri Seina"

"Kalau begitu maaf, kami salah orang" keduanya pergi dari sana.

Seina bernapas lega karena keduanya pergi, untung saja ia sempat meminjam kaca mata hitam besar dari seorang pangunjungnya yang mau memberi pinjaman kaca mata itu

"Ini mbak kaca matanya terima kasih ya" ucapnya seraya tersenyum tipis.

"Sama-sama mbak" jawabnya.

Dengan cepat Seina masuk kedalam ruangannya. Ia mencoba menerka-nerka untuk apa orang tadi mencarinya.

"Mungkinkah mereka suruhan seseorang, tapi siapa? selama ini aku sudah menyembunyikan identitasku yang sebenarnya" gumamnya.

Tiba-tiba sebuah bayangan muncul dimatanya membuatnya melotot.

"Mungkinkah dia orangnya? karena hanya dia yang tahu namaku sebenarnya, awas saja kalau ketemu nanti tapi semoga nggak ketemu lagi, bisa aja dia suruhannya paman" gumamnya lagi.

Akhirnya Seina kembali kedapur lagi untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Malam hari pelanggannya mulai sepi karena sudah hampir larut. Seina mengumpulkan karyawannya untuk menyampaikan sesuatu pada mereka.

"Kalau ada orang yang mencari saya, siapapun dia katakan saja kalau saya tidak ada di tempat, saya tidak mau ada orang asing aneh seperti tadi yang mencari saya lagi, jadi jangan katakan kalau disini jika ada yang mencari" jelas Seina dingin dan datar.

"Baik nona" jawab mereka.

"Kalian boleh istirahat karena sudah tutup juga"

Karyawan Seina bubar, yang wanita menuju lantai tiga untuk tidur karena disana ada tempatnya. Sedangkan yang laki-laki di lantai dua bagian belakang.

"Kamu mau pulang bareng aku nggak Sein?" tanya Mila.

"Nggak, aku ntar aja pulangnya, masih ada yang mau aku kerjain dulu" jawab Seina.

"Ya udah kalau gitu aku duluan ya, kamu hati-hati nanti pulangnya atau nginap aja" ucap Mila.

"Iya tenang aja" sahut Seina.

Mila keluar kafe untuk pulang bersama pacarnya yang sudah menantinya didepan. Sementara Seina masih sibuk dengan beberapa pembukuan kafenya.

Setelah selesai Seina keluar kafe dengan topi hodi dikepalanya juga masker. Ia lebih merasa nyaman jika seperti itu setiap pulang kecuali hujan karena ia sangat menyukainya.

Tapi sesuatu yang tidak ia duga terjadi juga dengan cepatnya, untung dia masih bisa melawan.

Di waktu yang sama, El keluar dari ruangannya pulang di ikuti Jack dibelakangnya. Jack membuka pintu belakang untuk Bosnya kemudian ia masuk bagian supir.

Jack yang selalu menemani bosnya itu kemanapun ia pergi jadi ia sudah tahu akan kemana saja tujuan bosnya ini sesuai waktu bergeraknya. Karena selain pulang kerumah atau apartemen, El memang tidak pernah pergi kemanapun jika bukan untuk urusan pekerjaan.

El melihat jalanan dikanannya yang sudah mulai sunyi, hanya ada beberapa kendaraan saja yang masih berlalu. Hingga beberapa meter mereka melaju dari perusahaannya, El melihat tiga orang sedang berkelahi.

Awalnya El tidak perduli dengan mereka, tetapi saat melihat siapa yang sedang berkelahi melawan dua orang pria itu. El meminta Jack berhenti lalu menonton lebih dulu.

"Ada apa bos?" tanya Jack karena bosnya minta berhenti.

"Tunggu disini"

El berjalan mendekati orang yang masih berkelahi itu. Wanita yang berkelahi itu sepertinya dikenali El dan dia tidak ragu akan hal itu, karena baru siang tadi mereka bertemu.

Masker dan topi yang dipakai oleh Seina terlepas ditarik oleh kedua pria besar itu. Yah yang berkelahi itu Seina dengan dua ornag pria yang mencarinya tadi sore.

Ternyata mereka diam-diam masuk kedalam kafe Seina sebagai pelanggan dengan penyamaran untuk melihat wajah Seina karena masih yakin jika orang yang mereka cari sudah benar.

Rambut Seina tergerai setelah hodinya lepas, El masih terus mengamatinya yang adu jotos. Namun ketika mata tajamnya melihat goresan merah dipipi bagian bawah Seina, hati El rasanya panas dan bergejolak marah.

Tanpa ucapan ia langsung melayangkan pukulan telak pada kedua pria yang masih berkelahi dengan Seina. Jack yang melihat itu ikut turun membantu hingga kedua orang tadi terkapar tidak berdaya.

Seina sedikit terpana melihat bagaimana gagahnya El berkelahi dengan pria besar itu. Otot tangannya tercetak jelas dibalik jas yang ia pakai hingga nampak sangat menggoda.

Ah, Seina menggelengkan kepalanya untuk menyingkirkan pikiran kotornya. Ia beranjak ingin pergi tapi sudah lebih dulu tersangkut dipundak seseorang.

"Hei lepaskan aku, kau mau apa?" teriak Seina.

"Jack, panggil orang kita urus mereka secepatnya, jangan lepaskan sebelum mendapatkan apapun, aku tunggu kau dimobil" ucap El.

Kemudian El melangkah kemobilnya dengan Seina yang terus berontak dipelukannya.

"Turunkan aku, kau mau bawa aku kemana? turunkan aku" Seina memukuli punggung tegap El, tapi tidak terasa apa pun baginya.

El melemparkan Seina masuk kedalam mobilnya bagai melemparkan karung beras. Setelahnya ia masuk juga dan menutup pintunya.

Seina ingin kabur tetapi lebih dulu dipeluk erat oleh El agar tidak keluar.

Tidak lama Jack masuk kedalam mobil, lalu melaju dengan kecepatan sedang. Barulah El melepaskan pelukannya.

"Rumah atau apartemen bos?" tanya Jack karena bosnya membawa wanita.

"Apartemen saja, nanti ayah mengira dia calon menantunya lagi kalau kerumah" ucap El dengan wajah sangarnya.

"Huh, memangnya siapa yang mau jadi menantu ayahmu, aku juga tidak mau ikut denganmu" marah Seina.

"Turunkan aku!" lanjutnya.

"Diamlah Seina Larasati Nugroho" geram El karena Seina yang terus berontak hingga membuatnya pusing.

"Dari mana kau tahu namaku yang sebenarnya? aku sudah menyembunyikannya sekian lama, apa kau orang suruhan paman Leo? katakan padanya aku tidak akan mau bertemu dengan mereka lagi, katakan juga kalau aku tidak perduli dengan harta warisan yang mereka ambil, turunkan aku" teriak Seina.

El menutup kupingnya karena suara teriakan Seina yang tidak main-main. Bahkan Jack sampai menurunkan kaca mobil depan agar suara Seina tidak semakin menggema didalam mobil.

Tidak ada cara lain untuk membuat gadis disampingnya diam selain dengan cara jitu yang ia punya.

1
Ida Saleh
kayaknya menarik
Erna M Jen
aduh naura mimpimu jangan terlalu tinggi nanti jatuh baru tau rasa..😃
Erna M Jen
dihalalin dulu bos biar bebas ..
Erna M Jen
mantap El ...semoga kau bisa melindungi seina..
Erna M Jen
wah bos yang dingin akhirnya mulai mencair..demi seina
Erna M Jen
pasti ciuman adalah cara jitunya
Erna M Jen
bagus ceritanya 👍👍
Erna M Jen
nyimak dulu..
djerrih leni
Thor ini ceritanya gantung ya... masih ada lanjutannya kah?... atau end di sini ya
CV.Restu Gemilang Jaya
orang sunda nih authornya
solehatin binti rail
bagussss
solehatin binti rail
bagusssss 👍👍👍👍👍💪
Sitipatimah
Lumayan
cetom😘😘
Luar biasa
cetom😘😘
investor
cetom😘😘
fisik dan psikis
Russyulfi
lanjut lagi thor
Rose Anjani
Kecewa
Cristina Arias: 9o9 bb
Cristina Arias: fvmio pgg np0 de junio vopo
total 2 replies
Rose Anjani
Buruk
Salwati 123
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!