SECRET LENGKARA DIKARA

Setelah dari rumah kaena, dikara pun memutus kan untuk pulang sebab hari sudah mulai sore dan dia harus pulang untuk setor wajah pada orang tuanya yang setiap sore selalu melakukan panggilan video untuk memantau jika putri tunggal mereka tersebut tidak berkeliaran sampai malam.

Tak lama dari itu, bi enduy membuka pagar agar motor yang dikara kendarai memasuki perkarangan rumah.

Baru saja ia turun dari kendaraan tersebut, matanya tak sengaja melihat gadis dengan dress rumahan tampak tersenyum cerah sambilenyirami bunga.

"Itu siapa non? Dari kemarin bibi liatin dia udah ada di rumah den avel." Kata bi enduy yang cukup penasaran dengan kehadiran orang asing di rumah tetangga majikannya itu.

Dikara setengah berdecak. "Pacarnya si kambing bi, udah ah ngga usah perduliin dia, mending bikinin kita rujak. Aku pengen makan itu, soalnya mulut aku lagi gatel pengen makan yang pedes pedes." Setelah mengatakan itu dikara pun berlalu,menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Dan bi enduy, paruh baya itu sedikit melongo mendengar ucapan majikannya itu. Lalu ikut masuk untuk membuat kan rujak pesanan dikara, namun sebelum masuk matanya tak sengaja bertemu pandang dengan sosok ayang yang langsung memberi kan senyum manis ke arahnya.

Bi enduy membalas, lalu buru buru masuk saat dikara memanggilnya.

♡♡♡♡

Di rumah lengkara, kini semua sudah berkumpul di meja makan termasuk ayang dan juga papa aryan.

"Jadi, minggu depan itu sekolah udah mulai buka ya kak?." Tanya pria 2 anak tersebut yang menatap ke arah sang putra sulung.

"Iya pa, makanya kemarin itu aku ke sana dulu buat mastiin kalau berkas berkas pendaftaran aku sama ayang udah lengkap."

Aryan mengangguk, membuat suasana kembali hening.

"Ma, pa. Kalau besok malam boleh ngga kalau avel nginep di rumah kak kala?, mumpung masih libur kan. Avel udah ada janji sama kak kala kalau kita mau nonton bareng di rumahnya, ada film baru juga. Soalnya kan kak kal-,"

"Ngga usah, ngga usah nginep nginep segala kalau cuma mau nonton doang. Di sini juga bisa, biar kakak aja yang nemenin kamu bareng kak ayang." Potong lengkara membuat avel terdiam sebab nada suara lengkara yang agak tinggi.

Dan lengkara, pemuda itu melarang karna masih mengingat apa yang dikara tonton di rumah eyang nya. Dan tak menutup kemungkinan jika film yang akan ia putar bersama avel adalah film aneh, yang tentu saja tidak layak di tonton oleh anak seumuran adiknya.

"Sudah sudah, lanjutin makan kalian." Sela aryan. "Dan kamu avel, memang mau nonton apa di rumah kak kara?. Bukannya di sini juga bisa ya, kan kamu tau kalau kakak kamu itu jarang di rumah, bisa jadi besok kak kara nya ada acara."

Avel terdiam, mengingat dia memang  belum bertanya lagi pada dikara mengenai apa kah acara nonton film besok jadi, atau tidak.

♡♡♡♡♡

Setelah makan rujak yang ia minta pada bi enduy tadi, kini dikara memutus kan untuk berbaring sebentar di atas sofa yang ada di dalam kamarnya. Dia juga sudah selesai stor wajah pada orang tua nya, jadi sekarang waktunya bersantai sebelum waktu tidur datang.

Beberapa menit pun sudah berlalu, dan gadis yang hanya memakai celana pendek dan bra sport itu masih saja asik menscroll sosial medianya yang sesekali akan tertawa entah melihat apa.

Dan pada akhirnya jam sudah menunjuk kan pukul 9 malam, yang mana itu berarti sebentar lagi sudah masuk jam tidur.

"Aduh lucu banget sih, apa gue adopt juga kali ya biar ada yang nemenin gue?." Gumamnya kala melihat di salah satu akun yang mengunggah tingkah menggemas kan dari beberapa anjing dan juga kucing, dan salah satunya ada yang menarik perhatiannya.

Saat akan bangkit dari sofa, tiba tiba saja rasa nyeri dan tak nyaman langsung muncul.

"Aduh, aduh aduh. Kok perut gue sakit banget, aduh tolong. Bi.....bibi...bi enduy?."