NovelToon NovelToon
Satu NAMA Dua DUNIA

Satu NAMA Dua DUNIA

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi / Balas dendam pengganti / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

Xiao Mei Ling, gadis muda berbakat dialam Surgawi, terlempar kedunia bawah saat tanpa sengaja terperosok kedalam lubang pusara dihutan kematian ketika mencari tanaman herbal.

Dunia bawah yang hampir sama dengan alam Surgawi, namun tak ia ketahui seluk-beluknnya. Jelas membuat Xioa Mei Ling kebingungan.

Namun ditengah keputus-asaan itu, tanpa sengaja ia menemukan kerangka manusia ditempatnya terlempar. Saat ia akan menguburkan kerangka itu dengan layak, kilasan ingatan milik kerangka itu memasuki fikiran, ketika ia menyentuh bagian tengkorak.

"Hah, namanya sama denganku dan wajahnya..?"

"Baik, aku akan menggantikanmu menjaga keluargamu. Terimakasih Xiao Mei Ling, maaf aku memanfaatkanmu untuk bisa hidup didunia ini."

Bagaimana perjalanan hidup Xiao Mei Ling didunia bawah ini bersama dengan ruang dimensi Long yang ia miliki.

Apa ia akan hidup seperti dialam Surgawi.?
Atau malah menjadi seseorang yang jauh lebih berkuasa...?

Mari ikuti kisahnya dalam cerita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi dan Visi

"Aku tidak menyangka ternyata selama ini klan Xiao memelihara seekor ular beracun." ucap ketua Xia geram bercampur pedih.

Tiga nama yang diucapkan para penghianat tadi, amat mengguncang dirinya serta para putra cucu dan besan.

Kematian semua keluarga terkasih nyatanya bukan karena kutukan dan penyakit langka bawaan.

Sungguh keji para manusia berhati iblis itu. Hanya karena masalah sepele, dendam berakar sampai ingin melenyapkan sebuah klan, menjadi siasat paling menakutkan.

"Kita rahasiakan semuanya, tetap bersikap biasa saja. Hidup segan mati pun tak mau, kita akan membuat mereka semua membalas kesakitan keluarga kita dengan cara itu." ucap Xiao Mei Ling.

Semua mengangguk patuh, menghela nafas berat guna meredam amarah, sakit hati dan dendam.

Xiao Chen mengernyitkan dahi, matanya menyipit, menelisik sosok sang putri yang sudah banyak memberikannya kejutan.

"Ling'er, apa kau...?" tanya Xiao Chen menggantung ucapannya.

Semua tersadar dari lamunan, menatap Xiao Mei Ling dengan menyelipkan pertanyaan yang sama.

Mei Ling tersenyum manis, wajah rupawannya kembali kesetelan bak Dewi kebajikan.

"Seperti yang kalian fikirkan. Aku seorang alkemis, menguasai ilmu kultivasi tingkat puncak, tabib Dewa, pandai besi dan ahli racun."

"Ling'er...!"

Mei Ling terkekeh, mengibaskan tangan. "Ini pil penawar segala jenis racun, nanti setelah makan malam akan aku bagikan."

Ketua Xiao dan Gu terbahak.

"Kakek sangat bangga padamu, terimakasih sudah menjadi penyelamat keluarga ini, terimakasih..!" ucap tulus bahagia ketua Xiao menangis.

"Itu sudah menjadi kewajibanku kakek..! mungkin ini adalah balasan dari semua kesulitan yang sudah klan Xiao alami." jawab lembut Xiao Mei.

Ketua Xiao mengangguk "iya kau benar, dibalik luka pasti akan ada bahagia yang mengikuti."

"Aku ingin kedepannya kita semua berlatih tehnik beladiri. Karena dunia bawah ini kondisinya tidak seperti alam surgawi, aku hanya bisa melatih kalian untuk menguasai ilmu kultivasi sampai ditingkat dua saja."

Semua tersenyum bersemangat. Tak apa cuma tingkat dua, toh itu sudah cukup membuat mereka menjadi pendekar terkuat dialam bawah.

"Aku memiliki banyak barang-barang langka dan mulai besok akan berada dipaviliun Hei'hu untuk dijual, sementara pil serta buah legenda, akan kita lelang."

"Benarkah itu...?" seru girang kepala keluarga klan Xiao.

Xiao Mei Ling mengiyakan dengan dagu terangkat tinggi.

"Resep ramuan dan makanan obat juga bahan-bahan herbal langka yang tidak ada didunia bawah ini, akan menjadi milik toko herbal Xiao." ujar Mei Ling.

Semua berbinar senang, mengucap syukur akan berkah yang melimpah itu.

Mei Ling terkekeh, lalu beralih keklan keluarga Gu.

"Aku memiliki banyak bibit sayuran, buah-buahan, bumbu rempah, dan bahan pangan langka yang tidak ada disini untuk dibudidayakan kakek..!"

"Ling'er...!" seru ketua Gu, paman dan kakak serta adik lelaki Mei Ling dari pihak sang ibu.

"Tanaman untuk membuat bermacam barang yang belum ada dialam ini, juga akan menjadi milik klan Gu. Jadi kakek harus membeli lahan lagi." sambung Mei Ling.

Ketua Gu serta tetua dan putranya mengangguk patuh dengan antusias gembira.

"Kakek cari bangunan untuk membuka toko perhiasaan, kain dan pakaian agar bibi, kakak dan adik perempuanku memiliki pekerjaan." lanjut Mei Ling terkikik.

"Cucuku...!" seru haru ketua Gu.

"Sudah waktunya bagi kita untuk merebut lagi apa yang sudah mereka curi, kejayaan keluarga kita akan aku kembalikan seperti dulu. Ini adalah langkah awal kita untuk membalas mereka semua." ucap Mei Ling mengobarkan semangat kesemua orang.

Siasat, taktik dan misi visi untuk kedepan, terus mereka bicarakan. Pembagian tugas dilakukan dan smeua rencana akan berjalan mulai esok hari.

Tepat ketika waktu makan malam tiba, obrolan itu berakhir.

Paviliun makan klan Xiao kembali ramai Aneka makanan lezat, camilan, teh, arak terbaik. Menjadi menu yang memanjakan lidah dan perut.

Wus

Botol porselen berisi pil berwarana merah darah, muncul dimeja para anggota klan secara bertahap.

"Itu pil penawar segala jenis racun, kalian telan sekarang juga." titah ketua Xiao tegas.

Semua gesit bersemangat meraih botol-botol itu dan pergerakan mereka tak luput dari pengamatan ketua Xiao dan cucunya Mei Ling.

Hanya dua orang yang ragu-ragu saling melirik, menampilkan wajah penuh pertimbangan kala menelan pil ditangan.

Xiao Mei Ling tersenyum miring, melirik kakek, ayah serta para paman. Mata para insan itu seolah berbicara memberi kode.

"Besok pagi saat bangun, pori-pori tubuh kalian akan mengeluarkan lendir hitam berbau busuk. Langsung mandi dan bakar semua alas tidur kalian." beritahu Mei Ling.

"Baik...!"

"Jika tidak ada yang mengeluarkan lendir busuk itu, berarti tubuh kalian bersih dari racun." lanjut Mei Ling dengan satu sudut bibir terangkat menyindir.

Hingga pukul sepuluh malam mereka berkumpul, sebelum semua anggota klan Gu pamit undur diri.

Masing-masing anggota klan Xiao memasuki paviliun guna beristirahat, guna menyambut hari indah nan cerah dengan semangat baru esok hari.

Malam ini adalah titik balik, bangkitnya kejayaan serta nama besar klan Xiao dan Klan Gu, juga awal mimpi buruk bagi para musuh mereka.

JANGAN LUPA UNTUK SELALU 👇

👍 Like disetiap bab.

❤️ Subscribe.

👑 Vote setiap hari senin.

⭐️ Berikan penilaian bintang lima.

🌹 Jika ada poin, boleh setangkai mawarnya.

🔔 Tinggalkan komentar penyemangat.

Terimakasih...!!!

1
Xenovia_Putri
.semangat thor..
.masih banyak typo..
lia
Terbaik!🙌
Xenovia_Putri
semangat brkarya kak..
Datu Zahra
WAJIB DIBACA 🫰🫰🫰
Lia raga Lomi
lanjuttt kk🌹🌹💐🌷🌷
Zabarra
Bagus
Delia ATA
Karya yang lagi-lagi bagus dan tertata rapi bahasanya, keren thor 🫰
Mbu'y Fahmi
lanjut thor.... seru cerita nya👍👍👍
Lia raga Lomi
lanjut kk😍🥰🌷🌹🥀🌹💐🌲🎄
Lia raga Lomi
lanjutttt kk🌹🌹🥀🥀🌷🌷🌺⭐⭐🌟🌟
Lia raga Lomi
lanjut kk jgn trllu lma upnya kk🥰🥰😍🤭🤭🌹🌹🌷🌷💐
Lia raga Lomi
lanjut lgi kk, lama sekali upnya kk😭😭
Dewiendahsetiowati
akhirnya setelah sekian purnama up juga thor.. ditunggu up selanjutnya
Andira Rahmawati
akhirnya up juga..double up nya dong thorrrll🙏🙏
Lia raga Lomi
ini ga ada kelanjutannya ya thorr???
Datu Zahra: Ada, tapi disimpen dulu kak. mau selesaikan kisah Yin Hua dulu
total 1 replies
Lia raga Lomi
jgn lma upnya Thor, jdi penasaran
Andira Rahmawati
hadir thor...udah nga sabar nunggu kelanjutannya..☺️😍
Dewiendahsetiowati
hadir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!