Ketika banyak yang mulai mempermasalahkan penampilan ku, disitulah perubahan mulai merubah penampilan ku. Ya, gadis cupu ini sudah berubah menjadi cantik, Zevana Willen, kini dia sudah bisa mengepakkan sayapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyqilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arti spesial yang menyakitkan
Zevana dan Dandy hanya bisa bertukar pandang, mereka masih tidak mengerti dengan maksud Zayn yang tiba-tiba saja meminta mereka berdua untuk menghiburnya.
“ Kenapa kalian diam saja?Kalian tidak mau? Padahal aku berharap banyak pada kalian, saat ini hanya kalian yang aku miliki, siapa lagi yang mau berteman denganku, selain kamu dan kamu, Ze. “ Ucap Zayn.
“ Tapi Zayn…kamu kan baru mengenalku beberapa hari, apa aku juga sudah menjadi temanmu yang berarti seperti Dandy? “ Tanya Zevana menyelidik.
“ Tentu saja Ze, kamu temanku yang sangat spesial. “
“ Kenapa bisa begitu? “ Tanya Zevana penasaran karena Zayn mengatakan bahwa dirinya teman Zayn yang sangat spesial.
“ Karena selama ini aku hanya bergaul dengan Dandy, dan saat aku bertemu denganmu untuk kali yang kedua, aku merasa kamu cocok dengan kepribadianku, kamu juga tidak seperti wanita lain pada umumnya, kamu unik, dengan penampilanmu yang juga unik. “ Jelas Zayn.
“ Unik? “
“ Ya…unik…”
Dandy mencoba mengamati dan ia juga melihat raut wajah Zayn dengan seksama. Dandy juga bisa merasakan ada sedikit perubahan dalam diri Zayn.
Selama ini Zayn tidak pernah mendekati wanita selain Ayna, dan hanya Ayna yang selalu bisa menempati hatinya sebelumnya. Namun setelah adanya pertengkaran antara Zayn dan Ayna, lalu kemudian setelah itu Zayn kembali bertemu dengan Zevana.
Sikap Zayn jadi berubah, bahkan dia dengan terang-terangan mengakui Zevana sebagai temannya. Zayn juga tidak pernah main-main dengan perkataannya. Dia bahkan sampai mengancam beberapa siswa yang merendahkan dan meremehkan Zevana.
“ Tunggu Zayn, apa kamu menyukai Ze? “ Tanya Dandy tiba-tiba.
Zevana dan Zayn langsung membelalakkan kedua matanya saat mendengar pertanyaan yang terlontar dari Dandy. Sebuah pertanyaan yang sangat mengejutkan.
“ Kamu gila? “ Tanya Zayn sambil memelototi Dandy.
Dandy menggelengkan kepalanya. “ Tidak, aku tidak gila, kamu sepertinya yang gila, kamu baru mengenal Ze beberapa hari, dan kamu sudah menganggapnya sangat spesial, kalau kamu tidak menyukainya lalu apa? “
Zevana menelan salivanya, ia sangat berharap kalau Zayn sebenarnya sangat menyukainya saat ini. Zevana merasa jika hanya Zayn seorang yang melihatnya sebagai seorang wanita dalam penampilannya yang cukup buruk itu.
“ Dandy, jangan berkata seperti itu, Zevana jadi tidak nyaman setelah mendengar perkataanmu, Ze, kamu juga pasti mengerti kan apa yang aku maksud? “
“ Apa? Aku tidak mengerti Zayn. “ Ucap Zevana dengan tatapan penuh harap.
“ Oke, aku jelaskan…aku menganggap Ze spesial karena selama ini temanku adalah kamu Dandy, lihatlah dirimu, kamu tampan dan bisa dibilang setara denganku, tapi Ze…lihatlah? Dia terlihat sangat mustahil bisa berteman denganku, tapi aku bisa menerimanya, karena aku merasa nyaman berbicara dengan Ze, Ze juga tidak seperti wanita pada umumnya, dia sangat spesial karena dia buruk rupa, kamu mengerti kan apa yang aku maksud? “ Jelas Zayn.
Tanpa Zayn sadari, apa yang baru saja dikatakannya itu sangat menyakiti perasaan Zevana. Dan Dandy juga sangat terkejut dengan penjelasan Zayn.
“ Zayn? Kenapa kamu berbicara seperti itu? Kamu tidak memikirkan bagaimana perasaan Ze? “ Tegur Dandy.
“ Dandy…itu yang membuat Ze spesial di mataku, dia sangat menyadari seperti apa dirinya, dan aku yakin, Ze bukanlah wanita yang mudah tersinggung. Benarkan Ze? “
Zevana tersenyum samar lalu mengangguk, ia tidak bisa berkata-kata lagi. Perkataan Zayn benar-benar sangat menyakitkan, Zevana menyukainya dengan tulus, dan berharap sebaliknya, namun ternyata apa yang diharapkannya hanya tabu.
Zayn tidak sebaik yang dibayangkannya, ia merasa sangat bodoh karena terlena dengan sikap Zayn yang sangat baik dan perhatian kepadanya itu.
|| Bodoh sekali aku, mana mungkin Zayn menyukai gadis seperti ku? Aku sangat buruk rupa baginya. Dan spesial? Spesial hanyalah kata hiasan saja untukku. Kata itu untuk menutupi kalimat buruk yang bisa diucapkannya kapan saja. || Batin Zevana.
Dandy terus mengamati raut wajah Zevana, dan dia bisa melihat adanya kekecewaan dan juga kesedihan dalam raut wajah Zevana saat ini.
“ Jadi bagaimana? Kalian mau kan menghiburku? Bagaimana kalau kita pergi karaoke saja. “ Ajak Zayn.
“Baiklah, ayo kita pergi karaoke. “ Ucap Zevana dengan senyuman palsunya.
“ Oke…Dandy, kamu ikut kan? “ Tanya Zayn.
Dandy merasa ada sesuatu yang sepertinya ingin Zevana sampaikan pada Zayn, jadi dia berpikir untuk membiarkan Zevana bersama dengan Zayn berdua saja.
“ Tidak Zayn, aku tidak bisa ikut dengan mu, aku harus menjemput kak Bian. Hari ini dia datang dan sepertinya akan menetap di sini, kak Bian sudah memutuskan untuk meneruskan bisnisnya di sini. “ Jawab Dandy.
“ Kak Bian? Ah kakakmu yang tinggal di luar negeri itu? “
“ Iya…kalau begitu aku duluan ya. “
Setelah berpamitan Dandy pun berlalu pergi begitu saja meninggalkan Zayn dan juga Zevana. Dan kini hanya ada Zevana dan Zayn saja.
Dan benar saja, Dandy seperti mengerti isi pikiran Zevana, Zevana memang ingin mengatakan sesuatu pada Zayn, dan dia benar-benar ingin tahu mengenai apa yang tadi Zayn katakan, apakah itu memang benar-benar dari lubuk hatinya yang paling dalam, atau Zayn mengatakan hal itu karena malu pada Dandy yang ada bersama dengannya tadi.
“ Zayn…”
Panggil Zevana yang menghentikan langkah kaki Zayn.
Zayn berbalik lalu melihat ke arah Zevana, ia juga terlihat bingung karena Zevana menatapnya dengan tatapan mata yang sudah sangat serius.
“ Ada apa?” Tanya Zayn bingung.
“ Apa kamu sungguh-sungguh dengan perkataanmu tadi? “
“ Perkataan? Perkataan yang mana? “
“ Soal diriku yang spesial ini, apa dimatamu arti spesial itu seperti itu? “
Zayn mengerutkan dahinya, ia menautkan alisnya dan menatap Zevana dengan sangat seksama. Tadi Zevana tampak baik-baik saja dan tidak mempermasalahkan perkataan Zayn, namun setelah Dandy pergi, Zayn menjadi bingung karena sikap Zevana tiba-tiba saja berubah.
“ Apa kamu tersinggung dengan kata-kataku? “
“ Tidak Zayn, aku tidak tersinggung, aku hanya tidak habis pikir saja, kamu ternyata menganggapku seperti itu selama ini. Apa penampilanku benar-benar buruk sampai kamu harus membicarakannya seperti itu? Kalau kamu tidak menyukaiku, setidaknya kamu hanya perlu bilang tidak, kamu tidak perlu menjelaskannya sampai sedetail itu. “ Ucap Zevana dengan tertunduk.
“ Ze, aku bukanlah orang yang munafik, aku lebih baik berkata jujur walaupun itu sangat menyakitkan, aku pikir kamu sependapat denganku, ternyata kamu juga munafik, kenapa kamu tidak mempermasalahkannya saat ada Dandy tadi? Kenapa kamu malah mengungkit nya saat Dandy sudah pergi? “ Tanya Zayn kesal.
“ Aku malu…aku malu kalau Dandy sampai melihat ku seperti ini, Zayn, apa kamu masih mau berteman denganku kalau kamu tahu selama ini aku menyukaimu? Aku sudah menyukaimu sejak kali pertama kita bertemu, tapi aku sadar, aku tidak mungkin bisa mendapatkanmu, aku sadar jika aku tidak pantas dengan penampilan burukku ini. Jadi selama ini aku memutuskan untuk tetap diam, aku senang walaupun kita hanya sebatas teman, tapi kata-katamu barusan benar-benar melukaiku Zayn. “ Ungkap Zevana dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.
Zayn yang mendengar pengakuan Zevana itu menjadi cukup terkejut, ia tidak menyangka jika Zevana akan mengakui perasaannya seperti itu.
“ Sepertinya aku sudah tidak bisa berteman lagi denganmu. “ Ucap Zayn lalu pergi begitu saja meninggalkan Zevana.
Zevana sudah menduganya, walau demikian, Zevena tidak menyesal karena sudah mengutarakan perasaannya, walau menyakitkan, setidaknya Zevana sudah tidak memendam perasaannya itu.
Zevana berjalan keluar dengan kepala yang masih tertunduk, ia tidak sadar jika dari tadi ada sepasang mata yang sedang mengamatinya, dan saat Zevana sudah berada di luar, karena ia jalan dengan menunduk, tanpa sadar Zevana menabrak seseorang yang saat ini sudah ada di hadapannya.
“Ah, maaf…” Ucapnya lalu melihat ke arah orang yang ada di hadapannya.
“ Ternyata kamu menyukai Zayn? Besar juga nyalimu…” Ucap Ayna.
Ternyata Ayna dari tadi mengintip dan menguping pembicaraan mereka. Zevana yang mengetahui jika Ayna yang berada di hadapannya itu menjadi cukup terkejut.
“ Ayna? Kamu? “
“ Apa? Kenapa? Kaget? “
“ Apa kamu mendengarnya? “
“ Tentu saja, aku mendengar semua nya, nyalimu cukup besar Ze, kamu tidak mungkin bisa mendapatkan Zayn, walau dia baik padamu, sepertinya kamu salah mengartikannya, Zayn tidak sebaik itu. Aku adalah cinta pertama Zayn, dan sepertinya Zayn akan lebih sulit melupakanku. Dan kamu…sangat mustahil Zayn bisa menyukaimu, aku yakin, Zayn berteman denganmu hanya karena kasihan saja. Kamu saja yang terlalu kegeeran selama ini, apa kamu tidak punya cermin di rumahmu? Wanita cupu sepertimu mana mungkin bisa menarik perhatian Zayn. “
Ayna begitu meremehkan Zevana, dan lagi-lagi Zevana mendengar kalimat yang begitu menyakiti hatinya. Selama ini Zevana tidak pernah peduli jika ada yang meremehkannya ataupun menjelekkannya.
Tapi kali ini berbeda, orang yang meremehkannya dan mengejeknya adalah Zayn dan juga Ayna. Mereka sempat memiliki hubungan saja sudah membuat perasaan Zevana hancur, lalu sekarang, di waktu yang bersamaan, mereka melontarkan kalimat yang sama kejamnya.
Zevana tidak ingin membalas apa yang dilontarkan Ayna, ia hanya bisa mengepalkan kedua tangannya, lalu kemudian berjalan begitu saja melewati Ayna.