NovelToon NovelToon
Menantu Pewaris Kaya

Menantu Pewaris Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:44k
Nilai: 5
Nama Author: ZHRCY

Duke tumbuh miskin bersama ayah angkatnya, dihina dan diremehkan banyak orang. Hidupnya berubah ketika ia dipaksa menikah dengan Caroline, cucu keluarga konglomerat Moreno, demi sebuah kontrak lama yang tak pernah ia mengerti.

Di mata keluarga besar Moreno, Duke hanyalah menantu tak berguna—seorang lelaki miskin yang tak pantas berdiri di samping Caroline. Ia diperlakukan sebagai budak, dijadikan bahan hinaan, bahkan dianggap sebagai aib keluarga.

Namun, di balik penampilannya yang sederhana, Duke menyimpan rahasia besar. Masa lalunya yang hilang perlahan terungkap, membawanya pada kenyataan mengejutkan: ia adalah putra kandung seorang miliarder ternama, pewaris sah kekayaan dan kekuasaan yang tak tertandingi.

Saat harga dirinya diinjak, saat Caroline terus direndahkan, dan saat rahasia identitasnya mulai terkuak, Duke harus memilih—tetap bersembunyi dalam samaran, atau menunjukkan pada dunia siapa dirinya yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZHRCY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMBALI LAGI

Mobil itu sunyi ketika Marcellus mengantar Duke kembali ke kediaman keluarga Moreno.

Beberapa meter dari pagar, Duke menepuk bahu Marcellus, membuatnya terlonjak ketakutan.

"Ada yang bisa aku bantu, Tuan Muda?" teriak Marcellus sambil menundukkan bahunya.

"Turunkan aku di sini," gumam Duke, bersandar di kursinya.

Tanpa ragu, Marcellus langsung menginjak rem dan mematikan mesin mobil.

Saat Duke turun, Marcellus buru-buru membuka pintu mobil dan bergegas keluar. Dia langsung berlutut, menempelkan dahinya ke tanah.

"Tuan Muda, ampunilah aku. Aku bodoh karena pernah menyerang Anda dulu. Hamba hina ini pantas dihukum!" seru Marcellus dengan suara lantang.

"Pukul aku, lalu kita bisa anggap selesai," ucap Duke, menatapnya dari atas.

Ketika Marcellus mengangkat kepalanya dan melihat ekspresi Duke yang tidak bercanda, ketakutannya makin menjadi.

"Tuan Muda, aku tidak akan pernah sanggup menyentuh Anda. Aku akan kehilangan nyawaku jika melakukannya. Tolong, hukuman apa pun boleh, tapi jangan yang ini, tolong!" Marcellus berkata, gemetar sambil keringat mengalir di wajahnya.

"Ini bukan hukuman, tapi perintah. Aku ingin kau memukulku cukup keras hingga meninggalkan luka." Duke berkata dengan nada serius.

Melihat keseriusan Duke, Marcellus perlahan bangun dari tanah, mengepalkan tinjunya, lalu memukulnya dengan keras.

"Bagus," gumam Duke, sambil menyentuh luka di atas alisnya dengan lembut.

"Tidak ada dendam, kan, Tuan Muda?" tanya Marcellus, melangkah mundur ketika melihat senyum tipis di wajah Duke.

Namun sebelum sempat bereaksi, Duke sudah mengayunkan tinjunya, menghantam hidung Marcellus, lalu pukulan kedua mendarat di pipinya.

"Tidak ada dendam. Sekarang kita impas," ucap Duke pelan.

"Te-rima ka-sih, Tuan, sudah menunjukkan belas kasihan," seru Marcellus, meludah sambil menampung giginya yang copot di telapak tangan.

Dia hanya bisa menatap Duke berjalan menuju gerbang, masuk ke halaman, lalu mengendarai Mercedes dan pergi.

Begitu Duke masuk ke ruang tamu, seluruh anggota keluarga Moreno sudah menunggunya.

"Inilah menantu kita yang tidak berguna yang hanya membawa aib bagi keluarga ini." kata Nyonya Victoria dengan tatapan sinis.

Dia menatap dingin ke arah Duke, lalu menoleh pada suaminya.

"Apa yang kau lakukan pada Tuan William sampai membuatnya murka?" tanya Tuan besar Moreno, mengalihkan pandangan dari istrinya dan menatap Duke.

"Aku dan ayahku berhutang padanya." gumam Duke.

Saat memandang wajah-wajah di ruangan itu, yang dia lihat hanya amarah, kebencian, dan rasa jijik.

"Rubah tua licik itu. Jadi itu sebabnya dia memakai trik kotor untuk menjebakmu masuk ke keluarga ini? Orang tua sialan itu, kau dan dia tidak lebih dari lintah." teriak Ramon, putra ketiga keluarga Moreno.

"Kenapa kau harus mencari masalah dengan Tuan William dan menyeret keluarga kita jadi tameng? Menjijikkan sekali kau!" bentak Jack, putra ketiga keluarga Moreno.

Dalam hati, Duke membara mendengar mereka menghina Sean seperti itu, tapi dia menahan semuanya.

"Apakah kau ingin menyeret keluarga ini ke dalam lumpur bersamamu!" hardik Albert, putra sulung keluarga Moreno.

Ketika Duke tidak menjawab, keheningan canggung berlanjut untuk beberapa saat. Namun dari raut wajah mereka, Duke tahu apa yang sedang mereka pikirkan.

"Sayang, kita tidak bisa membiarkan Caroline terus menikah dengan pria yang memiliki masalah dengan Tuan William," bisik ibu Caroline pada suaminya.

Ayah Caroline menarik napas panjang lalu berkata, "Ayah, aku pikir Caroline harus menceraikannya, agar keluarga kita tidak semakin menyinggung Tuan William."

Suasana hening. Duke bisa melihat dari wajah Tuan Moreno bahwa dia hampir menyetujui saran itu.

"Aku sudah melunasi hutangku pada Tuan William," ucap Duke cepat, sambil mengusap darah yang menetes di wajahnya dengan lengan baju.

"Mengapa kami harus percaya pada penipu seperti kau! Sebelumnya ayahmu berbohong kepada kita dan menyembunyikan kebenaran tentang utangmu kepada Tuan William! Jadi kenapa ada yang harus percaya ucapanmu!" bentak Nyonya Victoria.

Tatapan dinginnya begitu menusuk hingga Duke terpaksa menunduk untuk menghindari matanya.

"Selain itu, kau orang miskin yang tidak berguna. Bagaimana mungkin kau bisa membayar hutang Tuan William?" teriak Albert.

"Dengan darahku. Aku selamat dari serangan orang-orangnya, sehingga aku tidak berhutang lagi. Setelah itu, Tuan William sendiri yang mengatakan hutangku telah lunas." gumam Duke.

Keheningan menyelimuti ruang tamu, dan tidak ada yang bicara sebentar karena semua orang fokus pada luka di kepala Duke.

"Kalau begitu, tidak ada alasan untuk melanggar janji ayahku pada Sean," ucap Tuan Moreno akhirnya.

"Tapi...!" seru ayah Caroline.

"Kata-kataku adalah keputusan akhir! Karena situasi dengan Mr. William sudah diselesaikan. Caroline dan Duke akan tetap menikah."

"Baik, Ayah."

Dengan helaan napas panjang, Tuan Moreno bangkit dari sofa dan meninggalkan ruang tamu.

"Caroline, tolong jaga suamimu dengan baik. Jangan sampai masalah seperti ini terulang lagi," kata Nyonya Victoria.

"Baik, Nenek. Aku minta maaf atas perilaku suamiku." Caroline menjawab dengan rendah hati.

Setelah menatap Duke dengan dingin, Nyonya Victoria berdiri dan mengikuti suaminya keluar.

Ketika Duke mengangkat pandangannya, tatapannya bertemu dengan mata Caroline, dan gadis itu mengernyit.

Dia lalu melangkah mendekat dan berkata, "Ikut aku."

Tanpa berkata apa-apa, Duke mengikuti Caroline saat dia membawanya keluar dari ruang tamu dan masuk ke kamar tidur mereka.

"Apa yang aku katakan padamu saat pertama kali kau datang?" Caroline bergumam, mendekati lemari pakaian.

Menatapnya yang sibuk mencari sesuatu, Duke menutup pintu dan melangkah masuk lebih jauh.

"Kalau kau tidak bisa membantuku, maka jangan ikut campur urusanku. Itu yang kau katakan." ucap Duke.

"Duduklah di tempat tidur," gumam Caroline, berbalik dari meja rias.

Ekspresi bingung sempat melintas di wajah Duke.

Namun dia menurut, duduk di tepi ranjang, menunggunya.

"Kita sekarang suami istri. Apapun yang kau lakukan akan berimbas padaku, jadi tolong jaga sikapmu sebagai suamiku." kata Caroline sambil membersihkan luka Duke.

Lalu dia meletakkan perban di atasnya dan memandang Duke dengan wajah cemberut sebelum keluar dari ruangan.

"Tenang saja. Mulai sekarang, aku akan menjadi suami yang pantas untukmu." gumam Duke, menyentuh perbannya dengan senyum di wajahnya.

1
azizan zizan
aku Paham kau cuba buat alur cerita ini mungkin sampai beratus bab tapi kalau isi konten yang di ulang alik perkara yang sama kelamaan para pembaca bakal jadi bosan yang itu harus kau hindari Thor...
azizan zizan
agak kecewa juga dengan watak mc yang kau buat Thor...walaupun ia mahu isterinya yang bakal pengang kuasa dalam waktu yang sama ia membuat isterinya jadi sedih dan dalam delima... agak kecewa lah...
Was pray: amat kecewa sama MC nya
total 1 replies
Was pray
tinggalkan saja Duke... pilih saja Zayn Caroline.... dia lebih berani bertindak nyata gak kayak Duke yg cuma banyak rencana doang
Was pray
nama Duke ganti aja jadi duka , itu malah lebih pas.... Krn cuma banyak rencana tapi nihil hasil
Rahmat BK
makasih thor.......
Was pray
sudah berkali kali bilang akan membalas perbuatan keluarga moreno tapi sampai episode ini gak ada buktinya, kamu itu tong kosong berbunyi nyaring duke
Was pray
Duke memang pantas direndahkan karena gak memang pengecut. diluar keluarga moreno kayak singa tapi di keluarga moreno kayak tikus
azizan zizan
hadiah satu kuntum bunga buat mu Thor ..walaupun aku kritik tetap aku beri hadiah Kerna aku menghargai perjuangan mu..
Aan Sudarta
/Good//Good//Good/
Was pray
katanya harta keluarga moreno gak ada artinya buatmu Duke? kenapa dibelain mati Matian agar Caroline menjadi pewaris utama keluarga moreno? ngapain gak mendirikan an perusahaan sendiri dan jadikan Caroline CEO nya, beres deh... sama mertua akur... ribet kamu itu Duke..
Was pray: Duke ibarat tong kosong nyaring bunyinya... alur cerita cuma muter muter perebutan hak waris kekayaan moreno doang
total 2 replies
azizan zizan
gayanya novel ini seperti alur cerita novel MENANTU HINA JADI PENGUWASA watak mcnya bernama Dev... alurnya Seputar gitu2 aja tidak pernah kelar2 akhir mampus gitu aja jalan tiada penamat... gaya yang membosankan..
azizan zizan
membuat musuh membayar sepuluh kali lipat kah untuk masuk penjara satu hari satu malam lepas tu keluar begitu kah sepuluh kali lipat... hahaha lucu kali rasanya.. anjing.
azizan zizan
kau punya kuasa tapi bodoh,kau punya kekuatan tapi goblok,kau punya kekayaan tapi TO..LO..L., tiada gunanya jika seorang perempuan mempertahankan lelaki tolol seperti itu yang tiada ketegasan dalam diri..tolol pulak..
azizan zizan
ciehh...setakat amarah gemuruh dihati apa gunanya jika jadi lelaki balaci.. untuk apa... menyedihkan..
azizan zizan
hah...bener2 balaci Nih...
Was pray
mengapa Duke tidak meminta ayahnya membeli saham perusahaan milik keluarga moreno saja? kemudian Wiliam menunjuk Caroline atau Duke untuk menjadi CEO maka posisi Caroline akan aman daripada ribut memperebutkan posisi warisan dari moreno yg menimbulkan iri para paman dan keponakan Caroline, Duke itu susah dibuat sendiri sih...
azizan zizan
begi,tolol,bodoh,naif dan goblok tungai.. sia2 punya kuasa walaupun kau nyamar miskin tidak tegas pada prinsip dan harga diri bener2 tolol ini ATHOR..payah.
azizan zizan
kota kat bergumam,berfikir letak pada tempat yang tidak benar...woi luncai ku tahu ngak kota kata letak di mana...anjing...
azizan zizan
gumam...??!!??!?!?? bukankah gumam itu ibarat bercakap pada diri sendiri kah... apakah kau tidak dapat membezakan antara gumam dan bercakap Thor... aku hairan bagaimana ini boleh lepas dari kandang Nih apakah pihak NT tidak pantau kah..terlalu banyak kesalahan....
Was pray
Duke goblok tapi sok pintar, pewaris Wiliam yg payah bikin malu aja, bodoh tapi keras kepala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!