Iblis Penyerap Darah

Setelah 1 jam menyiksa Liu Shan. Akhirnya dia mati juga. Tubuhnya hampir habis ter gerogoti belatung-belatung. Sedangkan kepalanya hancur tidak tersisa karena tetesan racun.

Mo Tian menyerap darah Liu Shan dengan teknik blood absorption(Penyerapan darah). Setelah menyerap darah dari seorang kultivator Qi Refining tahap 7—Kekuatan di dalam dirinya semakin meluap-luap.

"Wow, tak kusangka darah dia lebih berkualitas dari pada kultivator lainnya yang aku bunuh tadi." Mo Tian tidak menyangka bahwa kualitas darah orang-orang berbeda-beda tergantung tingkat kultivasinya.

Mo Tian yang sedang memerhatikan setiap inci tubuhnya tiba-tiba merasakan sebuah tatapan dari paviliun utaman. Mo Tian berbalik ke arah paviliun utama di sebelah barat.

"Oh, iya. Aku lupa masih ada para tua bangka itu." Mo Tian hampir saja lupa tentang para master sepuh sekte kecil ini. Sebelum pergi dari tempat ia berpijak sekarang—Mo Tian meludah ke arah Liu Shan yang sudah menjadi mayat.

"Cuh, sudah jadi mayat pun kau tetap saja menjijikkan Liu Shan." Mo Tian berjalan pergi meninggalkan mayat Liu Shan yang tidak beraturan.

Sesampainya di depan paviliun utama. Mo Tian berhenti sejenak untuk memerhatikan setiap area di sana"Dasar para orang tua busuk! Mereka selalu berkata tentang kehormatan sekte bla bla bla. Tapi kenyataannya mereka melakukan apa saja hanya untuk harta duniawi."

Mo Tian merasa jijik sekali dengan sifat munafik para master sekte yang selalu berkata tentang kehormatan sekte. Tapi mereka saja tidak memiliki yang namanya kehormatan. Setiap malam mereka selalu pergi ke luar dengan alasan ada rapat penting dengan sekte sebelah. Tapi yang sebenarnya adalah mereka pergi ke ke rumah bordil untuk bersenang-senang.

Mo Tian menggunakan teknik blood manipulation(Pengendalian→Manipulasi darah). Mo Tian mengerahkan darahnya untuk mengelilingi paviliun utama dan menutup semua pintu keluar.

"Dengan begini mereka tidak mungkin bisa kabur. Tunggu saja giliran kalian para tua bangka." Mo Tian berjalan masuk ke dalam paviliun. Setelah masuk ke sana tidak lupa ia mengikat pintu utama untuk keluar masuk dengan blood manipulation yang di bentuk seperti rantai.

Ruangan paviliun utama sangat besar dan luas. Mo Tian juga bingung di mana tangga untuk naik ke lantai atas"Di mana sebenarnya tangga untuk naik ke lantai atas? Kenapa tempat ini sangat luas sekali."

Mo Tian mencari-cari di setiap setiap sudut ruangan tapi ia tidak dapat menemukan petunjuk sama sekali tentang keberadaan para master sekte"Sebenernya di mana tikus-tikus ini bersembunyi sih? Kenapa mereka sulit sekali ku temukan."

Mo Tian merasa malas jika harus mencari mereka di setiap sudut ruangan. Pada akhirnya dia memutuskan untuk melakukan hal yang akan membuat para master keluar dengan sendirinya.

"Oke, jika kalian tetap ingin melakukan petak umpet denganku. Maka akan ku hilangkan tempat persembunyian kalian." Mo Tian tersenyum licik. Ia membakar paviliun utama.

"Blood armor! Wow, bagus juga armor darah ini." Mo Tian melihat setiap bagian tubuhnya yang di tutupi oleh armor darah. Tubuh Mo Tian di penuhi oleh darah merah pekat yang membentuk sebuah armor.

"Sekarang aku akan sedikit menambah pewangi ruangan di sini." Mo Tian mengambil racun seribu semut lalu menaburkannya.

Racun seribu semut adalah racun yang sangat berbahaya. Orang yang menghidupnya akan lumpuh untuk beberapa saat, napas akan terasa berat, Kepala berputar-putar karena pusing luar biasa, dan penglihatan akan perlahan buta. Semakin lama orang tersebut menghirup racun ini. Mereka di pastikan akan mati.

Mo Tian Tian perlu khawatir dengan panas api dan bau racun yang sangat menyengat. Ia santai saja karena melindungi tubuhnya dengan armor darah.

Api yang awalnya berukuran kecil perlahan merembet dari satu tempat ke tempat lain. Paviliun utama mulai terbakar hebat. Para Master di lantai atas mencium aroma dari asap api tersebut.

"Bau apa ini? Apa ada kebakaran? Coba lihat di luar." Salah satu master berjalan ke arah jendela. Tapi sayangnya ia tidak bisa membukanya karena sudah di tutup darah oleh Mo Tian.

"Tidak bisa di buka master Ming! Sepertinya ada sesuatu yang menghalangi jendela ini di luar." Orang ini bernama master tong. Ia memberitahukan master Ming bahwa pintu tersebut seperti ada yang menghalangi ketika di buka.

"Sial, sebenarnya ada apa ini? Kenapa murid rendahan itu bisa mengalahkan Liu Shan? Padahal Liu Shan adalah orang paling berbakat di sekte." Master Ming panik sekaligus kebingungan dengan apa yang terjadi sekarang ini.

Mereka semua tidak menyangka bahwa murid rendahan yang selalu di anak tirikan oleh mereka malah menjadi iblis pembantai seperti sekarang ini.

"Kalau begini terus. Sepertinya kita bakal mati kehabisan napas karena asap sialan ini. Lebih baik kita pergi dari sini. Bawa Elder Han Wu dari sini."Master Li yer yang diam dari tadi mulai ikut berbicara.

Mereka kemudian berniat pergi meninggalkan paviliun utama bersama Elder Han Wu. Mereka masuk ke dalam ruangan Elder Han Wu yang berada di pojok kiri.

Mereka melihat Elder Han Wu sedang melakukan meditasi. Mereka kemudian mengangkat Elder Han Wu yang berada di sebuah kasur yang bisa di angkat. Mereka kemudian mengangkat Elder Han Wu dan menuju ke luar.

"Permisi Elder! Kami tidak ada niat mengganggu kultivasi Elder. Tapi ada keadaan darurat yang bisa mengganggu jika Elder terus berada di sini." Master Ming meminta izin dulu. Elder Han Wu tidak bereaksi menandakan ia percaya kepada ketiga bawaan.

Mereka bertiga kemudian mengangkat Elder dan membawanya ke luar. Sedangkan di pintu keluar Mo Tian sedang duduk menunggu mereka keluar.

"Hah, lama sekali mereka ini. Membosankan sekali. Apa mereka tidak tahu kata-kata dari seorang jenius 𝕱𝖑𝖔𝖜𝖊𝖗𝖅𝖞𝖗𝖊𝖓𝖊'Bosan itu bisa membunuhmu'."

thanks for booster