Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Sarah mulai membacanya
"Sarah, mentari kini telah kembali
hanya kelam dan sunyi di bumi, sepi....
teringat kembali bayangan di masa yang telah lalu
jujur tak ada niat di hati untuk aku menyakitimu"
by Iwan
ini alamatku
Iwan
KRI XXX
pasukan amfibi
jakarta pusat
Telp 021xxxxxx
pesawat xxxx
...****************...
malam itu Sarah mulai menulis surat balasan untuk Iwan,
Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar mas Iwan? Semoga keadaanmu baik baik saja, begitupun aku disini...
aku telah menerima surat darimu beberapa hari yang lalu tapi, aku masih belum mengerti maksud isi dari suratmu mu itu
tak banyak yang ingin ku sampaikan, dan sekian surat dariku ini
Ttd
Sarah
Sarah memasukan surat kedalam amplop berwarna pelangi lalu mengoleskan perekat nya serta perangko
(kisah Sarah sebagian diambil dari kisah nyata gaes, saat itu kertas suratnya wangi hehe)
Di sekolah SMA nya tersedia kotak surat yang akan diambil oleh pak pos dua kali dalam seminggu.
...----------------...
"Rat, anterin aku yuk ke depan. Aku mau kirim surat" ajak Ratna pada Ratna teman sebangkunya
"ayok sar, sekalian kita liat Mading yang dekat kelas tiga IPA, disana banyak siswa yang memajang hasil puisi mereka. Yuk buruan mumpung masih jam istirahat" Ratna menarik tangan Sarah
Sampai di lorong antara ruang guru dan kelas tiga IPA, Sarah dan Ratna membaca puisi dan informasi kegiatan di sekolah, koleksi foto foto lomba antar kelas.
"sar coba baca puisi yang ini deh" tunjuk Ratna pada barisan tulisan yang terletak di sudut atas Mading
"puisi itu di tujukan untuk adik kelas satu dua berinisial MD, MD itu kalo ga salah Marni Diana" ingat Sarah
"wow seru ya Sar dan pasti tu cewe seneng deh dikirimin puisi begitu dari Kaka kelas, tapi Kaka kelasnya ga gentle masa mau kenalan aja lewat puisi" ujar Ratna
" kalau aku sih malu rat bukannya senang, soalnya semua yang ada di sekolah ini jadi tau" Ratna mengulum senyumnya
"iya juga sih tapi tergantung orangnya lah yah, ayok kita balik ke kelas bentar lagi bel masuk" Ratna menggandeng tangan Sarah menuju kelasnya yang terletak di area belakang dekat lapangan olah raga.
Baru saja mereka sampai ke kelas, bel masuk pun berbunyi
tak lama guru killer mata pelajaran PPKn muncul dari balik pintu, dia bernama pak selamet
"selamat siang anak anak, buka halaman 11 ya" ucap sang guru
"Disitu kalian baca dari halaman sebelas sampai halaman tiga belas, setelah selesai kerjakan soal dari nomer satu sampai 10" saya mau tinggal sebentar, inget jangan berisik ya" lanjut sang guru
"iya pak" serentak jawab semua murid
Pak selamet berjalan keluar menuju ruang guru
"suit suit....hai"
serombongan siswa kelas dua tiga lewat depan kelas satu,dengan memakai kaos olah raga, ada saja tingkah mereka cari cari perhatian siswi adik kelas. Jalan menuju lapangan memang melewati kelas satu tiga karna kelas itu berada di tengah tengah antara kelas yang lain, bahkan bangunannya terpisah antara kelas satu dua dan satu empat
sikut Ratna menyenggol pinggang Sarah
"Sar, itu tuh yang namanya Toni, dia tetanggaku, manis ya?" ujar Ratna
"yang mana rat?"tanya Evi yang duduk di kursi barisan depan Ratna dan Sarah
"itu yang pake topi" tunjuk Ratna
"eh kayanya mereka godain Vira " sambung siti
"perasaan yang banyak gaya itu kakak kelas 2,3 ya, Kaka kelas yg lain kalo lewat biasa aja deh" ucap Sarah
"ayok cepet kerjain tugas nanti kalo pak selamet datang kita belum selesai nanti kita bisa kena hukum, pak selamat terkenal galak" ujar Sarah
Selang 40 menit pak selamet kembali masuk ke kelas
"udah selesai tugas nya?" tanya pak selamet
"ogi kursi kamu kan disana kenapa kamu ngerjainnya di situ? Kamu juga agus'
"ini pak saya pinjem pulpen" jawab ogi
"Kamu juga Nina, kamu perempuan ngapain disitu? Kalian ini mencontek ya? Pak selamet menggebrak meja
Sinta yang berada di meja barisan depan tersentak saat pak selamet menggebrak diatas mejanya
Seketika kelas menjadi hening