NovelToon NovelToon
Aku Tak Rela Dimadu

Aku Tak Rela Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: UmiR

Melinda dan Rauf sudah menikah selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum juga di karuniai seorang anak. tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, hingga membuat Tini-- Ibu mertuanya meminta Rauf-- putranya untuk menikah lagi.

"nak, menikalah dengan Sintia tanpa sepengetahuan istrimu!"

bagai disambar petir disiang hari, membuat tubuh Rauf terdiam kaku dengan perasaan yang gelisa. permintaan itu benar benar membuat Rauf dilema. disisi lain dirinya tidak ingin menduakan istrinya, tetapi disisi lain Rauf juga sulit untuk menolak permintaan sang ibu.

lantas, bagaimana kelanjutannya? apakah Rauf akan mengikuti ucapan ibunya? jika iya, lalu bagaimana nasib Melinda? serta, bagaimana perasaan Melinda setelah tau jika suaminya akan menikah lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Rauf tidak tahu bahwa tujuan Melinda di rumah ibunya ,adalah untuk membicarakan kebangkrutan perusahannya ,Dan memohon bantuan dari perusahan ayah nya Melinda.

Rauf masih dalam keadaan bingung ,dan khawatir ,dengan keadaan perusahannya.

Tok..tok..tok...

"iya masuk.!" ada apa Anton?" tanya Rauf

"Ini bos. Kita baru saja mendapat telpon dari perusahan lain ,bahwa mereka bersedia untuk menyalurkan dana ke perusahan kita."

ucap Anton dengan penuh kegembiraan.

"apakah itu benar Anton?"

tanya Rauf.

"iya bos itu benar sekali."

jawab Anton.

"tapi siapa ,dan dari perusahan mana ,yang bersedia menyalurkan dana ke perusahan kita?" tanya Rauf.

"Itu dia bos ,mereka tidak mau memberitahu ,mereka menyembunyikan identitas mereka."

jawab Anton.

"ya udahlah..yang penting perusahan kita aman ,dan terselamatkan dari kebangkrutan."

ucap Rauf

"iya bos.. Oh ya ,Bos ,Saya mau permisi ke luar dulu bos."

ucap Anton. Dan langsung keluar. dari ruangan Rauf.

Rauf merasa sangat senang ,dan gembira.

dan dia ingin mengabarkan berita ini kepada ibunya ,dan melinda.

Tut..tut..tut..

"halo...mas. Ada apa?" tanya Melinda di telpon

"halo sayang..mas hanya ingin memberi kabar ,bahwa ada perusahan lain yang bersedia menyalurkan dana ke perusahan kita." ucap Rauf.

"Alhamdulillah mas.."ucap Melinda

"udah dulu ya sayang .. Mas mau mengabarkan berita ini ke pada ibu juga."

ucap Rauf.

"ya udah mas .cepat telpon ibu!"

ucap Melinda.

Rauf sudah menutup telponnya ,dan dia langsung menelpon ibunya.

Tut..tut..tut .

"halo ..ibu.."

"halo.. juga Rauf ada apa?" tanya ibu Tini

"ini bu.kita dapat bantuan dana dari perusahan lain Bu." ucap Rauf.

"Alhamdulillah Rauf..tapi siapa dan perusahan mana yang bersedia membantu perusahan kita Rauf?" tanya ibu Tini

"itu dia Bu mereka tidak mau kita mengetahuinya ,mereka menyembunyikan identitas mereka." ucap Rauf.

"ya biarkan saja kalau mereka tidak mau kita tahu. yang penting perusahan kita aman." ucap ibu Tini.

Hari sudah sore ,Rauf bergegas untuk pulang. Dan tidak lama kemudian ,Rauf sampai di rumah ibunya.

tok..tok..tok..

"assalamualaikum ibu.."

"waalaikumsalam.." jawab ibu Tini sambil membuka pintu.

Rauf langsung masuk ,dan duduk di sofa bersama ibunya.

"Rauf. ibu senang mendengar berita ini..apa lagi kalo ibu mendengar kabar Sintia hamil ibu lebih senang Rauf.." ucap ibu Tini.

"ibu. aku tidak suka sama kelakuan Sintia ,dia ingin memisahkan aku dengan Melinda Bu. Dia menyelipkan baju dalamnya di koper aku bu..untung saja Melinda percaya ,kalo baju dalam itu milik ibu." ucap Rauf.

"Ya memang maunya ibu seperti itu ,ingin memisahkan kamu ,dengan Melinda , melalui Sintia. Dan ibu yang menyuruh Melinda melakukan semuanya." ucap ibu Tini.

"aku kan sudah bilang sama ibu ,bahwa aku tidak ingin bercerai dengan Melinda Bu. Karna Rauf sangat mencintainya." ucap Rauf

"tidak bisa Rauf. kamu harus menceraikan Melinda ,kalo Sintia sudah mengandung anak kamu.

"karna ibu sudah berjanji sama Sintia ,bahwa setelah Sintia hamil ,Melinda akan kamu ceraikan."

"pokonya aku tidak mau Bu. Bercerai dengan Melinda , karna Sintia dengan Melinda sangat berbeda , Sintia egois dan licik ,sementara Melinda ,dia lembut dan penuh perhatian."

ucap Rauf.

"Rauf..kamu berani melawan ibu.?"

Ibu hanya ingin kamu punya keturunan Rauf ,ibu pingin sekali punya cucu Rauf. Tolong mengerti ibu Rauf." ucap ibu Tini sambil menangis.

Rauf tidak tega melihat ibunya menangis ,dan dia mulai lengah ,dan mencoba membujuk ibunya dengan lembut.

"sudah lah Bu ,jangan menangis baik lah ,aku akan menuruti perkataan ibu ,

maunya ibu aku harus bagai mana?"

tanya Rauf.

"maunya ibu sekarang ,kamu pergi ke kampung ,dan bujuk Sintia ,karna dia lagi marah sama kamu ,dan jangan lupa ,pastikan kalo Sintia sudah hamil atau belum."

ucap ibu Tini sambil mengusap air matanya.

"baik lah Bu..Rauf berangkat sekarang ,karna besok Rauf harus balik ,ada pekerjaan di kantor."

ucap Rauf.

"tidak. kamu menginap dulu untuk beberapa hari dengan Sintia ,agar dia cepat kasih kamu keturunan."

ucap ibu Tini dengan tegas.

"tapi Bu.."

Tanya Rauf.

"tidak ada tapi -tapi kantor kan sekarang sudah aman ,jadi tidak apa ,kalo kamu serahkan sama sekretaris kamu. Untuk urusan kantor"

ucap ibu tini.

"baik lah. aku berangkat sekarang."

ucap Rauf dan mencium tangan ibunya , sambil mengambil koper yang sudah di sediakan ibunya.

Karna semuanya sudah di atur sama ibunya ,sebelum Rauf sampai di rumah.

Rauf langsung ,masuk ke mobilnya.

dan dia langsung pergi.

Hari sudah hampir magrib. sementara di perjalanan ,Rauf teringat ,kalo dia belum memberi kabar ke pada Melinda.

Rauf langsung mengambil ponselnya ,dan menelpon Melinda.

Tut..tut...tut..

terdengar bunyi ponsel ,Melinda langsung mengangkat.

"halo..halo mas..ada apa ?" tanya Melinda

"halo juga sayang..mas hanya ingin memberi kabar ,kalo mendadak mas ada tugas dari ibu untuk ke kampung lagi. Ini mas lagi sementara perjalanan.

Kamu tidak keberatan kan.?" ucap Rauf sambil bertanya.

"iya mas..tidak apa-apa ,kamu hati-hati di jalan ya.." ucap Melinda.

"iya sayang.. kamu juga ,jaga diri kamu."

ucap Rauf.

Rauf langsung menutup ponselnya ,dan langsung melanjutkan perjalanannya.

Hari sudah semakin larut ,dan

Rauf sudah sampai di rumahnya Sintia ,dan mobilnya suda terparkir di garasi.

Dan Rauf langsung me ngetuk pintu.

tok..tok..tok..

terdengar bunyi mengetuk pintu ,Sintia langsung membuka pintu nya ,karna dia tahu bahwa Rauf akan datang ,karna ibu Tini sudah menelponnya.

Rauf langsung masuk ke rumah ,dan berbaring di sofa dan Sintia membuatkan teh kepada Rauf.

"mas..di minum tehnya dulu mas.sementara hangat !" ucap Sintia

Dan Rauf langsung meminum teh yang di buat oleh Sintia.

"mas..maafin aku ya ..aku hanya menjalankan perintah ibu. dan aku juga lakukan ini karna aku sangat mencintaimu mas.." ucap Sintia.

"iya sudah lah ,tapi jangan di ulangi lagi ya..!"

ucap Rauf.

"iya mas..aku janji. Mas..kita tidur di kamar ya. Aku sudah kangen sama mas."

ucap Sintia sambil menarik tangan Rauf .

Rauf langsung ke kamar bersama Sintia ,dan Rauf langsung mematikan lampu kamar.

Karna terasa sudah lama bertemu ,mereka saling melepas rindu dan melakukan hubungan suami istri.

Karna mereka ingin cepat mendapatkan keturunan. Ibu Tini berpesan ,harus sering melakukan hubungan suami istri ,selama Rauf berada di rumah Sintia.

Sintia juga ingin cepat hamil ,karna dia ingin menjadi istri satu-satunya buat Rauf.

Sementara Rauf dalam ke khawatiran ,karna di satu sisi ,dia ingin cepat mendapat ke turunan ,sedangkan di sisi lain ,rauf tidak ingin bercerai dengan melinda.

Kebingungan Rauf membuat Rauf tidak tenang ,karna kalau Sintia sudah hamil ,sesuai permintaan ibunya dia harus menceraikan Melinda...

1
Amy Norashiella
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Retno Harningsih
lanjut
kalea rizuky
Linda tolol bgt mau aja di injak injak cerai lahhhh bloon sebel q bacanya greget
kalea rizuky
Melinda tolol menye2 sebel kali
kalea rizuky
Melinda jangan mau besarin anak hasil selingkuh an enak aja lu raupp
kalea rizuky
cpetan cerai laki tukang selingkuh kek lu pantes dpet jalang
kalea rizuky
bkin cerai Thor laki bajingannn
Aether
Maulinda nya Bulol
Retno Harningsih
lanjut
Hiro Takachiho
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Umi: iya..makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
Rara Makulua
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
Umi: masih belum tamat ceritanya dong ..di baca lagi ya kelanjutannya🙏makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!