"Pergi dari Kediaman ini. Kau sudah bukan lagi bagian dari Keluarga Viscount Avena!"
"Tuan Viscount, Hubungan Ayah dan Anak di antara Kita benar-benar sudah terputus seperti rambut ini." —Celestia
"Aku membantumu untuk menghilangkan hubungan yang ingin Kau putuskan itu. Sama seperti rambutmu yang sudah terbakar habis, menjadi abu dan diterbangkan oleh angin, begitulah hubungan kita. Benar-benar menghilang." —Viscount Avena
"...Selamat tinggal. Di masa depan, berhati-hatilah dengan bencana yang datang dari dendam yang kau tanam dan Kau pupuk subur di dalam diriku ini, Tuan Viscount." —Celestia
Apa yang terjadi sehingga menciptakan sosok yang menjalani kehidupan dengan kaki yang berpijak pada dendam ? Apakah balas dendam wanita itu berjalan lancar ? Atau terkendala dengan kekuatan yang ada pada dirinya? Saksikan selengkapnya, hanya di Noveltoon dengan judul "Balas Dendam Celestia. Cahaya di Kegelapan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 07
Malam itu Celestia tidur lagi di penginapan Bibi Laila.
Walaupun di lantai bawah sangat ramai karena Bibi Laila memberi makanan dan minuman gratis bagi pelanggan mana saja yang datang, Celestia tetap dapat tertidur.
“Aku sudah membantu Bi Laila yang membebani Ku dengan ceritanya yang tidak bertemu dengan sang Putri selama sepuluh tahun. Besok, Aku harus mulai bergerak.” Gumamnya yang secara cepat sudah terjun dalam tidur yang lelap.
...*...
...*...
...*...
Keesokan harinya.
“Sekali lagi terimakasih, Celestia.”
“Terimakasih juga atas keramahan Bibi Laila pada ku sejak pertemuan pertama.”
“Tidak. Itu bukan apa-apa dibandingkan dengan perbuatan yang Kamu lakukan.”
“Datanglah kapanpun, Kakak.” Ucap Lala sambil memeluk Celestia.
“Tiba-tiba saja Aku sudah menjadi Kakak dan bukan lagi di panggil Nona penyelamat ?” Ledek Celestia sambil mencubit pelan hidung kecil Lala.
“Hehehe.”
Tidak ada tangis dalam pamitan kali ini. Mereka hanya berusaha memberikan pelukan terbaik. Toh mereka sangat yakin Celestia akan berkunjung sesering mungkin.
Celestia sudah pergi bersama kuda putihnya menuju ke pusat kota yang berada di Wilayah yang sama dengan keberadaan Istana yang di gunakan oleh Pemegang kekuasaan tertinggi di seluruh wilayah ini, Raja dari kerajaan Eames. Tentu dengan tujuan mendaftarkan diri dalam organisasi pembasmi Monster yang di ciptakan oleh Putra Mahkota.
...*...
...*...
...*...
...*...
...*...
...*...
Satu Minggu kemudian.
Celestia sudah memegang formulir pendaftaran dan menyerahkan nya pada orang yang bertugas di bagian penerimaan
“Baiklah. Apa kekuatan Anda, Nona bertopeng ?” Tanya si petugas, padahal Celestia sudah menulis di formulir bahwa dia memiliki nama ‘Tia’
“Kekuatan Suci.”
“Wow.. Akhir-akhir ini sudah banyak juga ya yang mendapatkan karunia Dewi dan memiliki Kekuatan Suci. Sepertinya ada secercah harapan untuk Kerajaan Eames ini. Kau berada di level berapa, Nona ?”
“Eh ? Level ?”
“Ah, Kau belum tau tentang pembagian kekuatan ini ? Wajar saja. Karena hal ini baru di berlakukan. Dengarkan penjelasanku baik-baik.”
...••...
...••...
Level satu, dapat menyembuhkan luka luar.
Level dua, dapat menyembuhkan luka dalam. Contohnya seperti menyembuhkan penyakit kronis atau pendarahan dalam. Intinya sesuatu yang tidak kelihatan di luar namun hancur di dalam.
Level tiga sampai Level lima, dapat ikut dalam pertempuran. Kekuatan pada level tiga sampai lima ini bisa menghancurkan monster-monster dengan melepaskan kekuatan suci dalam bentuk bola cahaya sekecil biji kopi.
Level enam sampai level tujuh, ini jarang muncul namun level ini bisa menumbuhkan kembali organ tubuh yang hilang. Sangat jarang muncul. Sekali nya muncul lebih memilih untuk pindah ke Kerajaan Fern karena membenci pemerintahan yang di pimpin oleh Raja Brengs*k di kerajaan Eames saat ini.
Level delapan, mampu menyucikan hutan yang di huni oleh Monster. Akurasi penyucian hutan bertahap. Seperti dibutuhkan lima orang pengguna Kekuatan Suci di level delapan selama satu hari penuh untuk menyucikan hutan berskala kecil. Semakin besar hutan, maka akurasi waktu yang dibutuhkan pun ikut bertambah.
Level sembilan, fungsinya sama dengan level delapan, namun hanya di butuhkan dua atau tiga orang dengan level sembilan agar dapat menyucikan hutan yang di huni oleh Monster hanya dalam sehari. Waktu penyucian maupun pengguna kekuatan Suci harus di tambah setelah melihat Skala dari hutan.
...••...
...••...
“Begitulah penjelasannya, Nona bertopeng. Jadi, dimanakah level mu?”
“Astaga... Levelku sudah pasti berada di atas level sembilan, tapi tidak mungkin Aku dengan kesadaran penuh memberitahukannya. Haahh, mari jangan terlalu mencolok.” Batin Celestia kemudian membuka suara, “Aku berada di level dua.”
“Baguslah. Apa Kamu sudah pernah ikut dalam kelompok pembasmian ?”
“Belum, tapi Aku sudah terbiasa dengan hutan yang penuh akan monster.”
“Wow, masa kecil mu pasti tidak biasa. Ini, lihatlah. Ada tiga kelompok yang akan bergerak sebentar lagi. Masing-masing dengan tujuannya. Pilihlah yang dapat Kamu tangani.”
Celestia melihat tiga lembar itu dengan seksama. Lembar pertama akan turun ke hutan di Desa sebelah timur wilayah Marquis Bloom. Satunya lagi ke Desa sebelah Barat wilayah Marquis Bloom. Sedangkan satunya lagi mendampingi rombongan pedagang yang akan pergi ke kediaman Marquis Bloom. Lembar ke tiga ini langsung menarik perhatian Celestia, lantaran sesuai dengan informasi yang dia dapatkan beberapa minggu yang lalu.
“Kenapa rombongan pedagang ini tidak melewati Gerbang teleportasi ?”
“Ah, ini bukan hal baru Nona bertopeng. Karena barang bawaan yang banyak, dikhawatirkan barang-barang akan hancur seperti pengalaman sebelumnya. Sehingga saat ini memilih untuk melewati jalur darat saja.”
“Kalau begitu Aku pilih yang ini.”
“Baiklah... Kalau begitu, Ini hanya Aku beritahukan padamu. Jagalah baik-baik rombongan pedagang kali ini. Karena ada yang sangat berharga.”
“Baik. Terimakasih atas pemberitahuan nya.”
“Baiklah. Hei, Ricard. Gadis bertopeng ini akan bergabung dalam kelompokmu. Kekuatan Suci level dua.”
“Benarkah? Kalau begitu jumlah orang dengan kekuatan suci sudah memenuhi kebutuhan. Kita harus segera berangkat. Nona bertopeng—”
“Tia.” Ucap Celestia enggan memberitahu panggilan penuh.
“Baiklah. Tia, mari ikuti Aku.”
Celestia pun berjalan di samping Ricard. Kemudian, Dia pun bertanya.
“Ada berapa orang dengan kekuatan suci di kelompok ini?”
“Jika di tambahkan dengan dirimu, totalnya sepuluh orang.”
“Banyak sekali. Apa sebegitu di perlukannya ?” Pikir Celestia mulai menelisik satu persatu rombongan pedagang saat sudah tiba di tempat berkumpul.
Di antara banyaknya orang, Ada yang menarik perhatian nya. Anak kecil berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran umur sekitar sembilan tahun. Dia mengenakan pakaian yang terbilang cukup bagus.
“Ibu, perjalanan kali ini akan sangat seru kan ?”
“En..Entahlah Nak.. I.. Ibu sudah ketakutan duluan.”
“Ibu jangan seperti itu. Ibu seharusnya lebih berani dari diriku.”
“Hem ? Ibu ? Mereka lebih cocok menjadi Majikan dan Pelayan— Tunggu! Jangan bilang bocah itu adalah hal berharga dalam rombongan kali ini ? Jika dugaan ku benar... Ah ~ Aku sangat beruntung.” Batin Celestia sambil menutup mulutnya yang tengah tersenyum lebar.
Celestia sudah diarahkan oleh Ricard yang menjadi pemimpin Rombongan. Saat melewati hutan yang di huni Monster, pengguna kekuatan suci dengan level satu dan dua cukup berada dalam lingkaran dan jangan menghancurkan formasi yang sudah terbentuk. Jika ada yang terluka, tugasnya adalah mengobati. Sedangkan rombongan dagang juga berada di dalam lingkaran formasi. Harus selalu terlindungi apapun yang terjadi.
Rombongan sudah berjalan dengan kudanya masing-masing. Ricard berada di depan dengan dua orang pengguna sihir, Rudi dan Dani. Rombongan pedagang berada di belakang Ricard dan berjajar rapi ke belakang. Di samping para rombongan dagang, di tempatkan para penyihir dan kesatria berpedang. Sedangkan pengguna kekuatan Suci melebur. Karena dalam situasi darurat akan sangat merepotkan jika yang membutuhkan pertolongan berada jauh dari pengguna kekuatan Suci.
...***...
...Jangan lupa like dan komen ya Guys. Neo butuh penyemangat lewat ketikan Kalian🫶 Silahkan pergi ke Chapter selanjutnya usai meninggalkan jejak Guys😌♥️...