NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua Violetta

Kehidupan Kedua Violetta

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:89k
Nilai: 5
Nama Author: Zakiya el Fahira

VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang bayi yatim piatu yang tidak memiliki saudara lagi, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan Violet tumbuh besar dengan penuh kasih sayang dari keluarga Romanov, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.

Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Di sebuah kamar yang luas seorang pria berusaha menyadarkan gadis yang ada di pelukannya, tapi semakin di sentuh gadis itu semakin tidak karuan akibat pengaruh obat per****ang.

Gadis itu terus mencium rahangnya dengan sesekali menggitnya, membangunkan sesuatu miliknya yang ada di bawah sana.

''Ukhh, kenapa rasanya panas sekali'' keluh gadis itu dengan suaranya yang serak, membuat jantung pria yang di peluknya berdebar tidak karuan.

''Baby, kau tahu siapa aku?'' tanya pria itu.

Gadis itu menganggukkan kepalanya, lalu menggit kecil telinga pria itu dan bebisik. ''Tentu, kamu adalah Paman Lucane, pria tertampan di dunia ini''

Lucane tersenyum, lalu mencium bibir Violet dan sedikit menggigitnya. ''Apa seperti ini membuatmu nyaman?'' Violet menganggukkan kepalanya dengan tersenyum.

 Violet mendorong Lucane terlentang di atas kasur, lalu menindih tubuhnya, sedangkan Lucane dia hanya tersenyum menikmati apa yang sedang di lakukan oleh gadisnya.

''Paman, aku pernah melihat filem yang sedikit vulgar, katanya pria paling suka kalau wanitanya menciumnya dengan ganas, bolehkah aku mencobanya?'' tanya Violet dengan pandangan berkabut gairah.

Lucane tertawa kecil, ternyata gadisnya ini paham juga dengan hal intim seperti itu, tapi yang membuatnya paling bahagia adalah, ketika Violet menyebut dirinya sebagai wanitanya, yang berarti Violet sudah menerima cintanya.

''Lakukanlah, aku akan menerimanya dengan senang hati'' tukas Lucane tersenyum lembut.

Violet tersenyum mendengar jawaban Lucane, dan dia langsung melepaskan dasi Lucane dan melemparnya ke sembarang arah, lalu membuka satu persatu kancing kemeja yang di pakai Lucane.

''Baby, kamu lihai sekali'' ujar Lucane tertawa kecil, dengan kedua tangannya ia letakkan di bawah kepalanya sebagai bantal.

''Paman diamlah, nikmati saja'' sela Violet, lalu mulai mencium kembali rahang Lucane dan turun ke bawah.

Keesokan paginya Calista dan Jayden datang ke villa rose garden dengan wajah panik, pasalnya semalam Lucane memberi tahu dirinya kalau ada yang berniat jahat pada Violet.

Awalnya Calista dan Jayden akan pergi ke villa rose garden saat itu juga, namun Lucane langsung melarangnya, mengatakan kalau Violet sudah istirahat.

'' Selamat datang Nyonya Calista, Tuan Jayden'' sambut Paman Don dengan sopan.

''Dimana keponakan cantikku?'' tanya Calista dengan wajah cemas.

''Nona Muda masih belum bangun'' jawab Paman Don.

Calista dan Jayden yang sudah di baluti rasa cemas, langsung bergegas naik ke lantai dua menuju ke kamar Violet.

Tok

Tok

Tok

''Sayang, ini Bibi, apa kamu masih tidur?!'' seru Calista.

Ceklek

Calista dan Jayden membulatkan matanya melihat Lucane berdiri di depan mereka, hanya dengan berbalut bathrobe di tubuhnya, bahkan rambut Lucane masih basah, yang berarti Lucane baru selesai mandi.

''Lu,, Lucane, kenapa kamu ada di kamar Vio?'' tanya Calista suarnya sedikit keras, karna terlalu terkejut.

''Kak, pelankan suarmu, jangan ganggu keponakanmu tidur'' tegur Lucane sembari menutup pintu kamar Violet dengan hati hati.

''Kita bicara di ruang kerjaku saja'' tukas Lucane melenggang pergi ke ruang kerjanya, di susul oleh Calista dan Jayden.

Di ruang kerja Lucane duduk di sofa tunggal, sedangkan Calista dan Jayden duduk di sofa panjang.

Saat ini fokus Jayden hanya pada rahang Pamannya yang di penuhi bercak merah, seketika Jayden mengepal tangannya dengan kuat, tanpa bertanya pun dia sudah tahu dari mana asal bercak merah itu.

"Tidak, tidak mungkin Violet dan Paman melakukannya" batin Jayden, tiba tiba hatinya seperti di tusuk dengan ribuan jarum, dia tidak bisa terima jika Pamannya dan Violet benar benar melakukannnya.

"Lucane, kenapa dengan lehermu?" tanya Calista.

Lucane tersenyum sekilas, mengingat kembali kejadian semalam, Violet yang mencium seluruh tubuhnya dengan rakus, sampai meninggalkan bercak merah di mana mana.

"Kak, kamu sudah menikah, jadi jangan pura pura bodoh" sambar Lucane dengan expresi datar.

Calista langsung membulatkan matanya, ketika sadar dengan apa yang di maksud oleh adiknya. "Jangan bilang kalian berdua melakukan,,?''. Calista tidak melanjutkan ucapannya karna terlalu syok.

Sedangkan Jayden dia mengepalkan tangannya sampai buku buku jarinya memutih.

''Paman, hubungan kamu dan Violet adalah Paman dan ponakan, tidak sepantasnya kalian melakukan hal seperti itu'' tukas Jayden dengan wajah penuh amarah.

Lagi lagi Lucane hanya menyunggingkan senyumnya, sejak tadi Lucane sudah menyadari emosi di wajah Jayden, tapi dia sengaja memperjelas semuanya, agar Jayden menyerah untuk mencintai Violet.

Beberapa waktu lalu setelah kejadian Violet terluka, Jordan menceritakan padanya tentang sikap Jayden pada Violet yang tidak sewajarnya, menurut Jordan Jayden diam diam memiliki perasaan pada Violet, dan Lucane sendiri tidak memiliki alasan yang tepat untuk menjauhkan Violet dari Jayden, apa lagi dari dulu Violet sudah terbiasa bersikap manja pada Jayden, jadi tidak mungkin dirinya tiba tiba menjauhkan keduanya, mungkin masih bisa bersikap biasa saja jika harus menghadapi kemarahan Ayah dan Kakanya, tapi dirinya tidak bisa jika harus menghadapi kemarahan Violet, karna kemarahan Violet menjadi satu satunya masalah yang selalu berusaha ia hindari.

''Kamu tidak perlu ikut campur dengan apa yang telah kami lakukan, lebih baik kamu selesaikan masalah ini'' tukas Lucane menyodorkan rekaman di ponselnya ke hadapan Jayden.

Jayden dan Calista sama sama melihat rekaman di ponsel milik Lucane dengan seksama, mereka berdua melihat Violet yang sudah dalam keadaan pingsan di bawa masuk ke kamar hotel oleh seorang pria yang memakai baju karyawan hotel, dan mereka berdua terkejut saat melihat wajah gadis yang keluar dari kamar itu.

''Luna!'' seru Calista dan Jayden bersamaan.

''Kejadian semalam, kekasihmu yang merencanakannnya, dia juga memberi obat pera****ng pada adikmu'' tukas Lucane.

Jayden mengepalkan tangannya dengan penuh emosi di wajahnya." Luna, kamu benar benar harus di beri pelajaran" batin Jayden murka, lalu bangkit dan melenggang pergi.

"Jay, kamu mau kemana?!" seru Calista tapi sama sekali tidak di dengar oleh Jayden yang sudah melangkah jauh.

"Mungkin dia ingin memberi pelajaran pada kekasihnya" tukas Lucane dengan santainya.

''Duh'' Calista bingung dia takut putranya melakukan tindakan buruk pada Luna.

Berbeda dengan Lucane, awalnya dia sempat emosi ketika mengetahui yang menjebak Violet adalah Luna, tapi kejadian semalam saat Violet mencium leher dan dadanya dengan rakus, dalam diam dia sempat berterima kasih pada Luna, karna sudah membuat Violet berinisiatif sendiri untuk menguasai tubuhnya, dan alangkah baiknya jika Violet tidak dalam pengaruh obat pikirnya, tapi kejadian semalam sudah cukup membuatnya sangat bahagia.

Calista yang masih ada di sana tiba tiba menatap marah pada adiknya.

''Lucane, ingat hubungan kamu dan Violet hanya boleh sebatas Paman dan Ponakan saja, gimana kalau orang luar mendengarnya, pasti keluarga kita akan jadi bahan olokan'' tukas Calista.

Expresi Lucane langsung muram. ''Kak, kamu sebaiknya jangan ikut campur dengan hubungan kami''

''Lucane,,''

''Keluar!'' usir Lucane dengan tegas.

''Ck'' decak Calista dan hanya bisa pergi dengan perasaan kesal.

Setelah kepergian sang kakak, Lucane mengambil sebatang rokok lalu di letakkan di mulutnya dan menyalakannya, dia menghisapnya dan menghembuskannya, membuat asap mengepul memenuhi wajahnya.

''Jangan harap kalian bisa memisahkan ku dari Violet, meskipun itu Kak Calista atau Ayah sekalipun'' gumam Lucane menatap keluar jendela.

1
Ty Kurniawan
siapa sih ? karyawan baru kah ?
Lala Kusumah
siapa lagi Tah ulet bulu yang berani jambak Vio 😡😡😡
twocafenov
crazy Up
Noey Aprilia
Elaahhh....
lncang bgt tu nnek shir pke jmbak vio sgla,ga tau apa pwangnya galak bgt....
tnggu aja hkumn'ny,d jmin bkln kapok....
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
pipi tembem
suka sama ceritanya....
Sribundanya Gifran
lanjut
Jue
Jangan terlalu banyak part Jayden dan Violet kerana pemain utama adalah Violet dan Lucane
Noey Aprilia
Huuffttt.....
mngkn vio ingn mlupakn orng yg udh mnyktinya,skligs mlupakn kjdian yg bkin dia trauma.....anggp aja tu hkuman buat jayden jg biar dia ga mngulangi d msa dpn....
Lala Kusumah
semoga....
Noey Aprilia
Waduuhhh.....
mga aja vio g lupa sm lucane.....
kl sm jayden mh ga pa2,drpd trauma lg....
Sribundanya Gifran
lanjut
tutiana
aduh
Hermalinda Nova
mungkin jalan agar vio tidak trauma lagi
Jue
Hubungan diantara perogol dan mangsanya tidak akan pernah baik .
Sribundanya Gifran
lanjut thor
anna svetlana
KY nama ibunya vio bukan sih
Noey Aprilia
Mga aja scarlet jd pwangnya jayden...
biar ga gnggu vio lg....
🍁Ma_Chery🍁
itu author nya udah berbaik hati loh jay.. kasih Scarlett buat mu... seenggaknya.. kamu ada temen di negara lain...
Ty Kurniawan
ternyata Jayden juga tersiksa, tapi bersyukur calon jodoh Jay udah di hadirkan ..semoga Jay dan vio cepat pulih dan bisa berbaikan lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!