NovelToon NovelToon
Kontrak Pernikahan Dengan Tuan Zaidan

Kontrak Pernikahan Dengan Tuan Zaidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Melati, hanya seorang guru honorer di sebuah sekolah elite. Namun, dia harus terjebak dengan seorang Tuan Muda yang ternyata Ayah dari anak didiknya.

Menjadi istri bayaran, bukan salah satu dari cerita yang ingin dia lalui dalam hidupnya. Ketika dia harus menikah dengan pria yang hatinya terkunci untuk sebuah cinta yang baru dan sosok baru setelah kepergian istrinya.

Namun sial, Melati malah jatuh cinta padanya. Bagaimana dia harus berjuang akan cinta yang dia miliki. Dalam pernikahan yang semu, dia harus berjuang membuka kembali hati suaminya yang sudah terkunci rapat. Namun, di saat dia benar-benar ingin berjuang dalam cinta dan pernikahannya ini. Melati, harus menyadari satu hal tentang suaminya.

"Kau tidak akan pernah ada dalam tujuan hidupku. Jadi berhenti berharap lebih!"

Melati hanya bisa diam dengan menatap punggung Zaidan yang pergi menjauh darinya setelah mengucapkan kalimat yang benar-benar menghancurkan harapan rapuh yang sedang dia perjuangkan saat ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marah

Jantung Melati sudah berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Tidak! Yang ada dalam pikirannya sekarang adalah Zaidan yang akan merenggut paksa kesuciannya. Sementara Melati tidak ingin memberikan itu pada Zaidan yang hanya menikahinya sebatas kontrak perjanjian saja.

Luma*tan lembut itu terasa begitu hangat dan nyata. Melati sejenak hampir terdiam tanpa melakukan apa-apa, sampai akhirnya dia berani memukul dada Zaidan dan menggunakan kakinya untuk mendorong tubuh tegap pria itu agar menjauh darinya.

Zaidan terjatuh di atas lantai, cukup terkejut dengan apa yang Melati lakukan padanya.

"Berani sekali kau!"

Melati menaikan kedua kakinya ke atas sofa, lalu dia memeluk tubuhnya sendiri seolah sedang melindungi dirinya sendiri. Tatapannya terlihat cukup ketakutan dan gelisah.

"Tuan jangan pernah melanggar perjanjian kita. Meski kita tidur satu kamar sekarang, bukan berarti Tuan bisa mengambil hak kesucianku"

Zaidan mengusap kasar bibirnya yang masih basah, dia berdiri dan menatap istrinya dengan lekat. "Kau istriku, dan seharusnya aku bisa melakukan apapun pada istriku. Kenapa kau mengatur apa yang harus dan tidak harus aku lakukan padamu?"

"Tuan harus ingat ya, pernikahan kita hanya untuk satu tahun saja. Dan setelah itu kita akan bercerai, aku tidak mau harus bercerai dalam keadaan tidak suci lagi. Karena-"

"Karena kau ingin mengejar Ares? Iya hah?!"

Zaidan berteriak cukup keras dengan suara penuh penkenan, membuat Melati semakin beringsut takut. Tatapan matanya yang menyala penuh amarah.

"Jawab Melati!" tekan Zaidan. "Kau ingin melanjutkan mengejar cintamu pada Arestya? Iya?!"

Suara Zaidan semakin menggema di seisi ruangan ini. Melati mulai bergetar ketakutan melihat amarah yang jelas terlihat di balik mata pria itu.

"Kalo iya, memangnya kenapa? Lagian aku tidak mungkin mengejar cinta Tuan yang sudah habis di satu orang. Tuan hanya mencintai Nona Diana, iya 'kan?"

Celaka, kenapa berani sekali mengatakan itu Mel.

Brak... Zaidan menendang meja depan Melati hingga pecah. Membuat Melati menutup telinga dengan kedua tangannya dan berteriak keras.

"Sampai kapanpun, kau tidak akan pernah bisa mengejar Ares!" tekan Zaidan sebelum dia pergi keluar kamar dan menutup pintu dengan kasar.

Melati masih memeluk dirinya sendiri dengan tubuh bergetar. Begitu takut dengan kemarahan Zaidan yang benar-benar memuncak. Air mata juga tidak tertahankan lagi. Melati mendongak dan menatap pintu kamar yang sudah tertutup dan melihat meja kaca yang pecah di depannya sekarang. Vas bunga kecil di atasnya bahkan sampai terpental ke atas lantai dan pecah berserak disana.

"Dia gila apa ya, kenapa menghancurkan barang karena amarahnya. Dasar pria mengerikan"

Melati mengusap air matanya yang mengalir begitu saja, meski cukup berani melawan Zaidan bahkan berteriak padanya, tapi dia tetap takut dengan kemarahan pria itu.

"Sial, dia membuatku ketakutan... Hiks.. Bagaimana kalau dia sampai membunuhku? Aaa... Ibu, tolong Melati...Hiks.."

Suara ketukan pintu membuat Melati menghentikan tangisannya. Dia mengusap kasar air mata di pipinya.

"Siapa?"

"Saya Lina dan Maya, Nona. Boleh kami masuk"

"Oh, masuk saja"

Melati mengusap sudut matanya yang masih menyisakan air mata. Ketika Lina dan Maya masuk, mereka juga terlihat cukup terkejut melihat keadaan kamar. Meja kaca yang pecah, dan vas bunga yang juga hancur berantakan di atas lantai.

Lina segera menghampiri Melati yang duduk di sofa dengan tubuh yang masih bergetar. "Nona tidak papa? Apa ada yang luka?"

Melati menggeleng pelan, dia memeluk Lina dengan tangisan yang kembali pecah. "Lina, aku takut sekali. Bagaimana jika Tuan Zaidan membunuhku... Hiks.."

Lina hanya mengelus punggung Melati yang bergetar. Bahkan dia juga baru kali ini melihat Tuannya marah sampai seperti ini.

"Aku panggil dulu Pak Than ya, mejanya harus di buang" ucap Maya.

Lina hanya mengangguk saja pada Maya, dia tetap mencoba untuk menenangkan Melati yang masih terlihat shock dan ketakutan.

"Nona tenang ya, memangnya apa yang terjadi? Kenapa Tuan sampai semarah ini? Ini pertama kalinya melihat Tuan begitu marah"

Melati masih terisak, dia melerai pelukannya. Mengusap air mata yang mengalir, hidungnya memerah.

"Dia yang memulai, tapi dia sendiri yang marah karena aku mengatakan yang sebenarnya"

"Sebentar, mengatakan yang sebenarnya seperti apa?" tanya Lina yang masih belum jelas dengan cerita Melati yang sesungguhnya.

"Hiks.. Dia mengatakan jika setelah berpisah dengannya, aku akan mengejar Kak Ares. Dan aku mengatakan saja jika aku memang akan mengejar Kak Ares lagi setelah berpisah darinya. Tapi 'kan kalau dia tidak bicara duluan tentang Kak Ares, aku juga tidak akan menjawab seperti itu"

Lina menghembuskan napas pelan, menahan senyum melihat sikap polos Melati. "Mungkin Tuan cemburu karena jawaban Nona itu. Makanya dia sampai marah seperti ini"

"Tidak mungkin. Kamu tahu sendiri Lina, jika dia itu menikah denganku hanya karena kontrak perjanjian. Mana mungkin dia cemburu. Karena perasaan cemburu hanya untuk orang yang mencintai. Dia hanya gila"

Lina kembali tersenyum dan menggeleng pelan, entah bagaimana akhirnya kisah pasangan ini. Dua-duanya sama-sama keras kepala dan terlalu yakin dengan pikirannya sendiri.

"Yasudah, sekarang Nona istirahat saja. Kami akan bereskan ini dulu"

Ketika Lina berdiri, Melati langsung menahan tangannya, membuat Lina menoleh padanya dan menatapnya.

"Dia dimana?"

Lina tersenyum, pasangan ini sama-sama keras kepala dan belum bisa mengakui perasaan masing-masing.

"Tuan pergi, entah mau pergi kemana. Tadi hanya menyuruh kami untuk mengecek Nona di kamar"

Melati beranjak dari sofa, wajahnya terlihat kesal. "Setelah marah-marah tidak jelas, dan dia memilih pergi begitu saja meninggalkan rumah. Dasar suami tidak berperasaan"

Melati menggerutu kesal sambil berjalan ke arah tempat tidur, tanpa sadar kakinya berpijak pada pecahan vas yang masih berserak di atas lantai.

"Aw..."

Lina langsung menghampirinya dengan terkejut, dia baru saja mengambil sapu untuk membersihkan serpihan pecahan vas bunga itu.

"Nona, ya ampun kaki Nona berdarah. Duduk dulu, biar saya obati" Lina membantu Melati untuk duduk di pinggir tempat tidur. Lalu dia membuka laci dan mengambil kotak obat disana.

Bercak darah tersisa di lantai dari telapak kaki Melati yang terluka. Melati cukup meringis saat Lina mengobati lukanya dan memasangkan perban di kakinya.

"Nona istirahat saja sekarang ya, saya dan Maya akan membersihkan semua kekacauan ini"

"Iya Lina, terima kasih ya"

"Iya Nona"

Melati merebahkan tubuhnya menyamping, kedua tangan dia letakan di bawah pipinya. Masih memikirkan tentang kejadian yang baru saja terjadi di kamar ini.

Dia itu sebenarnya marah karena apa sih? Apa benar karena cemburu?

Bersambung

1
Kulo_Rolii
maap Thor aku mau ngelunjak, boleh ngga sekali upload langsung 5 gituuuu
Uba Muhammad Al-varo
siapa orangnya yang mengirimkan surat kontrak pernikahan Zaidan dan Melati, membuat Melati salah paham 🤔🤔🤔
nonoyy
g usah dipaksakan mel kalau g bisa lepas dari perasaannya, semoga kalian segera bertemu bicarakan baik2 dan jujur dgn perasaan masing2
Fitria Syafei
Terima kasih kk cantik 🥰🥰 kereeen 😘
Fitria Syafei
Waduh mungkinkah itu sany yg lakukan ini? Kk yang baik penasaran 😩
Rani R.i
apaa ibunya zaidan sama shani yg mengirim nya
ken darsihk
Melati mengira surat kontrak pernikahan itu Zaidan yng mengirim nya , Melati salah paham
Seperti nya Sany di belakang kekacauan ini 😠😠😠
ken darsihk
Tetap 💪🏼💪🏼 author 😍😍
Oma Gavin
penasaran siapakah yg mengirimkan kontrak perjanjian pernikahan melati dan zaidan, kalau zaidan kok dia kirim hal itu gunanya apa, bukankah dia sudah membakar surat kontrak perjanjian pernikahan tsb
ken darsihk
Sabar ya Melll , tetap menjadi kuat terutama untuk ibu mu ❤❤❤
Jumiah
sebaik x mell jaga hati mu buat jaga2 klo pas pisah ntt kmu gk jd kepikiran ,
laksanakan tugas sebaik mungkin .
sebagai mn perjanjian pernikahan ..
Jumiah
ya aris menyesal gk berujung ntt x ketika tau ,klo melati mencintaix ..
Rarik Srihastuty
Sany aku tunggu kabar burukmu ya 🤭
Fitria Syafei
Semangat Zaidan semoga kalian kembali bersama dan saling mencintai dan saling memaafkan 🤲 Kk cantik kereeen 🥰🥰
nonoyy
rasanya pengen nampol mulut si sanny kau dan ibumu yg murahan pelakor
skali2 si sany harus dikerasin diberi pelajaran biar nggak makin nglunjak jd perempuan
dika edsel
dih ngancem doang tp gk ada aksi...,klopun ada aksi pasti telaaaaaaaaat...!!!!
Uba Muhammad Al-varo
anaknya si pelakor Sany, percaya diri sekali dia,dia dan ibunya murahan lah malah dia nyalahin melati dasar anaknya si pelakor
Rani R.i
ayuk zaidan Aris selidiki dan cari melati sama ibunya serta adik nya..jgn sampai mereka terluntang lantung.cukup sudah penderitaan mereka..beri pelajaran pada dua rubah itu
Oma Gavin
kita lihat apa yg bisa dilakukan zaidan pada sany yg jelas" merampas rumah keluarga melati
🌷Vnyjkb🌷
marii kita masak sany dan mboknya d kuali ceker dowerrr😈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!