NovelToon NovelToon
Bodyguard Nona Muda Kaya

Bodyguard Nona Muda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sijack

Gabriella anashtasia

Nona muda kaya yang harus menggantikan posisi sang kakak untuk menjadi CEO Tanwarin Corp.
Dalam tugasnya, Gabriella mendapatkan ancaman dari orang orang yang ingin menjatuhkannya.

Suatu kejadian membuat Gabriella bertemu dengan Akin, seorang pria tangguh dan berani.
Pertemuan yang membuat Akin mendapat tawaran menjadi seorang bodyguard untuk menjaganya.

Karena suatu keadaan,membuat Akin harus menerima tawaran itu dengan suatu persyaratan yang dia berikan.

Akankah perjalanan Akin menjadi seorang bodyguard akan segampang itu???

Apakah dia akan sanggup bertahan menjadi seorang bodyguard dalam keluarga yang penuh ancaman???

Akankah akan tumbuh cinta diantara nona muda dan bodyguardnya???


Ikuti terus keseruan Akin, bodyguard yang harus sabar menghadapi keluarga nona mudanya.

Kisah ini mengandung perselisihan antar dua keluarga yang berbeda pendapat.


salam Sijack🥰.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sijack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 7: Noah

Akin melanjutkan tugas selanjutnya bersama Erick. Dia duduk disebuah kursi disamping sebuah proyektor yang memperlihatkan suatu gambar.

Erick berdiri didepan gambar tersebut bersiap untuk menjelaskan sesuatu.

"Saat ini,aku akan memberimu pelajaran tentang apa saja usaha yang bergerak dibelakang Tanwarin corp."

Akin hanya duduk diam malas mendengarkan.

"Kau harus mengingat semua ini dalam waktu 30 menit saja" lanjut Erick.

"Kau paham Akin???" Tanyanya lagi.

Akin hanya mengangguk malas.

Erick mulai memperkenalkan satu persatu bisnis Tanwarin corp.

"Bisnis yang dimiliki Tanwarin corp diantaranya...."

"Bisnis mobil,hotel,apartemen,spa....."

Erick menjelaskan semuanya.

Akin yang bosan mendengar itu memilih untuk memejamkan matanya dan tertidur.

"Kau paham,Akin???"

Erick berbalik ketika tidak mendengar suara apapun.

Dia melotot melihat Akin sedang tidur dikursi itu.

Erick berjalan kearah Akin dan membangunkan nya.

"Akinnnn....Akinnnnn" ucapnya tegas.

Akin terkejut mendengar seseorang membagunkan nya dan dia menatap Erick sambil tersenyum malu.

Erick menggelengkan kepalanya.

"Sebutkan apa saja bisnis Tanwarin corp???"

Tanya Erick.

Diberi pertanyaan seperti itu membuat Akin menggerakkan kedua matanya mencoba mencari jawaban.

"Hmmmm.....sangat banyak." Ucapnya terkekeh.

Erick menatapnya tajam.

"Tidak lucu,Akin!!"

Erick berjalan mengambil sesuatu dan melemparkannya kepada Akin.

"Bersiaplah untuk latihan selanjutnya!!!" Erick meninggalkan Akin yang memandang kearah pakaian renang dipangkuannya.

*******

Akin sudah bersiap didepan kolam renang dengan pakaiannya. terlihat pergelangan tangan dan kakinya diikat dengan tali.

Terdapat beberapa pengawal yang juga sedang mengikuti latihan tersebut.

Erick berjalan mendekat kepada para pengawal yang akan mengikuti latihan itu.

"Sebagai seorang pengawal harus bisa menyelamatkan dirinya dalam waktu kurang dari 3 menit. "

"Jika lebih dari itu,kalian tau kan apa yang akan terjadi." Lanjut Erick.

Para pengawal bersiap untuk meloncat kedalam kolam.

Pritttt......

Para pengawal itu masuk kedalam kolam itu dan berusaha melepaskan tali yang mengikat mereka.

Satu persatu dari mereka sudah dapat melepaskan tali itu dan berenang kepinggir kolam.

Sampai semua sudah selesai,tinggal Akin yang belum menampakkan dirinya.

Akin sendiri sedang mencoba melepaskan tali tersebut.

Orang orang menunggunya keluar dari air.

Haah....

Akin akhirnya menampakkan dirinya dari air dan naik ketepi kolam renang.

Nichole yang melihat Akin pun mengejeknya.

"Ternyata kau sepayah itu." Ejeknya tersenyum sinis.

Akin hanya memandanginya saja tanpa membalas ucapan Nichole.

*********

Latihan selanjutnya adalah menembak.

Akin sudah bersiap didepan sebuah meja yang terdapat pistol. Dia memakai sebuah penutup telinga.

"Ketika seseorang dalam sebuah bahaya,dia harus menggunakan pistolnya untuk melindungi diri"

Jelas Erick.

"Sekarang kalian mendapatkan 3 kali kesempatan untuk menembak kearah papan didepan sana" terdapat papan tembak yang menjadi sasaran tembakan.

Akin mulai memfokuskan dirinya dan menembakkan peluru pertamanya dan....

Meleset....

Yang kedua juga tetap meleset...

Yang ketiga juga begitu...

Akin hanya menghela napas kasar.

Latihan pun selesai....

Saatnya untuk para pengawal beristirahat.

Akin sedang duduk berdua bersama pete disalah satu meja.

"Kau ingat ucapanku yang bilang ini penjara..."

Pete hanya menatapnya menunggu kelanjutannya.

"Aku salah... ini lebih tepat seperti medan perang"

"Aku sangat lelah hari ini." Keluhnya kesal.

"Dan kau lihat... mereka hanya memberi kita makanan seperti ini" ucapnya tidak selera melihat menu makanannya.

Pete hanya terkekeh mendegar keluhan Akin.

"Aku pikir para koki hanya menyesuaikan makanan yang sehat untuk kita"

"Lagipula ini cukup lezat" ucap pete sambil melanjutkan makanannya.

Akin terpaksa memakan makanan itu karena dia sangat lapar.

Pete melihat kearah atas kesebuah lift transparan yang sedang turun kebawah. Dia melihat ada tuannya dan 2 pengawal bersamanya.

"Tuan Noah..." Akin ikut menengok kearah yang dilihat Pete.

Noah dan 2 pengawalnya berjalan keruang makan para pengawal.

Membuat seluruh pengawal berdiri menyambutnya.

Terlihat muka Noah seperti menahan marah.

"Siapa yang telah membunuh sebastian dan Elizabeth???" Teriaknya marah.

Akin yang mendegar itu langsung menanyakannya kepada Pete.

"Siapa Sebatian dan Elizabeth???" Tanyanya bingung.

"Mereka ikan karper kesayangan tuan Noah."

Bisiknya pelan.

"Jawab!!! Siapa yang membunuhnya???"

Semua orang hanya terdiam.

*flashback on*

Tuan Noah bersama 2 pengawalnya, Gerry dan Paul.

Mereka berjalan kearah kolam yang berisi ikan kesayangan tuan Noah.

Mereka membawa makanan ikan untuk diberikan kepada ikan karper itu.

"Sepertinya aku harus menggantikan makanan ikan ini???" Ucapnya sambil berjalan.

"Kau benar tuan,kau harus mengganti kemerk lain agar mereka tidak bosan" timpal Geri.

"Ide yang bagus." Ucap Noah menyetujui.

"Paul,besok kau belikan makanan ikan yang baru untuk anak anakku." Perintahnya.

"Baik tuan" mengikuti kemauan tuannya saja.

Sesampainya mereka didepan kolam tersebut,betapa terkejutnya mereka melihat ikan ikan yang sudah mengambang mati.

Huwaaaaa......

Teriak tuan Noah shock

"Siapa???siapa yang melakukan ini???" Teriaknya lagi.

Tuan Noah ambruk karena shock dan langsung dipegang oleh 2 pengawalnya.

"Tuan,tuan tenanglah!!!" Membantu tuan Noah mengatur napasnya.

Noah mengatur napasnya dan menyuruh Gerry dan Paul mengambil ke 2 ikan kesayangannya.

Noah mendekap kedua ikan itu sambil menangis sedih.

"Siapa yang melakukan ini pada kalian???" Ucapnya lirih karena sedih.

Noah mencium kedua ikan karper itu.

Dia mencium bau sesuatu yang dia kenali.

Dia mengendus kedua ikan karper nya.

"Seperti bau muntah!!!" Ucapnya pelan.

Noah mulai emosi karena muntah tersebut membuat kedua ikannya mati.

"Siapa yang muntah dikolam ikanku!!!!" Teriaknya kesal.

*flashback off*

"Jawab!!! Siapa yang muntah dikolam ikanku??"

Sambil memandangi para pengawal.

Akin yang mendegar itu terdiam pura pura tidak tau.

"Tidak ada yang mau jujur???" Tanyanya lagi.

"Hmmm...baiklah"

"Paul tunjukkan rekaman dikolam ikan tadi" meminta tabnya kepada Paul.

Paul memberikan Tuan Noah tab berisi gambar pelakunya.

Noah berjalan kearah Akin.

"Lihat !!! Ini kau bukan???" Memperbesar gambar di tablet nya.

Akin hanya terdiam karena ketahuan

Noah mengembalikan tab nya lagi kepada paul.

"Kenapa kau membunuh ikan ikanku!!!" pekiknya marah.

"Paul,Gerry,tangkap dia,aku akan menghukumnya"

Gerry berjalan kearah Akin dan memegangi tangannya.

Noah berjalan maju kearah Akin. Paul yang tau apa yang akan dilakukan tuannya,bergegas mencegahnya.

"Tuan,tuan tunggu!!! Acara variety show yang tuan tunggu akan mulai" ucapannya membuat Noah berhenti.

"Ini lihatlah tuan!!!" Menunjukkan pemberitahuan di tablet.

Noah menghela napas kasar.

"Awas saja kau!!! Aku akan menghukummu nanti" ancamnya kepada Akin.

Noah berbalik berjalan keluar ruangan.

"Paul,Gerry, kalian ikut aku!!!" Ucapnya sambil berjalan.

Paul dan Gerry mengikuti tuannya keluar ruang makan tersebut.

Jimmy hanya terdiam melihat kejadian ini.

Akin sendiri menghela napasnya kasar.

*******

Diruang makan rumah itu, Gabriella sedang duduk sendiri sambil menikmati makanannya.

Terlihat Erick yang sedang berjalan ke arah Gabriella.

"Bagaimana hasil tes nya???" Menanyakan hasil Akin.

"Dalam segi fisik dan menembak, Akin masih terlalu kurang dalam hal itu,nona." ucap Erick menjelaskan.

Gabriella menghela napasnya.

"Sudah kubilang,seseorang yang bisa berkelahi belum tentu bisa menjadi seorang pengawal."

"Orang seperti dia hanya akan menjadi preman jalanan saja." Gabriella heran dengan pikiran ayahnya.

"Tapi nyonya,tuan Anton meminta untuk memberi kesempatan untuk Akin" ucapnya menyampaikan ucapan tuan Anton.

Gabriella hanya mendengus.

"Kenapa ayah ingin sekali mempertahankan Akin"

Gumamnya sendiri.

"Erick apa kau tau dimana Akin???"

Tanyanya karena tidak melihat Akin seharian.

Erick menjawab bingung.

"Sepertinya,tadi dia bersama tuan Noah dikolam belakang,nona. "

Gabriella mengernyitkan dahinya.

"Apa yang mereka lakukan disana???"

Erick menggeleng kepala pertanda tidak tau.

Gabriella berdiri dan pergi kekolam belakang rumah.

********

Tuan Noah dan para pengawal sedang berkumpul dikolam renang dibelakang rumah besar itu.

Mereka menonton Akin yang sedang menjelma sebagai putri duyung akibat hukuman yang diberikan tuan Noah.

"Wah lucunya ikan baruku ini!!!" Noah tertawa senang melihat bentukkan Akin sekarang.

Akin pasrah terdiam didalam kolam itu.

"Aku akan menamainya... Elizabeth kedua"

Tawanya senang seperti mendapat mainan baru.

Para pengawal yang berada disana tertawa mendengar ucapan tuan Noah.

Tuan Noah menyodorkan sebuah roti yang dikaitkan kesebuah pancingan.

"Ayo ikan manis,dimakan rotinya!!! " menaik turun kan pancingan.

Akin menuruti apa yang disuruh tuan Noah. Dia berusaha memakan roti itu.

Membuat para pengawal tertawa melihatnya.

"Apa yang kau lakukan,Noah???"

Ucap Gabriella tiba tiba datang bersama Jimmy.

Para pengawal yang lain menyingkir memberi Gabriella jalan.

Noah yang melihat Gabriella datang merengut kesal.

"Apa kau tahu Ella??? Pengawalmu ini muntah dikolam ikan kesayanganku dan membuat mereka mati." Sungutnya marah sambil menunjuk Akin.

Akin hanya bisa terdiam ditempat.

Gabriella melihat Akin sekilas dan tertawa kecil.

"Lalu ini buat apa???" Meminta penjelasan.

"Aku hanya ingin menjadikannya pengganti Ikanku"

Jawab Noah.

Gabriella menggeleng gelengkan kepalanya melihat hal ini.

"Noah,aku akan membelikanmu ikan karper yang baru dan lebih cantik dari yang itu." Tunjuknya kepada Akin.

Noah yang mendengar itu terpekik senang.

"Benarkah Ella!!" Pekiknya senang.

"Tentu saja" balas Gabriella.

Noah memandang Akin yang masih berada didalam kolam.

"Huhh... aku sudah bosan melihatmu,kau tidak seru lagi."

Noah beranjak pergi bersama para pengawal yang lain.

Tersisa Gabriella dan Jimmy. Gabriella tampak berajalan ke tempat duduk yang diduduki oleh Noah tadi.

Gabriella duduk dan berbicara kepada Akin.

"Wahh...lihat pertunjukkan apa yang sedang kau buat" mengejek Akin.

Akin mengalihkan pandangannya kesal mendengar ejekan Gabriella.

Gabriella terkekeh dan mengulurkan tangannya.

"Kemarilah!!!"

Akin berpaling dan melihat Gabriella mengulurkan tangannya.

Dia diam sejenak kemudian menerima uluran tangan tersebut.

Gabriella diam tidak menarik Akin.

"Kau jangan senang dulu,kau pikir aku akan menolongmu??? " masih memegang tangan Akin.

"Aku hanya tidak ingin melihatmu mati konyol,karena nanti malam ,kau harus ikut denganku menghadiri acara pembukaan toko kue kolegaku" lanjutnya melepaskan tanganya dari Akin.

Gabriella berdiri meninggalkan Akin yang berwajah masam.

"Dadah ikan duyung" ejek Jimmy sebelum berjalan meninggalkan Akin.

Akin menghela napas kasar.

Nasib....Nasibbb....

1
Amy Carissa
bagus nih ceritanya 😍 salam hangat dari "my Unspoken Goodbyes" jangan lupa mampir juga🤗
BodySnatcher
Tidak ada kata lain selain "woah"!!! 😱😍
Sijack
siap ditunggu yahh
Talklesswinmore
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!