Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Carly makan siang bersama karyawan di toko
setelah mendapatkan ponsel baru dari Bu Raya,ponsel lamanya Ara titipkan ke Luna untuk dikirimkan ke kampung nya lewat jasa pengiriman barang.karena Luna hendak ke pasar untuk berbelanja.
sedangkan Ara akan berangkat ke toko bersama carly.Ara berpamitan kepada Bu Raya,karena kebetulan Bu Raya ada di depan lagi menyiram tanaman.
"permisi bu,Ara berangkat ke toko dulu ya "
"oh iya Ra,lohh Carlynya mana.?"
tanya Bu Raya yang tidak melihat putranya itu.
"katanya mau ambil barang yang ketinggalan didalam bu."jawab Ara
baru juga diomongin, Carly keluar menenteng tas kerjanya.lalu memberikan pada Ara untuk dibawakan ke dalam mobil.
"Ra,nanti tolong bawakan tas aku juga ya kedalam mobil.Aku mau pamitan sama mama dulu..Kamu juga tunggulah di mobil."
Ara mengangguk lalu mengambil tas dari tangan Carly dan berjalan menuju Mobil.saat mau membuka pintu mobilnya,ternyata masih dikunci.dan kuncinya masih di bawa carly.
setelah pamitan dengan mamanya,Carly langsung jalan menuju mobi.dia melihat Ara masi berdiri diluar mobil sambil menunggu nya.
"Loh Ra,kok kamu belum masuk,?"
"maaf mas gimana coba kalau Ara mau masuk,orang mobilnya masi dikunci.dan kuncinya kan dibawa sama mas."jawab Ara
"carly langsung menepuk jidat nya sendiri,karena lupa kalau kuncinya tertinggal diatas meja."
"oh ya lupa aku.kamu tunggu disini dulu ya,aku mau ambil kuncinya dulu tertinggal soalnya."
Carly langsung berlari menuju ke dalam rumah,Untuk mengambil kunci mobilnya.
setelah mengambil kunci mobilnya,Carly langsung menghampiri Ara yang menunggu nya.dan membuka pintu mobilnya.
"Ayo masuk Ra,!ajak Carly pada Ara."
Ara pun segera masuk kedalam mobil,dan duduk disamping carly seperti biasanya.dan mobil pun meninggalkan Rumah.
"Mas makasih ya,udah memberikan bonus ponsel buat Ara."ucapan Ara dan menoleh ke arah carly.
"Iya sama sama,gimana kamu suka nggak.?"tanya carly tanpa menoleh karena fokus menyetir.
"iya mas,Ara suka.ini sudah Ara pakai,dan punya Ara sudah dititipkan ke kampung buat adik Ara.biar gampang kalau mau ngasih kabar."
"baguslah kalau begitu,ujar carly yang masih fokus menyetir."
jalanan cukup macet jadi carly membawa mobilnya dengan pelan dan hati hati.sambil ngobrol dengan Ara,banyak sekali yang ditanyakan carly tentang keluarga nya Ara.
setelah mendengar semua penjelasan Ara tentang keluarga nya,Carly merasa kasian pada Ara,karena masih kecil sudah merasakan kerasnya kehidupan.
Dia harus bekerja keras untuk membantu orangtuanya dan adiknya yang masih sekolah.
"oh ya kapan kapan boleh nggak aku main ke kampung halaman kamu,?"
"boleh aja sih mas.tapi jauh banget terus jalanan nya tidak bagus,Banyak sekali rusaknya."
jawab Ara dan menjelaskan tentang kondisi jalannya dikampung.yang memang banyak kerusakan nya dan belum di perbaiki.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
sedang asyik ngobrol,tidak terasa kini mereka sudah sampai di toko.Ara langsung turun begitu pun dengan Carly.di depan toko sudah ada juli dan iksan yang sedang menunggu mereka.
"maaf. sudah lama ya kalian nunggu,?tadi jalanannya lumayan macet."ucap carly dan memberikan kunci toko pada iksan untuk membuka tokonya.
"iya nggak apa apa mas bos,kami juga belum lama kok datang nya."jawab juli
setelah pintu terbuka,mereka langsung segera masuk kedalam toko.seperti biasa carly langsung berjalan menuju ruang kerjanya.
"Ra,nanti tolong kamu bereskan Rak yang sebelah sana ya.nanti Rak yang kosong barangnya nanti kamu ambil di gudang."
"iya mbak juli."jawab Ara dan mulai membereskan rak yang dimaksud juli tadi.dia menata bara ya dengan rapi.dan mengisi yang kosong,dengan mengambil barang nya digudang.Ara beberapa kali bolak balik ke gudang untuk mengambil barang.Untung saja barang nya tidak terlalu berat,kebanyakan yang terbuat dari bahan plastik.
setelah semuanya beres dan rapi, sesuai dengan merk dan ukuran nya.Ara langsung melaporkan pada juli.
"aku sudah selesai mbak,apalagi yang harus aku kerjakan.?"tanya Ara yang berdiri di samping juli.
"Ya sudah,kamu istirahat dulu.duduk sini.!"
Juli memberikan sebuah kursi plastik,dan Ara pun hanya nurut dan duduk disebelah juli.
karena belum ada pelanggan yang berbelanja,Jadi mereka berdua duduk istirahat sambil ngobrol..tenga asyik mengobrol,iksan datang menghampiri mereka dengan membawa dua botol air mineral dingin.dan memberikan pada mereka berdua.memang betulan cuacanya cukup panas,untuk hari ini..
"Terimakasih mas iksan,"ucapan Ara dan menerima botol Air mineral yang diberikan iksan padanya.
"iya sama sama."
Ara pun langsung membuka tutup botolnya dan menegukkan Airnya hingga habis setengah,karena benar benar haus.
"permisi.."
tiba tiba ada pelanggan masuk kedalam toko untuk membeli sesuatu.
"Iya mari silahkan,ada yang bisa saya bantu.?"tanya Ara ramah pada seorang laki laki yang baru saja datang.
laki laki tersebut masih keliatan mudah.
"maaf mbak,saya mau cari kipas angin sama rice cooker.
"oh iya ada disebelah sana mas,mari ikut saya."laki laki itu pun mengikuti Ara dari belakang sambil melihat lihat berbagai macam barang yang dijual di toko itu.
setelah melihat lihat dia akhirnya memilih kipas angin yang ukuran sedang,dan rice cooker yang ukuran besar.dan membawanya ke meja kasir.dimana ada juli yang sedang menjaga kasir.
Ara membereskan kembali rak yang sedikit berantakan,karena tadi ada yang memilih beberapa barang dan tidak jadi membelinya.tidak dirapikan kembali,dan ditinggal begitu saja.
"tau begitu kan nggak usa juga pilih pilih,cukup dilihat aja kan uda.ini sudah di pilih,malah tidak jadi beli..heran deh sama orang orang ini,malah buat berantakan lagi.dikiranya orang nggak capek apa ngerapihin nya."Ara menggerutu pelan "
selesai membereskan nya,Ara bingung mau ngapain.akhirnya dia jalan mondar mandir didalam toko itu.juli yang melihat Ara mondar mandir tidak jelas juga merasa kesal sendiri.
"Ya,kamu ngapain mondar mandir kayak setrikaan."tegur juli pusing melihat Ara mondar mandir nggak jelas.
"heheheee,,Ara bosan mbak,bingung mau ngapain."
"kamu ini ada ada saja Ra."juli menggelengkan kepala nya pelan.
sedang asyik bercandaan, tiba tiba Carly keluar dari ruangan nya dan menghampiri mereka.sementara iksan sedang menghitung stok barang yang ada di gudang.
"mbak juli,boleh minta tolong nggak.?"
tanya carly yang mendekat dan duduk di samping Ara.
"boleh mas bos,,gimana apa yang bisa juli bantu,?."juli balik tanya pada carly.
"mbak juli tolong dong,beliin aku soto Ayam yang disebrang sana.sekalian belilah buat kalian juga.!"
juli yang mendengar perkataan carly malah bengong sendiri.karena tidak biasanya bosnya iru minta dibelikan makanan di sekitar toko.apalagi tadi pagi ia melihat bosnya uda bawa bekal dari rumah.ia semakin tidak percaya.
"kamu kenapa bengong,kesambet ya kamu."Tegur carly yang melihat juli bengong sendiri.
"heheheee,maaf mas bos.bukan saya yang kasambet tapi mas bosnya yang kesambet apaan,sejak kapan mas bos mau makan makanan di sekitar toko.?apalagi soto ayam."
ucapan juli dan langsung membekap mulutnya,karena tidak sengaja mengatai bosnya itu kesambet.juli takut kalau kena marah.
"uda nggak usa banyak nanya,sana buruan.aku lagi pengen aja makan sama kalian nanti juga aku makan bekal yang bawa dari rumah kok."
carly memberikan tiga lembar uang merah pada juli.
"ini mau beli berapa mas,?tanya juli
"beli aja buat kita berempat,emang kenapa uang nya kurang,?tanya carly yang mulai membuka kembali dompetnya."
"eh,bos ini juga udah lebih dari cukup.malah kelebihan banyak lagi.soto disitu harganya cuma lima belas ribuan aja."
juli mengembalikan uang yang sisa dua ratus ribu ke carly.karena membawa seratus ribu aja uda cukup.
"kenapa kamu balikin lagi,kalau lebih ya kamu bagi berdua aja sama Ara."tolak carly yang nggak mau menerima kembali uang dua ratus ribu dari juli.
"Terimakasih mas bos."ucap Juli kegirangan.dan memberikan yang seratus ribu kepada Ara.
"Terimakasih Ya mas carly."ucap Ara tersenyum bahagia karena mendapat uang dari bosnya itu.
"hemmm."Carly hanya berdehem sambil memainkan ponselnya.
juli langsung bergegas menuju warung jualan soto di seberang jalan sana.sedangkan Ara masih duduk bersama Carly di dekat meja kasir.
"Gimana Ra,apa keluarga kamu udah menerima ponsel yang dikirimkan kamu.?"
"sepertinya belum mas,biasanya tiga hari baru nyampe."jawab Ara dengan malu malu.
"Ohhh."carly hanya ber oh saja,sambil manggut manggut kepala nya.
tidak lama juli datang dengan membawa empat bungkus soto ayam yang dibelinya.dan meletakkan nya diatas meja.
"kita makan disini saja,Ra tolong ambilkan mangkok dan kotak bekal yang ada di meja kerja ku."pinta Carly pada Ara.
Ara pun bergegas mengambil mangkok dan kotak bekal milik carly.sedangkan juli memanggilkan suaminya yang masih berada di gudang.
setelah memanggil iksan,juli dan iksan pun menghampiri Ara yang sedang menuangkan soto ayam kedalam mangkok.
"Tumben sekali mas bos mau makan bareng kita disini."ucap iksan yang melihat carly menyuapkan soto kedalam mulutnya.
carly dengan lahap memakan soto Ayam itu sampai tandas tak tersisa.
iksan dan juli saling pandang merasa heran kalau bosnya itu mau memakan soto,apalagi sampai habis tak tersisa.
"oh ya Ra,berhubung aku sudah kenyang banget.jadi ini bekal aku buat kamu aja,mau kamu makan sekarang atau nanti juga nggak apa apa,terserah kamu.yang penting di makan jangan dibuang."carly memberikan kotak bekalnya pada Ara.
"Terimakasih mas,"\_ucap Ara ragu ragu lalu mengambil kotak bekal tang dikasih kan carly untuk nya.
"iya sama sama,kalau begitu aku permisi dulu mau ke ruang kerja."jawab Carly dan pergi meninggalkan mereka.
juli dan iksan masih terheran heran dengan sikap bosnya itu.