kisah ini menceritakan dia sahabat yang kenal sejak dibangku kuliah hingga lulus,keduanya berpisah dan bertemu kembali disaat sudah menikah dan memiliki anak,tapi siapa sangka ternyata suami mereka adalah sama.
Apa yang akan terjadi dengan kedua sahabat tersebut akankah salah satu dari mereka mengalah atau justru saling merebutkan suami mereka dan bagaimana sang suami mengambil keputusannya?
Yuk baca novel baru author dan jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘🙏🙏
Dukungan kalian semangat Author🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 7
Selama di kampung Krisna selalu ikut ayah ke ladang banyak gadis gadis desa yang terpesona dengan ketampanan Kris tak jarang juga tetangga yang julid berkomentar yang tidak tidak tentang aku,ada yang bilang aku hamil makanya bawa suami ada yang bilang aku di kota gak kerja tetapi menjadi LC pokoknya banyak lah yang berbicara semau dia tetapi aku dan keluarga diam karena jika diladeni maka gak akan ada habisnya.
"Bu Kris kemana?" Tanyaku karena sedari tadi tidak melihat Kris padahal ayah sudah dirumah.
"Bukannya bersama ayah kamu Vit dikebun belakang," Jawab Ibu yang sedang mengayak padi
"Enggak bu itu ayah di samping rumah,duh kemana seh tuh orang kalau nyasar gimana coba," Gerutuku
"Ya sudah tanya ayah kamu sana jangan menggerutu sendiri," Jawab ibuku sambil geleng geleng kepala melihat kelakuanku yang sedang kesal.
"Ayah sendiri saja Kris mana?" Tanyaku pada Ayah
"Halah baru ditinggal sebentar saja sudah nyariin Vit,Vit," Ledek ayahku
"Bukan begitu ayah itu ponsel Kris bunyi terus aku gak berani angkat sepertinya penting,ayah mah suudzon aja deh," Kesalku
"Tadi seh pamit ke warung beli kopi gak tahu sampai sekarang belum balik," Jawab ayahku
"Oh ya sudah aku susul aja yah," Kataku yang langsung menuju warung bu Minah.
Pasti disana ada Reni orang paling ganjen di desaku bisa bisa Kris kena rayuan si ganjen itu,sepanjang jalan fikiranku dipenuhi fikiran jelek.Sedangkan Kris yang sedang di cari Vita benar benar bersama Reni dia selalu menggoda Kris dan melarang Kris pulang dan dengan berbagai cara Reni melakukan trik agar Kris mau ikut bersamanya dengan berpura pura pusing dan Kris yang memang gak tegaan langsung mengantar Reni pulang..
"Yes kena kamu ganteng,kamu akan aku jadikan milikku,hahaha Vita Vita kamu gak akan bisa mendapatkan mas Kris,dia pantasnya sama aku," Batin Reni tersenyum bangga.
Dari dulu Reni memang tidak suka pada Vita karena Vita selalu mendapat pujian dari orang orang di sekolah dia juga paling pintar dan kerja pun dia pulang membawa laki laki ganteng yang tambah membuat Reni iri hati.
"Mbak bisa masuk kan saya harus kembali kerumah Vita nanti dicariin ayah dan ibu," Kata Kris setelah membantu Reni
"Eh tunggu dulu mas,gak mampir dulu mas aku buatkan kopi sebagai tanda terimakasih karena mas sudah mau mengantar aku pulang," Jawab Reni
"Tidak usah mbak terimakasih saya buat kopi dirumah saja,saya permisi ya," Ucap Kris tetapi dengan segala cara Reni mencegah Kris
"Aduhhhhh kepalaku," Kata Reni pura pura sakit kepalanya dan Kris yang sudah berbalik arah kembali menoleh ke arah Reni
"Mbak kenapa?" Tanya Kris tetapi Reni pura pura tak mendengar dan merintih kesakitan
"Duh kok gak ada warga lewat seh,mbak,mbak Reni baik baik saja kan,saya antar ke kerumah sakit ya," Kata Kris kembali mendekat
"Enggak usah mas,antar saya ke kamar saja," Jawab Reni dengan senyum anehnya
"Ta tapi mbak,orang tua mbak dimana?maaf saya tidak berani bawa mbak masuk karena gak ada orang nanti dikira saya berbuat yang tidak tidak sama mbak," Jawab Kris yang kebingungan
"Saya gak kuat berdiri mas tolong bantu saya,gak akan ada orang yang lihat kita mas,jam segini masih diladang," Jawab Reni yang terus merasa kesakitan
"Biar aku yang bantu dia Kris lepaskan saja dia," Kataku yang sedari tadi melihat sandiwara Reni.
Tadi setibanya di warung bu Minah sudah memberitahuku tentang niatnya Reni dan aku cepat cepat menyusul Kris sebelum apa apain oleh Reni dan benar saja Reni berusaha merayu Kris dengan berbagai cara licik.
"Sayang syukurlah kami datang,tadi mbak Reni pusing saya hanya bantu antar," Kata Kris
"Ya Kris aku sudah tahu,mari Ren saya antar ke kamar saja," Tawar Vita
Reni tiba tiba berdiri dan dengan kesal berbicara"Gak usah terimakasih pusingku dah hilang,"Kata Reni yang langsung masuk dan menutup pintu.
"Lah Vit kok sembuh tadi kesakitan," Heran Kris
"Makanya jadi cowok itu jangan terlalu baik Kris dia itu hanya sandiwara warga desa sini sudah hafal sama dia,dia itu ganjen sekali apa lagi sama aku selalu saja tidak suka," Jelas Vita
"Kok gitu?memangnya kamu salah apa?" Heran Kris dan aku hanya mengangkat baju tanda tidak tahu.
Keduanya lalu pulang kerumah dan sesampainya dirumah Vita menceritakan semua kejadian tadi pada ayah dan ibunya sontak keduanya tertawa karena Kris terlalu polos.
