"Ku tunggu janda mu" mungkin kata-kata itu yang pantas Kevin ucapkan pada Tantri saat di tinggal menikah dengan pria pilihan sang ayah.
Namun bukan itu yang di ucapkan Kevin melainkan "Semoga bahagia " tapi kenyataannya salah.
Baru satu minggu menikah Tantri harus rela di bercerai dengan sang suami gara-gara sang suami telah menghamili wanita lain yang merupakan kekasih si pria.
Tantri memutuskan untuk pergi dari kampung mencari pekerjaan karena dia gak mau jadi olok-olokan warga karena harus jadi janda di umurnya yang masih muda.
Namun takdir berkata lain Tantri di pertemukan kembali dengan Kevin pria yang sangat di cintai nya.
Bagai mana kisah nya?....
Yu baca ceritanya di bawah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernyataan perasaan.
Tantri dan Zia sedang berdiri di depan restoran menunggu angkutan umum seperti biasa namun tiba-tiba sebuah mobil berhenti dan mobil itu milik Kevin.
Tantri yang mengerti langsung masuk dan tak lupa mengajak Zia. Tantri duduk di depan dan Zia di belakang namun tak mereka sangka ternyata di mobil itu ada orang lain yaitu Adrian.
"Lo anterin gue balik dulu baru kedua ni cewek" ucap Adrian dengan dingin.
Kevin tidak menjawab dia hanya diam saja dan sepanjang jalan di dalam mobil tidak ada yang bicara sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Adrian lebih dulu turun dan sekarang Kevin harus mengantar akan Tantri dan Zia. Tibanya di kontrakan Tantri Zia turun lebih dulu sedangkan Tantri masih diam.
"Ada apa? " tanya Kevin.
"Aku mau minta maaf tentang kejadian kemarin" jawab Tantri padahal Kevin sudah tidak marah karena dia bisa mengerti dengan kelakuan Tantri yang terlalu polos.
"Aku gak marah aku cuman gak habis pikir kenapa kamu bisa punya pikiran seperti itu" ucap Kevin.
Tantri terdiam dia tidak membalas ucapan Kevin dan dia ingin menebus kesalahannya dengan memberi kejutan dengan mencium pipinya Kevin. Namun saat Tantri hendak mencium pipi Kevin, Kevin berbalik membuat bibir mereka nempel. Tantri yang kaget langsung melepaskan dan duduk kembali dengan benar dengan jantung berdegup kencang. Kevin dia kaget dan hanya diam sajam.
"Aku masuk dulu" ucap Tantri dan langsung keluar dan lari masuk ke rumah.
Kevin dia tersenyum tipis melihat tingkah Tantri yang malu. Mungkin bagi Kevin itu cuman hal biasa namun yang membuat Kevin senang dia gak kepikiran bakal seperti ini.
Tantri saat masuk malah dikagetkan dengan Zia yang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Kamu kenapa? " tanya Zia.
Tantri hanya tersenyum lalu menggelengkan kepala.
"Aneh kanu kaya di kejar orang gila aja" ucap Zia lalu masuk kembali.
Tantri masuk kamar dan dia duduk di pinggiran kasur sambil menyentuh bibirnya yang tadi sempat menempel di bibir Kevin.
"Aduh kenapa bisa kaya gini sih" gumam Tantri lalu menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur.
"Harga diri aku cewek berhijab jelek sudah".
Besoknya saat kerja Tantri sengaja menghindari Kevin karena dia gak mau bertemu Kevin karena malu. Namun hari ini Tantri beruntung karena Kevin tidka datang ke restoran karena ada urusan ya g harus dia kerjakan.
"Pak Kevin kemana kok dia gak datang? " tanya Zia pada Tantri.
"Aku gak tau dia gak bilang mau kemana" jawab Tantri.
"Gue heran deh, lo kan cewek nya kok gak tau" ucap Tia karyawan lain.
"Ya aku kan baru jadi ceweknya bukan istrinya yang harus tau dia kemana aja" balas Tantri membuat Zia tertawa dan Tia memang wajahnya kesal.
Pas jam makan siang Amanda datang ke restoran bareng Dika dia menemui Tantri dan Zia.
"Ada apa? " tanya Zia.
"Em aku ingin ngasih tau kalian kalau aku bakalan nikah sama Dika" jawab Amanda membuat Tantri senang namun berbeda dengan Zia.
"Aku berterimakasih sama kamu Zia karena kamu ikut adil dalam masalah ini" ucap Amanda.
"Ya karena aku gak mau kelurga ku malu dengan kelakuan kamu" jawab Zia dengan nada marah.
Tantri mengusap pundak Zia agar dia tidak marah.
"Aku harap kalian bisa pulang saat acara pernikahan ku bukan depan" ucap Amanda.
"Kamu tenang aja aku pasti datang kok" jawab Zia membuat Tantri tersenyum karena dia tau jika sahabatnya ini tidak bisa marah lama-lama.
Setelah lumayan lama bicara Amanda dan Dika pamit pulang, Zia dan Tantri kembali bekerja. Benar saja Kevin tidak datang sampai mereka pulang. Namun sekarang Tantri menunggu angkot sendiri karena Zia ada urusan jadi Tantri pulang sendiri. Sampainya rumah Tantri langsung mandi dan setelah mandi dia hendak tiduran namun tiba-tiba pintunya ada yang mengetuk membuat Tantri bingung kalau Zia kan dia bawa kunci sendiri. Tantri pun keluar kamar namun ponselnya berdering dan itu panggilan dari Kevin. Saat di angkat ternyata Kevin menyuruh Tantri keluar karena dia berada di luar.
Tantri segera keluar dan dia sudah memakai jilbab sebelum keluar.
"Kamu udah makan? " tanya Kevin saat Tantri membuka pintu.
"Belum bang" jawab Tantri.
"Ya sudah kita makan bersama" ucap Kevin lalu menyerahkan makanannya pada Tantri.
Tantri sempat terdiam karena di rumah hanya ada dirinya saja dan dia sedikit takut.
"Ada apa? " tanya Kevin.
"Zia belum pulang" jawab Tantri dan Kevin mengerti maksud dari ucapan Tantri.
"Ya udah kita makan di sini aja, kamu ambil piring sama sendok nya saja" titah Kevin namun Tantri gak enak kalau harus makan di luar.
"Di dalam aja bang, pintunya di buka saja" ucap Tantri dan Kevin pun masuk.
Mereka pun makan namun tak lama Zia pulang dengan wajah di tekuk. Kevin melirik Tantri dan Tantri hanya mengangkat bahu tidka tahu.
"Zia punya pacar? " tanya Kevin pada Tantri.
"Gak ada setau ku" jawab Tantri, Kevin pun beranjak dan melihat ke luar namun dia malah mengangkat bibirnya karena mobil yang mengantarkan Zia dia kenal.
"Abang kenapa tersenyum? " tanya Tantri menghampiri Kevin.
"Kamu tau barusan Zia pulang sama siapa? " tanya Levin pada Tantri.
"Emang siapa? " tanya Tantri balik.
"Adrian" jawab Kevin membuat Tantri kaget.
"Kok bisa? " ucap Tantri.
"Kamu tanya saja sendiri, kalau aku sih sepertinya ada sesuatu di antara mereka" beritahu Kevin.
"Ya mungkin mereka membahas tentang berita yang saat ini sedang ramai" ucap Tantri.
"Mungkin, kamu tanya saja nanti sama orang nya" ucap Kevin dan tak lama Zia keluar dan sudah memakai setelah tidur.
"Kamu pulang di antara siapa? " tanya Tantri.
"Pak Adrian" jawab Zia lalu bukit duduk bersama Kevin dan Tantri.
"Ketemu di jalan" bohong Zia.
"Kamu udah makan? " tanya Tantri. "kalau belum ni makan! " ucap Tantri sambil memberikan satu bungkus nasi.
"Aku udah makan kok, simpan saja buat besok" balas Zia.
"Ya sudah kalian tidur saja aku pulang udah malam juga" ucap Kevin lalu beranjak.
Tantri mengantarkan Kevin ke luar dan saat di luar kevin memegang tangan Tantri.
"Untuk kejadian kemarin aku minta maaf" ucap Kevin membuat Tantri malu dan menunduk.
"Aku gak akan melewati batasan karena aku sayang kamu aku ingin hubungan ini berakhir di pelaminan" ucap Kevin membuat Tantri kaget.
"Ya sudah kamu masuk, aku pulang dulu" ucap Kevin sambil mengusap kepala Tantri membuat Tantri terdiam.
Kevin sudah pergi dan Tantri langsung masuk sambil membereskan bekas makan Tantri kepikiran tentang ucapan Kevin barusan.
sudah berapa kali kamu kecolongan dari kejahatan mamamu?? kamu sendiri ga bisa jaga keselamatanmu sendiri, jangan sampe Tantri tersakiti lagi.
apa papamu ga berani bertindak tegas dengan kelakuan mamamu yang jahat selama ini?
kan Kevin Uda pernah bilang harus percaya dengannya. karna ga mudah dan sesimple bisa membalas mereka.
tendang aja tuuu kaki akangmu, kalo perlu pantatnya juga. enak bener kalo ngomong, emang rumah tangga harus selalu berjalan mulus gituu.. ini niii akangmu itu tipe ga setia dan gampang kemakan hasutan.
urusan Noval gimana kev? berharap Noval Uda jadi ubi.
kabar Tantri meninggal pun mereka ga ada yang bersimpati.
kalo bisa sembunyikan dulu Tantri dan kedua ortunya vin, kamu tahu sendiri gimana liciknya keluarga kamu. jangan sampe kecolongan lagi dengan rencana licik keluargamu, karna ortumu pun ikut andil.
mereka tidak bisa di anggap keluarga lagi.
bunuh aja si Noval, nyawa harus bayar nyawa. balas juga ke mama papamu adekmu juga Oma mau, siapapun itu yang terlibat. mereka sudah tidak mempunyai rasa manusiawi.
satu yang pasti vin, jangan tinggalkan Tantri apapun yang terjadi.
mudahan konfliknya ga berat2 ya kk othor/Smile/
kasih pelajaran buat keluargamu vin, jangan mau di kendalikan keluargamu. baik ortumu, adekmu dan omamu sama2 licik demi harta, ga peduli dengan kebahagiaanmu sendiri bersama istri dan calon anakmu vin.
meskipun terkesan jahat, tapi merekalah yang memulai dengan kekerasan. ga ada salahnya sekali2 di balas dengan kalahkan mereka telak.
niatnya Kevin itu baik, mereka hanya memanfaatkan Kevin tanpa mau menghargai kamu sebagai istrinya.
biarlah keluarga Kevin seperti itu, biar mereka menyadari kalo Kevin bukan tempat untuk selalu di manfaatkan dan di butukan.
kamu cukup fokus dengan kesembuhanmu. dukung keputusan Kevin, jangan memaksanya untuk ke keluarganya dulu.
bang Kevin mudahan jangan terlalu mudah marah ya bang, kasihan istrimu lagi sakit dan juga hamil. kasih pengertian saja ke Tantri agar mau mengerti dengan keadaan yang ada.
kamu bisa mengembangkan usaha restoranmu lebih luas lagi bang, tanpa harus mengharapkan jatah posisi tertinggi seperti ceo, kalo keluargamu sendiri ga tulus ke kamu dan hanya manfaatin kamu. mending hidup mandiri dan damai bersama istri dan anak2mu. semangat bang kevin/Determined/
ini pasti ulah salah satu keluarga Kevin, mudahan Kevin segera bisa nangkap si pelakunya/Grievance/
hati2 kev..dengan di sekitar keluargamu, jaga baik2 Tantri dan rumah tanggamu. kamu harus sedia payung sebelum hujan.
bisa ga sie kk othor si Oma Kevin di bikin jadi ubi, greget banget sama kelakuannya licik banget. tega2 nya rusak rumah tangga cucunya sendiri. kalo ga suka sama Tantri ok lah , tapi jangan pakai rusak rumah tangga juga.
buat si Okta, harusnya kamu tahu kan mana yg bener dan salah. disini nii kamu ikutin rencana si Oma dan ortumu, berasa kamu itu cewek murahan.
Kevin sudah saatnya kamu jujur terus terang dengan keadaan yang ada, aga rumah tangga kalian tidak mudah di hancurkan siapapun itu.
karena kepercayaan itu penting dalam rumah tangga.
kalo pun Oma mu tetap mengusik rumah tangga kalian terus menerus, walaupun kamu sudah jadi pimpinan perusahaan.
lebih baik kamu mundur dari perusahaan tersebut, karna para saham pun tetap akan mempertahankanmu. lihat seberapa jauh kekuatan omamu di perusahaan tanpamu.
mulai kembali ke usaha restoranmu bersama Tantri.
yang jalani rumah tangga itu kamu, bukan Oma mu.
bila papamu tidak bisa menghadapi omamu, maka kamu harus bisa kalahkan telak omamu agar tidak sewenang2 ke kamu dan Tantri kelak.