Seorang perempuan bernama Maharani Saputri mengalami kegagalan dalam sebuah pernikahan membuatnya frustasi ,ia menikah yang kedua kali juga gagal .
Apakah ia akan bertahan menjadi seorang janda atau kembali menikah dengan harapan bisa memiliki pasangan yang menerima apa adanya ?
Baca yuk sampai selesai ya agar tahu endingnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter Awal Kehidupan Baru
Setelah akad nikah Maharani langsung di bawa ke rumah pengantin pria . Dengan terpaksa Maharani mengikuti keputusan keluarga Deni . "Hati-hati ya ,nak hubungi ibu jika terjadi sesuatu padamu ," bisik Setyani di telinga anaknya ketika mereka berpamitan . Di balik egoisnya seorang ibu pasti ada rasa khawatir terhadap anaknya itulah yang di rasakan oleh Setyani .
Maharani masuk mobil melambaikan tangan kepada keluarganya sambil meneteskan airmata perpisahan . Dalam hati Maharani berteriak meminta pertolongan tapi apa daya hanya bisa diam dan diam entah sampai kapan .
"Gea makan dulu ya ,nak ayo kita makan bersama ," ajak Setyani berjalan ke ruang makan . "Maaf bu , kok acara nikah mendadak sekali memangnya mereka pacaran ?" tanya Gea penasaran ." Maaf nak Gea , ibu tidak bisa menjelaskan apapun kw kamu ," jawab Setyani .
Setelah selesai makan Gea pamit pulang . Yesi mengantar sampai depan . "Gea kamu temannya Hani kakak mau tanya apakah dia pernah cerita soal kekasih atau dia punya kekasih ?" tanya Yesi dengan hati-hati .
Gea menggelengkan kepala lalu berkata ."Tidak pernah kak , Hani anaknya pendiam dan dia belum pernah dekat dengan cowok manapun , di kampus saja jarang ngobrol sama anak cowok jika tidak penging ," jawab Gea . Yesi tersenyum lalu berkata ," Baiklah kalau begitu Gea pamit ya kak ," ucap Gea masuk ke dalam mobil .
Maharani sudah sampai di rumah Deni segera turun dan berjalan masuk ke dalam rumah mengikuti kedua mertuanya dan Deni . "Kalian Istirahatlah pasti capek setelah acara pernikahan ," ucap Mery dengan ramah . "Iya ,tante ," jawab Maharani .
Mery tidak heran ketika Maharani memanggilnya tante tersenyum . "Mulai sekarang panggil tante dengan mama ya karena mulai sekarang kita adalah keluarga panggil papa Edi juga ," saran Mery mengelus bahu Maharani dengan sayang . "Iya ,tan ,, eh mama ," jawab Maharani masih canggung .
Mery melihat Deni berjalan mendahului Maharani geleng-geleng kepala memanggilnya ."Deni ajak istrimu ke kamar ," suruh Mery kepada Deni . Dengan malas Deni mengajak Maharani masuk ke kamarnya . Maharani mengikuti Deni masuk ke kamar.
Ketika sudah di dalam kamar sepasang pengantin saling memandang lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain , keduanya menjadi canggung padahal saling kenal . "Aku duluan ke kamar mandi ," ucap Deni sambil berjalan masuk kamar mandi .
Maharani mengambil pakaian untuk ganti , sambil menunggu Deni keluar dari kamar mandi ,ia membuka ponselnya melihat kabar di sosial media . Maharani terkejut ketika seseorang memposting dirinya ketika sedang berlibur di pantai bersama seseorang , ia melihat si pembuat berita tersebut namun tak ada namanya mencoba menghubungi lewat chat tapi tidak langsung di balas padahal online .
Deni keluar dari kamar mandi melihat Maharani dengan ekspresi marah curiga ,ia mendekat berdiri di samping Maharani melihat apa yang di lihat oleh Maharani di ponselnya dalam hatinya merasa kesal merebut ponsel di tangan Maharani dan menghubungi lewat kontak .
Dari seberang terdengar suara seorang perempuan tertawa puas . "Aku tahu kamu pasti yang angkat ,Sayang ," ucapnya tanpa bersalah . Deni tahu siapa yang telah membuat posting Maharani ."Apa maumu ?"tanya Deni dengan wajah menahan marah .
Suara tertawa kembali terdengar sangat nyaring . "Aku tidak mau kamu menikah dengan orang lain , hanya aku yang menjadi istrimu ,Deni ," ucap perempuan bernama Indah . "Kita sudah putus ," ucap Deni menutup ponselnya .