di kota kecil tinggal seorang gadis bernama amara dan ibu amara beserta adik adik amara,ayah amara menikah lagi dan mempunyai 1 anak laki laki . ibu amara mengalami depresi dan sering menyendiri di dalam kamar,selama ini amara lah yang mengurus kedua adiknya.
amara anak yang baik dan selalu syang sama ibu dan adiknya.
ceritanya kita lanjut ya ...........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Dasar gila dia aku sama ajah di penjara kalau gini
Darel langsung pergi dari rumah yang di itu.
"apan baru nikah udah kaya guru banyak peraturan"
Darel yang akan pergi ke tempat kerjanya melihat ada mobil yang menurut dia mencurigai . "apa itu suruhan dari papa rani ya? "
ting.....tong.....ting.....tong......
"siapa pagi pagi sudah ada yang mau bertamu? Kalau darel kan pasti masuk langsung."
amara buka membuka pintu malah mengintip dulu dari kaca .
"cari siapa kamu ?? Di dalam tidak ada siapa²."
"saya mau menanyakan yang punya rumah ini mas kemana ? Katanya pasangan suami istri yang baru menikah lo mas"
"Saya suaminya istri saya lagi tidak ada di rmh , ibu kalau mau menemui dia nanti kalau dia ada di rumah."
"ooohhh......ini toh suaminya saya tetangga sebelah mas tadinya kalau si mbaknya ada mau saya ajak gabung dengan grup ibu ibu komplek sinih mas."
"ehmmmmm istri saya tidak ada di rumah bu kalau ada nanti saya kasih tau istri saya."
"ok .... Mas sya permisi dulu."
setelah ibu ibu tadi pergi darel masuk rumah dan melihat amara sedang mengintip
ngapain dia ngintip di kaca? Bodoh lah ibu tadi pasti sudah liat dia tadi.
"ngapain kamu ngintip² keluar? "
"tadi ada suara bel aku mau keluar ke buru ada kamu jadi aku gak jadi"
"saya sudah kasih tau kamu jangan pernah buka pintu atau jendela ngerti kan?
"ya masa ada yang bertamu saya gak buka pintu kamu emang agak gila ya?"
"jika kamu mau selamat dia dirumah tidak usah buka pintu dan tidak usah keluar ngerti tidak?
"sekalian aku pasung sama kaya aku diam di penjara "
Amara pergi ke kamarnya , dan darel pergi lagi .
"Gimana bu bener ada sepasang suami istri muda kan di sebelah rumah ibu? "
"ya bang tapi tidak ada istrinya lagi gak di rumah tadi saya ketemu sama suaminya malah."
"Ok bu makasih ya "
Ya bener dugaan darel ibu ibu tadi suruhan dari anak buah papa rani.
"hallow ....... Bos benar darel sama amara sudah menikah dan sekarang amara tinggal di perumahan X"
"Selidiki terus jangan sampai lolos dan satu lagi harus saat tidak ada pengawal sialan itu dia baru di sergap. Ngerti kamu?"
"baik bos akan saya laksanakan"
Ternyata benar dugaan darel orang tadi cuman mau memata²an amara.
"aku bosan tiap haru kaya di penjara gini,sialan sialan aku ingin kabur dari rumah ini ya tuhannnnn ""........
...----------------...
Di rumah rani denis sedang di marin sama mamahnya karena dia sering keluyuran dan istrinya sering di tinggal di rumah
"kamu tiap hari keluyuran terus , mamah sudah cape den ngasih tau kamu,apa lagi kamu sebentar lagi mau jadi seorang ayah."
"mah aku keluyuran tidak diam mah , aku kerja , apa aku harus bilang ke mamah kalau aku ini pergi kerja? Memang kerjaan aku buka kaya suami mmh kerja di kantoran mah.aku pembalap aku kerjanya kalau ada balapan baru aku kerja .ngerti kan mamah??."
"Ya kerjaan kamu itu bikin mamah sakit jantung ketika kamu balap mamah selalu takut den , ayolah kamu berhenti dari kerjaan itu."
"Tidak bisa mamah aku tidak bisa ya jika aku meninggal mungkin sudah takdir mah."
Sambil pergi ke kamarnya denis melihat astri sedang tiduran sambil main hp .
"kamu ngapain ? , kamu aku datang bukanya sambut terus kasih minum ini malah asik maen hp sendiri"
"ya ela lu den kaya gak tau gue ajh males tau apa lagi ini ada bayi di perutku jadi bawanya males banget."
"tadi mamah ngasih gue ini lo den "
"lu gak usah terima ATM dari mamah gue lah nanti ayah mara sama kita lu mau?
"bodo ah yang penting gue punya duit sama bisa belanja haaaaaa".
astri sama denis adalah teman dan denis selalu cerita tentang semua yang ada di rumah itu , sampe akhirnya mereka suka dan karena darel tidak pernah ketemu dan jalan bareng astri selingkuh sama denis
"kamu tumben pulang ke rumah??"
"terserah saya mau pulang atau gak kamu gak usah ikut campur urusan saya".
Herman dan darel datang untuk mengobrolkan tentang papa rani yang jahat itu.
"rel maaf bawakan air dingin di bawa"
"baik .... Pak saya akan bawakan dulu ke bawah"
Ketika di tangga darel melihat denis pergi lagi dengan setelan akan balap.
"kamu pergi lagi den ? Kasian istrimu ."
"Kalau aku gak pergi mah gimana istri aku makan sama anak aku nanti?"
"aku pamit mah sama titip astri dan anak dalam kandungan aku mah."
Denis pergi mamahnya menangis dan darel melihat itu kasian terhadap ibu sama anak itu.
Sebenarnya yang salah bukan bu rani atau denis di sini yang salah ayahnya memaksa anaknya menikah dengan tuan herman yang sudah punya anak dan istri
Darel membawa air ke atas dan di sana melihat astri sedang menelepon entah dengan siapa
"baik .... Baik...... Nanti saya kabarin ya , setelah saya kasih tau nanti kamu harus kasih saya uang ngerti kan, terus ingat jika terjadi sesuatu kepada keluarga saya tidak segan segan ngertiin kamu.?""
Darel menguping astri sedang menelepon entah dengan siapa, selama berpacaran darel tidak pernah menceritakan tentang pekerjaannya.
Tidak lama dari situ astri mendapat tlpn lagi
"hallo..... Ya ...aman aman nanti aku kabarin lagi ya,sekarang gue lagi di rumah mertua gue nanti gue ketemu sama lo deh ya sekarang gue belum bisa keluar "
Semakin mencurigakan karena astri bertlpn dengan sembunyi sembunyi .
apa astri jadi mata mata di rumah ini? Kalau ia buat apa dia kerja sama papa rani? Apa karena bayarannya sangat besar?sehingga dia mau? ..
"darel..... Kamu lagi apa? Aku bantuin boleh?"
"tidak terimakasih atas bantuannya , saya permisi nyonya astri."
"rell ....... Aku masih syang sama kamu, aku berharap kamu mau menerima aku lagi sesudah anak ini lahir."
Darel tidak menggubris ocehan astri malah dia sedang berpikir apa di rumah ini ada mata mata papah nya rani?
"Tok.....tok.....tok......masuk kamu tolong cek semua berkas berkas ya rel dan nanti kita akan ada rapat di luar kota jadi kalau bisa amara saya akan titip di rumah ini saja , soalnya gak mungkin kalau rani bikin ulah di sini".
"saya tidak setuju pa lebih baik saya bawa pa saya mencurigai seseorang di rumah ini pak, takutnya terjadi sesuatu nantinya."
"ehmmmm .......apa amara akan setuju jika kamu bawa ?
"saya akan paksa dia pak , maaf jika saya terlalu kasar pak?
"ok terserah kamu saja rel saya serahkan semua kepda kamu, sekarang kamu pulang dan belikan makan yang amara mau."
"baik pa saya permisi" ...
...----------------...
.
.
.
.
Apa yang di curigai darel benar tentang astri??? Kita tunggu bab selanjutnya ya
Jangan lupa like ya 😊