NovelToon NovelToon
Ceo Casanova Dan Gadis Tengil

Ceo Casanova Dan Gadis Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:496.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: Ekadewi01

Luna Olivia, seorang mahasiswi semester akhir yang memiliki sifat bar-bar harus menerima kala dirinya dijodohkan karena balas budi Ayahnya.

Bara Adi Wijaya, seorang Ceo Casanova yang tidak ingin mempunyai komitmen dengan wanita, tetapi malah dijodohkan dengan orang tua nya.

***
Bagaimana jadinya jika seorang Ceo Casanova di jodohkan dengan gadis tengil yang bar bar?
Apakah mereka bisa bersatu dan saling menerima ?
Atau malah sebalik nya, mereka tidak akan bisa bersatu karena perbedaan yang ada ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ekadewi01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7. Fitting Baju Pengantin

Keesokan harinya, jam menunjukkan pukul 5 pagi. Luna mulai membuka matanya, selesai mengumpulkan nyawanya dia bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci muka dan mengambil air wudhu.

Walaupun, Luna gadis tengil dan sedikit bar-bar tetapi, dia tidak pernah melupakan kewajiban nya sebagai umat muslim.

Selesai shalat Luna memilih untuk jogging di halaman mansion saja tidak keliling komplek.

Jam 7.30 semua nya sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan. "Sayang, nanti jadi fitting baju pengantin bareng Bara?"

"Jadi, Bun. Nanti sore jam 4 habis ngampus pas jam pulang kantor Bara juga," jawab Luna yang memang sudah diberi kabar oleh Bara tadi sebelum dia turun untuk sarapan.

"Baiklah, tante Ayu bilang nya fitting untuk gaun dan jas kamu dulu baru nanti buat yang lain nya. Jadi hari ini cuma kamu sama Bara aja yang fitting ke butik tante Ayu," sambung bunda Desi.

"Iya, Bun."

Selesai sarapan mereka semua berangkat ke tempat tujuan nya masing-masing. ayah Fahmi sudah berangkat sejak pagi tadi, karena ada meeting mendadak dengan klien.

"Kenzo berangkat dulu ya, Bun." Pamit Kenzo menyalami punggung tangan Bunda nya.

"Hati-hati ya, Nak."

"Siap, Bun. Kenzo berangkat dulu ya, Kak."

"Belajar yang bener, Dek!" titah sang kakak pada adiknya.

"Siap, Kakak ku." Kenzo berlalu meninggalkan mansion menuju ke sekolah.

"Luna juga berangkat ya Bun, mau cek cafe dulu soalnya." Pamit Luna mencium pipi sang bunda lalu menyalami tangan wanita paruh baya itu dengan takzim.

"Jangan capek-capek, Kak. Ingat kamu itu calon pengantin."

"Laksanakan Bunda ratu," guyon Luna membuat bunda menggelengkan kepala.

"Ya sudah, hati-hati!" Luna berjalan menuju garasi mengendarai mobil sport kesayangan nya.

***

Di kantor Bara sedang meeting dengan kepala divisi membahas mengenai produk terbaru perusahaan nya yang akan launching.

Dua jam membahas kesiapan produk terbaru, akhir nya meeting pun selesai. Kenan menghampiri Bara yang belum beranjak dari kursi kebesaran nya yang berada di ruang meeting.

"Bar, lo bener mau merit? sumpah gue kaget pas Mama sama Papa bilang bulan depan lo mau merit," ujar Kenan yang belum mendapat jawaban dari Bara.

"Ya mau gimana lagi, terpaksa demi Mama," jawab nya santai.

"Gimana cewek nya cantik nggak? yang mana sih penasaran gue? kali ini gue nggak tau siapa yang mau dijodohin sama lo. Biasanya kan gue tau cewek yang mana yang mau dijodohin sama lo."

"Nanti juga lo tau, ini perempuan laen dari yang laen." Jawaban Bara membuat Kenan semakin penasaran, sosok seperti apa yang membuat Bara menerima perjodohan ini.

"Dah, sana balik kerja! gue balik keruangan gue dulu." Bara meninggalkan Kenan yang masih duduk terdiam.

Bara duduk di kursi kebesaran nya lalu melanjutkan pekerjaan nya dengan serius. Tidak lama datanglah Bella yang masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu membuat Bara menggeram kesal.

Konsentrasi nya terganggu akibat kedatangan Bella yang tidak diharapkan.

"Bara, kamu serius mau nikah?" tanya Bella to the point.

"Tau darimana kamu?" Pasalnya hanya keluarga nya lah yang tau.

"Nggak penting aku tau dari mana, yang terpenting sekarang kamu. Kamu beneran mau nikah? bukan nya kamu masih ingin bebas dan nggak mau berkomitmen?" selidik Bella.

"Bukan urusan kamu, lebih baik kamu keluar sekarang! aku masih banyak pekerjaan," titah Bara tidak ingin di ganggu.

"Ih, kamu ketus banget sih, aku servis kamu ya biar kamu relax." Tawar Bella yang hendak mendekati Bara, namun sebelum Bella mendekat Bara sudah bersuara.

"Plis, keluar sekarang! aku lagi pusing mikirin kerjaan tolong mengertilah." Pinta Bara yang sudah muak dengan tingkah Bella. Baginya hanya tubuh wanita itu saja yang dia butuhkan.

Mau tidak mau Bella pergi meninggalkan Bara seorang diri, takut lelaki itu akan murka dan berbuat kejam. Lebih baik dia menjauh.

Bara melanjutkan pekerjaan nya dengan fokus. Walaupun dia seorang casanova tetapi, kredibilitasnya dalam urusan pekerjaan nomer satu.

***

Setelah tadi mampir ke cafe nya, kini Luna sedang dalam perjalanan menuju ke kampus.

Saat tiba di parkiran dia bertemu dengan Arnold, teman seangkatannya yang terbilang dekat dengan nya. Karena Luna memang mengagumi pria tampan yang terlihat macho itu. Begitupun dengan Arnold yang memilik perasaan kepada Luna namun, belum menyatakan nya.

"Baru dateng, Lun?" Tanya Arnold menghampiri Luna.

"Iya, Ar. Belom ada kelas, lu?"

"Sejam lagi, ngantin yuk! Kelas lu mulai jam berapa?" tanya Arnold karena memang kelas mereka berbeda.

"Setengah jam lagi sih," jawabnya santai.

"Masih ada waktu, gas lah yuk kantin." Arnold menarik tangan Luna membawa nya ke kantin.

Setiba nya di kantin. "Mau pesen apa, Lun?"

"Gue minum aja deh ya masih kenyang soalnya, pesen ice lemon tea aja."

"Okay, gue pesen dulu, ya." Ujar Arnold lalu memesan makanan untuk nya dan minum untuk Luna.

Arnold datang membawa dua gelas ice lemon tea dan kentang goreng.

"Cafe lu lancar?" tanya Arnold yang memang mengetahui Luna memiliki cafe dan suka balapan.

"Alhamdulillah, lancar, Ar. Rencananya gue mau buka cabang, tapi paling nanti sih kalo udah lulus biar nggak repot sama skripsi." Jawab nya santai sembari meminum ice lemon tea.

"Keren sih, bangga gue sama lu. Masih muda tapi udah sukses bangun usaha sendiri. Patut dicontoh nih buat para generasi milenial jaman sekarang termasuk gue."

"Bisa aja lu Ar, belom ada apa-apa nya gue mah," jawab Luna merendah.

"Aaa, buku mulut lu masa gue mulu yang makan, sekalian lu makan," ujar Arnold begitu perhatian membuat Luna berbunga-bunga.

"Luna menerima suapan dari tangan pria macho itu dengan senang hati."

Ajeng dan Devan datang menghampiri mereka berdua. "Cieee, berduaan aja nih. Kagak ngajak-ngajak abang Arnold mah," guyon Ajeng membuat Arnold tertawa.

"Eh ada Neng Ajeng, baru dateng, Neng?" Arnold membalas guyonan teman nya itu.

"Sa ae, Bambang," sambung Devan.

"Lu berdua udah kek orang pacaran, makan berduaan suap-suapan pas banget kan. Ya nggak, Nem?" tanya Devan meminta pendapat Ajeng.

"Yoi, Bro." Jawab nya santai sambil mencomot kentang goreng yang ada di meja.

"Udah yuk ke kelas! udah mau mulai bentar lagi, gue ke kelas dulu ya, Ar," Pamit Luna.

"Sip." Arnold mengacungkan jempol nya.

Mereka bertiga berlalu dari kantin berjalan menuju kelas manajemen bisnis.

***

Perkuliahan hari ini talah usai, Luna dan kedua sahabatnya berjalan menuju ke parkiran.

"Lu jadi fitting baju nggak?" tanya Ajeng saat mereka semua sudah berada di parkiran.

Sebelumnya Luna sudah memberitahu mereka berdua. "Jadi, ini gue nunggu si Bara dulu."

"Mau kita temenin dulu nggak nunggu si casanova itu?" tawar Devan.

"Kagak usah, gue bisa sendiri. Lu pada langsung ke cafe aja entar gue nyusul."

"Ya udah, kita balik duluan ya, bae-bae lu! ujar Devan.

"Sip." Luna mengacungkan jempol nya.

Luna menunggu di depan kampus agar Bara mudah mencarinya. "Lama banget buset dah ini orang," gerutu Luna yang sudah lama menunggu.

Lima belas menit menunggu akhir nya mobil yang di kendarai Bara datang. Pria tampan itu turun dari mobil menghampiri Luna.

"Ayok berangkat!" ajaknya tanpa rasa bersalah karena sudah telat datang.

"Kagak on time banget lu om, gue udah nunggu lama kek orang ilang di sini," gerutu Luna sebal.

Bara hampir saja tertawa mendengar ocehan Luna tetapi, dia menahan nya agar tidak kepedean wanita di hadapan nya ini.

"Ya elah, baru 15 menit doang juga."

"Woy Asep, lo bilang cuma 15 menit doang? time is money, Bro. Lo buang waktu gue sia-sia om." sahut Luna tidak terima.

"Buset dah ini anak, udah ayok berangkat kapan jalan nya kalo lo ngajak ribut mulu. Maklumin aja tadi macet, gitu aja kok repot."

"Ya udah sonoh jalan duluan! gue ikutin dari belakang." tuitah Luna membuat Bara terdiam.

"Maksud, lo?"

"Ya gue bawa mobil sendiri om Bara yang terhormat."

"Lah, kalo lo bawa mobil sendiri ngapain gue pake jemput loe segala, ya mending langsung ketemu di butik," balasnya tidak terima sia-sia dia datang kesini.

"Lah, yang minta di jemput siapa? lagi ya om, gue itu calon istri yang baik hati dan pengertian, jadi gue kagak ngerepotin lo buat anter jemput gue doang." jawabnya acuh membuat Bara menggeram kesal.

Bara yang sudah pusing mendengar ocehan Luna memilih masuk kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Luna yang melihat Bara pergi begitu saja buru-buru dia masuk kedalam mobilnya dan mengejar Bara.

"Dia kira kalo dia ngebut gue bakalan ketinggalan gitu, cih jangan harap! kagak tau aja dia kalo gue hobby balapan," gumamnya.

Luna mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, karena sebelumnya dia sudah melihat maps dimana alamat butik tante Ayu.

Bara yang melihat mobil yang di kendarai Luna melaju dengan kencang mendahului nya pun berdecak sebal. "Boleh juga skill nya itu cewek."

Luna sampai lebih dulu daripada Bara dan menunggu pria itu di depan butik. Tidak lama mobil yang dikendarai Bara pun datang.

"Cih, sok-sokan lo mau ngebut om, tetep gue juga yang duluan sampe." ejek Luna.

"Udah, ayo masuk jangan ngebacot mulu!" Titah Bara menarik tangan Luna.

Sungguh mereka layaknya tom and jerry bukan seperti calon pengantin.

Didalam Mama Ayu sudah menunggu anak dan calon menantu nya. "Kalian baru dateng, Bara jemput kamu kan, Nak ?" tanya Mama Ayu memastikan.

"Iya Tan, jemput ke kampus," jawab Luna apa adanya.

"Ya sudah, Ayo kita ukur dulu buat gaun pengantin kamu sama kebaya akad nya." Ajak Mama Ayu menggandeng tangan calon menantu nya masuk keruangan fitting.

Sementara Bara hanya menunggu saja, karena Mama Ayu pastinya sudah tau ukuran tubuh anak nya.

Setengah jam Mama Ayu mengukur tubuh calon menantunya hingga selesai. Gaun dan kebaya yang nanti Luna kenakan akan dibuat khusus oleh Mama Ayu.

Mama Ayu seorang desainer terkenal, karena semua karya yang beliau buat sangat banyak peminat nya mulai dari kalangan biasa hingga sosialita dan selebritis.

"Tante, Luna pulang dulu, ya." Pamit Luna menyalami tangan calon mertuanya.

"Iya sayang, hati hati, ya."

Mereka berdua mendekati Bara yang sedang duduk di sofa. "Bara, kamu antar Luna pulang, ya!"

"Iya Ma, kita pamit pulang dulu." Bara memeluk dan mencium pipi Mama nya lalu menarik tangan Luna untuk keluar.

"Dah, gue balik duluan om." Luna langsung masuk ke dalam mobilnya meninggalkan Bara yang masih tercengang.

"Bener-bener ya tuh cewek." Lirih nya lalu masuk kedalam mobil.

1
Rini Maryani
lanjut devan
Hafidz Narend
👍
Noey Aprilia
Ikt brdka y tari....sbr...
khilngn orng yg kt cntai tu pst sdih bgt,tp hrs ikhlas....skrng ibumu udh ga skt lg.....
Smngttt kk...
Noey Aprilia: Eeehhh....
orng tua y kk???
kl aku udh khilngn ayahku,bhkn dlu aku msh sma...adekku yg pling kcil msh sd mlah....
Eka Dewi: Sama kak 🥲
total 4 replies
zahrahaifa
innalillahi... kasian tari
Eka Dewi: 🥲🥲🥲🥲🥲
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Eka Dewi: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
Ana Ana Nurjanah
lanjut dong doni ajeng
Ana Ana Nurjanah
lanjut dong dony ajeng
Eka Dewi: Siap 👌
total 1 replies
Nora♡~
Waaaawww.... bukan kaleng2... Sultan maa... apa dia mau.. pasti sang suami tunaikan... Luna the littel tiger... Ya.. Tuhan... kasihannya,.. ibunya Tari drop lagi..terus masuk ICU... sabar yaa... Tari... lanjut..
Eka Dewi: Siap 👌
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Eka Dewi: Okay 😊
total 1 replies
Hafidz Narend
/Good//Good/
Rini Maryani
lanjut tari
Eka Dewi: Semangat
total 1 replies
Noey Aprilia
Laahhh.....
prsaan udh ksh bntang,pas d cek ko blm y...
fktor u kya'ny,udh tua mh cpt lupa.....😁😁😁
Noey Aprilia
Kl holang kaya mh,ngidam jg ga kaleng2 y....macan d blang lucu,pgn piara pula.....hadeeuuuhhh......
Kl ngdam tu ya pgn cilok gt,atw tlur gulung yg gmpang....ni mh ank orng smp ngubek2 kbun bnatang nyri ank macan..🙉🙉🙉
Noey Aprilia: Ya sihhhh...
tp kn spa tau yg jualan'ny msti botak,atw msti ky aktor korea gt....
apa ga puyeng tuh suaminya????
🤣🤣🤣
Eka Dewi: Telor gulung mah udah jajanan sehari-harj Luna 😅
total 2 replies
Lina Aerlina
haahaaa....lucu ngidam bumil ga kaleng2 smpe dri rusia mendatangkannya...bener kenan ya luna yg ngidam dia yg direpotin, lucu lucu pkoknya....tari yg kuat ya mudah2an ibunya cpet sembuh, aamiin.....donny menghilang nch tanpa jejak...hee....lanjut thor semangat 🥰🥰
Eka Dewi: Sekali-kali ngidam yang high class 😅
total 1 replies
Merica Bubuk
Taubat itu banyak rintangan, Don... 🤭🤭🤭
Eka Dewi: Bener lagi 😅
total 1 replies
Merica Bubuk
Sadis amat lu, Bar... 🤣🤣🤣
Eka Dewi: 😎😎😎😎😎
total 1 replies
Merica Bubuk
☺️☺️☺️
Hafidz Narend
/Good/
Adila Ardani
udh tak kasih vote lg Thor semangat 💪💪
Eka Dewi: Keren
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Eka Dewi: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!