NovelToon NovelToon
Beruang Kutub Menikah

Beruang Kutub Menikah

Status: tamat
Genre:Komedi / CEO / Tamat
Popularitas:294k
Nilai: 4.9
Nama Author: purwastuti

Bina Arsinta Sander adalah gadis berusia 19 tahun yang bersikap dingin dan Ardan Alexander yang juga memang dingin dan datar mereka menikah, namun bukan perjodohan gimana ya ceritanya yuk kita intip say


ini novel kedua ku semoga suka ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon purwastuti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuh~

" Ardan sayang" Panggil Mama

" Iya ma" Jawab Ardan yang mendekati sang mama.

" Ini nanti bawa kerumah Bina, dari mama berikan ke mama Sekar" Ucap Mama merintah Ardan.

" Iya, nanti Ard bawa ma" Ucap Ardan ke mamanya.

" Kamu lagi sibuk ngapain si sayang?" Tanya mama melihat Ardan, yang lagi fokus ke benda segi empatnya.

" Cek Resto " Ucap Ardan singkat

" Kamu bahagia sayang? " Tanya mama

" Maksud mama " Tanya Ardan dengan mengerutkan keningnya.

" Kamu bahagia tidak dengan semalam?" Tanya Mama mengulangi.

" Iya ma tentu bahagia " Ucap Ardan dengan senyumnya.

" Bener? " Tanya Mama memastikan sekali lagi.

" Iya ma, tentu bahagia, sudah jam 09.00 wib Ard pamit " Ucap Ardan yang melihat arloginya

" Iya hati-hati sayang" ucap Mama, Ardan

bersalaman dan cium pipi mama kemudian pergi meninggalkan mama.

{ Ard, kamu sedkit aneh dingin, datar, tiba-tiba mau nikah, dalam hati mama sambil tersenyum bahagia}

Perjalanan rumah Ardan ke Bina sekitar 30 menit, sampai di rumahnya Bina, Bi Retno membukakan pintu dan persilakan duduk.

" Duduk Den-" Ucap Bi Retno

" Iya Bi.. terimakasih-" Ucap Ardan yang duduk di ruang tamu.

" Sudah datang nak-" Tanya mama Sekar.

" Iya tan em mah..., oh iya ini ada titipan dari mama tadi " Ucap Ardan yang kemudian memberikanya ke mama.

" Terima kasih Ard, kok repot-repot sih, salam untuk mama kamu terimakasih" Ucap Mama.

" Iya ma nanti Ard sampaikan" Ucap Ardan ke Mama Sekar.

" Sebentar ya Ard, mama panggil Bi " Kata Mama.

Tak lama, mama dan Bina keluar dari kamar menuruni anak tangga, dan menemui Ardan yang sudah menunggunya.

" Kak Ard? " panggilnya, Ardan menoleh Bina dan berdiri.

" Bi pergi ma,-" Sambil salam cium tangan.

" Ardan juga permisi tan eh mah " Ucapnya, dengan garuk kepala tak gatal karena salah memanggil.

" Iya, kalian hati-hati, Ard bawa mobilnya pelan-pelan sayang " Ucap mama yang begitu bahagia melihatnya.

" Iya ma" Ucap mereka barengan.

Mereka masuk kemobil dan pergi kekampus, di perjalanan mereka hanya diam, hanya radio yang mereka dengar, sudah hampir sampai kampus, Ardan memecahkan keheningan di antara mereka.

" Nanti pulangnya bareng, tunggu aja di perpus " Kata Ardan, Bina hanya menganggukan kepalanya, sesampainya dikampus mereka turun, dan tak lama Sofi datang diparkirkan mobilnya, Bina menunggunya.

" Di antar Bi " Tanya Sofi

" Iya " Ucapnya singkat

" Yuk masuk " Ajak Sofi yang menggandeng lengan Bina.

Mereka berjalan ke arah kelas mereka, dan baru berapa langkah, tiba-tiba Asifa manggil.

" Sofi.. , Bina...! sedikit teriak.

" Woi tunggu siapa? " Teriaknya lagi.

" Na itu dia" Sambung Sofi,

" Maaf gak dengar" Goda Sofi lagi

" Ke taman bentar, ada yang gue ceritain" Titah Bina yang jalan lebih dulu.

" Apaan Sih Bi, serius amat " Ucap Asifa

Mereka mengikuti langkah Bina, ketaman yang ada disamping kampus, sesampainya mereka duduk disana, dengan perasaan penasarannya.

" Ada apa Bi.. ? " Kata Asifa kepo.

" Semalam gue...." Menggantungkan kalimatnya dan menggambil nafas beratnya, lalu meneruskan kalimatnya.

" Semalam gue dilamar " Ucap Bina.

" What? " Barengan.

" Serius...., sama ? Tanya Sofi yang sudah penasaran.

" Kak Ard....." Ucap Bina

" Maksudnya Ardan " Kata Asifa memastikan.

" Sama dia, jangan bercanda deh Bi-" Kata Sofi tak percaya.

" Lagi tidak bercanda gue, hari ini gue bareng dia " Ucapnya lagi.

" Tadi Kak Ard jemput gue kerumah dan hari ini gue diantar dia" ucap Bina menjelaskan.

" Berarti tadi waktu lu turun itu, turun dari mobil kak Ard" Kata Asifa.

" Hemm.." Jawab Bina.

" Terus-? Tanya Sofi.

" Bakal nikah la Sofi, ogeb deh " Kata Asifa yang menonyorkan kepala Sofi.

" Iya, gue akan nikah dalam waktu dekat" Ucap Bina tanpa ekspresi.

" Jangan sedih, kita disini temani lu Bi " Ucap Asifa lagi.

" Makasih" ucap Bina.

" Bi...,em..., tapi kan kak Ard tu orangnya"

Kata Sofi yang sengaja menggantungkan kalimatnya.

" Iya dingin, datar, kaku, apa nanti lu.." Tanya Asifa.

" Doain aja.., kak Ard sendiri yang mau" Ucap Bina.

" Atau jangan-jangan dia, diam-diam peratiin lu lagi " Kata Asifa sambil berfikir ambigu.

Ketika dua sahabatnya masih dalam fikiran mereka masing-masing, Bina lalu menyadarkan mereka.

" Sudah ayo ke kelas, lima menit lagi dosen datang " Ucap Bina.

Sudah dua jam, pelajaran mata kuliyahnya diakhri, mahasiswa/i pun langsung keluar berhamburan.

" Kantin yok laper " Ajak Asifa.

" Ayo... " Kata Sofi semangat, Bina yang mengerti pun ikut bersama mereka kekantin.

Mereka bertiga duduk di kursi panjang yang disediakan kantin, lalu mereka pesan tiga mie ayam, dua es jeruk, satu jeruk hangat untuk Bina.

🐻🐻🐻

Ardan masih diruangan ke president nya, Ruangan Bem ia selesaikan semua, entah itu urusan di bemnya atau kuliyahnya, tapi kali ini ia siapkan urusannya sebagai pentolon di Bem, membuat laporan dan itu akan diserahkan ke Dekan hari ini.

Dikarenakan Ardan sudah akan lulus Kuliyah, Ardan selesaikan kerjaannya, tahun kerja dia akan habis dan akan di gantikan oleh yang lain, selesai Ardan menghadap Dekan, Ardan kebawah menemui dimana teman-temannya berumpul.

" Kantin yok " ajak Candra yang merasa lapar, itu juga setelah Ardan berada dekat mereka.

" Atau cafe gitu " ucap Roky yang merasa bosan menunggu sahabatnya.

" Gue..ngikut aja " Ucap Ardan singkat.

" Kantin aja yuk liat awik- awik.. " putus Candra.

" Uuuh dasar... " ucap Roky yang mendengar keputusan Candra

" Tapi jam segini rame " ucap Roky lagi.

" Udah ayo " Kata Candra menarik tangan Roky yang tak ingin mendengar kan ucapan aneh Roky lagi.

Ardan hanya menggelengkan kepalanya,namun tetap ikut melangkah mengikuti dua sahabatnya.

Mereka bertiga memasuki kantin, yang ternyata memang Rame kursi penuh, Candra pesan makan dengan tiga porsi, begitu juga dengan minumnya, namun belum tau mau duduk sebelah mana, Ardan melihat Bina, dan dia berjalan kesana yang kebetulan kukup untuk merrka bertiga, di ikuti dua temannya Roky juga Candra, mereka berdua sambil menatap penuh tanya, tidak biasanya Ardan mau gabung apalagi yang namanya cewek yang menurutnya berisik.

Roky lalu duduk di sebelah Sofi karena hanya tersisa satu bangku dan 2 bangku lagi Candra dan Ardan, Ardan duduk

bersebelahan dengan Bina.

"Sebelah lu ada Kak Ardan tu " bisik Sofi. Bina menoleh ternyata bener, tapi Bina tetap dingin, hanya mainkan ponselnya begitu juga Ardan.

" Hai cewek cantik, kita duduk sini boleh?" Tanya Roky.

" Iya nih tidak ada tempat lagi " tambah Candra.

" Eh kakak, boleh kok" Ucap Asifa.

" Ni non pesanannya? " Kata buk Darti penjual mie ayam.

" Terima kasih buk" Ucap Sofi, ke buk Darti sipenjual dikantin, lalu bu Darti pergi, setelah pesanan mereka Datang, mereka makan bersama dengan satu meja.

" Dek.. tu dipipi ada kecap " Goda Candra ke arah Asifa. " Boleh bersiin gak? " Tanyanya lagi.

" Huuh modus lu " Ucap Roky.

" Tapi emang bener tau" Ucap Candra. yang menunjuk ke arah pipi Asifa, yang ternyata memang bener ada Kecapnya.

" Emm..kamu Bina anggota BEM juga kan?" Tanya Roky.

" Iya " Senyum datar.

" Semester berapa " Tanya Roky.

" Empat kak " Jawab Sofi.

" Nanti ada mata kuliya lagi " Tanya Ardan tiba-tiba yang tentunya pertanyaan itu untuk Bina.

" Iya" jawabnya singkat.

" Kakak tunggu di mobil " Kata Ardan lagi yang kali ini menoleh ke Bina, Bina Hanya menganggukan kepalanya lagi.

" Hoi men, lagi bisik-bisik tetangga, dengar nih " cetus Roky yang gak sengaja perhatikan mereka.

Pltak

" Aw... sakit.. Ard" Ucap Roky mengusap kepala yang sakit.

" Berisik" Ucap Ardan singkat.

Tak terasa , jam begitu cepat, Bina dan dua sahabatnya telah siapkan makanannya dan bersiap kembali kekelas.

" Ayo, sepuluh menit lagi kita masuk " Ucap Sofi memberi tahu.

" Kan masih sepuluh menit say " jawa Asifa yang memonyongkan bibirnya.

" Sudah ayo" Ajak Sofi

" Duluan.." Kata Bina ke Ardan.

" Emm... " Jawab Ardan.

Sofi, Asifa dan Bina masuk ke kelas, sementara Ardan dan teman- temannya masih dikantin, meneruskan makannya, selesai dari kantin Ardan izin pamit, karena ada janji sama Dosen pembimbing, Satu jam berlalu urusan Ardan lebih dulu selesai, Ardan tinggal menunggu Bina keluar.

" Bi.., lu bener pulang sama kak Ard? " Tanya Asifa ragu.

" Hemm..." Jawab Bina dengan menjawab berdehem.

" Dia aja cuek.., liat tadi di kantin " ucap Asifa.

" Iy Bi bener " Tambah Sofi yang melihat Bina sudah bereskan bukunya.

" Duluan" Ucap Bina pamit kekedua sahabatnya dan mengabaikan pertanyaan Kefua sahabatnya

" Iya hati-hati " Kata Sofi dan Asifa. Barengan.

" Bye.." Ucap Bina yang meninggalkan dua sahabatnya.

Bina meninggalkan kedua sahabatnya, sahabatnya pun membawa kendaraan sendiri, diparkiran Bina cari mobil yang sedang diparkir, yang tak jauh Dari mobil Sofi.

Tok...Tok..!

Bina Ketok kaca mobil, lalu Ardan membukakan, pintu mobilnya, Bina lalu masuk dan menutup pintunya kembali.

" Maaf kak, Bi lama " Ucapnya.

" Iya tidak Apa, yuk pulang " Kata Ardan yang kemudian melajukan mobilnya.

AwalnyaArdan meminta Bina menunggu dirinya dipustaka karena takut lama saat menemui dosen pembibing, ternyata tidak hingga Ardan memutuskan untuk menunggu Bina di mobil.

Mobi itu melaju tidal begitu kencang, karena jalan yang mereka lalui vukup ramai karena waktu jam pulang sekolah maupun kerja.

Dan lagi-lagi mereka hanya diam di dalam satu ruangan tak ingin ada yang memulai untuk bertanya ataupun bercerita, yang terdengar hanya suara kendaraan dijalan raya meski hanya samar-samar.

Bersambung..

.

.

.

like dan komet ya say...

1
Qaisaa Nazarudin
Orang kaya naik angkutan umum..🤫
Naji Ihsan Ahmad
semoga semakin seru
Bagus Rahmad
seru ni tambah
Bagus Rahmad
ok
Naji Ihsan Ahmad
hahaha kuman da bakteri
Naji Ihsan Ahmad
sesuai judul alur ceritanya hem
Bagus Rahmad
siapakah?
Tarina fadila
authorny sprtnya lbh bagus kl dbkin chat story
Mommy Gyo
4 like hadir thor
Mommy Gyo
10 like thor
Mommy Gyo
10 like hadir thor
Dorami
wah... twins sudah besar..
Mommy Gyo
10 like hadir thor
Mommy Gyo
10 like hadir thor semangat up-nya 🥰🥰
Mommy Gyo
10 like hadir thor, salam cantik tapi berbahaya
Mommy Gyo
7 Like hadir thor
Khusnuell Romadhona
panggilanya diganti dong thor jangan "kak "
S_P astuti: Terimakasih kak , sudah mampir..

dan terimakasih atas usulannya kak.😘
total 1 replies
nichic
ceritanya bgs Thor, semangat y dlm menulis
semoga cepat menghasilkan karya baru lg
S_P astuti: Terimakasih kk, terimakasih sudah mampir
total 1 replies
nichic
jgn sampai keguguran
nichic
siapa yg ga bakal suka sama ardhan & bina coba
ardhan dewasa, bina jg bs Nerima pernikahannya dgn baik
walaupun blm mencintai, tapi bina mencoba untuk jadi istri yg baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!