Kimhan mencintai kalea sepenuh hati nya, Walau pun mereka belum mengenal kan kepada keluarga satu sama lain nya.
Sial nya kim harus menikahi santi janda anak satu atas perintah mama nya, Karena mama kim yang punya penyakit jantung. Kim tak kuasa untuk menolak nya.
Kalea hancur saat tahu sang kekasih telah menikah, Karena rasa cinta yang sangat dalam ini pula lah. Mereka tetap menjalani hubungan gelap, Walau banyak kecaman dari teman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perdebatan
Kim berlari menuju ruangan tempat mama nya di rawat, Tampak aliska dan alicia sedang cemas menunggu di depan ruangan.
"Bagai mana keadaan mama?" Tanya kim terengah engah.
"Saat ini sudah stabil, Tapi mama tidak ingin kami masuk." Jawab alicia dingin.
"Sama siapa mama di dalam?!" Tanya kim lagi.
"Sama calon mantu lah, Aku bisa dongkol banget rasa nya!" Kesal alicia.
"Jaga omongan mu itu, Aku tidak mau sama janda itu." Geram kim.
Aliska menaruh jari nya di bibir memberi isyarat agar mereka berdua diam, Kim membuka pintu ruangan sang mama. Santi duduk di samping mama dora yang tampak pucat.
"Dari mana saja kamu kim? Mama kangen." Rintih mama dora pelan.
"Maaf ya ma, Kim lagi banyak kerjaan." Kim memberi alasan.
"Untung ada santi yang merawat mama kim." Mama dora mulai membangga kan santi.
"Tidak baik bicara seperti itu ma! Selama ini kami yang merawat mama walau pun tidak ada dia." Geram kim.
Mama dora terdiam sambil menetes kan air mata, Tekanan jantung nya mulai tinggi jika lawan bicara nya seperti kim.
"Mama jangan gitu dong mangka nya, Pikir kan kesehatan mama juga." Kim memegang tangan mama dora.
"Tidak ada orang tua yang ingin menjerumus kan anak nya kim, Mama yakin ini pilihan terbaik." Ujar mama dora pelan.
"Jangan membahas yang lain, Fokus saja pada kesehatan mama!" Bentak kim.
"Kenapa kamu bentak dia kim?!" Santi angkat bicara.
"Diam kau ******! Semua ini karena ada nya kau." Bentak kim menggelegar.
Tiba tiba saja mama dora kehilangan kesadaran nya, Kim segera memanggil dokter dengan panik. Aliska sudah menangis meraung raung karena sangat takut kehilangan sang mama.
"Abang jangan membahas yang tidak perlu dulu dong." Kesal aliska di luar ruangan.
"Bukan abang yang memulai nya liska! Mama yang setiap bertemu selalu saja ingin aku menikahi ****** itu." Kim menunjuk santi yang berdiri di pojokan.
"Banyak orang bang, Jaga bicara mu." Peringat alicia.
Kim sangat stres sekarang menghadapi keadaan ini, Biang kerok nya adalah santi. Dan baru kali ini juga mama dora sangat serius dengan ucapan nya.
"Sebaik nya kau pergi saja dari sini santi." Usir alicia.
"Tapi aku ingin merawat tante dora juga, Dia bilang agar aku tetap di sini." Jawab santi.
"Kalian tidak berhak mengusir nya, Malah untung dong ada santi yang merawat mama kalian." Buk ajeng datang.
"Tanpa dia pun aku bisa merawat nya!" Sentak kim.
"Jika merawat sama sama kan lebih bagus nak kim, Santi loh niat nya bagus." Ujar buk ajeng.
Saat kim akan membuka suara lagi, Dokter keluar ruangan memberi tahu jika keadaan mama dora telah stabil lagi.
"Tolong jangan pancing emosi nya, Bisa berakibat fatal pada mama kalian." Peringat dokter.
"Baik, Terima kasih dok." Jawab aliska.
Mereka masuk kedalam ruangan mama dora, Tak ketinggalan santi dan juga buk ajeng. Mereka ikut masuk untuk melihat keadaan mama dora.
"Kimhan."
Mendengar nama nya di panggil oleh sang mama, Kim duduk di kursi samping mama nya. Sementara alicia dan aliska sudah ketar ketir.
"Mama diam saja, Tidak usah membicarakan hal yang buruk." Cegah kim.
"Mama selalu penyakitan begini kim, Alangkah baik nya kamu cepat menikah saja. Agar mama bisa melihat cucu, Umur mama pasti lah tidak panjang." Lirih mama dora bergetar.
"Tolong lah ma jangan bahas masalah itu, Aku punya kekasih yang akan ku nikahi. Jika mama ingin aku menikah, Maka akan ku nikahi dia secepat nya." Tutur kim.
Mama dora menggeleng cepat, Tangan nya melambai pada santi yang diam mematung. Santi segera mendekati nya dan memegang tangan wanita ini.
"Menikah lah dengan santi kim, Mama mohon padamu." Pinta mama dora.
"Ma! Aku tidak mau." Tegas kim.
"Abang..."
Alicia dan aliska takut jika mama nya drop lagi ketika suara kim menggelegar, Mereka ikut mendekat untuk bicara juga.
"Mama dengar kan al bicara ya, Abang kim sudah punya pacar ma! Dia sangat baik dan juga cantik, Dia juga sangat kaya." Jelas alicia perlahan.
"Terlebih aku sangat mencintai nya ma! Apa sih untung nya aku menikahi wanita ini." Kim sangat membenci santi jadi nya.
Kim benci santi karena wanita ini hanya diam. Seolah menerima perjodohan ini, Mungkin saja santi memang ingin di nikahi oleh kim.
"Belum tentu dia mau merawat mama seperti santi kim, Terlebih dia orang kaya raya. Tolong lah nak turuti permintaan mama sebelum mama meninggal." Paksa mama dora.
"Tidak ma, Jangan gunakan kesehatan mama sebagai ancaman." Tolak kim tetap.
"Satu tahun saja nikahi aku kim, Jika memang tidak cocok mari kita bercerai." Santi membuka suara.
"Aku tidak sudi walau pun hanya satu hari jadi suami mu bangsaat!" Umpat kim.
"Kiiiimmm...."
Jeritan mama dora membuat semua nya kaget, Dengan nafas yang tersegal segal. Mama dora mengatup kan tangan nya memohon pada kim.
"Satu tahun saja kim, Benar kata santi tadi. Kalau kamu memang tidak cocok dan tidak terbuai oleh kebaikan santi, Maka mama rela kalian pisah." Mohon mama dora.
"Ada apa sih ma sebenar nya dengan wanita ini? Hancur harga diriku jika menikahi janda ini, Sementara pacar ku cantik dan juga baik." Kim sangat putus asa.
Tetes air mata santi tidak ada yang tahu, Ia sangat sedih karena kim memang sangat membenci nya. Padahal walau umur nya lebih tua dua tahun dari kim, Santi memang menaruh rasa pada pria tampan ini.
"Mama!!!"
Jeritan aliska mengaget kan mereka semua, Mama dora kembali tidak sadar kan diri untuk yang kedua kali nya. Dokter segera menangani pasien.
"Gimana kita bang?" Aliska menangis ketakutan.
"Semua ini gara gara kau pelacur! Kau merusak hidup kami." Alicia menjambak rambut santi hingga wanita itu terpekik.
"Lepas kan rambut santi alicia!" Teriak bu ajeng panik.
"Hajar saja dia kak, Memang semua ini kalian lah biang kerok nya." Aliska memberi semangat untuk sang kakak.
Santi menangis kesakitan tidak bisa melawan, Tenaga alicia jauh di atas nya. Sementara kim hanya diam tanpa reaksi, Seolah hilang semua harapan hidup nya yang indah bersama kalea.
"Diaaam kalian semua." Teriak kim.
Braakk.
Kursi yang berbaris sampai penyot karena di tendang oleh kim, Mata pria ini merah sangking menahan marah yang tidak bisa di luap kan.
Sedang kan kini para dokter dan suster sangat sibuk menangani mama dora, Tensi mama dora sangat tinggi hingga kemungkinan akan stroke.