Kanza Olivia Millano, gadis cantik berusia 20 tahun yang harus berjuang sendirian untuk membiayai hidupnya sendiri, Kanza tinggal bersama Paman dan bibinya, tetapi mereka tidak memperlakukan Kanza dengan baik..
akankah kehidupan Kanza berubah?..
yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak ya:)
happy reading♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alsha13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
kini mereka sudah sampai di rumah, Kanza yang tertidur tidak di bangunkan, jadi bian menggendong sang adik dengan ala bridal style.
bian pun meletakan Kanza di kasurnya,lalu bian mengecup kening sang adik, setelah itu bian meninggalkan Kanza.
"Apa dia terbangun." tanya jerico saat melihat bian menuruni tangga.
"tidak dad, mungkin dia sangat lelah." jawabnya.
kini bian ikut duduk di sofa dengan orang tuanya.
"aku tidak percaya mereka akan melakukan hal sekeji ini." ucap bian, bian tahu siapa di dalang di balik hilang nya Kanza waktu dulu, dia merasa geram, dia sangat marah pada Liam dan Marisa.
"coba waktu bisa di putar ulang, mommy tidak akan mengizinkan Kanza bersama manusia itu." ucap Zela, zela merasa bersalah karna hal itu, dia terus merutuki kebodohannya.
"sudah lah mommy, yang terpenting saat ini Kanza sudah berada dengan kita." ucap Jerico.
"biar aku yang membereskan mereka." ujar bian yang penuh dengan amarah.
"untuk saat ini biarkan saja dulu boy." ucap Jerico yang tak ingin anak laki lakinya itu mengambil keputusan yang salah.
"tapi dad, kita kehilangan Kanza selama 20 tahun, dan mereka memperlakukan Kanza dengan buruk selama itu." jawabnya.
"akan ada saat nya mereka merasakan kepedihan itu." ucap Jerico.
"bagaimana dengan pekerjaan disana." tanya jerico mengalihkan pembicaraan.
"ada sedikit masalah dad." jawabnya.
"apakah grandpa mu tau soal Kanza?." tanya zella yang sedari tadi hanya menyimak saja.
"tidak mom." jawabnya.
"oke baiklah, kita akan pergi kesana besok." ucap Zela.
"apa lebih baik kita tinggal disana lagi dad, mom?." ucap bian.
"tetapi bagaimana dengan pekerjaan Daddy dan kuliah nya Kanza." jawab zella dengan melirik Jerico.
"Kanza kuliah di kampusku saja mom." ucap bian.
"hmm, baiklah nanti kita bicarakan pada nya, boy kau istirahat, mom ayo kita masuk." ucapnya, dan mengajak zela untuk ke kamar.
mereka semua pun beristirahat, kini waktu sudah menunjukan pukul 19:00, Kanza yang sudah terbangun dan sudah selesai membersihkan diri, kini Kanza menuruni tangga menuju ruang makan.
"malam mom, dad, Abang." ucapnya dan langsung mendarat kan bokong nya di kursi.
kini mereka pun makan malam dengan tenang, setelah beberapa menit mereka pun selesai, seperti biasa mereka akan berkumpul di ruang keluarga.
"sayang, kami ingin bicara." ucap Zela yang memulai pembicaraan.
"bicara saja mom." ucapnya.
"kita akan pergi ke New York." ucap zella.
"hah, mau ngapain mom, jauh banget." jawabnya.
"kita akan menemui grandpa mu sayang." timpal Jerico.
"aku masih mempunyai grandpa?." tanyanya.
"ya sayang, grandpa mu juga sangat merindukan mu dan sangat menyayangi mu." ucap zella, Kanza hanya mengangguk dan tersenyum.
"tetapi." ucap zela menahan kata katanya membuat Kanza penasaran.
"tetapi apa mom." ucapnya.
"kamu pindah kuliah, kita akan tinggal disana." ucapnya, membuat zela melotot kan matanya.
"kau tidak mau sayang?." tanya jerico, bian hanya terdiam, bian sangat berharap adiknya setuju.
"a-aku pindah ke New York mom." ucapnya terkejut.
"iya, dan kamu akan kuliah di kampusku, jadi kita akan bersama sama." ucap bian.
"kau mau sayang?." tanya jerico.
"baiklah mom, aku mau." ucapnya.
"oke fix kita berangkat besok pagi." ucap bian, yang membuat Kanza terkejut.
"hah secepat itu bang? kan kita harus membeli tiket terlebih dahulu." ucap Kanza, sontak saja membuat ketiga orang itu tertawa, Kanza merasa bingung apa yang mereka tertawa kan.
"lah, memangnya omonganku salah ya." ucapnya dengan polos.
"kau tidak tau grandpa mu sayang, dia memiliki semuanya, termasuk jet pribadi." ucap Zela Dengan tersenyum.
lagi lagi Kanza menjatuhkan rahangnya, dia tidak menyangka bahwa dia berada dalam keluarga yang kaya raya.
"apa benar itu Daddy?." tanya Kanza pada Jerico.
"ya sayang, kau akan tahu semuanya besok." ucap Jerico.
"sekarang kamu istirahat ya." ucap zella.
"ya mommy." jawabnya.
Kanza pun mengecup pipi mereka bertiga sebelum Kanza kembali ke kamar, kini Kanza menaiki tangga menuju kamar, di dalam kamar, Kanza melamun.
"aku akan pindah ke New York? sungguh?." gumamnya.
Kanza memainkan handphone nya, dia membuat akun Instagram, dia memfoto wajahnya untuk foto profil akun Ig nya itu, setelah itu dia menyimpan handphone nya di atas nakas, dia merebahkan tubuhnya, tetapi dia tidak bisa tertidur.
Kanza melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 23:00.
"aku akan mengambil cemilan dan menonton Drakor saja."gumamnya.
dia menuruni tangga dan menuju dapur, dia membuka kulkas dan mengambil beberapa cemilan dan juga susu kotak rasa strawberry kesukaannya.
Kanza pun kembali menuju kamarnya, lalu dia menonton Drakor sambil menikmati cemilan itu, tetapi matanya tetap saja tidak mengantuk.
"huftttt, aku akan menyiapkan barang barang untuk besok saja." gumamnya.
kini Kanza menyiapkan beberapa pakaian, dan membawa beberapa barang pribadi miliknya, waktu sudah menunjukan pukul tiga dini hari, tetapi Kanza masih belum tertidur.
"astaga kenapa dengan mataku, ini sudah pagi, tetapi aku masih belum tidur." gerutunya, tiba tiba dia memikirkan ide.
"aku akan ke kamar mommy saja." gumamnya, dan langsung menuruni tangga menuju kamar orang tuanya.
ceklek.
"ko ga di kunci." gumamnya, dia pun masuk dan melihat orang tuanya yang sedang tertidur.
Kanza langsung menyelinap ke tengah tengah, dia memeluk sang Daddy, akhirnya dia tertidur, dengkuran halus terdengar dari mulut Kanza.
kini waktu sudah menunjukan pukul tujuh pagi.
"loh kapan dia datang." gumam zela saat melihat Kanza yang tengah memeluk sang Daddy.
"sayang bangun." ucap Zela Dengan halus.
"sebentar lagi mom." ucapnya yang masih menutupkan mata nya.
"kita harus segera berangkat sayang." ucap Zela Dengan mengelus rambut sang putri.
Jerico yang merasa ada pergerakan, dia pun membuka matanya.
"loh sayang kapan di kamar Daddy." ucapnya saat melihat Kanza sedang memeluknya.
tetapi Kanza tidak menjawab, dia tertidur dengan pulas.
"dad pagi ini mommy ingin smoothies strawberry." ucap zella yang menjahili sang putri.
Kanza yang mendengar kata smoothies itu langsung terbangun.
"iya iya ini aku bangun mom." ucapnya dengan memaksakan mata nya terbuka, zella dan Jerico tersenyum dan menggelengkan kepala.
"cepat mandi, kita aka segera berangkat." ucap zella.
"iya iya mom, ini aku akan mandi." ucapnya dan melenggang pergi.
kini Kanza menaiki tangga menuju kamarnya dan segera bersiap, setelah beberapa menit, Kanza pun selesai dan segera turun.
kini mereka sarapan terlebih dahulu, mereka sudah siap dan akan segera berangkat.
"Ellie aku akan pergi, kau jaga rumah ini dengan baik, aku percayakan semuanya padamu." ucap Jerico pada Ellie.
"baik tuan saya akan menjaga nya dengan baik." jawabnya.
kini mereka melangkah kan kaki nya menuju garasi, kini Lutro yang menjadi supir, mereka menggunakan mobil Alphard.
"kita ke bandara." ucap Jerico.
"baik tuan." jawabnya.
kini mobil pun melaju menuju bandara, setelah setengah jam perjalanan, mereka pun sampai di bandara pribadi milik Millano.
"Lutro jaga rumahku dengan baik, jika ada apa apa kabari aku." ucapnya.
"baik tuan, hati hati dalam perjalanan nya." ucap Lutro dan di angguki oleh Jerico.
kini mereka menaiki jet itu, dan jet itu pun lepas landas.
mereka duduk berdampingan, Kanza dengan bian, Jerico dengan zela.
"sayang ko kamu bisa tidur di kamar mommy." tanya zella yang mengingat saat Kanza sudah tertidur di kamarnya.
"semalam aku tidak bisa tidur mom, sampai jam tiga pagi pun mataku masih terbuka, aku ingin tidur lalu aku masuk ke dalam kamar mommy ternyata pintu nya tidak di kunci, jadi aku masuk dan menyelinap di tengah, maaf mommy." ucap Kanza.
"tidak apa apa sayang, kau masih mengantuk?." tanya zella, dan di angguki oleh Kanza.
"kau tidur lah di kamar itu." ucap Zela Dengan menunjuk ruangan.
"disini ada kamarnya mom?." tanyanya terkejut.
"ya sayang, pergilah lanjutkan tidurmu." ucapnya.
"baiklah mom, aku akan tidur lagi." ucapnya dengan terkekeh.
Kanza pun masuk ke dalam ruangan itu dan benar saja, dia langsung tertidur.
maaf ya gays kalo masih banyak kekurangan nya:)
kn udah d suruh panggil mommy