Kembalinya Gadis Cupu

Keanu pada akhirnya mengajak Kiara untuk tinggal di kediaman Wijaya setelah mengantar wanita itu untuk berbelanja keperluannya, belanja barang dengan harga yang fantastis.

Keanu sampai bertanya-tanya di dalam hatinya, siapa sebenarnya Kiara. Mungkinkah Kiara adalah mantan kekasih dari Kaesang, wanita yang dicampakkan oleh pria itu dan ingin menuntut balas, pikirnya.

Saat tiba di kediaman Wijaya, Kinara langsung mengajak Kiara untuk masuk ke dalam kamarnya. Keanu sempat melayangkan protesnya, putrinya tidak boleh tidur bersama dengan Kiara. Karena Keanu sama sekali tidak mengenal Kiara.

Namun, Kinara malah menangis ketika akan dipisahkan dengan Kiara. Karena tidak mau menyakiti hati putrinya, akhirnya Keanu mengiyakan Kiara untuk tidur bersama dengan Kinara.

Keanu hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa bisa melayangkan protesnya, saat Kiara masuk ke dalam kamar Kinara, gadis kecil itu bahkan membantu Kiara untuk merapikan barang-barang yang baru saja dibelinya.

Mereka terlihat begitu akrab sekali, setelah itu mereka bermain bersama. Menghabiskan waktu untuk bercanda dan juga belajar menulis, karena besok Kiara akan mengajak Kinara untuk ke sekolah TK.

Setelah makan malam selesai, keduanya kompak masuk ke dalam kamar. Keanu ingin sekali ikut dan melihat apa yang mereka lakukan, tetapi sayangnya pintu kamar putrinya tersebut malah terkunci dengan begitu rapat.

"Ini sangat menyebalkan, kenapa putriku bisa selengket itu dengan Kiara?" tanya Keanu yang begitu kesal karena tidak bisa membuka pintu kamar putrinya.

Untuk sesaat Keanu terdiam, dia memikirkan cara untuk bisa masuk ke dalam kamar putrinya tersebut. Tidak lama kemudian, dia mengambil kunci cadangan dan membuka pintu kamar putrinya tersebut.

"Astagfirullah!" pekik Keanu kala melihat Kinara dan Kiara tidur dengan saling memeluk.

Namun, yang membuat Keanu kaget bukanlah hal itu. Akan tetapi, baju yang dipakai oleh Kiara. Wanita itu memakai baju tidur tipis dan panjangnya hanya menutupi bokongnya saja.

Sontak saja hal itu membuat Keanu bisa melihat dengan jelas paha mulus wanita itu, wajah cantik dan bentuk tubuhnya yang begitu indah membuat Keanu mengusap dadanya berkali-kali.

"Tutup mata kamu, Keanu. Bukan mahram," ujar Keanu seraya membalikkan badannya dan segera pergi dari sana.

Dengan cepat dia masuk ke dalam kamar utama, dia menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur dengan napasnya yang masih tidak beraturan.

"Ya ampun! Bisa-bisanya dia memakai baju seperti itu, lihat saja. Besok semua baju itu akan aku buang," ujar Keanu dengan kesal.

Keesokan harinya.

Suasana di ruang makan terasa begitu canggung kala Keanu bersitatap mata dengan Kiara, berbeda dengan Kiara yang nampak biasa saja. Karena nyatanya dia tidak tahu kenapa Keanu bisa bersikap seperti itu.

"Anda itu sebenarnya kenapa sih, Tuan? Kenapa terlihat gelisah seperti itu? Apakah anda sedang memikirkan tentang rencana yang saya utarakan?" tanya Kiara.

"Ah! Iya, kamu benar," jawab Keanu gugup.

"Oh gitu, kalau anda mau proyek ini sukses besar, anda juga harus memakai gambar putri Elsi dan juga memakai gambar superhero pada bungkus produk yang akan akan diluncurkan. Dengan seperti itu anak-anak pasti akan lebih suka dan lebih berminat," usul Kiara.

Untuk anak-anak perempuan pasti akan lebih memilih makanan siap saji itu dengan gambar putri Elsi, sedangkan untuk anak laki-laki pasti akan memilih makanan dengan kemasan bergambarkan superhero, pikir Kiara.

"Hem! Lalu?" tanya Keanu.

"Jangan lupa untuk menyenangkan hati ibu-ibu, ada diskon di setiap pembelian dalam jumlah banyak. Walaupun diskonnya sangat kecil, tetapi ibu-ibu pasti akan sangat suka," usul Kiara lagi.

"Patut dicoba, aku dan Kala akan mengerjakan semuanya. Kamu urus putriku dengan baik," putus Keanu.

"Oke, Tuan. Siap!" ucap Kiara dengan semangat.

"Satu hal lagi, buang semua pakaian seksi yang kamu beli kemarin. Aku tidak suka," ujar Keanu.

"Tapi, Tuan. Aku ha--"

"Tidak ada tapi-tapian, jika kamu tidak menurut maka aku tidak akan melakukan proyek ini!" ancam Keanu.

Wajah Kiara nampak ditekuk, Kiara yang kesal langsung menghentikan sarapannya. Dia bangun lalu menendang pelan guci besar yang ada di pojokan ruang makan.

Prang!

Guci itu hancur sampai berubah seperti butiran pasir, guci besar itu seperti terlempar dari gedung setinggi lima puluh lantai. Bukan hanya Keanu, para pelayan dan juga Kinara yang merasa kaget, Kiara juga merasa kaget sekali. Dia lupa jika dirinya kini memiliki kekuatan yang begitu besar.

"Maaf, Tuan. Aku tidak melakukan apa pun, tenagaku tidak cukup kuat untuk menghancurkan guci itu. Sepertinya gucinya memang sudah rusak dan juga retak, jadinya kesenggol dikit aja langsung hancur."

Kiara berusaha untuk melindungi dirinya, Keanu tidak menjawab apa pun. Justru saat ini dia mulai memikirkan sesuatu hal yang sulit untuk ditebak, lalu Keanu berkata.

"Aku maafkan, sekarang pergi dan ajak Kia ke sekolah. Daftarkan dia sekolah dan jaga dia dengan baik, aku akan pergi," ujar Keanu.

"Tapi, Tuan. Guci ini pasti mahal, aku akan menggantinya," ujar Kiara penuh sesal.

"Tidak perlu, yang penting kamu menjaga putriku dengan baik. Jangan lupa untuk membuang baju-baju seksi milih kamu itu," ujar Keanu seraya memperhatikan kaki Kiara yang ternyata tidak kenapa-kenapa.

Setelah mengatakan hal itu, Keanu berpamitan kepada putrinya untuk pergi bekerja. Lalu, dia meninggalkan kediaman Wijaya untuk melakukan apa yang Kiara inginkan, memproses project baru yang sudah Kiara usulkan.

Selepas kepergian Keanu, Kiara langsung mengganti dress yang dia pakai dengan kemeja dan juga celana panjang. Lalu, dia mengajak Kinara menuju sekolah TK yang tidak jauh dari kediaman Wijaya.

Tentunya dia pergi dengan didampingi oleh beberapa pengawal yang sudah ditugaskan untuk menjaga Kinara, tetapi tetap saja mereka menjaga jarak aman agar kedua wanita berbeda usia itu merasa nyaman.

Hari-hari berikutnya Keanu habiskan untuk mempersiapkan semuanya agar terlihat lebih sempurna, tentunya semua yang diusulkan oleh Kiara.

Berbeda dengan Kiara dan juga Kinara, mereka menjalani hari-harinya dengan penuh keceriaan. Selain mengantarkan Kinara untuk sekolah TK dan juga les piano seperti yang gadis kecil itu inginkan, Kiara selalu mengajak bermain dan juga belajar ketika berada di kediaman Wijaya.

Anak itu kini bahkan sudah mulai pandai menulis dan membaca, Kiara sangat senang dibuatnya. Hubungan antara Keanu dan juga Kiara berjalan dengan baik, ketika malam tiba setelah Kinara tidur, keduanya akan berdiskusi masalah pekerjaan.

Keanu benar-benar merasa takjub dengan Kiara, karena ternyata wanita itu mempunyai kepintaran yang luar biasa. Wanita itu selalu membantu dirinya dalam masalah pekerjaan.

Dua minggu kemudian.

"Sudah siap belum?" tanya Keanu pada Kiara dan juga Kinara.

"Sudah, Tuan!"

"Sudah, Dad!"

Kinara dan juga Kiara kompak menjawab pertanyaan dari Keanu, pria itu sampai menggelengkan kepalanya seraya terkekeh. Karena Kinara dan juga Kiara sudah seperti ibu dan juga anak.

"Ayo kita berangkat,'' ujar Keanu.

Keanu sengaja mengajak Kiara dan juga Kinara menuju perusahaan Wijaya, karena hari ini dia akan meluncurkan produk baru yang sudah dia rencanakan selama 2 minggu ini bersama dengan Kinara dan juga Kala.

Waktu yang dirasa sangat singkat untuk menghasilkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, Kiara bahkan merasa puas dengan hasil yang ditunjukkan oleh Keanu.

Saat acara peluncuran produk baru tersebut ternyata Keanu langsung mendapatkan keuntungan yang begitu besar, karena memang bukan hanya dari segi kualitas yang diminati banyak orang. Namun, dari harga yang terjangkau.

Untuk model iklan dari produk tersebut, sengaja Kiara mengusulkan Kayesa yang menjadi ambassador dari produk tersebut.

Kayesa bahkan terlihat begitu kaget karena ternyata produk yang harus dia iklankan adalah produk yang sebentar lagi akan diluncurkan oleh Kaesang, kekasih hatinya.

"Kenapa produk ini sangat mirip dengan produk yang akan diluncurkan oleh Kaesang?" tanya Kayesa lirih.