NovelToon NovelToon
Sang Mantan Istri

Sang Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Janda / Cerai / Wanita Karir / Kaya Raya / Keluarga / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Muhammad Yunus

Mereka dijodohkan dan berani membuat komitmen untuk berumah tangga. Tapi kabar mengejutkan di ucapkan si pria di usia pernikahan yang belum genap 1 bulan. Yudha meminta berpisah dengan alasan cinta masa lalunya telah kembali.

Delapan tahun berlalu Yudha kembali bertemu dengan mantan istrinya.

Tidak ada yang berubah. Wanita itu tetap cantik dan bersahaja tapi bukan itu yang menjadi soal. Matanya memaku pada seorang gadis kecil berambut pirang yang begitu mirip dengannya.

"Bisa kau jelaskan?"

"Tidak ada yang perlu ku jelaskan!"

"Aku sudah mencari tahu tentangmu tujuh tahun terakhir dan tidak ada catatan kau pernah menikah sebelumnya selain..... apa itu anakku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Kita masuk gang anggrek."

Jenar menuruti kemauan bosnya, mobil mereka sudah terparkir di depan rumah bercat biru tosca.

Dari dalam muncul seorang perempuan berambut pirang yang di cepol asal.

Mengerti Nilam hendak keluar gegas Jenar membukakan pintu.

"Terimakasih."

Jenar mengangguk sekali dan kembali masuk kedalam mobil menunggu Nilam.

"Siapa?" Lisa tidak bisa berkedip melihat cowok mengenakan kaos hitam dan celana jeans dengan warna senada yang menonjolkan warna kulitnya.

"Yang aku bilang kemarin."

"Yang benar saja." Lisa terpana.

Nilam tidak mengerti mengapa tanggapan Lisa sangat berlebihan dan Lisa tidak perlu bertanya kenapa Nilam tidak terpesona pada pria bernama Jenar. Jawabannya karena Nilam sulit jatuh cinta.

*******

Sudah sepekan Jenar menjadi orang yang terus berada di samping Nilam.

Selama ini tidak terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan selain hari pertamanya yang di ganggu Yudha.

"Mungkin aku sedikit lama." Nilam memberi tahu Jenar.

"Baik Bu."

Tentang kesibukan Nilam sedikitnya mulai dipahami Jenar dan pria itu mulai menikmati pekerjaannya yang awalnya terpaksa. Perlahan dia juga mengenal wanita seperti apa Nilam. Memang berbeda dengan wanita pada umumnya, mungkin karena Nilam seorang pemimpin jadi kharismanya terasa lebih kuat.

Sekarang Jenar tertawa, dia tidak suka bekerja dengan formal tapi sekarang menjadi bodyguard seorang direktur dan anehnya ia menikmati.

Baru dua hari yang lalu Jenar mengetahui jika Nilam seorang ibu, bukan karena wanita itu bercerita tapi karena Jenar menjemput Nilam di sebuah apartemen yang ternyata ada gadis kecil yang matanya sangat mirip dengan Nilam.

Nilam juga memperkenalkan Mylea sebagai putrinya. Hanya sebatas itu yang Jenar tahu tentang bosnya.

******

Maulida merasa tersanjung dengan kedatangan Nilam dan Jenar.

Pandangan Maulida tetap sama pada mantan menantunya, bangga dan juga sayang.

"Jadi ini gantinya anak mama yang bodoh itu? Ganteng dan berwibawa, kalian serasi."

Nilam tersenyum tipis tanpa niat mengoreksi ucapan Maulida, dia datang hanya untuk melihat kondisi wanita itu. Sementara Jenar mulai paham siapa yang sedang dikunjungi oleh Nilam.

"Ibu sudah bisa berjalan walau pelan."

"Syukurlah." Nilam senang mendengarnya.

"Diminum Teh nya, Bu, Pak." bibi mempersilahkan Nilam dan Jenar minum.

"Terimakasih."

Dalam hati bibi yang sudah bekerja sejak lama dengan Maulida memuji mantan istri anak Majikannya. Sebagai wanita dari keluarga biasa dia cukup terpana dengan Nilam. Tidak hanya cantik wanita itu juga bersahaja, Nilam juga santun dan tidak tampak sombong meski dengan mereka yang hanya pembantunya.

Ketika Nilam sedang mengobrol dengan Maulida dan Jenar Yudha masuk dari pintu utama. Ia belum menyadari keberadaan Nilam di ruang tamu, karena baru saja tiba.

Yudha sendiri sedang kelimpungan karena Ruliana sang istri marah besar padanya. Kedatangannya ke sini untuk menenangkan diri tapi yang ada jiwanya makin berkobar saat melihat wanita yang tengah bercengkrama dengan ibunya.

Yudha kembali pada amarahnya, selama satu minggu dia benar-benar memikirkan wanita itu juga perasaan penasaran yang sudah di bantah olehnya sendiri.

"Untuk apa kau datang?"

"Melihat ibu."

Jawaban direktur selalu pasti.

Melihat amarah di wajah Yudha Jenar waspada.

"Mau pamer kalau kamu sudah laku setelah ku buang?"

Kalimat itu harusnya menohok di hati, tapi Nilam tidak merasakan efek apa-apa.

Kilatan mata Yudha menghunus objek di hadapannya. Melihat pria di samping mantan istrinya ada rasa yang tersulut emosi.

"Apa salahnya Nilam membawa suaminya pada Ibu, kalian berpisah juga sudah delapan tahun bahkan kamu sudah menikah kembali empat tahun yang lalu, edan kamu Yudha!" Yang terpancing emosi malah Maulida mendengar perkataan putranya.

Membuang katanya?

Tapi telinga Yudha tuli untuk mendengarkan nasehat Ibunya.

"Aku datang baik-baik ingin melihat anak kita. Tapi apa yang kamu lakukan? Menolak ku? Kamu mau balas dendam setelah dulu aku pernah membuang mu di pernikahan kita yang belum genap satu bulan?"

Yudha tertawa.

"Sejak awal kamu tahu aku tidak mencintaimu, pernikahan itu terjadi karena ayahku, jadi begitu ayah pergi sudah sepantasnya aku kembali pada Ruliana wanita yang sejak lama menjadi kekasihku."

Jenar mencium aroma yang familiar.

Pria ini mabuk!

Mata Maulida mendelik mendengar ucapan putranya, jadi selama ini mereka berpisah karena Yudha yang meninggalkan Nilam?

Setelah tertawa dan menangis Yudha ambruk di sofa ruang tamu.

Tidak ada yang bersuara setelah Yudha terkapar.

Nilam segera berpamitan pada Maulida dan ibu Yudha tidak punya alasan menahannya. Setelah mendengar pengakuan Yudha jujur Maulida malu sekedar menatap wajah Nilam.

Ia merasa gagal mendidik putranya yang berakhir dengan ketidak becusannya menjadi seorang suami.

"Mari Bu," Nilam kaget saat Jenar menarik tangannya.

Nilam merasa canggung dengan sikap Jenar, padahal laki-laki itu bisa mengajaknya dengan kata-kata dan Nilam akan langsung bertindak.

Sekali lagi Nilam dibuat canggung oleh Jenar, pria itu tak melepaskan genggaman tangannya dan menuntun hingga mereka tiba di mobil dan Jenar membukakan pintu untuk Nilam.

Selama menikah dengan Yudha dan menjanda selama delapan tahun tak ada satupun pria yang dekat dengannya bahkan dengan Yudha dulu tidak pernah diperlakukan seperti ini. Tapi Jenar? Dia hanya pengawal bukan siapa-siapanya kenapa bersikap seperti ini?

******

Selama bertemu dengan Yudha. Nilam tidak melihat itikad baik dari laki-laki itu. Ada satu kata yang harusnya Nilam dengar dari Yudha. Yaitu permintaan maaf Yudha atas apa yang sudah mereka lewati.

Tapi sekali lagi. Nilam tidak pernah mengharapkan Yudha meminta maaf. Menurutnya percuma. Dia sudah memutuskan pergi dari laki-laki itu dan saat ini dia sudah sangat bahagia dengan hidupnya bersama Mylea.

Entah kini bagaimana pandangan Maulida dan Jenar setelah mendengar perkataan Yudha hari ini.

Dulu ketika memutuskan pergi Nilam tidak perlu memberitahu teman-temanya atau orang tua perihal alasan Yudha meninggalkannya.

Bahkan ketika telinganya mendengar sendiri jika pria yang menikahinya masih mencitai kekasihnya Nilam mudahkan. Apa yang diharapkan Yudha kala itu? Kemarahan Nilam? Mimpi saja, Nilam jauh dari sikap itu. Jadi apa? Rentelan tanya dengan tangisan yang menguras emosi? Sayang sekali Nilam terlalu berharga untuk melakukan hal itu.

Begitu baik Nilam menyimpan perasaannya, memutuskan segala sesuatu sendiri mungkin jika orang lain Yudha akan dipermalukan. Tapi Nilam? Mungkin karena wanita itu memiliki jiwa kepemimpinan wajar jika Nilam mandiri.

Bahkan sebelum hari ini Nilam tidak membenci Yudha.

Seburuk apapun pria itu darahnya mengalir pada putrinya.

"Apa aku terlihat menyedihkan sekarang?"

Jenar sempat kaget mendengar pertanyaan Nilam, tapi setelahnya Jenar menggeleng. "Aku sedih karena tidak tahu perasaan anda sekarang."

"Itu bukan suatu yang besar karena kami tidak menikah karena cinta."

"Tapi kamu melakukan kewajibanmu selama jadi istrinya, terlihat dari satu bulan kurang hidup bersama kamu memiliki anak darinya "

Sayang ucapan itu hanya menggantung di benak Jenar.

Bercerai baik-baik tanpa membuat perkara, hingga orang tua bertanya-tanya dan menyayangkan perpisahan keduanya hanya dikarenakan ketidak cocokan.

Mulia sekali hati Nilam, tapi kini justru pria itu sendiri yang menggali kebusukannya.

1
Sandisalbiah
𝙻𝚄𝙰𝚁 𝙱𝙸𝙰𝚂𝙰
Sandisalbiah
𝚓𝚒𝚔𝚊 𝙽𝚒𝚖𝚊𝚜 𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚙𝚎𝚍𝚞𝚕𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚍𝚒𝚊 𝚜𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚕𝚒𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖.. 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚐𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚓𝚞𝚔 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚔𝚛𝚗 𝙽𝚒𝚕𝚊𝚖 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒...
Sandisalbiah
𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚛𝚊𝚙 𝙱𝚒𝚕𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚐𝚐𝚊𝚙 𝚔𝚊𝚖𝚞, 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗 𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚗 𝚊𝚓𝚊, 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚝𝚊𝚞 𝚙𝚘𝚜𝚒𝚜𝚒 𝚍𝚘𝚗𝚐 𝚈𝚞𝚍𝚊... 𝚢𝚐 𝚔𝚎𝚌𝚎𝚕𝚊𝚔𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝙼𝚢𝚕𝚎𝚊 𝚝𝚙 𝚔𝚘𝚔 𝚔𝚊𝚖𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚊𝚖𝚗𝚎𝚜𝚒𝚊, 𝚑𝚎𝚛𝚊𝚗𝚗..!!
Sandisalbiah
𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚢𝚐 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚐𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚒 𝚊𝚗𝚔 𝚔𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚒 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚐𝚞𝚗𝚐𝚓𝚊𝚠𝚊𝚋 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛.. 𝚈𝚞𝚍𝚊 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛² 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚜𝚊𝚝 𝚓𝚊𝚞𝚑 𝚍𝚐𝚗 𝚙𝚒𝚕𝚒𝚑𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒..
Sandisalbiah
𝚛𝚒𝚋𝚎𝚝 𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚖𝚞 𝚈𝚞𝚍𝚊... 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚊𝚝𝚊𝚖𝚞 𝚋𝚞𝚝𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑..
Sandisalbiah
𝙼𝚢𝚕𝚎𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚔𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚍𝚎𝚠𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚙 𝚊𝚢𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚙𝚕𝚒𝚗 𝚙𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚔𝚊𝚗𝚊𝚔𝚊𝚗, 𝚙𝚊𝚗𝚝𝚊𝚜 𝚃𝚒𝚍𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚓𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚍𝚐𝚗 𝚁𝚞𝚕𝚕𝚒𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚛𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚠𝚊𝚝𝚊𝚔 𝚢𝚐 𝚜𝚊𝚖𝚊, 𝚎𝚐𝚘𝚒𝚜
glade🌊
top 😇😇
Rika Anggraini
ndak suka sikap mamanya.
msh bs memaafkan menantu yg sdh menabrak cucu sendiri.
miris.
harusnya cerai adalah yg benar dilakukn yudha
siti salamah
mau baca sang pelakor tapi sudah tidak ada, pindah lapak ya Thor??
siti salamah
semoga Athor nya TDK pindah ke lapak sebelah ini ceritanya bgus drama keluarga Tapi tidak sperti drama ikan terbang.👍👍👍💪💪 Slam kenal untk Author nya.
siti salamah
critalny bguss beda dari yang lain.. tkoh ceritanya bnyak Tapi Tidakk bikin pusing baca nya..pemeran utamnya ank baik Tapi Tidak bodoh..semua peran d ceritakn dari dua sisi.
Rika Anggraini
mampus
Rika Anggraini
suka.sm.karakter nilam
Ruzita Ismail
Luar biasa
Henrita Henrita
mantap,👍👍👍 ini baru laki2 gentle. Yudha itu pecundang wong ibunya saja menyesali perilaku anaknya. meninggalkan istri yg br di nikahi karena cinta masa lalunya kembali. bulsyet cocok di makan buaya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ms pgglny kamu sm bu bos
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
s yudha knpa bs g d rasa sm nilam sih? pdhl kan lebih dr yg dicintainya yi rully. kirain dia pgn balikan dan mrsa brslh taunya egois udh buang istri glrn tau pnya anak sok mrsa jd bapk ny
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
sbnre ruli tau g si yuda pernah nikah, kok g kenal b nilam
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ra nduwe ati, enak banget y menjadakan istri lgsg menclok pacare, eh skrg g tau malu deketin mntan dg alsan ada anak nya
dea adia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!