Setelah suaminya meninggal, Rania menikah dengan kakak iparnya, Shaka. Cinta yang sudah tumbuh dan semakin subur, seperti sebuah pohon. Semakin tinggi semakin kencang angin mengguncang.
Shaka dipaksa menikahi Aina atas permintaan Ibunya secara diam-diam. Lantas, bagaimana Rania menyikapi pernikahan siri suaminya? Mampukah Rania bertahan atau memilih pergi dan mencari ketenangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asa bening, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Morgan
Beberapa hari kemudian,Rania mendapatkan pesan e-mail yang isinya dia diterima bekerja di HPD Corp sebagai OG.Rania sangat bahagia.
Dan hari ini Rania diminta bertemu dengan kepala Office Girl n Boy di perusahaan tersebut.Tentu saja setelah jam kuliah selesai.
"Fat,aku diterima bekerja di perusahaan HPD Corp loh..aku seneng banget bisa dapet kerjaan sambilan ini!" Cerita Rania antusias. Kini Rania dan Fatma tengah berjalan menuju gerbang kampus.
"What???!! Kapan kamu ngelamarnya?"Tanya Fatma keheranan.
"Udah empat hari yang lalu hehehe!!" Jawab Rania meringis.
"Kenapa kamu nggak cerita sama aku? dan kenapa kamu nyari kerja sementara orang tua dan kakak kamu kan kaya?" tanya Fatma.
"Aku pengen mandiri aja Fatma,uluhuluh..bawelnya patal akuuhh" Rania memeluk Fatma manja.
"Terus kamu kerja apa di sana? Simpanan CEO kayak di novel-novel itu?"
"Hus!! Ngawur aja!! Makanya jangan baperan deh jadi orang.Suka ngadi-ngadi deh luuu buuk."
"Oke oke,terus jadi apa?"
"Jadi OG hehhehe"
"Astajiiimmm Rania!!!"Sentak Fatma.
"Kamu tuh pinter,cantik dan berbakat lagi,kenapa malah milih jadi OG sih hah??" Sentak Fatma.
"Ya mau gimana lagi,aku cuma dapet kerjaan itu gimana dong? Yang penting kan halal shaay"
"Oke fine,kamu kerja sebagai OG di sana fine, thank you.Tapi kamu yakin kamu mampu? Secara kamu tu kurus Ra..Lama-lama kamu bisa jadi kek kertas kawur ra ketok buntute ngerti rak??" Ucap Fatma (kertas kabur nggak kelihatan ekornya ngerti nggak?).
"Kok bicaramu jadi kayak niru mbak Inan sih Fat?Kamu korban perselingkuhan?" tanya Rania sambil mengangkat alisnya.
"Kampret bener lu!! amit-amit..Fikri tu setia tau!"
"Setiap tikungan ada?" jawab Rania menahan tawa.
"Bodoooo..dah ah gua mau pulang.Udah ditungguin ayang noh"
"Yang punya ayang,nggak inget sahabat.Giliran patah hati aja larinya ke sahabat"
"Hehehe muah muah dah buat lu.Daaaah" Fatma pun berlalu meninggalkan Rania.Karena Fikri mengendarai motor sport nya sehingga Fatma tidak bisa meminta Fikri untuk mengantar Rania terlebih dahulu.
Rania menghela nafas kasar.Rasa lelah tak ia rasakan.Bayangan-bayangan konveksi impian yang semakin lama menjadi sebuah butik terkenal menjadi pemicu semangat berkobar untuk Rania.
Kali ini Rania memilih menaiki bus karena jarak dari kampus sampai perusahaan HPD Corp lumayan jauh.
Beberapa menit kemudian Rania telah sampai di lobby perusahaan tersebut.Dengan penuh percaya diri Rania memasuki perusahaan tersebut karena dia sudah diizinkan masuk oleh satpam setelah menjawab beberapa pertanyaan dari satpam tersebut.
Dan tak membutuhkan waktu lama,pucuk dicinta ulampun tiba.
"Hai kamu sedang mencari seseorang di sini?" Tanya seorang laki-laki berwajah tampan.
Rania ternganga melihat laki-laki tersebut.
"Tampan"Gumam Rania.
"Apa? siapa yang tampan?" tanya laki-laki tersebut.
"Ah itu pak satpam tampan" jawab Rania gugup.
"sial kenapa asal nyeplos aja sih ni mulut" ucap Rania dalam hati.
"Hah??seleramu bapak-bapak seperti dia?" Tanya laki-laki itu lagi menahan tawa.
"Bu..bukan.Maksudku dia tampan seperti ayahku gitu Mas" Jawab Rania.
"Ooooh...O iya kamu mencari siapa tadi?"
"Aku mencari Mbak Fitri Mas.Kepala Office Girl di sini" jawab Rania jujur.
"Oooh kamu mau bekerja di sini?" Tak sulit bagi Morgan untuk mengerti maksud kedatangan Rania di perusahaannya itu.Ya,laki-laki itu adalah Morgan.Morgan sendiri saat ini sedang menemui Tuan Harsana untuk mendaftarkan dirinya menjabat sebagai CEO.Meskipun dia belum menyelesaikan pendidikannya,setidaknya dia bisa belajar sedikit-sedikit tugas seorang CEO.
"Iya Mas" Jawab Rania tanpa rasa malu atau minder.
"Oke,aku antar ke ruangannya."
"Apa tidak merepotkan Mas?" Tanya Rania.
"Tentu tidak,ayo ikut aku!"
"Baik Mas,sebelumnya terimakasih ya" Ucap Rania tersenyum tulus.
"Sama-sama..siapa?"
"Siapa apanya Mas?"tanya Rania.
"Namamu lah"jawab Morgan enteng.
"Oh..aku Rania.Kamu?"
"Aku Morgan.Oke Rania bolehkah kita berteman?"tanya Morgan.
"Tentu Mas Morgan" jawab Rania tersenyum kepada Morgan.Pipinya merah merona semerah tomat.Pasalnya ini kali pertama Rania berbicara sedekat ini dengan laki-laki selain Papa dan Kakaknya.
"Kawaiiii" ucap Morgan dalam hati.
Yuhuuu,
Mohon dukungannya ya kak..
Mohon maaf aku baru bisa update malam ini karena badan lagi agak kurang enak hehehe🥰
Jaga kesehatan ya kalian..
Aslan itu kk laki atau perempuan sih ?
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
Maaf, ya! Mungkin di ceritaku yg ini, alur masih berantakan.
Tapi kalau kalian masih bersedia mendukung author, imigrasi yuk ke novel Pria Kedua
Ketemu sama Nitara Ranting Impian! Si Wanita malang telah bersuami pria tak berhati.