Perjalanan Sang Pendekar

Setelah Lin Feng membayar, mereka semua berjalan kearas istana Kekaisaran Qin, tanpa sadar Qin Yun meneteskan air mata.

Qiao Meilan yang melihat Qin Yun meneteskan ia menghampiri Qin Yun dan bertanya: "Ada apa Tuan Muda Yun"

"Ahh...Nona Meilan, jangan pangil saya Tuan Muda panggi saja saya Saudara Yun. Saya tidak apa - apa hanya saja tadi ada serangga masuk kemata saya" Kata Qin Yun dengan senyum ramah.

Qiao Meilan terpana dengan senyumannya lalu berkata dengan wajah memerah: "Saudara Yun juga jangan panggil saya Nona, panggil saja Mei'er"

Lin Feng dan Raja Es menggelengkan kepala mendengar percakapan murid mereka, setelah Lin Feng dan Raja Es mengkonfirmasi identitas mereka ke penjaga, mereka dizinkan memasuki Istana, Qin Yun yang melihat Istana dengan suasana mencekam ia merasa sedih.

Tidak lama kemudian mereka dihampiri oleh Kasim senior, Qin Yun jelas mengingat Kasim itu, ia adalah Kasim yang sangat setia kepada Permaisuri Lin atau Ibu dari Pangeran Pertama. Karena setelah Ibu dari Qin Yun meninggal ia dirawat oleh Permaisuri Lin.

Kasim itu terpaku ke Qin Yun lalu berkata kepada Lin Feng dan Raja Es: "Senior Senior semua maafkan Permaisuri Lin tidak bisa menyambut kalian, karena permasalahan diistana semakin memanas"

Lin Feng dan Raja Es lalu diantar kesebuah ruangan untuk beristirahat. sesampainya dikamar Lin Feng Qin Yun bertanya: "Guru, menurut guru sebaiknya aku bongkar identitasku jangan?"

"Menurut Guru, sebaiknya kau beri tau identitasmu kepada orang orang yang kau percaya diistana, dengan begitu kau akan dapat informasi lengkap tentang kesehatan Ayahmu" Kata Lin Feng dengan Ekspresi serius.

"Murid akan mengikuti saran guru" Jawab Qin Yun.

Setelah Qin Yun keluar kamar Lin Feng, ia berlari ke arah belakang Istana Kekaisaran dengan menggunakan Ilmu Meringankan Tubuh - Langkah Bayangan. Ia akan menuju ke kediaman Pangeran Pertama, meskipun Pangeran, Qin Yun dan Pangeran Pertama menyukai kesederhanaan.

Sesampainya disana ia melihat seorang pemuda menggunakan jubah berwarna Emas bermotif Naga, Qin Yun juga merasakan Aura Pendekar Raja tahap Awal dari Pemuda tersebut, Ia adalah Pangeran Pertama Kekaisaran Qin, Qin Feng.

Qin Feng merasakan ada Aura seseorang didekatnya, ia tidak merasakan bahaya tetapi ia masih waspada. Qin Yun juga melihat itu ia tersenyum lalu berjalan pelan sambil melepaskan topengnya.

Qin Feng yang melihat itu ia berlari ke arah Qin Yun setelah mengkonfirmasi bahwa Qin Yun benar - benar adiknya.

Qin Feng bertanya dengan air mata menetes diwajahnya: "Qin Yun? ini benar kau?"

"Ya, Kak bagaimana kabarmu?" tanya Qin Yun kepada Qin Feng.

Qin Feng menarik Qin Yun memasuki kediamannya, lalu bertanya lagi: "Bagaimana kau masih hidup, menurut kabar yang beredar kau mati didaerah Jurang Terlarang". Qin Yun mulai menjelaskan mulai dari Organisasi 7 Bunga Dosa sampai menjadi nurid Lin Feng.

Qin Yun yang sedang makan buah - buahan ia merasa ada Aura Pembunuh medekat, Qin Yun menyimpan apel yang ia makan, lalu berkata kepada Qin Feng sambil mengeluarka Pedang Orgine: "Kak kita akan Kedatangan Tamu, siap siap"

Qin Feng yang mendengar itu mengeluarkan Pedang dari Cincin Ruang, Ia juga merasakan ada 8 orang pembunuh mendekat.

Tak lama kemudian pintu kediaman Qin Feng terbuka, 8 orang memasuki kediaman Qin Feng, dari auranya Qin Yun merasakan bahwa mereka adalah pembunuh berdarah dingin, Dengan Kultivasi: 4 dari mereka Raja Beladiri ditahap Akhir, dan 4 sisanya adalah Kaisar Beladiri tahap kehidupan seperti Qin Yun.

Qin Yun mentransmisikan suara kepada Qin Feng: "Kak, kau urus 4 yang tahap Raja, aku urus sisanya" Qin Feng ingin berkata tetapi ia merasa bukan saat yang tepat untuk protes.

"Hahaha....Awalnya kami hanya mengira bahwa kami hanya mendapatkan satu mangsa tetapi, kami mendapatkan dua" teriak salah satu pembunuh.

Qin Yun tertawa lalu berkata: "Aku kira Orang-orang dari Organisasi 7 Bunga Dosa, sangat menakutkan tetapi mereka hanyalah seorang pendekar yang bertarung dengan mulut"

"Hahahah....Bocah mulutmu ini sangat Sombong" Kata pembunuh dengan datar. Lalu ia melanjutkan: "Sebelum kau mati setidaknya, kami harus mengetahui namamu"

"Hahahaha...senior bisa saja nama junior ini Qin Yun, Pangeran Ke-3 Kekaisaran Qin" kata Qin Yun datar.

"Bodohh...Pangeran Ke-3 sudah mati ditangan organisasi kami" Jawab Pembunuh yang dari tadi diam.

"Ya benar, awalnya aku memang hampir terbunuh oleh kalian, tetapi karena kinerja kalian buruk, kalian gagal membunuhku" Jawab Qin Yun dengan santai.

Qin Yun dan Qin Feng sudah siap diposisi bertarung begitu pula para pembunuh, 4 Pembunuh melesat kearah Qin Yun, Qin Yun tidak mau mengambil resiko untuk bermain main ia langsung mengeluarkan Jurus.

"Ilmu Pedang 4 Musim - Musim Dingin"

Qin Yun juga memasukan Elemen Es dan Racun kedalam Pedang Orginenya, karena merasa bahaya yang sangat besar, para pembunuh itu menghadang pedang Orgine Qin Yun dengan senjatanya, suara dentingan pedang berhasil menarik perhatian para pelayan dan penjaga yang melewati kediaman Pangeran Pertama.

Senjata para pembunuh itu membeku, Energi Es merambat melalui Pedang pembunuh menuju ke tangan para pembunuh, setelah tangan mereka membeku Energi tak kasat mata memasuki tubuh mereka.

Brukkk

Tubuh keempat pembunuh yang menyerang Qin Yun ambruk dengan posisi berlutut, dan bola mata itu menghitam. Qin Yun tau itu efek dari Elemen Racun miliknya, Selama di Hutan Terlarang Qin Yun membuat Racun walau hanya setengah jadi tetapi sangat matikan, racun itu ia berinama 'Raja Neraka'.

Qin Yun memasuki kamar mandi tanpa memedulikan Pangeran Pertama dan Para pembunuh yang sedang bertarung. Setelah cukup lama dikamar mandi, Qin Yun keluar dengan mengenakan pakaian yang sama dengan Pangeran Pertama.

Qin Feng yang melihat Qin Yun berkata dengan Ekspresi kesal: "Sekarang kau lebih kuat dariku, apa langkah yang akan kau ambil berikutnya?"

"Awalnya aku ingin menyembunyikan identitasku, tetapi melihat keberanian dan kelakuan Pangeran Ke-2, aku sudah tidak tahan, Kak ganti bajumu kau terlihat seperti orang menyedihkan, kita harus terlihat keren didepan musuh" Kata Qin Yun tertawa sambil melanjutkan memakan apel.

Terus ia berkata lagi: "Setelah kita membereskan pembunuh ini, kita akan mencoba mengobati Ayah Kekaisaran"

"Apa kau punya cara untuk mengobati Ayah Kekaisaran?" tanya Qin Feng sambil mengganti baju.

Qin Yun tertawa lalu berkata sambil menunjuk para pembunuh yang terbunuh: "Aku memiliki Roh Beladiri Elemen Racun, jadi aku bisa mencoba menyerapnya"

"Kalau begitu mari kita keluar" Kata Qin Feng sambil berjalan keluar kediamannya.

Diluar kediaman Pangeran Pertama banyak pendekar berkumpul, yang mencolok adalah seorang wanita cantik dengan ekspresi cemas, banyak orang berpikir bahwa para pembunuh sedang menyandra Pangeran Pertama. Bahkan Lin Feng, Raja Es, dan Qiao Meilan ada disana.

Tak Lama kemudian Dua pemuda keluar dari kediaman Pangeran Pertama.