NovelToon NovelToon
My Sweet Husband

My Sweet Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:581.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rina kim

Pertemuan tak terduga dari dua orang yang sudah saling memutuskan untuk tidak akan pernah mencintai lagi,akhirnya berujung dengan keduanya yang saling terikat satu sama lain.

Akankah keduanya akan bisa bersatu? ataukah ini hanya akan menjadi kisah pemanis sementara bagi keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERJANJIAN BUKAN KONTRAK

Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 saat Celine baru saja keluar dari ruangan neneknya dan pada saat yang sama terlihat Reydi sekretaris yang bertugas membawa Celine kepada Putra pun terlihat baru saja menginjakkan kakinya di depan pintu yang baru saja Celine buka.

"Wahh aku merinding! Kau benar benar datang tanpa telat satu menit pun" Celine menggosok kedua lengannya sebagai reflek.

"Silahkan nona" tanpa membalas pernyataan Celine,Reydi pun segera mengarahkan jalan kepada Celine.

"Aku tahu! Ini adalah tempat kerja ku" celetuk Celine kemudian dia pun langsung berjalan terlebih dahulu tanpa memperdulikan Reydi yang masih mengekor di belakangnya.

"Selamat datang" sapa Putra sesat setelah Celine tiba di sebuah restoran mewah yang sudah Putra sewa seluruhnya untuk pertemuan mereka malam itu .

"Apa yang membuat mu memanggil ku tuan?" tanya Celine dia terlihat tidak tertarik sama sekali untuk membalas sapaan ramah dari Putra yang terlihat sangat tak iklas di matanya.

"Baiklah aku tidak akan berbasa basi lagi" ucap Putra,kemudian dia langsung menyodorkan sebuah dokumen wasiat atas nama Mamanya itu.

"Apa ini?" tanya Celine sambil memicingkan matanya saat membaca kata demi kata yang tertulis di dalam dokumen itu.

"Seperti yang sudah di katakan di sana. Mama menyuruh ku untuk menikahi mu jika tidak semua warisan akan di berikan kepada masyarakat" jelas putra lagi.

"Lalu?" tanya singkat dari Celine yang masih belum mengerti kemana arah pembicaraan dari pria tampan di hadapannya ini.

"Enam bulan,Menikahlah dengan ku selama enam bulan. Aku akan membiayai semua kebutuhan mu termasuk pengobatan nenekmu dan tentu saja aku akan memberikan kompensasi yang cukup saat perceraian kita nanti" tawar Putra,tawaran yang cukup menggiurkan menurut Celine.

"Kau menyelidiki latar belakang ku?" tanya Celine kepada Putra yang terlihat tengah melipat tangannya di dada seketika dia merasakan bulu duduknya meremang,dari sini dia sudah bisa mengatahui jika pria di depannya ini bukan lah pria yang bisa dia anggap remeh.

"Sangat mudah bagi ku" jawab Putra cemooh di seratai dengan tatapan arogannya.

Celine kembali terdiam,dia sedang memikirkan penawaran dari Putra. Walaupun tadinya dia sedikit tergiur tapi ini bukanlah suatu keputusan yang mudah untuk dia ambil karna bagaimana pun nama Riki masih terukir jelas di hatinya, dia tidak pernah berpikir untuk menghianati lelaki itu sekali pun dia sudah tiada.

Tapi tunggu! Bukankah ini kesempatan emas untuknya menyelamatkan Rara?,pikir Celine.

"Baiklah aku setuju,tapi dengan satu syarat" Celine kembali mengajukan penawaran.

"Katakan" ucap Putra lagi.

"Serahkan hak asuh Rara pada ku saat kita bercerai nanti" ucap Celine tegas.

"Apa? Bagaimana kau bisa mengetahui tentang anak ku?" Putra sedikit terkejut saat mendengar permintaan dari Celine ini sama sekali tak ada dalam skenarionya tadi.

"Aku mengetahuinya dari Bu Siska. Jadi bagaimana?" tanya Celine lagi,kali ini gadis itu yang terlihat lebih berminat dengan tawaran itu.

"Lagi pula kau sama sekali tidak menyayangi nya bukan? Jadi biar aku yang memberikan kasih sayang pada gadis cantik itu" imbuh Celine lagi,diam diam dia memperhatikan setiap perubahan air wajah Putra saat dia mengatakan itu.

"Baiklah. Lagi pula aku juga tidak menyayangi nya" putus Putra tanpa ragu,meskipun ada sedikit rasa bersalah di dalam hatinya saat dia mengatakan itu,tapi yang terpenting saat ini adalah perusahaannya.

"Baiklah Deal" ucap Celine,dia meraih minuman dingin yang baru saja diantarkan oleh pelayan restoran itu dan menenggaknya hingga tandas.

"Oke Deal. Ini adalah beberapa poin yang harus kau ketahui dalam pernikahan ini, setelah selesai membacanya kau bisa menandatangani nya di sini" jelas Putra sambil menunjukkan sebuah sudut dimana Celine akan membubuhkan tanda tangan nya.

"Apakah ini semacam kontrak?" tanya Celine,dia sedikit menarik sudut bibirnya cemooh dia benar benar tidak menyangka jika seorang Putra merupakan pria yang kolot.

"Ini perjanjian bukan kontrak" Putra meralat pertanyaan Celine yang sedikit melukai harga dirinya tersebut.

"Bukankah itu hanya beda kata?" gumam Celine pelan,cukup pelan sehingga hanya dia yang bisa mendengarnya.

"Satu hal yang harus kau ingat! Tidak ada kontak fisik di antara kita kecuali di saat saat yang urgent" Putra mengingatkan poin terpenting yang harus di ingat oleh Celine.

"Baiklah aku setuju" ucap Celine dia mengambil pena yang berada di atas meja dan langsung membubuhkan tanda tangannya di sana tanpa membaca poin poin yang di maksud oleh Putra tadi.

"Kapan pernikahan nya akan di laksanakan?" tanya Celine kepada Putra yang terlihat sedang menyeruput kopi nya.

"Lusa" jawab Putra singkat.

"Tidak bisa! Wali ku masih bekerja di malaysia" tolak Celine.

"Aku sudah mengurusnya dia akan datang besok pagi" ucap Putra lagi setelahnya dia mengambil dokumen yang sudah di tanda tangani oleh Celine tadi dengan sekali tarikan.

"Satu lagi, aku ingin pernikahan nya di laksanakan di ruang rawat inap nenek ku" Pinta Celine lagi. Putra terlihat sedikit mengerutkan dahinya dan berfikir sebelum kemudian akhirnya dia menyetujui permintaan dari Celine.

"Baiklah. Ini adalah kartu nama ku,jika kau ada pertanyaan atau permintaan kau bisa menghubungi nomor ku yang ada di sana" ucap Putra sambil menyodorkan sebuah kartu nama ke hadapan Celine yang mau tak mau langsung di ambil oleh Celine.

"Aku akan mengurus semua persiapan nya,kau hanya harus datang dan berperilaku baik. Itu saja" sambung pria itu lagi dan setelahnya dia pun langsung menyeruput habis sisa kopinya.

"Jika tidak ada pertanyaan lagi aku akan pergi" ucap Putra sambil berdiri dari duduknya dan berlalu dari hadapan Celine tanpa mendengar jawaban dari gadis itu terlebih dahulu.

"Aa satu lagi! Makanlah yang banyak sebelum kau pergi,aku tidak ingin pengacara sialan itu mengira jika aku memaksamu!" ucap putra lagi,setelahnya dia pun benar benar berlalu dari hadapan Celine dan keluar dari restoran itu tanpa berniat untuk melirik ke arah Celine lagi.

"Dasar pria kejam itu" gumam Celine dan tak lama kemudian hidangan demi hidangan terlihat mulai menghampiri meja Celine.

"Sebanyak ini?" tanya Celine kepada salah satu pelayan yang mengantarkan makanan untuknya. Mata Celine seolah terbuka lebar saat melihat meja yang tadinya kosong udah terlihat penuh dengan berbagai makanan yang terlihat sangat menggiurkan.

"Iya nona. Kalau begitu saya permisi" jawab pelayan itu seraya undur diri dari hadapan Celine.

"Dia pikir aku gorila? Buang buang uang aja! Mubazir!" umpat Celine dengan tangannya yang perlahan meraih beberapa lauk yang ada disana dan memakannya.

Setelah menyelesaikan makannya Celine pun memutuskan untuk segera kembali ke rumah sakit tempat nya bekerja,tak lupa dia membawa sisa makanan yang sudah dia bungkus sebelumnya.

"Selamat malam" sapa Celine kepada rekan kerjanya yang sedang melakukan Shift malam.

"Ngapain balik lagi?" tanya salah seorang teman Celine.

"Mau ketemu nenek" jawab Celine jujur.

"Bawa makanan sebanyak itu?" tanya salah seorang lagi yang heran dengan banyaknya makan yang di bawa oleh Celine.

"Oh ini? Ini buat kalian" jawab Celine dia memberikan kantong kantong plastik itu kepada rekan kerjanya.

"Wah tumben baik banget, mimpi apa?" tanya seseorang yang baru saja datang.

"Ga apa apa si. Yaudah aku duluan" pamit Celine dia pun akhirnya memutuskan untuk segera menghampiri sang nenek.

"Nek, Celine datang lagi" sapa Celine tepat pada saat dia baru saja membuka kamar rawat inap neneknya.

"Celine bakal nikah nek" aku gadis itu sambil memegang tangan neneknya yang masih terasa dingin.

"Cuma nikah di atas kertas nek,Tapi Celine janji Celine ga akan terluka nantinya" ucap Celine lagi dia pun kembali mengelus elus tangan neneknya yang dingin.

"Semoga aja keputusan Celine ini benar nek" ucap gadis itu terdengar gundah.

1
Tietie Titi
Luar biasa
Isna mansur
oke banget... keren...
Arum
trimaksih thor kok udh tamat sih kn gk tau anknya cowok pa cewek tpi bagus ceritanya👍👍👍👍🙏🙏🙏
Marwah
kayaknya cetitanya seru nih, lamjut thor
Putri Pink
horang kaya mah enak...
pengen apa & pengen ngapain tinggal pencet hp beres deehhh...
bayaran mah tinggal nggesek aja..
scara banyak kartu blac card nya sihhh..
tinggal ambil aja deh
Putri Pink
tp kayaknya,dengan tanda" aneh celin,sepertinya dya hamil deehhh
Putri Pink
kayaknya benih" perasaan suka & cinta mulai tumbuh dg sendirinya niihhh
Fitriyani
mf y thor,putra kn org kaya, tp apa anknya d sekolah kn d sekolah yg biasa y,masa pihak sekolah mmbiarkn ank paud d tinggal sndri tanpa satupun pengawasan dr guru..
{♠️𐔣α𝒇 ιᷜͷͥαᷟༀ♠️}🐍
sukses buat ceritanya ya thor
Susi Andriani
waaahhh cerita dunia halu membuatku melayang layang😅😅😅
Keke Tomohon Keke
lanjuut thor.
Keke Tomohon Keke
smgt thor,,,
Indri Puji
duh habis
Tayo
aq dah baca A baby bagus ceritanya 🥰🥰🥰
eneng thea
mana kelanjutan nya thor
udah lams nih
Nana: novel ini udah end ya kak😊
total 1 replies
Lalas Nuraida Nuraids
kok udah tamat aja padahal baby nya belum lahir
FERZA SENJAYA
lanjut thor...
FERZA SENJAYA
ahhh jd terharu baca nya..
Cued Saprianii
bonus ya dong ,
cerita kelahiran anaknya , cewek atau cowok
baru tamat kan pas thour
ardiani 2087
sadarlah Putra,,,Rara itukan anakmu darah dagingmu,,, lembut sikit napa sih... geram aku bacanya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!