[Noted: Novel Online ini dalam proses cetak oleh pihak Penerbit yang bekerja sama dengan MangaToon]
Dianggap sebagai pembawa sial membuat Alka dipaksa menikahi seorang kakek tua yang kaya bergelimangan harta .
Namun siapa yang akan mengira jika di hari H pernikahan, Alka malah kabur. Tragedi tak berhenti sampai di situ, Alka terjebak hujan hingga malam.
Sampai pada akhirnya ia dijual oleh sosok misterius kesebuah klub malam, kesuciannya yang direnggut secara paksa oleh sosok pria yang tidak bisa ia lihat dengan jelas seperti apa wajahnya, karena kurangnya pencahayaan yang ada di dalam kamar.
Siapa yang akan menyangka jika Cinta Satu Malam mereka membuahkan hasil, Alka hamil tanpa mengetahui siapa ayah biologis dari janin yang ada dalam rahimnya.
Lalu, bagaimanakah cara Tuhan untuk mempertemukan kembali dua insan yang memang telah ditakdirkan untuk jodoh itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon La_Sha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Garis Merah
Hai, IG aku udah ganti name ya, search aja la.sha10 🥰 sekian dan terima gajih 💲
☘️☘️☘️
Dante Barrack
Alka Monarch
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hari baru pun berganti, Alka segera bangun dari tidurnya dan bergegas untuk melakukan tespack.
Dia masuk ke dalam bath room dan menampung urine nya ke dalam pot bening, lalu memasukan tespack nya ke dalam pot untuk beberapa saat.
Benar saja, apa yang di takutkan nya telah terjadi. Dua garis merah membuat kedua matanya hampir lompat keluar karena begitu shock nya.
Tubuhnya gemetar, dia takut, Alka menggeleng dan spontan menjatuhkan pot itu, "Ini tidak mungkin, aku tidak mau melahirkan anak haram ini! Aku tidak mau!"
Alka menangisi takdir hidupnya yang kejam, dia bahkan tidak tahu siapa ayah dari janin yang ada di dalam rahimnya.
Semakin mengingat tragedi malam hujan itu, malah semakin menyurutkan semangat hidupnya. Alka beranjak menuju dapur untuk mengambil pisau tajam.
Dia mengepalkan tangan kirinya, mengangkatnya tepat di hadapan wajahnya, lalu tangan kanannya bersiap untuk menggoreskan sayatan dalam di urat nadinya.
Saat ingin melakukannya dia pun menciut, masih tidak ingin mati, Alka membuang pisau itu ke sembarang arah hingga masuk ke dalam kolong meja kompor.
"Aku bukan pembunuh, bukan, sayang maafkan mommy yang hampir melukai mu sayang... mommy berjanji akan membesarkan dan merawat mu dengan baik, mommy bisa menjadi ibu sekaligus ayah untuk mu."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Setibanya di kantor Kylen Group Alka mendatangi Manager untuk membicarakan hal yang serius.
"Ada dengan mu, apakah kau sakit?"
Alka menggeleng, "Tidak, saya kemari ingin meminta cuti."
"Apa? Kau baru satu bulan bekerja di Kylen Group, bagaimana bisa dengan tidak tahu malunya kau meminta cuti padaku, hah?" celetuk Manager dengan nada kesal, apalagi wajahnya, ekspresi kesalnya itu sudh tak bisa di tutupi lagi.
"Manager, saya mohon..."
"Memangnya kau punya urusan sepenting apa sampai-sampai ingin cuti?"
"Saya ingin cuti untuk pulang ke California, selama sembilan bulan -"
"What? Are you crazy?" Manager bahkan memelototkan matanya sembari menuding wajah Alka, "Lebih baik kau siapkan saja surat pengunduran dirimu, sana!"
"Ta- tapi Manager, saya punya alasan-"
"Aku juga punya alasan untuk memecat mu, stupid!" bentak Manager penuh penekanan pada kata stupid, itu.
Alhasil Alka pun di pecat dari pekerjaannya, padahal dirinya juga alasan yang cukup kuat.
Karena tidak mungkin juga bagi Alka untuk membeberkan kondisinya saat ini, dia gadis yang belum menikah dan hamil? Dia akan di cap sebagai pel🥺cur.
Apapun keadaannya Alka tak ingin putus asa secepat itu, sekarang dirinya sudah tidak sendirian karena di dalam rahimnya ada janin yang sedang tumbuh dan berkembang.
Alka terlihat sedang duduk di kursi taman air mancur, sendirian, tak henti-hentinya ia menghela napas dengan kasar.
Dia mengusap perutnya yang masih rata, "Maafkan Mommy sayang... gara-gara kebodohan Mommy, kau pun ikut menderita seperti ini."
Sekarang dirinya pun sudah tak tahu lagi harus berbuat apa untuk menunjang kebutuhan hidup dan mengumpulkan biaya persalinannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hari ini Dante terlihat lebih santai, dia masih memakai kimono putih berbulu halusnya, duduk di tepi kolam renang sembari membaca buku.
Tak seberapa lama hp nya berdering, telefon masuk dari direktur salah satu televisi swasta.
Dante paling anti untuk berhubungan dengan awak media, jadi dia pun memilih untuk mendiamkannya saja.
Komandan
Peleton....🤭....udh boson urip tuch danton si tua bingki
mampir dikarya aku ya jika berkenan/Pray/