Petang menjelang fajar.seorang wanita terlelap dengan mimpinya,
namun apalah daya hanya karena kelaparan,dia malah keluar saat hujan deras mengguyur bumi
sambaran petir menggelegar sepanjang jalan,membuatnya menjadi mundur mencari tempat berteduh.
namun malang nasib seorang gadis bernama syalila,entah apa yang terjadi..petir malah membawanya menuju tempat yang asing.dan bertemu seorang penguasa d kerajaan langit.
penasan kelanjutannya yuk baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. Bertahan hidup
"Maaf pak, saya mau tanya?" tanya Syalila sambil membungkuk pada lelaki tua yang bersama istrinya.
"Nona dari mana? dan mau kemana?" tanya pak tua itu pada Syalila.
"Saya dari tempat jauh pak, saya tersesat sampai di sini." jawab Syalila sambil menatap wanita tua itu.
"Ooo.ini desa Salu yang ada d kerajaan awan nona." jawab pria tua.
"Kerajaan awan?" tanya Syalila sambil perfikir,karena jujur saja dia waktu d culik dia sama sekali tak tau tempat.
Syalila duduk termenung sambil berfikir, bagaimana dia akan kembali pulang ke rumahnya. Rasanya dia mulai pusing karena hal itu, dan sudah berapa lama dia berada d tempat ini.tempat yang tak dia kenal.
"Ada apa nak?" tanya nenek tua itu.
"Aku bingung Nek, aku tak punya rumah untuk bermalam." guman Syalila sambil menatap langit dengan sendu.
"Tinggallah di tempat ini untuk sementara nak." guman sang Nenek sambil mengusap punggungku.
Untuk sementara, aku tinggal d tempat pasangan suami istri yang sudah tua.
aku mulai belajar bertahan d tempat ini, untuk belajar menerima nasib yang harus aku jalani.
Beberapa hari kemudian..
"Nek,aku dengar kau punya cucu ya." seru seorang pria setengah tampan, namun tak rupawan.
"Kata siapa tuan?" tanya Nenek sambil bergetar.
"Banyak yang bilang Nenek tua!!" bentak pria itu. Yang ternyata adalah anak dari pejabat di tempat itu.
Brak
Brak
Pria itu mendorong tubuh Nenek, karena kegaduhan itu syalila bergegas keluar.
"Ada apa Nek." seru Syalila dari dalam rumah sambil membawa kayu d tangannya. gadis itu membantu Nenek tanpa menoleh pada orang yang menganiaya Nenek.
"Wahhh, ternyata memang ada." seru pria itu sambil menarik tanganku yang membantu Nenek.
"Eits.." seru Syalila yang kaget karena tangannya di tarik oleh pria itu. pria itu menarik Syalila hingga wajahnya bertatap muka dengan si pria.
''Kyaaaaaaa!!!!" teriak Syalila tepat di depan mukanya.
"Kenapa Nona?" tanya pengawal pria itu.
"Nih cowok, kok mukanya nyeremin gini." tunjuk Syalila pada wajah pria itu. Seketika tawa langsung pecah dari teman dan pengawal pria itu. Tak bisa d pungkiri lagi, kalau wajah pria itu merah karena menahan malu dan marah.
" benar nona, dia ini wajahnya menyeramkan, dan tak tampan. seru teman pria itu sambil tertawa keras.
"Dasar wanita tak tau diri!! sebentar lagi kau akan jadi budak nafsuku!!" seru pria itu sambil menunjuk ke wajah Syalila.
"Ihhh..mana mau aku." jawab Syalila dengan enteng.
"Kita bagi bersama teman!!" seru teman pria itu
"Baiklah! aku Reon putra pejabat Hoaxy akan menjadikanmu budak ranjangku!" seru pria itu pada Syalila sambil melotot.
"Setelah itu, kau akan d gilir oleh teman- temanku." serunya lagi, dan mulai mencoba melecehkan Syalila, karena ketakutan Nenek Syalila akan d lecehkan,nenek berusaha membantuku. tubuh kecil itu terbanting di lantai dengan kerasnya, karena mencoba menolong Syalila.
"Nenek!!" seru Syalila.
"Istriku!!" seru Kakek yang baru pulang dari hutan mencari buah dan hewan. Aku menoleh menatap Kakek yang merangkul Nenek yang tersungkur di tanah.
Terlihat kebencian di mata syalila, dia marah. Karena dua orang yang memberinya kasih sayang dan mau menampungnya di tempat yang asing ini.
tangan Syalila mengepal, matanya memerah, serasa darahnya mendidih karena ulah mereka.
Tanpa basa-basi lagi, Syalila mengambil kayu yang cukup besar, digenggam erat dan mulai diayunkan kayu itu ke tubuh pria yang bernama Reon.
Hati Syalila sangat bergejolak, kemarahannya menuntunnya untuk berpikir menganiaya pria yang telah memberi luka kepada sepasang suami istri yang sudah tua.
apalagi disini langsung ke peran kaisar, dan kaisar itu pastinya sangat bijak dan berwibawa..