NovelToon NovelToon
Path Of The Sovereign

Path Of The Sovereign

Status: sedang berlangsung
Genre:Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Fantasi
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]

Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.

Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.

Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?

Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 06: Bangkitnya Darah Naga Azure

BAB 06: Bangkitnya Darah Naga Azure

Liu Xian memasang kuda-kuda, lalu memfokuskan seluruh energi Qi-nya tepat di kedua tangannya. Udara di sekitarnya mulai bergetar halus, dedaunan di sekitar lapangan perlahan terangkat karena tekanan energi yang keluar dari tubuhnya. Dalam sekejap, Liu Xian melesat maju dan menghantam batang kayu di depannya.

BOOMM!!

Ledakan keras terdengar, membuat tanah di bawahnya sedikit retak. Namun, batang kayu itu tetap berdiri kokoh tanpa meninggalkan bekas sedikit pun.

"Apa?!" ucap Liu Xian kaget, matanya melebar tak percaya.

"Xian'er, tidak semua yang kuat bisa menghancurkan, dan tidak selamanya yang lembut itu lemah," ucap Liu Long tenang sambil melipat tangannya di belakang punggung.

"Pikirkan itu. Ayah akan pergi mengambil makanan," jawab Liu Long sambil beranjak meninggalkan Liu Xian yang masih kebingungan.

"Apa maksud Ayah?!" gumam Liu Xian pelan.

"Tuan, maksudnya adalah kekuatan bukan hanya berasal dari pukulan, tendangan, atau serangan lainnya. Terkadang kekuatan terhebat datang dari hati yang besar. Bahkan angin yang lembut pun bisa setajam pisau," ujar pria misterius di dalam diri Liu Xian.

"Angin yang lembut bisa jadi setajam pisau... begitu ya, sekarang aku paham," ucap Liu Xian pelan.

Ia kemudian mundur beberapa langkah dan memfokuskan diri. Saat pikirannya benar-benar tenang, Liu Xian mencoba memukul batang kayu tersebut dari jarak dua meter.

BOOMMM!!

Ledakan kembali terjadi, namun kali ini batang kayu itu terlihat berlubang sebesar kepalan tangan. Liu Xian tersenyum senang karena berhasil melubangi batang kayu tersebut, tapi dalam hatinya masih terngiang kata-kata ayahnya. Ia belum sepenuhnya memahami makna 'kelembutan tak selamanya lemah'.

Saat Liu Xian sedang berpikir keras, tiba-tiba ia dikejutkan oleh kedatangan Liu Long yang membawa makanan. Namun kali ini, ia tidak datang sendirian di belakangnya tampak para Tetua Naga yang berjalan dengan penuh wibawa.

"Hormat pada para tetua," ucap Liu Xian dengan sopan.

"Tidak perlu sungkan, Tuan Muda," ujar Tetua Kelima sambil tersenyum.

"Ayah, ada apa ini?" tanya Liu Xian bingung.

"Xian'er, makanlah dulu. Setelah itu para tetua akan menguji tingkat energimu," jawab Liu Long sambil menyerahkan makanan pada Liu Xian.

Liu Xian tidak keberatan, meski dalam hatinya muncul sedikit ketakutan. Ia khawatir hasil ujiannya akan mengecewakan para tetua.

Di dalam dunia jiwa Liu Xian, pria misterius itu hanya tersenyum sinis. "Menguji tingkat energi Tuan? Heh, kalian tidak pantas untuk itu," gumamnya pelan.

Setelah selesai makan dan sedikit beristirahat, Liu Xian berdiri di tengah lapangan pelatihan. Para Tetua Naga membentuk lingkaran di sekelilingnya, sementara Liu Long berdiri di sisi depan, mengamati dengan tatapan serius.

"Tuan Muda, jika Anda sudah tidak kuat, katakan saja. Kami akan berhenti," ucap Tetua Pertama.

"Benar, Xian'er. Jangan paksakan dirimu jika kau tak sanggup," ujar Liu Zhi menimpali.

"Baik, aku tidak akan memaksakan diri," jawab Liu Xian tegas.

Para tetua lalu menggunakan sepuluh persen energi mereka dan mengarahkannya ke tubuh Liu Xian. Seketika tekanan luar biasa menimpa tubuhnya. Meskipun pundaknya bergetar, ia tetap berdiri tegap, menahan semua tekanan yang datang.

"Tingkatkan lagi," ucap Liu Long datar.

Para tetua meningkatkan energi mereka hingga lima belas persen. Liu Xian mulai membungkuk sedikit, napasnya terengah, tapi matanya tetap bersinar dengan tekad yang kuat.

"Gunakan tiga puluh persen energi kalian," perintah Liu Long lagi.

"Tapi Ketua..." salah satu tetua ragu.

"Tidak apa-apa. Lakukan saja seperti yang Ayah katakan," ujar Liu Xian tegas.

Para tetua mengangguk, lalu menaikkan energi mereka hingga tiga puluh persen. Kali ini, tubuh Liu Xian bergetar hebat, seolah-olah seluruh udara di sekitarnya ikut menekan dirinya.

"Adik Xian, bertahanlah!"

"Jangan menyerah, kau pasti bisa!" teriak para murid yang menonton dari jauh.

Benar saja, Liu Xian masih belum menyerah ia menggertakkan giginya, menahan tekanan yang seakan menindas tulangnya sendiri, perlahan ia mulai terbiasa dengan tekanan itu.

"Gunakan lima puluh persen energi kalian," ujar Liu Long.

Para tetua saling berpandangan, namun akhirnya mereka menuruti perintah itu. Tekanan besar langsung menghantam Liu Xian dari segala arah, membuat lututnya bergetar hebat hingga perlahan berlutut.

"Jangan pikir kalian bisa meremehkan Tuanku," gumam sosok kristal dari dalam dunia jiwanya.

Tiba-tiba, pupil mata Liu Xian memancarkan cahaya merah menyala. Sebuah simbol aneh muncul di dahinya, dan rambut hitamnya berubah menjadi perak keputihan. Seketika energi luar biasa meledak keluar dari tubuhnya, menindas para tetua dengan kekuatan yang menakutkan.

Bahkan Liu Long, seorang kultivator di ranah Void Refinement, merasakan tekanan itu menindas tubuhnya.

GROOOAARRR!!!

Siluet seekor naga biru raksasa muncul di belakang Liu Xian. Raungannya menggema ke seluruh langit, membuat para tetua dan murid sekte berlutut tanpa mampu menahan tekanan besar itu.

"Hahahaha, bagus! Tekanan besar itu telah memancing bangkitnya darah Naga Azure milik Tuan!" ucap sosok kristal kegirangan.

"I-ini adalah aura Raja Naga!" seru Tetua Pertama gemetar.

"Tu-Tuan Muda, tarik kembali energi Anda!" ujar Tetua Kesepuluh panik.

Liu Xian menarik kembali auranya, dan siluet naga biru itu lenyap bagai tertiup angin. Tubuhnya langsung ambruk, jatuh pingsan di tanah.

Begitu auranya menghilang, para tetua dan murid sekte akhirnya bisa bernapas lega. Mereka segera menghampiri Liu Xian yang tak sadarkan diri.

"Xian'er, sebenarnya siapa kau ini? Kenapa kau bisa memiliki aura Raja Naga?" gumam Liu Long pelan.

Liu Long kembali teringat saat dimana ia menemukan Liu Xian di depan gerbang sekte Naga Langit, saat itu ia sama sekali tidak bisa merasakan adanya energi apapun dari Liu Xian, bahkan saat itu ia berpikir bahwa Liu Xian adalah anak yang di buang oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab.

Namun setelah ia melihat dan merasakan sendiri bahwa Liu Xian memiliki aura raja naga, ia membuang semua pemikirannya dan sekarang ia yakin bahwa sebenarnya Liu Xian bukanlah orang sembarangan.

Akan tetapi masih ada satu hal yang mengganjal dalam pikirannya, "jika dia memiliki darah Raja Naga mengapa ia dibuang? Siapa orang tua aslinya?" pikir Liu Long dalam hati.

Berbagai macam pertanyaan muncul di benak Liu Long, Ia masih teringat jelas bagaimana Liu Xian menceritakan tentang kristal aneh yang ia temukan di dalam gua beberapa waktu lalu. Sejak saat itu, perubahan pada tubuh dan energi anaknya terasa semakin kuat. Namun Ada sesuatu yang janggal, energi yang melingkupi Liu Xian bukan hanya milik seorang anak berbakat, melainkan sesuatu yang bahkan sulit dipahami oleh penguasa ranah Celestial Sovereign.

Hatinya bergejolak antara bangga dan cemas, bangga karena putranya menunjukkan potensi luar biasa, namun cemas karena kekuatan sebesar itu pasti akan menuntut harga yang tidak kecil. Apakah kristal itu benar-benar anugerah langit, atau justru membawa rahasia yang lebih besar, sesuatu yang bahkan dirinya belum mengerti.

"Sebenarnya ada rahasia apa di balik ini semua..." gumam Liu Long pelan.

1
Nanik S
Laaaanjut
Nanik S
Semakin bagus Ceritanya Tor
Nanik S
Liu Xian.... menjadi incaran semua Aliran hitam
Ibad Moulay
Elang Raksasa
Ibad Moulay
Pertarungan
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
Ceritanya seru
Nanik S
Kemana Qing Long...
Nanik S
Beri saja mereka semua pelajaran
Nanik S
Kalau Harga tinggi pasti panen besar
Nanik S
Pil apa kadinya nanti
Nanik S
Mantap untuk sekedar layihan
Nanik S
Bagus juga pakai nama samaran
Nanik S
Cerita ini mulai Hidup Tor
Nanik S
Ayah dan Anak begitu serasi sama sama Kuat
Nanik S
Jurus Tombak Kilat
Nanik S
Ke|reeen dan lanjutkan
Nanik S
Berarti Liu Xian reinkarnasi Dewa Kristal
Nanik S
Liu Long sangat beruntung menjadikan Liu Xin sebagai Anaknya
Nanik S
Mcnya nanti harus dingin terutama sama cewek cewek cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!