NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Tangguh Pangeran Buta

Menjadi Istri Tangguh Pangeran Buta

Status: tamat
Genre:Time Travel / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib / Tamat
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Apa jadinya jika seorang gadis bar-bar yang punya keahlian bela diri dan mampu mempergunakan berbagai macam senjata dengan baik, tiba-tiba tersedot pusaran waktu saat dirinya terjerembab pada lubang sumur yang dalam di tengah hutan saat dikejar oleh gangster.

Bukannya mati, tapi Aurora Valencia justru masuk ke dunia lain.

Di mana dia menemukan seorang lelaki berpakaian layaknya seorang pangeran sedang merintih kesakitan akibat luka di sekujur tubuhnya dan matanya.

Mata sosok pangeran itu mengeluarkan darah bagaikan telah ditusuk benda tajam yang mengakibatkan kebutaan permanen.

"Apakah ada orang, tolong aku." Ucap lelaki yang bernama Dexter Douglas dengan nafas terputus-putus.

Di waktu yang sama Aurora menemukan benda aneh berwujud seperti potongan kaca tapi saat disentuh, tubuh Aurora tersedot masuk ke dalam kaca yang ternyata terdapat sebuah ruangan luas penuh dengan hal-hal ajaib di dalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Membuat Pasukan

Lelah berlatih bertarung, Dexter dan Aurora tertidur berdua di rerumputan. Tanpa sadar mereka saling berpelukan. Jika saja Aurora tidak meninggalkan ponsel canggihnya, pasti saat ini momen ini bisa dijadikan kenangan.

Lihatlah, wajah Aurora berada di dada bidang Dexter seolah di sana adalah tempat ternyaman untuknya. Sementara Dexter memeluk erat Aurora.

"Euuuhhh..." Lenguhan panjang Aurora terdengar. Perlahan mata bulat itu terbuka.

Deg

Dan yang ada di hadapannya adalah dada bidang Dexter.

Aurora menyadari jika bukan hanya dia yang menempel, tapi Dexter juga tengah memeluk erat tubuhnya.

"Astaga... Ini salah... Ini salah dan tidak seharusnya kami berdua tidur saling berpelukan seperti ini."

"Aduh... Ini Pangeran juga kenapa erat sekali pelukannya. Tapi jika dilihat dari dekat, wajah pangeran ini sangat tampan tanpa celah. Astaga sebenarnya dia ini manusia atau bukan, mengapa tampannya kebangetan." Gumam Aurora berbisik lirih tapi masih bisa didengar oleh Dexter. Karena sebenarnya Dexter pun sudah bangun sejak Aurora membuka mata.

"Sudah bisik-bisiknya? Harusnya kamu bicara langsung dengan suara lantang. Supaya aku bisa mendengar jelas apa yang sedang kamu katakan. Aku memang tampan, dan aku manusia bukan jin seperti pikiranmu. Dan yang lebih penting dari itu semua, aku adalah kekasihmu. Calon suami yang akan menikahimu." Ucap Dexter sambil tersenyum manis.

Deg

Jantung Aurora berdebar kencang. Merinding sekujur tubuhnya mendengar secara langsung jika dia sudah benar-benar dianggap sebagai calon istri. Astaga, kedua pipi Aurora bersemu merah andai Dexter bisa melihatnya.

Aurora tersenyum-senyum sendiri melihat berulang ulang senyum manis Dexter yang teramat sangat manis sekali.

"Aku bisa gila." Gumam Aurora.

Tapi tiba-tiba gerakan reflek, Aurora menendang perut Dexter kuat.

"Aahhh... Kenapa kamu tendang aku?" Ucap Dexter perlahan duduk sambil memegang perutnya yang terasa sakit.

"Salah sendiri peluk-peluk, emang dikiranya aku guling." Omel Aurora.

"Kamu kan memang guling hidupku, yang akan aku peluk erat setiap hari sampai kiamat tiba."

"Dih... Kayaknya otak Pangeran konslet. Tiba-tiba bisa berucap manis. Sudahlah, ayo kita susun rencana. Tapi sebelumnya, kita makan dulu. Aku akan masak steak daging." Ucap Aurora semangat mengingat tumpukan daging wagyu kalau dijual di dunianya bisa beli mobil mewah. Aurora beranjak dan mempersiapkan masakan, tanpa peduli Dexter masih kesakitan.

Selang beberapa waktu, masakan pun sudah matang dan siap disantap. Meskipun masih berwajah muram, Aurora tetap membantu Dexter untuk makan.

"Aku seperti pelayan istana ya? Masak, nyuapin, tapi aku gak mau kalau disuruh mandiin." Ocehnya.

"Kamu tidak ikhlas melayani aku." Ucap Dexter menghentikan kunyahannya sejenak.

"Bukan tidak ikhlas, tapi malas."

"Di duniaku, aku hidup sebatang kara tidak punya orang tua ataupun saudara apalagi kekasih hati. Jadi hal seperti ini baru aku lakukan untukmu, tapi aku jadi takut jika nanti saat kamu sudah bisa melihat dan kembali berjaya aku bakalan ditendang. Toh status kita hanya pacaran, bukan sepasang suami istri betulan."

"Kamu seperti memberiku kode, Aurora. Kamu ingin aku nikahi sekarang?" Tanya Dexter menahan tawa, karena merasa Aurora yang gadis unik. Setelah menyatakan cinta, mengajak pacaran. Sekarang malah minta segera dinikahi. Aurora terlalu blak-blakan, tidak gengsian, dan cenderung grusa-grusu. Tapi Dexter justru semakin tertarik, gadis seperti Aurora tergolong langka.

"Aku pikir, kita harus membuat pasukan sebanyak-banyaknya secepat mungkin." Ucap Aurora setelah menyelesaikan makannya.

"Kamu serius? Ini makar tingkat tinggi, dan hukumannya adalah mati." Ucap Dexter masih tidak sependapat.

"Makar itu kalau melawan pemerintahan, kita buat pasukan untuk melindungi diri jika ada yang mengganggu. Bukan sebuah dosa." Ucap Aurora.

"Besok kita akan pergi ke pasar, kita beli semua budak. Kita latih dan kita bina." Ucap Aurora menyampaikan ide cemerlangnya.

"Bukankah katanya kamu dari masa depan, kok tahu tentang perbudakan?" Tanya Dexter yang sebenarnya penasaran dengan wajah dan penampilan Aurora.

"Oh... Aku sering baca novel, jadi hal seperti itu biasa."

"Novel itu bentuknya seperti apa?" Tanya Dexter merasa tidak tahu.

"Novel itu buku cerita, mungkin semacam kitab mantra." Jawab Aurora.

Dexter mengkerutkan keningnya yang nampak terlihat lucu di mata Aurora.

"Hahaha... Kamu lucu sekali Pangeran. Sudahlah gak usah dibahas soal novel, intinya kita beli semua budak untuk kita jadikan pasukan."

Sementara di Istana sedang kacau, hilangnya seluruh bahan makanan dan juga berbagai macam senjata sudah sampai ke telinga Sang Raja. Tapi respon Raja hanya diam. Berbeda dengan Selir Lusiana Ibunda dari Pangeran Louis yang murka. Wanita tidak cantik itu mengamuk, karena hilangnya bahan makanan sama halnya gagalnya pesta pernikahan putranya.

"Raja, bagaimana acara pernikahan Louis. Kita tidak mungkin membatalkan acara yang kurang dari 5 hari. Saya tidak mau tahu, Paduka Raja harus mengusahakan stock makanan kembali utuh paling lambat besok." Ucap Selir Lusiana menatap tajam.

"Turunkan pandanganmu Selir Lusiana." Tegur Ratu Dianira bersuara sedikit keras.

"Kenapa Ratu, sepertinya Anda senang."

"Apa maksudmu berkata begitu Selir Lusiana? Kamu tidak lupa siapa aku dan siapa kamu di Istana ini?" Tanya Ratu Dianira.

"Jangan karena Pangeran Dexter menghilang, dan setelah aku mengijinkan Pangeran Louis menggantikannya lantas kamu bisa berbicara lantang terhadap kami berdua. Aku masih Ratu di Istana ini, jadi beri hormatmu untukku."

"Dan jangan pernah menatap tajam Paduka Raja apa pun alasannya. Louis kamu cari penyebab kekacauan yang terjadi di Istana ini. Kemudian cari solusi terbaik untuk pernikahanmu yang tinggal 5 hari. Urus sendiri masalah yang terjadi, karena kedepannya kamu adalah Raja. Jadi mulai berfikir kritis demi masa depanmu sendiri." Ucap Ratu.

"Paduka Raja, ayo kita kembali ke kamar." Ucap Ratu Dianira.

Tentu saja Raja Dalbert langsung mengangguk setuju kemudian melangkah meninggalkan Selir Lusiana yang semakin bengis.

"Awas kamu Ratu Dianira, akan tiba waktu untukmu meninggalkan Istana. Karena hanya aku dan anakku saja yang pantas tinggal dan mewarisi semua di Kerajaan ini."

"Louis rampas semua bahan makanan milik penduduk, jangan sisakan sedikit pun untuk mereka. Ibu tidak mau tahu, pesta penobatanmu sebagai putra mahkota dan pernikahanmu harus mewah serta meriah. Supaya tamu yang hadir terkesan dan mendukungmu menjadi Raja." Ucap Selir Lusiana.

"Baik, aku akan melaksanakan semua perintah Ibunda." Jawab Louis tegas.

Setelah Louis pergi, Selir Lusiana kembali berdiri menatap marah saat melihat gudang makanan kosong melompong.

"Siapa yang sudah berani kurang ajar ingin menghancurkan semua rencanaku. Apa Dexter kembali? Tapi seharusnya meskipun kembali dia tidak akan bisa melakukan apa pun lagi. Racun aku gunakan untuk membuat buta matanya tidak ada penawarnya."

Sementara itu, Aurora sedang sibuk berkeliling ruang ajaib seorang diri. Meninggalkan Dexter di bawah pohon.

"Kemana Aurora, kenapa lama sekali. Rasanya sebentar saja tidak mendengar celotehannya justru membuatku merasa kurang. Siapa sebenarnya Aurora ini, kenapa dia bisa membuka portal waktu yang pernah dibuat oleh Kakek. Apalagi bisa menaklukkan ruang ajaib."

Dexter ingat cerita Raja Dalbert, yang tak lain ayah kandungnya. Jika Kakeknya selain Raja pertama dan pendiri Kerajaan Thornewood Eldoria, dia juga seorang penyihir hebat. Portal waktu diciptakan saat Kakeknya masih muda karena rasa penasaran tinggi terhadap kehidupan dimensi lain. Tapi portal itu justru menjadi malapetaka kala menjadi barang rebutan.

Akhirnya demi ketentraman, Kakek telah menghancurkan sendiri hasil penemuannya itu. Tetapi untuk ruang ajaib, ini adalah ruang pribadi milik Kakek. Saat dia lelah menghadapi tuntutan sebagai seorang Raja yang adil. Kakek Dexter ini setia hanya dengan satu wanita yakni istrinya. Tapi Istana menuntut memiliki selir, sehingga ruang ajaib tempatnya bersembunyi.

Tapi saat kematiannya, Dexter ingat jika pintu masuk ruang ajaib sudah ditutup oleh Kakeknya itu. Anehnya kini Aurora bisa menemukannya. Dexter pikir ini bukan kebetulan semata, tapi memang Aurora terhubung dan ada kaitannya dengan Kakek.

"Apa yang aku tidak tahu, tapi sepertinya Aurora juga tidak mengetahui terkait masa lalu Kakek."

Di saat Dexter bergumam sendiri, Aurora datang membawa banyak tanaman. Bukan sekedar tanaman tanpa manfaat, karena yang Aurora ambil adalah berbagai macam bahan-bahan obat.

"Pangeran, aku akan buat banyak obat-obatan untuk stok kita. Siapa tahu saat mencari budak, banyak orang yang butuh obat."

"Aurora... Siapa dirimu yang sebenarnya."

1
Karo Karo
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Lala Kusumah
ceritanya bagus, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi, semangat sehat ya 💪💪
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Lala Kusumah
perampok nya lagi latihan pedang tuh 😂😂😂😂
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂
Retno Palupi
lhoooo kok udah tamat
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Lydia
lah lah kok ud selesai aja... baru kali ini saya baca cerita paling cepat hehehe.... terima kasih author 🙏
Erchapram: Ya, dipercepat karena gagal retensi. Percuma diteruskan, kalau hanya dapat capeknya saja. Terima kasih sudah mendukung selama ini. Bertemu lagi di Novel yang baru ya.
total 1 replies
🌈 Bunga_Ros¹²⁴⁷
wah, mantap Aurora 😍
Yuli Budi
lha kok dah selesai aja thor
Erchapram: Iya, maaf retensi anjlok. Karena banyak yang menabung bab.
total 1 replies
Pawon Ana
nah nah nah kan Aurora malah seneng suaminya punya dua kepribadian, agak Laen ini emang Aurora ya🤭
Mineaa
Astaga dragon......berasa poliandri....😁
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Linda pransiska manalu
sangat menarik
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Ayudya
nah kan ke Tahuan kebusukan selir Lusiana dan putranya.ayo raja kamu penggal kepala selir itu yg telah buat putra mahkota cacat dan hampir mati
dewi roisah
lanjut
Ayudya
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Linda pransiska manalu
kritis juga Aurora ya.
Yuli Budi
ngaku aja deh pangeran...
vj'z tri
janji palsu dengan jangan percaya 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!