Enam bulan lalu Ariella Al Sharif, putri Eren dan Shaera Al Sharif, patah hati setelah sahabat sepupunya ditolak oleh ayahnya. Sebagai putri penguasa kerajaan Oman, Ariella tidak bisa membantah keputusan ayahnya. Sekarang Ariella ingin berlibur setelah dirinya disibukkan urusan kerajaan ke Solo, heritage buyutnya. Ariella sengaja menjadi backpacker, dengan naik kendaraan umum. Saat dirinya naik kereta api dari Jakarta ke Solo, Ariella duduk bersama dengan Akarsana. Pria cupu itu hendak ke Yogyakarta, untuk nyekar eyangnya. Keduanya saling mengobrol dan entah bagaimana, mereka jalan-jalan keliling Semarang, Solo, Magelang dan Yogyakarta. Keduanya pun saling tertarik hingga akhirnya mereka harus berpisah.
Sebulan setelah itu, Ariella bertemu lagi dengan Akarsana tapi dengan status yang berbeda.
8th Generation of Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akarsana Danurdara
"Kamu sepertinya bukan orang Amerika ya?" tanya Akarsana ke Ariella yang sedang mensetting ponselnya.
"Oh, bukan. Aku orang Irlandia," jawab Ariella yang memang tidak bohong karena Omanya, Izzy adalah orang Irlandia.
"Ah, pantas namanya beda." Akarsana tersenyum ke arah Ariella. "Aku tahu nama orang Irlandia ada antiknya."
"Saudara kembar aku bernama Aidan."
Akarsana mengangguk. "Sangat khas Irish."
"Kamu sendiri? Akarsana itu artinya apa? Apakah ada hubungannya dengan akar pohon? Akar wangi?" Ariella menatap Akarsana.
"Oh artinya dalam bahasa Jawa adalah orang yang menarik." Akarsana tersenyum usil ke Ariella. "Apakah aku orangnya menarik?"
Ariella memajukan bibirnya. "Lumayan ...."
Akarsana menaikkan sebelah alisnya. "Lumayan? Seriously?"
Ariella mengangguk. "Lumayan sebab sepupuku banyak yang lebih menarik jadi aku biasa saja lihat pria ganteng."
"Jadi menurutmu aku ganteng?" kekeh Akarsana.
"Untuk ukuran orang Indonesia, kamu termasuk ganteng sih." Ariella meneliti wajah Akarsana. "Kamu nggak pure orang Indonesia kan?"
Akarsana menggeleng. "Ada darah arab juga."
Ariella memegang dagunya. "Nggak kelihatan tuh," ujarnya dengan bahasa Indonesia.
Akarsana terkejut. "Kamu bisa bahasa Indonesia?"
Ariella mengangguk. "Eyang buyutku orang Solo dan meskipun kita sudah bule begini, bahasa Indonesia itu wajib."
Akarsana tersenyum. "Berarti sama."
"Yang orang Indonesia siapa? Ayah atau ibu kamu?"
"Ibuku. Ayahku yang orang Arab."
"Dari negara mana?" tanya Ariella.
"Well ... Bisakah kita bicara yang lain saja?" pinta Akarsana sopan.
"Oh, okay." Ariella tahu dirinya terlalu kepo dan mereka baru kenal kurang dari setengah jam.
"Kamu nanti menginap dimana?" tanya Akarsana.
"Di Semarang?"
Akarsana mengangguk.
"Oh, aku sudah pesan hotel di Ciputra. Cari praktisnya karena dekat dengan Simpang Lima, dekat kemana-mana buat kulineran," jawab Ariella.
"Ciputra Hotel? Atau Gran Arekso?" tanya Akarsana sambil membuka ponselnya.
"Aku sudah booking jauh-jauh hari di Ciputra sih," jawab Ariella.
"Ya sudah, aku ikut aja nginap di Ciputra." Akarsana membuka web booking hotel di ponselnya membuat Ariella melongo.
"Kok jadi ikut-ikutan?"
"Lho setahu aku di simpang lima banyak kulinernya kan? Jadi, kalau ada temannya dan nyasar berjamaah, nggak usah bingung."
Ariella tertawa kecil. "Kok ya kepikiran nyasar berjamaah tuh lho."
Akarsana hanya tersenyum manis. "Oke, done. Aku sudah dapat kamar di Ciputra."
"Oke. Akarsana, aku tidur sebentar ya. Kalau makanan datang, kabari." Ariella pun memejamkan matanya dengan tangannya memegang tasnya erat setelah memasukkan semua ponsel dan MP3 playernya. Headsetnya pun mengalun lagu dari banyak penyanyi favoritnya.
Akarsana hanya melirik ke arah gadis cantik di sebelahnya. Pria itu lalu mengambil meja lipat yang ada di sisi dalam kursinya dan memasangnya. Akarsana mengambil iPadnya dan mulai membuka pesan disana.
📩 Ayana : Mas Sana sudah di kereta?
Akarsana tersenyum membaca pesan dari adiknya.
📩 Akarsana : Sudah dik. Kamu dimana?
📩 Ayana : Aku diajak Bibi Delima ke Dubai. Akunya malas tapi untungnya ada putri Zahira Blair jadi aku nggak manyun. Mas Sana sebelahan sama siapa?
📩 Akarsana : Sebelahan sama cewek, cantik. Matanya biru terang ... Namanya Ariella. Dia turis Irlandia.
📩 Ayana : Umur berapa?
📩 Akarsana : Kurang tahu ... dibawah 25 kayaknya.
📩 Ayana : Oh. Cantik banget?
📩 Akarsana : Rambutnya pirang, matanya biru dan dia bukan tipe stereotip blonde is stupid. Dia bisa bahasa Indonesia dan katanya eyang buyutnya orang Jawa.
📩 Ayana : Dia ke Semarang ngapain?
📩 Akarsana : Katanya liburan.
Perhatian Akarsana teralihkan saat seorang pramugari kereta menawarkan makanan. Pria itu lalu membangunkan Ariella yang terbangun.
"Ada ... Apa?" tanya Ariella.
"Mau pesan makanan apa?" jawab Akarsana.
Ariella melihat pramugari kereta. "Oh. Aku pesan ...."
Akarsana tersenyum. Ini lapar atau lapar?
***
Ariella menikmati makanannya dan Akarsana hanya tersenyum.
"Lapar?"
Ariella mengangguk. "Makanan Indonesia itu selalu ada banyak tempat di perut aku."
Akarsana tertawa. "Sambal jangan lupa."
"Yes! Sambal! Duh, aku sampai minta saudaraku bawain dari Jakarta kalau ke negaraku." Ariella tertawa kecil. "Bahkan aku punya apa itu namanya, ulegan dari batu."
"Really?"
Ariella mengangguk. "Aku banyak belajar buat sambal tapi ya beda ...."
Akarsana tersenyum. "Benar-benar turis melokal."
"Exactly," kekeh Ariella.
Keduanya mengobrol tentang pengalaman jalan-jalan ke Indonesia hingga kereta mereka tiba di stasiun Tawang. Keduanya pun berbagi taksi Blue Bird menuju hotel Ciputra.
"Nanti malam acara kamu apa?" tanya Akarsana saat mereka berada di dalam lift usai melakukan check in.
"Yang jelas aku mau ke mall sebelah beli minuman."
"Alkohol?" Akarsana menaikkan sebelah alisnya.
Ariella tertawa. "No silly! Air mineral. Aku harus minum air putih yang banyak."
"Oh kirain." Akarsana merasa kikuk karena salah menilai gadis Irlandia itu.
"Hey, even I'm an Irish doesn't mean I drink alcohol ( meskipun aku orang Irlandia bukan berarti aku minum alkohol )." Ariella keluar dari lift. "Kamu mau jalan-jalan?"
"I thought you never ask ( aku kira kamu tidak mau ajak )," senyum Akarsana.
***
Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu
Mngkn kl sm akar phon,mreka mau ngsih ksmptan....