Berawal dari SMA Citra Bangsa. Laura Melati Putri biasa dipanggil Laura seorang gadis cantik dari kelas XI IPA dari keluarga sederhana. Karakter Laura yang jutek dan bodo amat. Berbanding terbalik dengan Reyhan Adiwangsa atau biasa dipanggil Reyhan dari kelas XII IPA dari keluarga kaya raya yang setiap hari ke sekolah membawa mobil mewahnya. Karakter Reyhan yang sombong dan tengil. Mereka berdua ditemukan saat hujan deras di sore hari sepulang mereka sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku, Kamu dan Hujan "BAB 6"
Mereka berdua lalu masuk kedalam mobil, dan selama perjalanan Laura hanya heran kenapa Reyhan tiba-tiba mengajak pergi berdua ke festival makanan. Reyhan dengan penampilannya simpel pakai kaos hitam celana panjang dan sepatu tapi membuat Laura terkesima saat pertama melihatnya.
"Ra, baik-baik aja kan?" Tanya Reyhan.
"Ee iya baik kok" Jawab Laura.
"Dari tadi diem mulu kirain sakit, lo pengen makan apa?" Tanya Reyhan.
"Liat dulu deh disana nanti ada apa aja" Jawab Laura.
Lalu kembali hening selama perjalanan, lalu Reyhan menghidupkan lagu di mobil dengan genre pop judulnya "Hujan" dari Utopia.
"Lo juga suka dengerin lagu ini?" Laura heran karena ini lagu favorit dia juga.
"Iya emang kenapa?" Jawab Reyhan.
"Gapapa sih gue juga sering dengerin ini"
"Asik kan lagunya" Tanya Reyhan.
"Iya gue tu suka lagu ini" Jawab Laura.
"Aku selalu bahagia saat hujan turun" Laura nyanyi.
"Karena aku dapat mengenangmu untukku sendiri" Saut Reyhan.
Mereka berdua asik karaoke didalam mobil. Mereka mulai punya keakraban sejak saat itu. Mereka juga nyanyi lagu-lagu yang lain.
Setelah 25 menit berlalu mereka sampai di festival makanan. Ternyata banyak sekali makanan dari ujung ke ujung berderetan.
"Ayoo jalan Ra malah bengong" Ujar Reyhan.
"Iya iya galak amat" Jawab Laura.
"Lo mau makan apa? Biar gue pesenin" Tanya Reyhan.
"Apa yaa? Bingung gue minum dulu aja deh gue pengen ituu ice coffee yang moccacino" Jawab Laura.
"Lo coffee addict ya? Gue aja jarang minum kopi" Ujar Reyhan.
Coffee addict merupakan sebutan orang pecandu coffee atau suka minum kopi.
"Ga terlalu sih tapi gue suka minum kopi" Ucap Laura.
"Yaudah lo duduk sini dulu biar gue pesenin" Ucap Reyhan.
Laura lalu duduk dibangku yang sudah disediakan di acara tersebut, kebetulan hari minggu jadi rame pengunjung. Cepet-cepetan cari tempat duduk biar kebagian tempat. Sambil nunggu Reyhan beli minum Laura salfok dengan yang jual korean street food. Laura tertarik pengen beli odeng sama tteokbokki.
"Nih kopinya yang moccacino kan?" Tanya Reyhan.
"Iya bener, lo emang pesen apa?" Ucap Laura.
"Gue pesen ice chocolate tadi. Lo jadi pengen makan apa?" Tanya Reyhan.
"Itu aja deh korean street food gue pengen odeng sama tteokbokki nya" Ucap Laura.
"Pedes?" Tanya Reyhan.
"Iyalah pedes emang lo gasuka pedes haha" Jawab Laura sambil mengejek Reyhan.
"Iya deh percaya yang paling suka pedes, Oke siap bentar Ra" Ucap Reyhan.
Selang 7 menit Reyhan menghampiri Laura dan membawa makanan yang dipesan Laura. Tak lupa Reyhan juga membeli makanan takoyaki.
"Ini Ra makan dulu yuk" sambil Reyhan menyodorkan makanan ke Laura.
"Iya makasih Rey" Ucap Laura.
Reyhan ternyata sudah melupakan kesepakatannya dengan Laura yang seminggu lalu. Laura tak lagi disuruh-suruh Reyhan malah kebalikannya Reyhan yang menawarkan diri buat direpotin Laura.
Semakin timbul rasa cinta Reyhan ke Laura, dengan perhatian-perhatian kecil yang diberikannya ke Laura. Namun Laura belum paham apa maksud Reyhan.
"Eh gue mau nanya ngomong-ngomong nyokap bokap lo kerja apa? Tanya Laura.
"Papa gue pengacara, kalau mama gue designer." Jawab Reyhan.
"Emang bokap lo namanya siapa kalau boleh tau?"
"Adiwangsa" Tutur Reyhan.
"Wah bukannya itu pengacara terkenal ya Rey" Ujar Laura.
"Makannya itu gaada waktu buat dirumah kumpul sama keluarga" Ucap Reyhan.
"Kalo nyokap lo juga punya banyak toko baju berarti?" Tanya Laura.
"Iya banyak cabangnya, gue di rumah cuma bertiga eh malah sibuk semua. Ya gue gapunya temen ngobrol di rumah walaupun kalau di sekolah banyak temennya." Jawab Reyhan.
"Oalah iyaa Rey" Jawab Laura.
Mereka sama-sama asik menyantap makan yang mereka pesan sampai habis.
Sebenarnya Reyhan pengen mengenal lebih dekat Laura dengan mengajaknya semi kencan untuk ke festival makanan, karena Reyhan juga bingung mau ngajak kemana kalau di ajak Laura pasti nolak. Jadi ya dengan Reyhan datang ke rumah Laura dengan tiba-tiba biar Laura tidak ada alasan untuk menolak ajakannya.
Mereka berdua sama-sama anak tunggal di keluarganya jadi mereka sama-sama keras kepala. Tapi mereka juga punya hati yang lembut sebenarnya namun mereka masih gengsi aja.
"Lo masih mau makan apa lagi Ra?" Tanya Reyhan.
"Enggak ah kenyang gue Rey" Jawab Laura.
"Terus mau kemana lagi biar gue anter Ra?" Tanya Reyhan lagi biar lama mereka mainnya.
"Kemana ya gue jarang main sih Rey terus lebih suka di rumah" Ucap Laura.
"Gue ada suatu tempat nihh buat ajak lo kesana, tempatnya sih gak jauh dari sini kayak taman ada danau nya gitu pasti lo suka. Mau ngga?" Bujuk Reyhan.
"Boleh juga tuh kayaknya buat refresh otak, kan udah capek selama 5 hari sekolah mikir terus" Ujar Laura.
Lalu mereka berdua berjalan menuju mobil di parkiran. Laura masih malu jalan berdua dengan Reyhan karena jadi pusat perhatian juga disitu. Orang-orang terkesima dengan ketampanan Reyhan dan kecantikan Laura.
Mereka berdua bergegas masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanan yang katanya Reyhan mau ke taman deket situ.
Selang 10 menit mereka sampai di taman tersebut.
"Kok lo tau sih tempat-tempat yang masih bagus gini adem tempatnya masih banyak pohon-pohonnya." Ucap Laura sambil melihat pemandangan yang indah tersebut.
"Tau lah gue sering jogging disini kalau pas libur enak aja gitu gak terlalu rame juga. Kadang gue jogging sendiri kadang juga sama temen gue Tio sama Fian." Jawab Reyhan.
"Oohh iya deh" Ujar Laura.
"Duduk sana yuk Ra" Ajak Reyhan ke Laura untuk duduk di pinggir danau.
"Ayoo Rey" Ujar Laura.
Lalu mereka duduk di pinggir danau di bawah pohon yang rindang. Udara yang sejuk bisa mereka hirup.
"Gue boleh nanya gak Ra?" Tanya Reyhan.
"Nanya apa? Nanya aja Rey." Jawab Laura.
"Ayah Ibu lo kerja apa kalau boleh tau? Ujar Reyhan.
"Ohh Ayah gue kerja kantoran gitu kalau Ibu gue Ibu rumah tangga." Ucap Laura.
"Gue iri sama keluarga lo yang masih ada waktu buat kumpul dirumah, nyokap bokap gue aja hari libur gaada yang dirumah" Ujar Reyhan.
"Jangan gitu Rey lo punya semuanya, gue sama keluarga gue aja hidup sederhana. Gue berangkat pulang sekolah cuma ngandelin bus lewat." Ucap Laura.
"Tapi keluarga lo itu kompak masih bisa kumpul bareng Ra" Ucap Reyhan.
"Jangan pernah iri Rey semua udah ada porsinya masing-masing tinggal lo jalanin aja kehidupan lo, yang pasti lo harus turunin ego lo buat orang tua lo." Saran dari Laura.
"Iya Ra makasih ya udah mau jadi temen ngobrol gue." Ujar Reyhan.
"Yaudah yuk Ra udah sore pulang takut nanti lo dicariin orang tua lo." Ajak Reyhan.
"Yukk Rey" Jawab Laura.
Lalu mereka....
Next kelanjutan ceritanya....
