NovelToon NovelToon
Nikah Kontrak Jadi Cinta

Nikah Kontrak Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Rachel, mendapatkan kiriman undangan kekasihnya dengan wanita lain. Saat ingin meminta penjelasan, sang kekasih malah sedang berselingkuh. Patah hati, dia memilih pergi ke klub malam. Namun seorang pria yang dia kenal, adalah mantan kekasih wanita lain itu datang padanya. Memberinya tawaran yang mengejutkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 6

Rachel masih terus melihat ke sekeliling tempat dia duduk menunggu di sebuah ruangan, dimana dia duduk di sebuah kursi yang biasanya ada di gedung pengadilan agama. Kursi dengan bantalan biru di belakangnya, atau lebih tepatnya sebagai sandaran kursinya. Dan tempat duduknya dengan bantalan yang sama, dari bahan yang sama dan warna yang sama.

Di depannya, tak jauh darinya. Sekitar dua meter lebih sedikit di depannya terlihat Sagara sedang bicara dengan seorang pria yang mengalungkan sebuah kamera.

Setelah mengangguk beberapa kali, pria yang sepertinya adalah kameraman itu. Langsung menyalakan lampu yang biasa ada di studio atau di lokasi syuting-syuting itu.

Sagara duduk di sebelah Rachel, di tempat duduk yang sama.

"Kita mau apa sih?" tanya Rachel yang bingung kenapa Sagara memintanya duduk di kursi itu dengan tenang.

Dan anehnya meski belum tahu kenapa dia harus melakukan itu. Rachel langsung duduk di kursi itu dengan tenang begitu saja.

Sebelum menjawab pertanyaan Rachel, Sagara menunjukkan senyum manis penuh karismanya.

"Kita akan foto untuk buku nikah" jawab Sagara.

Mata Rachel melebar, dia terkejut dengan apa yang di katakan oleh Sagara.

"Buku nikah? memangnya kita benar-benar mau menikah mas? Bukannya cuma pura-pura saja?" tanya Rachel yang pada akhirnya merasa sangat terkejut.

Dia pikir awalnya hanya berpura-pura saja seperti yang ada di film-film yang dia tonton. Tidak perlu sungguhan menikah. Hanya untuk membuktikan pada Ravi dan Hani, kalau mereka berdua tidak hancur atas pengkhianatan Ravi dan Hani. Meski sebenarnya hati mereka memang sempat menjadi berkeping-keping karena pengkhianat dua orang yang sangat mereka percaya dan cintai sepenuh hati.

"Tidak Rachel, kalau tidak ada bukti. Mereka tidak akan percaya" kata Sagara pada Rachel.

Setelah Rachel berpikir, pada akhirnya dia menganggap ucapan Sagara itu benar. Bagaimana kalau mereka minta bukti surat nikah.

Sambil menghela nafasnya, Rachel pada akhirnya setuju untuk benar-benar menikah dengan Sagara.

Foto mereka pun di ambil, itu sudah sangat larut malam.

"Kita tinggal akad nikah, sekarang" kata Sagara yang mempersilahkan Rachel ke ruangan yang ada di sebelah ruangan itu.

Rachel masih tidak percaya, tapi dia pikir semua sudah kepalang tanggung.

Rachel kembali di buat terkejut, ketika dia melangkah masuk ke ruangan yang ada di sebelah tempat mereka berfoto tadi. Sudah ada beberapa orang di sana, termasuk di fotografer tadi itu.

"Silahkan calon mempelai wanita dah mempelai pria. Saya akan isikan nama mempelai wanita di buku nikah ini. Siapa nama calon mempelai wanitanya?" tanya seorang pria dengan banyak dokumen di depannya.

Dan sudah ada buku nikah dengan foto mereka berdua yang tertempel di sana. Itu benar-benar foto cetak kilat. Karena memang mencetak fotonya bahkan kurang dari lima belas menit dan sudah menempel di buku nikah mereka.

Rachel yang masih terbengong-bengong pun di senggol sedikit lengannya oleh Sagara.

"Berikan semua keterangan yang petugas itu butuhkan" kata Sagara pada Rachel.

Rachel lantas menjawab semua pertanyaan dari petugas yang mengurus semua yang berhubungan dengan dokumen itu. Setelah itu giliran Sagara.

"Karena pernikahan ini di lakukan mendadak ya, karena ibu angkat calon mempelai pria sakit parah..."

Mendengar ucapan pria paruh baya yang sepertinya adalah penghulu itu, Rachel sedikit mengernyitkan keningnya.

'Sejak kapan mas Sagara punya ibu angkat?' tanya nya dalam hati.

"Kita mulai saja, dengan wali nikah wali hakim untuk mempelai wanita karena ayahnya sedang berada di luar kota" lanjut ucap penghulu itu lagi.

Lagi-lagi setelah mendengar apa yang di katakan oleh penghulu itu, Rachel menoleh ke arah Sagara dengan tatapan penuh curiga.

'Ayahku di rumah, entah dia sudah tahu aku sudah kembali dari luar negeri atau belum' batin Rachel lagi.

Sebelumnya penghulu itu bertanya pada Rachel dan Sagara, apakah mereka setuju menikah atas keinginan mereka sendiri tanpa paksaan. Setelah mendengar jawaban dari keduanya barulah akad nikah di lakukan.

"Bagaimana saksi, sah?" tanya penghulu itu setelah Sagara mengucapkan kalimat qabulnya.

Dia orang saksi yang memang di hadirkan dari pihak kantor urusan agama pun mengatakan pernikahan itu sah.

Tanpa cincin pernikahan dan mas kawin berupa uang tunai 2 juta rupiah yang ada di dompet Sagara saat itu. Pernikahan antara Sagara dan Rachel sudah sah di mata hukum dan agama.

Rachel masih tak bisa berkata-kata. Bahkan ketika dia berada di dalam mobil dan memegang buku nikahnya. Rachel masih tak percaya kalau dia sudah menjadi seorang istri sekarang.

Sagara yang masuk ke dalam mobilnya, memperhatikan Rachel dengan seksama. Lalu meraih buku nikah Rachel itu.

"Sini, biar aku yang simpan" kata Sagara yang meraih buku nikah Rachel begitu saja lalu menyimpannya di saku jaketnya.

Rachel mengusap wajahnya dengan kasar. Wanita itu juga menghela nafasnya dengan begitu kasar.

"Lalu sekarang apa?" tanya Rachel bingung.

Rachel masih memerlukan waktu sepertinya untuk bisa mencerna dengan baik semua yang terjadi hari ini. Dia awali dia pulang untuk mempertanyakan masalah undangan yang sampai padanya, lalu tiba-tiba menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri sang mantan kekasih yang sedang bercinta dengan mantan sahabatnya. Lalu di rampok, dan sekarang jadi istri Sagara. Rachel sepertinya belum bisa mencerna semua itu dengan baik dan masih terlihat sangat bingung.

"Apalagi? Tentu saja malam pertama..."

"Hah, apa?" tanya Rachel dengan wajah yang tidak setuju dan terheran-heran.

"Huh, kamu tidak bisa di ajak bercanda ya. Tentu saja pulang ke rumah, dan mempersiapkan kedatangan kita sebagai suami istri saat pergi ke pernikahan mantan pacarmu dan mantan kekasihku besok pagi" kata Fabian yang lantas menyalakan mesin mobilnya lalu meninggalkan kantor urusan agama yang menjadi tempat pernikahan mereka barusan.

Beberapa waktu mereka habiskan di perjalanan. Rachel masih terlihat tidak bersemangat. Banyak sekali yang memenuhi pemikirannya. Selain tentang Ravi dan Hani, pikirannya juga penuh dengan masalah pekerjaan. Dan pada akhirnya, dia baru menyadari kalau dia sudah menandatangani kontrak yang denda penaltinya cukup besar.

Sampai saat mobil Sagara sudah berhenti di sebuah rumah yang sangat besar, dia masih belum tersadar dari lamunannya.

"Aku rasa kamu bisa buka pintu mobil sendiri kan? aku dengar kamu wanita yang sangat mandiri kan?" tanya Sagara pada Rachel.

Rachel yang keluar dari zona lamunan, karena suara Sagara langsung mendengus kesal.

"Cih, akhirnya keluar sifat aslinya" gerutu Rachel sambil membuka pintu mobil Sagara.

Saat Rachel turun dari mobil, dia baru sadar kalau bangunan di depannya itu bukan seperti rumah. Tapi sudah mirip sebuah istana.

"Wahhh, ini rumah siapa mas?" tanya Rachel yang memang tidak bisa menduga kalau rumah mewah dan megah di depannya itu adalah rumah Fabian karena memang sangat mewah sekali.

Sedangkan yang dia dengar dari Hani, yang memang dulu adalah sahabatnya. Sagara itu hanya manager dengan tingkat dan gaji rendah di Korea. Mana percaya kalau rumahnya sebagus yang Rachel lihat sekarang.

"Rumah siapa? tentu saja rumahku" kata Sagara dengan nada tidak suka karena Rachel terkesan tak percaya.

Rachel memicingkan matanya pada Sagara.

"Kamu menyewa rumah ini? untuk memanas-manasi mantan kekasihmu itu? ck... buang buang uang saja" keluh Rachel.

"Aku sudah katakan ini rumahku, tidak percaya ya sudah" kata Sagara yang meninggalkan Rachel dan masuk ke dalam rumah.

"Ck... gimana mau percaya, tiap kali yang di kirim statusnya makan nasi sama kimchi doang. Masa iya sih ini rumahnya?" gumam Rachel bertanya-tanya.

***

Bersambung...

1
Erlina Vikha
jangan lam" thor up berikutnya
Deki Arisandi
semangat terus up nya
Esperanza
ternyata bagus ceritanya
Ciwidey
semangat terus thor
Zakaria
semangat thor
Umi
lanjutkan kak up nya
Cecen
up lagi yang banyak, seru ini
Grace Nelli
nice ini, ada lucunya
Yoongi marry me
Suka banget sama ceritanya, bagusnya memang begini, jangan biarkan si Hani yang kelakuannya gak sesuai sama namanya itu berhasil satu kalipun hahaha
Cute Alpa
bagus loh, kocak
Kang Epin
keren I certa nya
Nilam Cahaya
maju terus pantang menyerah thor
Azizah
terus kan inspirasi mu thor
Syafirha
jangan lama" up nya kak
Dede hamsa
terus semangat thor
Kharisha
semangat terus kak
Amanda
aku hadir kak, up berikutnya ditunggu
Dinda Shaza
semangat untuk kak, up nya jangan lupa
Kiki Fitri
ditunggu up berikutnya kak
Ummu Marhamah
keren banget cerita nya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!