Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian
Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Happy reading 👉👉
Kemarin joko meninggalkan kontrakan Alvin, kedua sahabat itu
langsung masuk ke dalam kontrakan mereka.
"Kapok aku Al, jalan-jalan saat malam di tempat baru, lihat kakiku masih getar karena kelelahan" Ucap Rendra sambi duduk di atas sofa.
"Aku juga Ren, tapi kita masih harus menghafal daerah sini agar bisa sampai di sekolah" Ucap Alvin.
"Kamu benar Al, tapi besok-besok jangan malam mengenali wilayahnya siang saja" Ucap Rendra tidalk mau tersesat lagi. "Baiklah mana handuk baru yang kamu beli tadi, aku mau mandi lagi badanku sudah lengket dengan keringat lagi" Ucap Alvin meminta handuk punya Rendra yang belum di pakai.
"Ambil saja di kamar, aku mau istirahat sebentar" Ucap Rendra sambil berbaring di atas sofa. Lima belas menit kemudian Alvin
sudah selesai mandi, saat keluar dari kamar mandi Alvin melihat Rendra yang tertidur di atas sofa.
"Ren, Ren bangun Ren" Ucap Alvin membangun kan Rendra, namun Rendra tidak kunjung bangun Karena kesal Rendra tidak kunjung bangun Alvin mengambil air dari dalam kamar mandi dan memercikkan nya kewajah Rendra.
"Banjir!!! Banjir!!" Ucap Rendra yang terbangun lalu melihat Alvin yang sedang tersenyum.
"Sialan kamu Al, kan bisa di bangunin secara pelan-pelan kenapa pakai acara disiram segala" Ucap Rendra sambil menyeka air di wajahnya dengan baju.
"Sudah aku bangunin dengan cara biasa, tapi kamu tidurnya seperti kebo, kamu mandi dulu sebelum tidur, aku mau langsung tidur" Ucap Alvin lalu masuk kedalam kamarnya.
Pagi hari Alvin terbangun lebih dulu, setelah mandi dan berganti
pakaian Alvin memutuskan untuk pergi belanja ke minimarket, dan membuat sarapan untuk mereka berdua, karena kemarin Rendra yang membeli makanan untuk mereka sekarang gilirannya.
Setelah tiba di mninimarket Alvin langsung membeli beras, mie instan, bumbu dapur, telur dan beberapa sayuran, walaupun dari keluarga konglomerat Alvin bisa memasak karena sejak kecil dia sering belajar bersama kedua orang tuanya.
Saat hendak membayar Alvin kembali bertemu dengan Azalea gadis yang kemarin dia tolong ternyata mansion milik keluarga Utomo tidak jauh dari sana.
Alvin berpura-pura tidak mengenali Azalea, dia tetap santai
sambil mengantri menunggu giliran untuk membayar, Azalea yang belum melihat Alvin tetap mengantri di depan Alvin.
"Kenapa aku sial sekali ketemu sama cewek gila ini di sini, kalau gak jadi beli akan malu masa aku ngembaliin semua belanjaan ku, semoga saja cewek gila ini tidak mengenali ku" Batin Alvin yang berharap Azalea tidak mengenalinya.
Saat Azalea sudah membayar Belanjaan nya dan menoleh ke
belakang, dia langsung mengenali Alvin.
"Kamu!! " Ucap Azalea sambil menunjuk Alvin namun Alvin pura-pura tidak mendengar dan melihat Azalea menunjuk nya dia tetap tenang sambil membayar belanjaan nya. Setelah membayar belanjaan nya Alvin langsung buru-buru keluar dari
minimarket dia tidak ingin berurusan dengan Azalea.
"Tunggu!!!" Ucap Azalea, namun Alvin terus berjalan seolah-olah tidak mendengar Azalea memanggil nya.
"Berhenti disana atau aku teriaki copet" Lanjut Azalea karena Alvin tidak berhenti saat dia memanggil.
"Sebenarnya apa maumu, berapa kali aku bilang aku bukan komplotan mereka" Ucap Alvin sambil berbalik.
"Kenapa kamu pura-pura tidak mengenaliku," Ucap Azalea. "Memang kita tidak kenal kan?" Ucap Alvin yang memang tidak kenal dengan Azalea, setelah itu Alvin hendak berbalik dan pergi
"Tunggu!!" Ucap Azalea kembali menghentikan Alvin.
"Ada apa lagi? " Ucap Alvin
"A-aku mau minta maaf, setelah semalaman berpikir aku sadar sikapku memang keterlaluan padamu, tapi kamu juga mengambil kesempatan dalam kesempitan" Ucap Azalea yang
meminta maaf pada Alvin lalu teringat Alvin yang tidak sengaja menyentuh aset berharganya.
"Iya aku maafkan sekarang kita impas kan, aku harap tidak berurusan lagi dengan mu" Ucap Alvin lalu meninggalkan Azalea.
"Apa kecantikan ku telah pudar ya, biasanya kalau laki-laki lain
mendapatkan senyuman ku akan kegirangan, apa dia tidak normal" Batin Azalea sambil memandang ke arah Alvin yang sudah pergi dan menghilang.
"Huh, akhirnya bisa menghindari wanita gila itu" Ucap Alvin setelah melihat Azalea tidak mengejarnya lagi.
"Lain kali aku tidak akan belanja di minimarket itu lagi" Lanjut Alvin sambil berjalan pulang kearah kontrakan nya.
Saat masuk ke dalam kontrakan, Alvin melihat Rendra yang menunggu nya dengan wajah kusut karena baru bangun.
"Kamu dari mana Al? " Ucap Rendra.
"Aku dari belanja kebutuhan sehari-hari, kita juga harus memasak sendiri, tidak mungkin kan kita setiap hari ke restoran padang tempat mu membeli nasi kemarin" Ucap Alvin
"Masuk akal, lagipula kemampuan memasak kita sangat tinggi sayang kalau tidak di man faatkan" Ucap Rendra yang menyetujui perkataan Alvin.
"Sana mandi dulu kamu, hari ini biar aku yang memasak" Ucap Alvin.
"Siap bos" Ucap Rendra lalu langsung masuk kedalam kamar
mandi. Alvin menanak nasi terlebih dulu lalu mulai memasak mie instan yang di campur dengan sayur yang tadi dia beli,
Alvin juga menambahkan telur ke dalam mie nya.
Lima belas menit kemudian Alvin sudah selesai memasak mie bertepatan dengan Rendra yang sudah selesai mandi dan berganti pakaian.
"Al apa makanan nya sudah siap?" Ucap Rendra yang baru saja keluar dari kamarnya
"Belum Ren nasi nya belum matang" Ucap Alvin sambil memainkan ponsel nya.
Setelah menunggu beberapa saat, nasi yang tadi di masak Alvin sudah matang, Alvin langsung memanggil Rendra untuk mnakan.
"Ren nasi yang sudah matang ayo kita segera sarapan, hari ini kita harus berbelanja perlengkapan sekolah kita" Ucap Alvin yang sudah mulai makan lebih dulu.
"Ah gak asik kamnu Al, masa kamu gak menunggu ku untuk makan" Ucap Rendra yang melihat Alvin sudah mulai makan.
"Jangan manja, ayo cepat makan" Ucap Alvin sambil terus makan.
"Suapin" Ucap Rendra
"Kamu minta di pukul ya Ren, jangan membuat ku geli" Ucap Alvin
"He he he bercanda bos, serius amat nanti susah loh dapet jodoh" Ucap Rendra sambil terkekeh.
"Mau makan nggak? Kalau nggak aku akan menghabiskan nya " Ucap Alvin.
"Jangan dong, aku juga sudah lapar" Ucap Rendra sambil mengambil nasi untuk nya sendiri.
Dua puluh menit kemudian mereka berdua sudah selesai sarapan, mereka mencuci piring mereka masing-masing agar tidak menumpuk.
Setelah itu mereka bersantai sejenak sambil menunggu taksi online yang tadi di pesan Alvin.
"Eh Al itu taksi yang kamu pesan sudah datang ayo kita segera
berangkat" Ucap Rendra yang melihat taksi yang di pesan Alvin sudah tiba. "Mau kemana dek?" Ucap sopir taksi itu
"Antarkan kami ke mall yang menjual peralatan sekolah pak" Ucap Alvin
Setelah itu mereka pun langsung berangkat menuju sebuah mall, dua puluh menit kemudian mereka sudah tiba di sebuah mal yang bernama Utomo Plaza, mall itu merupakan mall milik
keluarga Azalea.
Setelah membayar ongkos mereka berdua langsung turun dari taksi dan dan masuk kedalam mall. Alvin dan Rendra terus berkeliling membeli semua perlengkapa sekolah termasuk seragamnya, mereka memilih yang paling murah karena uang yang mereka punya perlu di hemat.
"Al aku sudah membeli semua perlengkapan sekolahku, bagaimana dengan mu? " Ucap Rendra.
"Aku juga sudah membeli semuanya, sepertinya kita harus
bersekolah sambil bekerja, uang yang aku punya sudah mulai menipis" Ucap Alvin yang tadi sudah melihat sisa uangnya yang hanya tersisa empat juta lagi, sedangkan punya Rendra sedikit lebih banyak karena Alvin yang membayar kontrakan, Rendra memiliki uang sebanyak tujuh juta lagi.
"Iya Al, setelah mulai bersekolah kita akan mulai bekerja paruh waktu di malam hari" Ucap Rendra yang setuju dengan perkataan Alvin. "Kalau begitu sudah di putuskan, ayo kita pulang" Ucap Alvin yang tadi sudah memesan taksi online mereka tinggal menunggu taksi itu menjemput mereka.
Bersambung....