seorang wanita yang bernama Serena,harus menjalani hidupnya di panti asuhan,dia di temukan sewaktu bayi di depan panti.
dan selama bertahun-tahun dia menunggu kedatangan orang tuanya untuk menjemput nya,tapi harapan' nya justru sirna bahkan dia di hina dan di usir dari panti tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kenyataan yang terungkap
Dikampus yang terkenal di kota terlihat mobil dan motor mahal yang berjejer di tempat parkiran,kampus yang hanya di khususkan bagi kalangan orang kaya.
di dalam kelas terlihat nessa yang sedang duduk dengan angkuh bersama dengan sahabatnya,mereka duduk di dekat nessa dan memujinya dengan berlebihan.
" nessa kapan acara ulang tahun mu dirayakan ? aku merasa iri dengan kehidupan mu yang royal dari dulu aku ingin sekali mengadakan acara ulangtahun yang mewah seperti ulang tahunmu tahun lalu " ucap sahabatnya yang bernama meyna dia salah satu orang yang akrab dengan nessa.
mereka semua mengangguk dan menatap nessa dengan kagum, walaupun mereka juga berasal dari keluarga kaya tapi keluarga nessa jauh di atas keluarga mereka.
" benar kamu sangat beruntung memiliki orang tua seperti om Johan dia sangat perhatian padamu, padahal dia terkenal dingin jika sedang berada di luar apalagi tante mita yang memanjakan mu membuat kami merasa iri " ucap laki-laki yang bernama verdo salah satu sahabat nessa.
" ya aku memang beruntung dan asal kalian tau aku juga akan di jodohkan dengan pemuda tampan yang kaya raya kalian tenang saja aku akan mengenalkan pemuda itu pada kalian saat acara ulangtahun ku nanti, kemungkinan besok malam acara nya akan di rayakan di rumah ku dengan meriah" ucap nessa dengan sombong.
mata mereka berbinar mendengar itu tapi pertanyaan meyna membuat nessa terdiam.
" lalu bagaimana dengan anak pembantu itu nes?? apa dia juga akan datang ke pesta ulang tahun mu. ? apa kamu tidak merasa takut jika dia menggoda pemuda tampan itu ? " tanya meyna dengan serius.
nessa menatap meyna dengan serius dan melihat wajah sahabatnya satu persatu.
" aku hampir melupakan nya dan kalian harus membantu ku menyingkirkan anak pembantu itu aku sudah merasa tidak menyukai kehadiran nya di dalam rumah ku !!! " Ucapnya dengan tangan mengepal.
" kamu tenang saja nes sekalian ibunya kita singkirkan saja dari rumah mu ,agar mereka tidak menunjukkan wajah mereka lagi di hadapan mu " ucap salah satu temannya yang bernama riki.
sahabatnya yang lain mengangguk setuju dengan ucapan riki, nessa tersenyum menyeringai dan mengingat wajah vania yang ada kemiripan dengan ayahnya.
" itu hanya kebetulan tidak mungkin aku memiliki adik seorang pembantu!! aku pastikan akan membuatmu menghilang dari kehidupan ku !!! " gumamnya dalam hati dengan tangan mengepal kuat.
********
di perusahaan besar praka ,didalam ruangan ceo terlihat Johan sedang duduk termenung memikirkan kejadian tadi, tiba-tiba dia mengambil handphone nya dengan wajah serius dia menghubungi seseorang.
" halo ?? dimana kamu ? kenapa aku tidak melihat mu di kantor ? " tanya dengan dingin.
" aku sedang berada didalam rumah,mungkin sebentar lagi aku akan sampai di kantor " jawab pemuda di sebrang telpon dengan serius.
" sebelum kamu kesini temui dulu anak gadis yang ada di rumah kita !! ambil rambutnya secara diam-diam!! dan ingat jangan sampai ada yang mengetahui nya !! " ucapnya dengan nada menekan.
" baiklah ayah,aku akan mengambil nya dengan hati-hati " ucapnya dengan yakin,setelah mendengar ucapan putranya Johan mematikan tlpon dan menatap kearah foto keluarga mereka yang terpajang di dinding ruangan nya.
" jika nessa memang benar bukan putri kandungku secepatnya aku akan memberitahu indentitas putri asli ku di media, dan untuk nessa maafkan ayah walaupun ayah menyayangi mu tapi aku harus mengembalikan mu pada orang tua mu !! " gumamnya dengan serius setelah itu dia menunggu kedatangan putranya.
*******
di mansion praka ,didalam kamar yang bernuansa hitam terlihat seorang pemuda menatap telpon nya yang baru saja terputus tangannya mencengkram handphone itu dengan kuat.
" ternyata bukan cuman aku saja yang merasa curiga, ayah juga sudah mulai menyadari ada yang tidak beres sebaiknya aku menemuinya sekarang sebelum nessa pulang, jika dia mengetahui nya pasti nessa akan merasa curiga" gumamnya dan berjalan keluar dari kamarnya.
disisi vania yang sedang menyirami bunga di belakang mansion,dia tersenyum tipis melihat bunga-bunga yang bermekaran indah.
" jika aku memiliki rumah nanti aku ingin menanam bunga mawar,,karna bunga mawar adalah bunga kesukaan ku " gumamnya sembari bersenandung kecil.
raja yang sudah mencari keberadaan vania merasa geram karna tidak menemukannya entah kenapa dia merasa cemas dia berjalan di samping rumah tapi langkah nya terhenti mendengar suara seseorang yang sedang bersenandung.
dengan penasaran dia akhirnya berjalan kebelakang mansion ,disana dia melihat wanita yang sedang menyirami bunga dengan tersenyum tipis sembari bersenandung indah.
" jika dia tersenyum seperti itu dia semakin mirip dengan ayah," gumamya dan berjalan menghampiri vania yang sedang sibuk dengan kegiatannya.
tiba-tiba dia tersentak mendengar suara dehemam seseorang,vania berbalik badan dan tertegun melihat kakak nya sedang berdiri di hadapannya dengan wajah datarnya.
" ehhh tuan muda kenapa anda kemari ? apakah anda membutuhkan sesuatu? " tanyanya dengan serius.
raja hanya terdiam dan tidak tau bagaimana cara mengambil rambut vania yang sedang menatap nya, melihat keterdiaaman kakak nya vania merasa heran.
" kenapa kakak ku hanya diam ? apakah dia ada masalah ? tapi kenapa dia malah mendatangi ku,? haaaaa ya ampun aku melupakan sesuatu kakak aku ingin sekali memberitahu mu, jika hari ini kakak pergi ke markas kamu akan celaka karna seseorang merencanakan sesuatu padamu,,tapi sayangnya aku tidak memilki bukti jika aku mengatakan nya pasti dia tidak akan mempercayai ku malah dia akan menganggap ku wanita gila " gumamnya dalam hati,
deg
raja terkejut mendengar suara hati vania tangannya mengepal dan berusaha menahan diri ingin bertanya siapa yang berusaha ingin mencelakai nya.
" tahan raja sebaiknya kamu ambil rambutnya urusan itu jangan fikirkan dulu saat ini kamu harus mencari bukti jika memang dia adik ku aku akan meminta maaf pada nya karna selama ini aku sudah bersikap kasar padanya,,dan kenapa dia bisa mengetahui jika aku memiliki markas ?? apakah adikku bisa meramal masa depan ? " gumamya dalam hati, tiba-tiba dia melihat bunga yang tersangkut di rambut vania dengan tangan bergetar dia mengambil bunga itu sekalian mencabut rambut vania dengan cepat.
vania yang sedang menunduk tersentak dia mengelus rambutnya karna merasakan cabutan dari kepalanya.
" tuan muda ada apa ? kenapa anda ..." ucapannya terhenti mendengar suara kakaknya.
" ini aku melihat ada bunga di rambutmu jadi aku mengambil nya, sebaiknya kamu masuk kedalam kamar mu ,aku pergi dulu " ucapnya dan meninggalkan vania dengan tergesa-gesa.
vania yang melihat kepergian raja terdiam tapi tiba-tiba dia tersenyum menyeringai licik.
" tenyata dia ingin mengambil rambutku,,aku ingin lihat apa yang akan kalian lakukan setelah mengetahui kebenaran nya " gumamnya dengan lirih dan melirik kearah bi Iyem yang sedang mengintip di balik dinding.
bi Iyem merasa tidak senang saat raja datang menghampiri vania,dan yang dia tidak tau raja mencabut rambut vania karna dia datang terlambat.
" kenapa tuan muda raja menemui vania ? apakah vania membuat kesalahan lagi ? atau vania berusaha menggoda kakak nya sendiri ? ckckck...dasar anak sialan itu aku sangat kasihan dengan kehidupan nya sekarang dia malah menyukai kakak kandung nya sendiri " gumamya tersenyum licik, melihat kepergian vania akhirnya dia kembali ke dapur dengan perasaan bahagia.
************
dirumah sakit terbesar dikota, terlihat didalam ruangan laboratorium Johan dan raja sedang duduk di hadapan seorang dokter terkenal sekaligus dokter itu adalah sahabat Johan yang paling dia percayai.
" apakah masih lama hasilnya keluar ? aku sudah tidak sabar menunggu nya " ucap Johan dengan serius.
raja mengangguk dan menatap laboratorium itu dengan mata tajamnya.
" entah kenapa aku merasa deg-degan menunggu hasil tes DNA itu " gumamnya dengan wajah tegang.
dokter itu tersenyum geleng-geleng melihat sahabatnya Johan yang tidak sabaran.
" tenanglah beberapa menit lagi hasilnya akan keluar, bahkan aku sudah berusaha agar hasilnya cepat keluar biasanya jika menunggu hasil tes DNA itu akan menunggu waktu hasilnya keluar beberapa hari lagi " ucapnya dengan sinis
Johan tidak memperdulikan sindiran sahabat nya,setelah beberapa menit kemudian mereka melihat seorang pemuda membawa kertas putih yang membuat jantung Jordan dan raja berdebar kencang mereka duduk dengan tegak dan menatap dokter itu dengan serius.
" lihatlah hasilnya sudah keluar kamu bisa membuka nya sendiri dan kamu akan tau hasilnya nanti " ucap dokter itu dengan serius dan memberikan kertas putih itu pada sahabat nya Johan.
Johan menarik nafasnya dan menerima kertas itu dengan tangan bergetar,setelah melihat kertas itu ada ditangannya dia membukanya dengan hati-hati,matanya menatap kecocokan sampel yang menunjukkan 99 % yang artinya vania benar-benar anak kandungnya.
dengan wajah pucat Pasih dia memberikan kertas itu pada raja dan mengambil kertas yang satu lagi dengan mata berkaca-kaca,dia membaca kecocokan sampelnya dengan nessa yang 0% yang artinya nessa bukan putrinya.
air matanya menetes nafasnya memburu dia menatap sahabatnya dengan air mata yang mengalir,dokter yang melihat itu terkejut dia seolah mengerti apa arti tatapan sahabatnya.
" jadi nessa bukan putri kandung mu,,dan anak pembantu itu putri kandung mu yang selama ini berkerja dirumah mu ?? " tanyanya dokter itu dengan suara bergetar.
raja menggeram marah dia menatap ayahnya dengan mata memerah,dengan nafas memburu dia menggebrak meja dengan kuat.
brakkkkkkkkkk
Johan dan dokter itu kaget mendengar suara gebrekan meja,mereka menatap tajam raja yang terlihat sedang menghapus airmatanya.
" jadi selama ini kita sudah membesarkan anak orang lain ? dan selama ini adikku hidup dengan tidak layak,,!!! dan aku...aku malah menghukumnya bahkan aku sempat mencek1k nya ??? " ucapnya dengan suara bergetar hebat.
deg
Johan menatap putranya dengan terkejut dia berdiri dengan wajah memerah karna marah,dokter yang melihat sahabatnya berdiri reflek ikut berdiri dan menatap tangan Johan yang mengepal kuat.
buggg !!!!
brakkkkkkkkkk
raja terjatuh dari kursi dengan memegang wajahnya karna mendapatkan bogem mentah dari ayahnya,dia hanya terdiam dan hanya terdengar suara isakan tangis diruangan itu.
" beraninya kamu menceik1k putriku !! ayah tidak pernah mengajarkan mu bersikap kasar pada seorang wanita raja !!! dan sekarang lihatlah akibat dari ucapan ayah yang tidak kamu dengar,kamu malah menyiksa adik kandungmu sendiri ! sementara anak orang lain kamu sayangi dengan berlebihan sehingga kamu melupakan nasihat ayah mu ini !!! " ucap Johan dengan suara keras.
" tenanglah han sebaiknya kalian bicarakan masalah ini pada istrimu aku takut dia tidak menerima semua kenyataan ini,,dan kamu juga harus menjaga putrimu aku takut seseorang berusaha mencelakai nya " ucap dokter itu dengan serius.
Johan dan raja yang mendengar itu terpaku kedua laki-laki itu menatapnya dengan wajah tegang.
" kamu benar aku harus melindungi putriku aku tidak ingin sesuatu terjadi lagi padanya!! jika sampai aku terlambat aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri" ucapnya dengan suara bergetar dia meninggalkan ruangan' itu dengan langkah lebar.
raja berdiri dan melihat dokter itu dengan tersenyum tipis.
" terimakasih om saya permisi dulu " ucapnya yang diangguki dokter dengan tersenyum lembut,raja meninggalkan rumah sakit dengan terburu-buru,dia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi lagi pada adiknya.
# silahkan tinggalkan jejak komentar di bawah (✿ ♡‿♡)