NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Mata Batin
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Widowati perempuan cantik yang baru saja melahirkan bayinya yang mati. Langsung dicerai oleh Aditya suaminya, karena dianggap tidak bisa menjaga bayi yang sudah dinanti nantinya.

Widowati akhirnya memilih hidup mandiri dengan mengontrak rumah kecil di pinggir sungai, yang konon kabar beritanya banyak makluk makluk gaib di sepanjang sungai itu.

Di suatu hari, di rumah kontrakannya didapati dua bayi merah. Bayi Bayi itu ukuran nya lebih besar dari bayi bayi normal. Bulu bulu di tubuh bayi bayi itu pun lebih lebat dari bayi bayi pada umumnya.

Dan yang lebih mengherankan bayi bayi itu kadang kadang menghilang tidak kasat mata.

Bayi bayi siapa itu? Apakah bayi bayi itu akan membantu Widowati atau menambah masalah Widowati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 6.

“Siapa dia? Rambut Bu Edi tidak panjang. Apa tetangga yang lain? Tapi buat apa dia malam malam ke sini? Orang perempuan lagi. Apa iya di komplek ini ibu ibu juga ronda malam.” Gumam Widowati di dalam hati lalu menutup lagi gorden jendela kamarnya.

Tadi di saat dia membuka gorden jendela kamarnya. Dia melihat satu sosok perempuan yang tidak muda, memakai baju hitam hitam dan rambutnya yang panjang terurai. Sosok itu berjalan dengan cepat keluar dari pintu pagar rumah kontrakan Widowati.

Widowati menatap wajah dua bayi nya, tampak keduanya masih tertidur dengan pulas.

Widowati kembali membaringkan tubuhnya di atas karpet. Mata Widowati kembali berkedap kedip.

Belum juga dia mendapatkan ide dan solusi untuk mendapatkan pekerjaan. Sudah ditambah kepikiran dengan perempuan misterius yang baru saja dia lihat.

“Besok coba aku tanya ke Bu Edi, apa dia kenal dengan perempuan tadi.” Gumam Widowati dan berusaha untuk memejamkan kedua matanya.

Waktu sudah menunjukkan jam dua belas malam lebih. Namun Widowati masih belum juga bisa memejamkan kedua matanya.

Sesaat ada hembusan angin sepoi sepoi masuk ke dalam kamar itu. Melewati celah celah di antara daun pintu dan kusen atau rangka pintu.

Hembusan angin sepoi sepoi itu juga masuk lewat ventilasi udara di atas jendela kamar. Kedua mata Widowati pun lama lama terpejam dan dia bisa tidur dengan pulas.

Waktu pun terus berlalu. Kedua mata Widowati terbuka karena mendengar suara rengek tangis dua bayi.

“Oweeekkk... Oweeekkk.”

“Oweeekkk .. Oweeekk...”

Suara tangis itu tidak keras, namun sudah membuat Widowati terbangun.

“Alhamdulilah sudah pagi.” Ucap Widowati penuh syukur karena malam sudah terlewati.

“Mereka bangun, apa pampers penuh atau haus..” ucap Widowati cepat cepat bangkit berdiri.

“Kalian haus atau mau ganti popok.. “ ucap Widowati sambil duduk di tepi tempat tidur.

Dipegangnya pampers dua bayi itu. Tampak belum penuh. Entah mungkin bayi bayi itu malah tidak bisa pipis karena baru kali itu memakai pampers. Atau tahu Ibu Susu nya sedang mikir uang jadi menahan pipis untuk hemat pampers. Biasa nya mereka berdua langsung mengucur begitu saja, di dalam gendongan bapaknya.

“Kalian haus ya..” ucap Widowati lalu meraih dua bayi itu secara bergantian untuk dipangkunya dan memberi asi pada mereka berdua.

Widowati kembali merasa nyaman hatinya saat me nyu sui dua bayi bayi itu..

“Aku beri nama kamu Langit, ya....” Ucap Widowati sambil mengelus kepala bayi yang laki laki.

“Dan kamu Lintang.” Ucap Widowati selanjutnya sambil berganti mengelus kepala bayi yang perempuan.

“Langit dan Lintang, kalian saling melengkapi sangat indah dan membuat nyaman hatiku seperti waktu kecil aku dulu sanggat nyaman dan senang jika melihat taburan bintang di langit yang luas, penuh rasa kagum pada ciptaan Nya... Aku panggil kamu Elang dan Elin ya...” gumam Widowati sambil membelai kepala dua bayi itu dengan lembut.

Widowati menundukkan kepalanya dan mencium puncak kepala Elang dan Elin.

Dua bayi itu tampak anteng dan terus menghisap asi Ibu Susunya. Telapak tangan mungil mungil itu pun menempel di tubuh Widowati, bagai mengatakan jika setuju diberi nama itu.

Setelah selesai menyusui Langit dan Lintang. Widowati segera menjalankan sholat subuhnya. Dan habis itu dia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan juga untuk menjerang air buat mandi ke dua bayi nya.

Dan di saat Widowati membuka pintu belakang rumahnya. Widowati terkejut karena melihat ada barang barang berada di depan pintu belakang itu.

“Siapa yang menaruh barang barang ini?” gumam Widowati sambil menatap barang barang itu.

Di situ ada satu tandan pisang raja yang tampak sudah ada yang matang. Ada banyak buah kelapa. Ada juga buah nangka yang cukup besar dan tampak sangat matang. Aruma harum nangka pun tercium di hidung Widowati

“Coba aku tanya Bu Edi.” Gumam Widowati dan segera menutup lagi pintu belakang rumahnya.

Widowati tergopoh gopoh melangkah menuju ke pintu depan. Dia cepat cepat membuka kunci pintu rumah itu.

Di saat Widowati akan melangkah keluar rumah. Dia cepat cepat membalikkan tubuhnya.

Perasaan hatinya tidak nyaman jika akan meninggalkan kedua bayinya. Pengalaman botol botol susu hilang, dan ada orang misterius membuat Widowati mengambil dua bayi bayi itu.

Widowati merasa tidak ingin kehilangan dua bayi yang sudah mengikat hati nya. Dengan agak kerepotan dia gendong kedua bayi itu, dengan kain gendong.

Widowati pun segera melangkah keluar rumah. Tidak lupa dia kunci pintu rumah itu..

“Assalammualaikum Bu Edi...” ucap Widowati dengan suara agak keras saat berada di depan pintu rumah Bu Edi

“Wa alaikum salam ...” Suara Bu Edi dari arah dalam rumah.

“Ada apa Mbak? Apa mereka rewel? Apa mereka anget?” tanya Bu Edi saat membuka pintu. Sambil menatap dua bayi yang digendong oleh Widowati.

“Tidak Bu, mereka tidak rewel dan sehat. Saya mau tanya kok di belakang rumah saya ada pisang satu tandan, buah kelapa banyak dan juga nangka? Siapa yang menaruh dan punya siapa ya Bu?”

“Saya takut kalau ada pencuri hasil kebun, ketahuan terus ditaruh di rumah saya..” ucap Widowati lagi.

“Lah, saya juga tidak tahu Mbak. Coba nanti saya tanya di grup apa ada yang kehilangan. Tapi saya yakin itu bukan milik orang komplek Mbak..” ucap Bu Edi tampak bingung dan kaget.

“Ooo iya Bu, nanti saya juga akan mengabari Mbak Retno. Agar dia tanya pada orang orang dusun, apa mereka ada yang kehilangan hasil kebunnya. Saya tidak berani pegang barang barang itu Bu. Takutnya saya dituduh penadah barang barang curian.” Ucap Widowati.

“Iya Mbak, ditunggu saja. Tapi kalau tidak ada yang kehilangan ya dijual saja Mbak. Daripada busuk, mubazir..” ucap Bu Edi.

“O iya Bu, terus tadi malam sekitar jam dua belas. Kok ada orang tua rambut hitam panjang terurai berjalan cepat cepat dari pintu pagar saya siapa ya Bu? Apa orang itu yang menaruh barang barang itu? Tapi saya rasa tidak mungkin Bu, dia cuma sebentar dan mana mungkin dia kuat bawa barang barang itu..” ucap Widowati dengan nada serius.

“Rambut sepinggang lebih dan memakai baju hitam hitam.” Ucap Widowati lagi menambahkan informasi.

Bu Edi tampak mengernyitkan keningnya dan tampak ekspresi wajahnya berpikir keras...

“Siapa ya Mbak, perempuan jam segitu berani ke sini. Di sekitar sini ibu ibu muda Mbak, hanya saya yang paling tua. Rambut mereka pun pendek pendek. Paling panjang sebahu. Tapi orangnya sangat penakut sebelum maghrib sudah masuk rumah.” Gumam Bu Edi sambil masih berpikir pikir..

....

Siapa ya perempuan tua memakai baju hitam hitam itu?

1
FiaNasa
rasain kau NYI ratu,,emang sudah takdir kali ya kau harus botak lagi kali ini 😀😀mana bisa.kau melawan 2.bocil.itu
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
dihh setress situ.. yg bikin gara² kan pihak situ woi/Hammer/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
wkwkwk.. sempat2nya, gak mau rugi /Facepalm/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
Mintarsih kek gak waras, gak tau duduk masalahnya ikut2an marah2, teriak2, skrg ketawa2 bareng nyai ratu 🙄🙄
YuniSetyowati 1999
wkwkwkwkwk gosong maning botak maning 🤣🤣🤣🤣🤣
Wanita Aries
Baru jg numbuh tu rambut ehh udh kobong lg 🤣🤣🤣
Kapokk hancur lebur acaranya
YuniSetyowati 1999
gundul deh 😁
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: pitak kak 🤣
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Nganten ngawur
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: setreesss 🥴
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
tutup pintu, buka panci bakso, biar nyai ratu dicemplungin ke kuah bakso yg bergolak sama papa wowo🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
FiaNasa
iya tutup saja biar makin seru,,kan nantinya pasti ketahuan klau Mintarsih pake ilmu hitam,,kali aja om Wowo & dua bocil itu bisa melepaskan mantan suami widowati yg kena guna² kek nya itu,,
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
jagan coba2 memgusik anak om wowo kali begotulah akibatnya
ternyata ilmunya blm seberpaa mkne masih kalah sm om wowo
secara om wowo mah lg tmpil mode gamteng maksimal atuhh 😍😍😍

coba mode 👻👻👻
ngacir dehhh
YuniSetyowati 1999
Tutup pintuuuu sesuai keinginan nyonya.Dan papah Wowo hanya akan melakukan tugasnya melindungi keluarganya.And action!!!!!!
YuniSetyowati 1999
wkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 papah Wowo Kelen 👍👍👍👏👏👏👏👏👏
YuniSetyowati 1999
Jadi cunduk pentol 🤣🤣🤣🤣🤣
Arias Binerkah: 😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Action
Siti Yatmi
manusia sesat....amit2...untung udh bukan mertua kamu wati....
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
iya, tutup aja pintunya! biar Om Wowo lebih leluasa membuat pesta mewah mu porak poranda😏
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: horeeeee kan dia sakti
total 3 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
jiahhh... Nyi Ratu mau saingan apa ya, sama mempelai perempuan? pasti cetar dandanan nya😆
Wanita Aries
Nyi ratu si nenek peyott siap2 aja 😁
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
gempar deh ini bakalan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
makin seru g bksa di tebak dehh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!