NovelToon NovelToon
THE VAMPIRE PRINCE'S FORBIDDEN LOVE

THE VAMPIRE PRINCE'S FORBIDDEN LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:494
Nilai: 5
Nama Author: MUSTIKA DEWI

The Vampire Prince's Forbidden Love

‎"Darahnya membangkitkan sang pangeran malam. Cintanya bisa membunuhnya."

‎Saat Luna menyentuh peti mati itu, ia tak tahu bahwa hidupnya akan terikat oleh takdir kuno dan oleh cinta seorang vampir yang tak boleh mencintai.

‎Antara keabadian dan kematian, bisakah cinta tetap hidup?


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MUSTIKA DEWI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Yang Indah

Di dalam kastil megah yang terletak di tengah hutan Larangan, di mana cahaya bulan memancarkan sinar lembutnya, Yong Jian, pangeran vampir yang anggun, membawa Luna ke dalam kamar pribadinya. Dengan kemampuan telepati yang dimilikinya, ia mengalirkan energi lembut yang membuat Luna merasa tenang dan nyaman, seolah-olah semua beban di dunia ini menghilang.

Kamar tersebut dipenuhi dengan nuansa misterius, dihiasi dengan tirai sutra yang berkilau dan lampu-lampu yang berpendar lembut. Kasur mewah yang terletak di tengah ruangan tampak seperti tempat yang sempurna untuk beristirahat. Yong Jian, dengan tatapan penuh kasih, mulai merebahkan tubuh cantik Luna di atas kasur yang empuk itu. Rambutnya yang panjang dan berkilau terurai di atas bantal, menciptakan pemandangan yang menawan.

Yong Jian duduk di tepi kasur, mengamati wajah Luna yang damai. Ia merasakan ketertarikan yang mendalam terhadapnya, bukan hanya karena kecantikannya, tetapi juga karena kehangatan yang terpancar dari dalam dirinya. Dalam keheningan malam, ia mulai berbicara, suaranya lembut dan menenangkan.

"Luna," katanya, "dunia ini penuh dengan kegelapan, tetapi di sini, di dalam kastil ini, aku ingin kau merasa aman. Aku akan melindungi mu dari segala bahaya."

Luna membuka matanya perlahan, menatap Yong Jian dengan rasa ingin tahu. "Apa yang terjadi? Kenapa aku di sini?" tanyanya, suaranya bergetar lembut.

"Kau berada di tempat yang aman," jawab Yong Jian. "Aku membawamu ke sini karena aku merasakan ikatan yang kuat antara kita. Aku ingin kau mengenal dunia yang berbeda, dunia di mana kegelapan dan cahaya saling berinteraksi."

Luna merasakan ketegangan di dalam dirinya mulai menghilang. Ia merasa terpesona oleh pesona Yong Jian, oleh aura misterius yang mengelilinginya. "Apa maksudmu dengan dunia yang berbeda?" tanyanya, matanya berbinar penuh rasa ingin tahu.

Yong Jian tersenyum, senyuman yang mampu mencairkan hati siapa pun. "Dunia ini adalah tempat di mana makhluk-makhluk magis hidup berdampingan. Di sini, kita bisa menjelajahi keajaiban yang tidak pernah kau bayangkan sebelumnya. Bersama-sama, kita akan menemukan kekuatan yang ada di dalam diri kita."

Dengan setiap kata yang diucapkan Yong Jian, Luna merasakan ketertarikan yang semakin dalam. Ia ingin tahu lebih banyak tentang dunia yang dijanjikan, tentang petualangan cinta yang menantinya. Dalam hatinya, ia merasakan bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Malam itu, di dalam kastil pangeran vampir, dua jiwa yang berbeda bertemu. Mereka terikat oleh takdir, siap untuk menjelajahi dunia yang penuh dengan keajaiban dan misteri. Dan di tengah kegelapan, mereka menemukan cahaya satu sama lain.

     Sentuhan di Tepi Keabadian yang Rapuh. ‎Kamar tidur Pangeran Yong Jian terasa sunyi, gelapnya beludru dan ukiran kayu hitam yang mewah seolah menyerap segala suara dari luar. Hanya cahaya lilin yang berkelip di sudut, membiaskan rona emas lembut pada wajah mereka.

‎Yong Jian duduk di tepi tempat tidur besar, tatapannya lekat pada Luna yang berdiri di hadapannya. Rambut hitamnya tergerai lembut di bahu, kontras dengan kulitnya yang seputih *porselen* kulit yang membawa Darah Suci yang terlarang, tetapi begitu memabukkan bagi jiwanya.

‎"Setiap detik yang kita curi ini," bisik Yong Jian, suaranya serak, mencengkeram keindahan momen itu, "adalah racun termanis yang pernah kuterima."

‎Luna mendekat, menepis ketakutan akan takdir yang menggantung. Ia tahu, setiap sentuhan darinya adalah langkah Yong Jian menuju penderitaan yang telah dinubuatkan oleh bangsa Vampir Hitam. Namun, matanya tidak memancarkan penyesalan, hanya cinta yang membakar lebih terang dari api neraka mana pun.

‎Luna mengangkat tangan, jari-jarinya yang halus menyentuh garis rahang Yong Jian yang tegas. "Maka biarkan aku menjadi racunmu. Aku akan menjadi keindahan terakhir yang kau rasakan."

‎Yong Jian menutup matanya sejenak, menikmati kelembutan sentuhan itu sebuah sentuhan yang seharusnya membawa kematian baginya, tetapi justru membuatnya merasa hidup lebih dari ribuan tahun yang ia jalani. Ia meraih tangan Luna, membawanya ke dadanya, tepat di atas jantungnya yang kini berdetak dengan irama yang terasa sakit namun nyata.

‎Ia membuka mata, menarik Luna dengan lembut hingga gadis itu duduk di pangkuannya. Tidak ada nafsu yang tergesa-gesa, hanya rasa putus asa yang indah untuk menyimpan setiap detail kebersamaan mereka.

‎Yong Jian menyandarkan dahinya pada dahi Luna, napas dinginnya berpadu dengan napas hangat Luna.

‎"Mereka bilang kau adalah kehancuranku," bisik Yong Jian lagi, "tetapi kau memberiku hidup. Kau memberiku arti dari semua keabadian yang hampa ini."

‎Yong Jian menundukkan kepala, dan bibir mereka bersentuhan. Ini bukanlah ciuman yang penuh gejolak, melainkan sebuah perpisahan yang kekal. Ini adalah sebuah janji terlarang, pengakuan bahwa mereka memilih cinta yang singkat tapi tulus, daripada keabadian yang sunyi. Yong Jian mencium hangat Luna sambil meneteskan airmata.

Luna membalas ciuman itu sepenuh hati, membiarkan cinta yang mendalamnya melindungi pangeran vampir yang tak tersentuh. Dalam pelukan gelap ruangan itu, di tengah bayangan kematian dan kesengsaraan, mereka hanyalah sepasang kekasih yang berjuang melawan nasib, merayakan cinta yang melampaui batas. Mereka berdua menyadari bahwa malam ini adalah momen berharga yang rentan, yang mungkin akan mengancam kebahagiaan mereka di masa depan. Luna memberikan seluruh jiwa dan raganya untuk Yong Jian, seorang pangeran vampir yang sangat ia cintai. Ia tidak ingin pergi sebelum menorehkan kenangan manis yang tak terlupakan bersama lelaki itu.

"Aku menyerahkan segalanya padamu, malam ini. Dengan saksi kamar ini," bisik Luna di telinga Yong Jian.

"Aku akan membawamu ke dalam keindahan surga dunia. Dan rasa manisnya surga. Aku ingin malam ini menjadi momen yang tak akan terlupakan bagimu," jawab Yong Jian.

Hasrat mereka sudah membara. Mereka melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pangeran vampir dan gadis yang memiliki darah suci. Yong Jian mulai menanamkan benih cintanya di dalam tubuh Luna. Jika takdir memisahkan mereka, maka penerusnya akan ada di dalam diri Luna. Anggap saja itu seperti Yong Jian versi kedua. Mereka saling mencintai dengan mesra di malam itu. Yong Jian dan Luna melakukannya hanya sebagai bentuk perpisahan. Karena mereka menyadari, cepat atau lambat, salah satu dari mereka akan menghadapi kematian dan akhir dari nasib serta kutukan yang terasa menyakitkan. Atau mungkinkah dunia memberi mereka kesempatan kedua untuk bersatu di masa mendatang?

1
Mericy Setyaningrum
suka sama vampire cina seruuu ini
MUSTIKA DEWI: terima kasih banyak sudah hadir di cerita ini🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!