NovelToon NovelToon
Santet Pitung Dino

Santet Pitung Dino

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Tumbal
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih Tidak Percaya Kalau Pernikahannya Dan Akmal Akan Berakhir Hancur, Lima Tahun Bukanlah Waktu Yang Singkat, Namun Saat Ratih Telah Melahirkan Putri Pertama Mereka Yang Sudah Lama Mereka Dambakan, Namun kenyataan Pahit Menimpa Ratih, Akmal Berselingkuh Dengan Teman Dekat Ratih Seorang Janda Beranak Dua.

"Lihat Saja Mas, Akan Ku Balas Pengkhianatanmu." Ratih Gelapa Mata, Ia Bersekutu Dengan Seorang Dukun, Dan Merencanakan Pembalasan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SANTET 6

Ratih Terdiam, Memegangi Rokok Yang Hanya Ia Putar-Putar Di Tangan Nya, Sudah Dua Hari, Namun Terasa Begitu Lama Menuju Tujuh Hari. Ratih Tidak Sabar Mendengar Berita Mengejutkan Soal Mantan Suaminya.

Selama Bekerja Dua Hari Di Rumah Bordir, Ratih Sudah Banyak Menerima Pelanggan, Bahkan Uang Yang Diberi Oleh Pelanggannya. Sudah Ia Kumpulkan Di Bawah Ranjang Tempat Tidur

"Jika Setelah Dendam Ku Terbalas, Apakah Aku Bisa Mengakhiri Perjanjian Ilmu Hitam Ini?... Kurasa Uang Yang Ku Punya Untuk Bekal Sampai Kedepan Sudah Lebih Dari Cukup." Fikir Ratih Menerawang Jauh. Karena Setelah Pertemuan Terakhirnya Dengan Ki Jambu Arsa, Di Sendang, Ia Tidak Bertemu Lagi Dengan Ki Jambu Arsa.

Ratih Melipat Kakinya, Ia Baru Saja Melayani Tamunya Seorang Laki-Laki Berpangkat Kaya Raya, Sudah Dua Hari Berturut-Turut. Ia Datang Menghabiskan Malam Bersama Ratih Yang Mengati Namanya Menjadi Sonia. Bahkan Semua Rekan Kerjanya Selalu Memuji Ratih Karena Baru Dua Hari Bekerja. Tapi Ratih Dalam Satu Hari Kerja, Sanggup Melayani Sepuluh Tamu.

.

.

Pagi Mulai Menyingsing, Ratih Hari Ini Sengaja Meng Cancel, Para Tamunya Yang Datang. Ia Sengaja Ingin Melihat Keadan Akmal Yang Semakin Hari Kian Bertambah Memburuk.

"Pagi-Pagi Sekali Sudah Ramai Rumah Pria Bodoh Itu, Apa ia Sudah Mati? Kenapa Cepat Ampuh Sekali Santet Itu." Gumam Ratih, Ia Melihat Rumah Akmal Dari Kejauhan,

Pagi-Pagi Sekali Para Rekan Buruh Cengkeh, Mengunjungi Rumah Akmal, Karena Sudah Tiga Hari Akmal Tidak Bekerja. Mereka Mendengar Desas-Desus Perceraian Akmal Dengan Ratih, Mereka Turut Prihatin Dan Mengunjungi Akal Kerumah, Fikir Mereka Akmal Sedang Stres Sampai Mogok Kerja.

"Baunya Busuk Banget, Sudah Kaya Ikan Asin..." Salah Seorang Rekan Kerja Akmal Keluar Dari Rumah Akmal Langsung Muntah.

"Apa Kita Bawa Kerumah Sakit Aja Yah?... Pantas Saja Istrinya Minta Cerai Ternyata Akmal Suka Jajan." Usul Mereka Menertawakan, Namun Sebagai Teman Mereka Tidak Tega Membiarkan Akmal Menahan Sakit.

Ratih Masih Mengintip Dari Kejauhan, Yang Tertutup Oleh Pagar Di Tumbuhi Tanaman Merambat, Ia Menutup Rapat Wajahnya. Penampilannya Sengaja Ia Ubah, Tidak Mengunakan Kebaya Dan Kain Jarik, Ratih Mengunakan Dress Biru Muda Mengunakan Selendang Untuk Menutup Rapat Wajah Dan Kepalanya.

Ratih Menyaksikan Langsung Tubuh Akmal Yang Nampak Kurus Kering, Di Tandu Keluar Rumah Untuk Di Bawa Kerumah Sakit Karena Kondisinya Sangat Memprihatinkan.

"Baru Dua Hari Santet Itu Sudah Bekerja Dengan Ampuhnya... Kalian Bawa Saja Akmal Kerumah Sakit, Tidak Ada Yang Bisa Menyembuhkan Penyakitnya." Gumam Ratih Menertawakan Mereka Dari Kejauhan.

Setelah Itu, Ratih Pergi, Ia Berniat Melihat Perkembangan Anaknya Di Rumah, Sesampainya Disana Terlihat Ibunya Sedang Kerepotan, Menggendong Anaknya. Sambil Berjualan Di Depan Rumah.

"Kasihan Sekali Ibu... " Ratih Menangis Dalam Hati, Ingin Mendekat Namun Ia Takut Penyamarannya Terbongkar

"Lebih Baik Aku Pura-Pura Menjadi Seorang Pembeli." Ratih Berjalan Mendekati Warung Ibunya Yang Sedang Berjualan Sayur Lontong Dan Juga Nasi Uduk.

"Bu... Saya Mau Beli Nasi Uduknya..." Suara Ratih Di Buat Sehalus Mungkin Seperti Keturunan Bangsawan.

"Iya Neng Mau Beli Apa?... Nasi Uduk Atau Sayur Lontong?"

"Nasi Uduk Saja Bu." Ratih Menerima Nasi Uduk Yang Di Bungkus Oleh ibunya Sendiri, Ratih Memberikan Uang Lebih.

"Neng, Banyak Sekali Ini Uangnya Kelebihan."

"Ngak Papa Bu, Ambil Saja, Saya Permisi..." Ratih Langsung Bergegas Pergi, Meningalkan Ibunya.

.

.

Ratih Merenung Di Kamarnya Seorang Diri, Pagi Tadi Saat Melihat Ibunya Kerepotan Ia Terus Saja Kepikiran. Tapi Apakah Daya. Rasa Sakit Dihatinya Begitu Besar "Semua Ini Gara-Gara Mu, Mas Akmal." Ratih Mengepalkan Tangan Nya Erat, Mulutnya Kamat-Kamit Membaca Mantra Yang Sudah Dirapalkan nya.

.

.

Di Ruangan Rumah Sakit, Akmal Menjerit Kesakitan, Para Dokter Dan Juga Perawat Memakai Masker Sambil Menangani Luka Di Seluruh Badan Akmal Yang Hampir Rata.

"Penyakitnya Sangat Tidak Lazim." Bisik salah Satu Suster Pada Teman Kerjaanya.

"Iya Sangat-Sangat Mengerikan, Mana Pasien Ngak Punya Keluarga Lagi. Kita Akan Menjelaskan Penyakit Nya Yang Sangat Membahayakan Ini Pada Siapa?"

Kedua Suster Saling Menatap, Setelah Itu Mereka Keluar Dari Ruangan Akmal, "Baru Pernah Ada Pasien Sebusuk Ini, Masih Hidup Tapi Baunya Sudah Seperti Bangkai." Perawat Laki-Laki Langsung Membuang Sarung Tangannya Kedalam Tong Sampah.

Jika Sif Jaga Malam Bergantian, Mereka Enggan Masuk Kedalam Ruangan Akmal, Bukan Hanya Karena Baunya Saja Yang Busuk, Tapi Juga Tiba-Tiba Sejak Akmal Di Rawat Rungan Akmal Menjadi Angker

Banyak Perawat Yang Magang, Mendapatkan Sif Malam, Ia Melihat Penampakan Menyeramkan Dari Atas Ranjang Akmal, Mahluk Misterius Mencabik-Cabik Kemaluan Akmal, Dan Seluruh Badan. Akhirnya Ia Mengundurkan Diri Dan Di Kirim Ke Rumah Sakit Lain Untuk Magang.

Sedangkan Di Dalam Kamar Akmal Seorang Diri Merintih Kesakitan. Bahkan Sejak Kemarin Tidak Ada Asupan Yang Ia Terima, Saat Makan Tenggorokan Nya. Tidak Bisa Menelan Makanan. "Lebih Baik Aku Mati, Daripada Disiksa Hidup-Hidup Seperti Ini." Akmal Nampak Pasrah Di Ranjang Tempat Ia Berbaring.

Ia Melihat Ke seluruh tubuhnya Yang Sudah Membusuk, Bagian Tangan Berisi Cairan Nanah Dan Darah. Penyakit Yang Sangat Tidak Lazim.

.

.

Arimbi Mondar-Mandir Di Dalam Kamarnya, Rasa Gelisah Terus Ia Rasakan, Kemarin Ia Melihat Akmal Yang Di Tandu Oleh Rekan Kerja Perkebunan Kerumah Sakit. Seluruh Tubuhnya Membengkak, mengulurkan Nanah Bercampur Darah Serta Bau Tidak Sedap

"Bagimana Jika Aku Juga Tertular Penyakit Itu..." Arimbi Mengusap Tengkuknya Yang Bergidik Ngeri.

Bulu-Bulu Halus Ditangan Nya Kembali Meremang, Apa Lagi Setelah Kejadian Kemarin, Setelah Berhubungan Badan Dengan Akmal, Semua Tamunya Mengeluh. Kalau Barang Haram Miliknya Mengeluarkan Bau Tidak Sedap.

"Bagimana Jika Aku Juga Tertular Penyakit Itu?" Arimbi Di Buat Ketakutan Oleh Fikirannya Sendiri.

Dalam Kepanikannya Ratih Mengintip Terseyum Puas Ke Arah Arimbi. "Lihat Saja Teror Yang Akan Kulakukan Pada Mu..." Ratih Telah Merencanakan Sesuatu Untuk Arimbi, Yang Lebih Kejih, Yang Lebih Sakit Dari Apa Yang Akmal Alami.

Ratih Menyuruh Orang Untuk Menyewa Arimbi Malam Ini, Namun Sebelum itu, Ratih Telah Memberitahukan Kepada Toko Masyarakat Agar Menggrebek Rumah Arimbi. "Nyai... Nyai Yakin Saya Tidak Akan Ikut Terseret Oleh Masalah Ini?" Laki-Laki Bayaran Yang Di Sewa Oleh Ratih Nampak Panik.

"Kau Tenang Saja, Aku Sudah Merencanakan Semuanya, Jika Kau Berhasil Dua Kali Lipat Akan Ku Berikan Pada Mu. Ingat Jangan Sampai Kau Melakukan Hubungan Badan Dengan Nya. Tujuan Mu... Berpura-Pura Menjadi Pelanggan. Kasih Dia Upah Besar Paksa Dia Untuk Membuka Seluruhnya Di Depan Mu, Setelah Para Tokoh Masyrakat Datang Kau Harus Berpura-Pura Menjadi Korban!" Ide Ratih Begitu Keji. Laki-Laki Di Depannya Nampak Bergidik Ngeri.

Karena Laki-Laki Yang Di Bayar Ratih Masih Anak Pelajar, Dengan Warga Menggrebek Rumah Arimbi, Pasti Masyrakat Akan Menghakimi Arimbi, Karena Telah Menggoda Anak Di Bawah Umur

1
Malihatu Rahma
💕💕💕💕
Malihatu Rahma
jiji+ngiilu😆
Mom Young: 😆😆😆😆 Iyh kh kk
total 1 replies
Mutia Rmdhani
harusnya jambak aja jangan sabar Tuan Zacky... Dia kaya depresi dibuat sendiri😆
Mom Young: Iyh Kak yuk jambak😆
total 1 replies
Mutia Rmdhani
jiwa pesikopet
Mom Young: Iyh kk😃
total 1 replies
Mutia Rmdhani
yah ia ratih takut ke kebusukannya kebongkar
Mom Young: bau busuk banget soalnya kk jadi takut ketahuan😓😅😅
total 1 replies
Mutia Rmdhani
tega banget jdi tmbl kknya
RaNia Annisa
up lg aku setia menunggu
Mom Young: siap kk
total 1 replies
RaNia Annisa
ada apa dengan kejadian 50thn yg lalu?🤔
Mom Young: pantengin terus kk🤗
total 1 replies
RaNia Annisa
Sanagt bagus
Mom Young: Maksih bintang 5 nyo🤗😍
total 1 replies
RaNia Annisa
giliran sudah begini pada menyesal
RaNia Annisa
adu ilmu😆😆😆 aja
Mom Young: paling kuat dapat piring daya😆
total 1 replies
RaNia Annisa
kan kan bener😅😅😅
RaNia Annisa
gaguan ki Jambu itu yang buat
RaNia Annisa
gede juga Nyalinya bang zek😅
RaNia Annisa
ketar ketir ngak tuh, lihat adiknya sudah tidak bernyawa karena ulah mu
hitam manis
kan bener sudah kuduga😄
Mom Young: ciee udah menduga😂😂 🤗
total 1 replies
M Subahan Sahil
sapa nih toh? maraton baca sampai penasaran
Mom Young: tunggu part selanjutnya min
total 1 replies
M Subahan Sahil
kenapa takut diganggu kan kamu juga sayton nya bersekutu sama iblis😅
Mom Young: harusnya ia yh😅
total 1 replies
M Subahan Sahil
tumben pinter😆
Mom Young: lg bener aja😅
total 1 replies
M Subahan Sahil
jangan mau dibodohi ratih 😣
Mom Young: demi aki aki
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!