NovelToon NovelToon
I'M Just A Support

I'M Just A Support

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Perperangan
Popularitas:762
Nilai: 5
Nama Author: Fresh Wild

Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.

Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.

Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.

Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.

Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 (Mimicry)

Geo dengan matanya yang melotot mengayunkan kapak nya ketika sudah berada didekat kepala desa. Ujung bilah tajam dari kapak Geo tidak bisa menyentuh tubuh kepala desa. Geo terpental oleh sesuatu yang membuatnya terdorong beberapa meter.

Menyadari ada seseorang yang menggangu nya, kepala desa akhirnya tersadar. Ia membalikan badannya melihat ada dua orang yang ia kenal sedang berada didekatnya.

"Kalian berdua, aku tidak menyangka kalian berdua berhasil kesini.." Ucap kepala desa memasang wajah yang serius.

"Bangsat, padahal aku sudah menganggap mu sebagai keluarga ku!!!" Geo yang berbaring ditanah menatap wajah kepala desa seperti orang yang tidak bersalah.

"..Aku keluarga mu?, ikatan manusia sangat menggelikan" Ucap kepala desa.

Tiba-tiba wajah kepala desa berubah, kulitnya berwarna abu-abu tanpa memiliki mata hidung dan hanya memiliki mulut saja.

"monster!" Julian terkejut melihat perubahan kepala desa.

"Kepala desa yang kau kenal sudah lama mati.." Ucap monster itu.

'Julian, monster itu adalah Mimicry..'Voidbringer tiba-tiba berbicara didalam kepala Julian.

'..Dia menyerap jiwa manusia yang sudah mati dan menyamar menjadi orang yang ia serap' Ucap Voidbringer.

'..Hati-hati dia adalah monster yang diciptakan oleh seseorang dari Evil Route' Voidbringer tegaskan untuk berhati-hati dengannya.

"Sayang sekali, padahal sedikit lagi hingga Evil Seed sempurna" Ucap Mimicry sembari mengeluarkan telur berwarna merah yang lentur.

'Julian jangan biarkan dia memakan Evil Seed!!' Tiba-tiba Voidbringer memperingatkan kepada Julian.

'Mimicry sangat lemah sebelum dia memakan Evil Seed yang ada'

Mendengar ini tanpa pikir panjang Julian berlari kearah Mimicry dan menghajar wajah Mimicry. Mimicry tidak sempat melindungi wajahnya dan terkena telak pukulan Julian.

Hal ini membuat Evil Seed terlempar keatas akibat pegangan Mimicry tidak terlalu erat. Julian yang menyadari ini segera melompat dan mengambil Evil Seed itu.

"Kena" Ucap Julian setelah berhasil menangkap Evil Seed itu.

"Kauuu!!!" Mimicry menjadi marah setelah Julian mengambil Evil Seed miliknya.

'Bagus Julian, Mimicry sangat lemah dalam hal bertarung, kau sekarang bisa menghajarnya' Voidbringer memberitahukan kepada Julian kelemahan dari Mimicry.

"Baguslah kalau begitu.." Julian sudah bersiap -siap untuk bertarung.

Mimicry yang melihat ini tidak tinggal diam, ia mengeluarkan sebuah patung kayu goblin dan melemparnya ketanah. Seketika patung kayu itu berubah menjadi goblin utuh. Total ada 7 Goblin muncul sembari memegang senjata mereka.

"Cih.." Julian mendecikan lidahnya melihat sangat banyak sekali goblin didepannya.

Geo yang melihat ini tentu tidak akan berdiam saja. Ia bangkit lagi dan berdiri bersama dengan Julian melawan Goblin itu.

"Serang mereka!!!" Mimicry pergi memerintahkan 7 Goblin itu untuk menyerang Julian dan Geo.

"Bersiap!" Ucap Julian memasang kuda-kuda nya bertarung dengan tangan kosong.

Julian yang sudah mengalami peningkatan, melihat 3 goblin datang bersamaan. Ketiga goblin itu mengayunkan senjatanya kearah Julian. Namun berkat sensitivitas nya yang meningkat Julian terlebih dahulu mengetahui arah serangan para goblin itu berdasarkan pergeseran bahu mereka.

Menyadari hal itu segera Julian memukul perut goblin yang datang dari arah kiri, dan mematahkan pergelangan tangan nya yang memegang pedang. Pedang itu terjatuh dan beralih tangan ditangan Julian.

Julian yang memegangi pedang milik goblin segera mengakhiri goblin yang terkilir itu dan menghunuskan pedangnya keperut goblin itu. Dalam sekejap goblin itu berubah menjadi abu setelah dirinya mati.

"Satu.." Julian menghitung Goblin yang mati ditangannya.

2 Goblin yang melihat ini tidak senang, segera mereka menyerang untuk kedua kalinya kearah Julian. Julian yang kini memegang pedang langsung merasa berada diatas angin.

Kedua goblin itu menyerang dari arah depan. Gerakan mereka seakan-akan melambat dihadapan Julian. Julian yang melihat ini mengayunkan pedangnya membelah perut kedua goblin itu dengan sangat mudah.

"Tiga" Ucap Julian melihat dua goblin didepannya dengan sangat mudah mati dan menjadi debu.

Geo terlihat sebisa mungkin melawan 3 goblin lainnya. " Tunggu bukannya tadi ada 7?" Julian pada awalnya salah menghitung jumlah musuh yang melawan mereka.

Tidak Julian tidak salah menghitung.

Dari belakang Julian tanpa sadar Goblin memegang belati menghunuskan belatinya tepat diperut Julian. Punggung Julian berdarah merasaka darahnya mengalir menembus bajunya.

"Kekekeke.."Goblin dibelakang Julian terkekeh senang.

Julian yang menyadari hal ini segera membalikan badannya dan menebas kepala goblin itu dalam sekali ayunan.

"Aww sakit sekali.." Julian meringis kesakitan ketika belati Goblin itu masih tertancap. Ia segera mencabut belati itu secara cepat.

"..sialan belati itu menusuk terlalu dalam" Ucap Julian, Luka tusukan belati itu kemudian perlahan sembuh sendiri.

Julian kemudian melihat Geo sedang bertarung penuh luka melawan para Goblin itu. Tersisa 2 Goblin yang Geo lawan, Ia berhasil membunuh salah satu Goblin.

"Aku harus segera membantunya.." Ucap Julian melihat Geo yang hanya manusia biasa sudah sangat baik bertahan bertarung melawan monster.

Julian yang datang membantu Geo segera membunuh 2 Goblin itu denga sangat cepat. Melihat semua anak buahnya berhasil dibunuh Mimicry tidak bisa berbuat apa-apa.

"Sekarang tinggal kau.." Julian menunjuk kearah Mimicry.

Melihat tinggal dirinya seorang, Ia tiba-tiba berubah menjadi istri Geo.

"Sayang, lihat aku.." Mimicry berubah menjadi istri Geo dengan penampilan yang agak terbuka.

Wanita cantik berambut coklat, matanya besar berwarna biru. Kulitnya berwarna sawo matang dengan hidung yang tidak terlalu mancung. Bibirnya merah terlukis senyuman hangat.

Geo yang melihat ini bukan melihat sebagai kenangan namun sebagai amanah karena istrinya diperlihatkan secara tidak baik didepannya. "Biar aku saja yang membunuhnya..." Ucap Geo meminta kepada Julian untuk jangan ikut campur.

Mendengar ini Julian menganggukan kepalanya.

Geo berjalan secara perlahan dengan tubuh yang penuh dengan luka. Julian dari belakang mengarahkan tangannya kepada Geo "Healing.." Tubuh Geo diselimuti aura berwarna hijau menyembuhkan lukanya secara perlahan.

Luka yang sembuh membuat langkah kaki Geo semakin mantap, kapak ditangan Geo semakin dipegang sangat erat.

"Tunggu kalau kau mengampuni ku aku akan menjadi istrimu dengan penampilan wanita apapun yang kamu mau!!" Mimicry mencoba bernegosiasi dengan Geo yang penuh dengan amarah.

Geo yang melangkah maju dibalas Mimicry yang perlahan terpukul mundur. Ketika sudah tidak ada lagi tempat untuk lari, Geo mengangkat kapaknya dengan tangisan air mata memandang Mimicry yang berpenampilan seperti istrinya.

"Semoga dewa mengurungmu di Abyss!" Geo mengayunkan kapaknya dengan sangat kuat hingga membelah dengan sangat mudah kepala Mimicry. Darah biru keluar dari kepala monster itu mengotori baju Geo.

Geo kemudian melihat arwah istrinya melayang didepannya. Istrinya yang cantik dan menawan, ia bergerak kedepan Geo. Geo yang melihat ini terdiam tidak bisa berkata apa-apa. Istrinya memberikan kecupan terakhir dibibir Geo, ciuman terakhir kali dari istri tercintanya.

Julian yang melihat ini sedikit takut melihat hantu pertama kali, karena dikehidupannya dibumi ia memiliki rasa trauma dengan hantu

1
REY ASMODEUS
aku suka... semangat thor🦾🦾🦾🦾🦾
Freshwild
Jangan lupa like, Tinggalin review kalian dan kalau ada yang mau ditanyain bisa dikolom comment /Bye-Bye/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!