NovelToon NovelToon
Istri Muda

Istri Muda

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Dokter Genius / Beda Usia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:155.5k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗
Cerita ini, buat yang mau-mau saja, TAK WAJIB BACA JUGA
Mengandung banyak Flashback
Banyak nama tokoh dari novel-novel pendahulu mereka
Slow update
Alur lambat
So, yang gak suka silahkan cabut, dan berhenti sampai di sini ❗


⚠️⚠️⚠️

Kenzo akhirnya menerima permintaan sang bunda untuk menikahi putri sahabatnya semasa SMA.

Tapi ternyata gadis itu adalah adik tiri Claudia mantan kekasihnya. Dulu Claudia mencampakkan Kenzo setelah pria itu mengalami kecelakaan hingga lumpuh untuk sementara waktu.

Bagaimana lika-liku perjalanan pernikahan Kenzo dengan Nada? (yang selisih usianya 10 tahun lebih muda).

Di sisi lain, Nada masih terbelenggu dengan potongan ingatan masa kecil yang mengatakan bahwa ibunya meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Apakah itu benar? Atau hanya dugaan semata? Lantas jika tidak benar siapa gerangan yang telah menghilangkan nyawa ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kanaka Curiga

#16

“Saya pamit pulang, Tante, Om.” 

Kanaka baru bisa pulang, karena Claudia merengek ingin di temani, wanita itu beralasan bahwa anak mereka ingin ditemani ayahnya. Kanaka tak bisa mengelak, jadi terpaksa tinggal di sana sampai Claudia tidur pulas. 

“Claudia sudah tidur?” tanya Mom Naura, wanita itu dengan santai menyesap anggur mahal favoritnya. Wanita itu sudah lama kecanduan anggur, padahal dokter sudah melarang keras.

Karena penyakit gangguan emosi yang dideritanya akan bertambah parah, jika kebiasaannya tidak dihentikan. Tapi Mama Laura mengabaikan peringatan dokter tersebut. 

“Sudah, Tante. Dan saya harus pergi, karena ada urusan dengan teman-teman soal bengkel.” 

“Duduklah, Om mau bicara.” 

Kanaka pun duduk tanpa membantah, “Sejujurnya Om marah dan kecewa sekali padamu dan Claudia. Tapi, Om tidak bisa memukul kalian karena kalian sudah dewasa, sudah tidak saatnya dipukul atau dimarahi.” 

“Papa jangan sok bijak, deh.” Mama Laura mulai ngelantur. 

“Diamlah! Aku sedang bicara dengan Kanaka.” 

“Sudah terlambat, Pa. Dulu-dulu Papa kemana saja?” Kalimat Mama Laura semakin memancing emosi Papa Emir. 

“Laura!” bentak Papa Emir. 

Mama Laura pun diam dan kembali menyesap anggurnya. 

“Dulu, Papa sering bertanya padamu, kapan kamu serius melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan? Tapi kamu bilang, belum punya pekerjaan, dan masih membangun bisnis agar stabil lebih dulu.” 

“Tapi, tahun-tahun berlalu, dan jawaban kamu selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.” Papa Emir menghembuskan nafas kasar. 

“Hingga akhirnya, sekarang terjadi hal seperti ini, malu tak seberapa, tapi tanggung jawab di akhirat apa sudah siap kalian tanggung? Bukan hanya kamu, tapi Papa pun turut andil di dalamnya.”

“Maaf, Om.” Hanya itu yang Kanaka katakan sebagai pemanis bibir, “saya Janji akan menyegerakan pernikahan ini, papa saya sudah menghubungi kenalannya di KUA, agar pernikahan ini, bisa diselenggarakan lebih cepat.” 

•••

Brak! 

“Sial!” 

Kanaka membanting pintu mobilnya sendiri, sementara mulutnya memaki kesal, tak di sangka ia masuk dalam perangkap yang bahkan tak bermaksud ia buat. 

Pernikahan tak pernah Kanaka pikirkan untuk saat ini, karena ia belum puas bersenang-senang, apalagi ia bisa melampiaskan hasratnya pada Claudia, bahkan gadis manapun yang dia inginkan. Jadi buat apa menikah, toh semua kebutuhan jasmaninya sudah terpenuhi. 

Masih muda, dan harus menikah, pasti sangat merepotkan, apalagi Claudia terlanjur hamil, “Oh, tidak, ini tak boleh terjadi, aku harus memikirkan cara lain untuk membatalkan pernikahan.” 

Padahal tanpa sepengetahuan siapapun, diam-diam Kanaka sering memperhatikan Nada, adik tiri Claudia. Gadis itu begitu cantik, dan yang terpenting masih murni, pasti tubuhnya masih kenyal, dan kencang. Tak seperti Claudia yang tubuhnya tak kencang lagi seperti dulu, karena sudah ia nikmati sesuka hati. 

Sayangnya lagi-lagi Kenzo yang beruntung, dulu Claudia, setelah berhasil ia rebut dan ia miliki seutuhnya, tiba-tiba muncul Nada. Jarak usia Nada dan Claudia memang cukup jauh, hingga membuat Nada terlihat seperti gadis ingusan, pada saat itu. 

Tapi waktu terus berjalan, dan Nada tumbuh menjadi bunga yang indah, dengan wajah yang jauh lebih mempesona dibandingkan Claudia. Sayangnya, gadis itu memilih Kenzo, walaupun pada awalnya pria itu berpura-pura masih lumpuh seperti dulu. “Haruskah aku merebutnya juga?” 

Kanaka memacu kencang mobilnya, bibirnya menyeringai licik, memikirkan cara bagaimana ia bisa mendapatkan Nada. 

Tak berapa lama kemudian pria itu telah sampai di bengkel, kerap kali ia menginap di sana, bahkan kadang berhari-hari tak pulang. 

“Belum pulang?” sapa Kanaka seraya menjatuhkan tubuhnya di sofa. 

“Hmm, cek dan bersih-bersih CCTV bentar, habis ini pulang.” 

“Kurang kerjaan,” gerutu Kanaka, ia sudah berbaring dengan kedua mata tertutup lengan. 

“Biar usaha yang kita rintis, panjang umur. Lagian aku cuma ngecek CCTV, Gery yang periksa pengeluaran dan pemasukan.” 

Romi tak menghiraukan ejekan Kanaka, karena ia punya banyak harapan dengan bisnis yang ia bangun bersama teman-temannya ini. Romi ingin membuktikan pada orang tuanya, bahwa ia bisa berdiri diatas kakinya sendiri. 

“Heh, bukannya ini Claudia? Kenapa dia tidak masuk, malah diam di luar kayak orang ngintip aja.”

Kanaka membuka matanya setelah mendengar gerutuan Romi. Pria itu segera menghampiri Romi dan laptopnya. “Mana?” 

Romi menekan mouse hingga video mundur beberapa menit, dimulai sejak Claudia datang. “Tuh, lumayan lama dia berdiri di sana, seperti orang ngintip nggak, sih?” tanya Romi. 

Kanaka terdiam, ia tak menjawab pertanyaan Romi, sibuk berpikir kira-kira apa yang sedang Claudia lakukan di sana. Kanaka memastikan tanggal kejadian, dan ingat bahwa ia memang tak ada janji bertemu Claudia. 

Namun, hari ini, 2 hari setelah hari itu, Claudia datang dan mengaku hamil. “Rom, apa kamu ingat yang kita bicarakan hari itu?” 

“Hari apa? Kapan?”

“Hari ketika Claudia datang, dan tak masuk ke ruangan.” 

Romi berpikir sejenak, ia lupa-lupa ingat, karena terlalu banyak hal yang dibicarakannya bersama Kanaka. 

Tak! 

Romi membunyikan petikan jarinya, setelah ingat apa yang mereka bicarakan hari itu. “Ah, aku ingat, hari itu kita bercanda soal kebiasaanmu meniduri Claudia secara cuma-cuma.” 

“Pantas saja,” gumam Kanaka. 

“Pantas apa?”

“Hari ini Claudia datang ke rumahku, dan mengaku hamil.”

“Hah?!” Romi berjingkat dari tempatnya, “secepat itu dia membuat rencana?”

“Hmm, atau mungkin dia sudah merencanakan sejak lama.” Kanaka berspekulasi. 

•••

“Waaahh, mewah sekali rumahnya?” Cynthia terkagum-kagum ketika mereka memasuki halaman rumah mewah keluarga Dewanto. 

Mereka datang bersama dengan menggunakan mobil Iqbal, itu pun Nada mendapatkan izin dengan susah payah, terjadi adu argumen selama 30 menit dengan suaminya. Hanya perkara nebeng mobil Iqbal, karena Kenz ngotot mengirimkan mobil beserta sopir. 

Nada berjalan lebih dulu masuk ke rumah, “Ayo, masuk. Santai saja, Bunda dan Ayah sedang tidak di rumah, mereka menginap di rumah utama.” 

“Rumah utama itu, rumah yang mana lagi?” tanya Putri heran, karena rumah yang ini saja sudah sangat mewah. 

“Itu, rumah almarhum Opa dan Omanya Mas Kenz,” jawab Nada. “Perpustakaannya di sebelah sana, masuk saja, aku akan ambilkan minum.” 

Cynthia dan Putri sibuk mengagumi seisi rumah, bahkan mereka melihat foto keluarga yang dipajang di ruang tamu, lengkap dengan foto pernikahan Nada dengan putra sulung keluarga ini. “Wah, dia beneran sudah menikah, aku kira kemarin cuma salah dengar saja.” Putri menggumam. 

“Iya, si polos itu sekarang tidak polos lagi,” timpal Cynthia. 

Keduanya cekikikan, sementara Iqbal mengepalkan kedua tangannya di dalam saku celananya. Hatinya semakin panas manakala melihat tatapan mesra Kenzo pada Nada di saat mereka saling tersenyum sambil memamerkan buku nikah. 

“Non, biar Bibik yang buatkan minum.” 

“Gak papa, Bi. Aku bisa, Bik Na bisa siapkan camilan saja, atau makan berat juga boleh. Kalau itu aku tak bisa.”

Bik Na tersenyum, “Iya, Non.” 

“Terima kasih, Bik.” 

Nada membawa nampan berisi sirup segar, dan buah potong ke perpustakaan, rupanya teman-temannya bereaksi sama dengan dirinya ketika pertama kali melihat perpustakaan tersebut. “Nada! Ini seperti surganya buku bacaan!” seru Putri penuh kekaguman. 

“Bukannya sombong, tapi semua orang di rumah ini adalah dokter, hanya aku yang masih mahasiswa kedokteran,” kekeh Nada. 

“Kalau suamimu, dokter apa?” 

“Dokter bedah syaraf.” 

Ketiga kawan Nada seketika terbelalak, “Pantas saja dia bilang suruh bertanya padanya, itu mah, sambil tidur juga dia sudah hafal.” 

•••

Malam harinya, di suatu tempat. 

“Ingat! Aku mau kecelakaan saja, tak sampai ada korban yang meninggal, paham?!” 

“Baik, Tuan.” 

1
Soraya
mksh thor👍
Soraya
Nada gak pantas jadi dokter
Soraya
katanya seorang dokter kn bisa membuktikan sudah berapa minggu kehamilan Nada gitu aja ribet
Soraya
Nada kn mahasiswi Kedokteran masa dibikin bodoh thor
Eva Karmita
Alhamdulillah happy ending 💓 tetap semangat Otor semoga rejekinya lancar dan kedepannya karya" mu mkin sukses aamiin 🤲🤲🥰
moon: amin...

mangga di lanjut ke Leon, jika berkenan, kak.

dan terima kasih banyak untuk apresiasinya selama ini 🥳
total 1 replies
Pujierde
yah gak ada bonchapnya donk 😁🤭
btw makasiih author udh bikin cerita yg seru, bikin penisirin n bikin dugun" juga sehat selalu dan semangaaaaat 💪💪
moon: sudah loncing eps perdana kak. silahkan mampir ya🥳
total 1 replies
Pujierde
telyus nanti joget gemoy baleng yaaaaa😂😂
Pujierde
xixixi 😆😆😆😆😆😆😆😆
Pujierde
pantecan gembul makan molo.....😂😂 tp onty cyuka....🥰🥰
Pujierde
sempet seliwer ney kenapa jadi bacanya cenayang jauh bgt yaks hahaha padahal cenangnya sama onty juga cenang cama dilimu mayla 🥰🥰
Sh
sedih..gagal retensi... diperhatikan..kami suka sekali jika upload cerita Geraldy...seru lihat mereka kumpul kumpul ..Tapi kemarin waktu tulis ulat bulu berhasil retensi... mungkin jika mau coba retensi lagi ..lepas dulu Geraldy..cari ide yang ga biasa...ulat bulu itu ga biasa dan segmennya terbatas..duda dan janda tua tapi berhasil... celotehan anak kecil juga suka berhasil... sampai sekarang aku juga bingung soal rumus retensi..padahal cerita bagus lho....jangan patah semangat ya .
moon: alhamdulillah, masih dapat sampai 40 babb kak. jadi nggak zonk2 amad.

aku juga suka edisi geraldy, ringan, banyak bercandanya, banyak nostalgila nya, tapi ya itu... banyak juga yang nggak suka, jadi asal udah dapat 40 babb udah bahagia kak.

nggak apa2, aku selesaikan Leon sekalin.
terus... entah kapan bikin anak cucu geraldy lagi 🥺
total 1 replies
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
ditunggu karya barunya, semangat 💪💪💪
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞: sami sami🫶
total 2 replies
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
🫶🫶🫶💚💚💚
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya happy ending, terima kasih kakak Author 🙏
semoga kakak Author selalu sehat, selalu semangat dan selalu sukses dalam berkarya, aamiin...
in Syaa Allah selalu menunggu karya2 kakak Author berikutnya 🙏❤️💪💪💪
moon: sama2 kak, terima kasih juga sudah olweis baca dan rajin komen, huhuhu terhuraa aku tuuhh 🥺🥺
total 1 replies
Marlina ☘𝓡𝓳
buah cinta
moon: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Marlina ☘𝓡𝓳
hayoloh bayar 🤣🤣🤣
Marlina ☘𝓡𝓳
Leon apa Kenzo 🤔
Marlina ☘𝓡𝓳
karena mangga tetangga lebih menggiurkan 🤣
Marlina ☘𝓡𝓳
harap maklum dgn kelakuan orang kaya 🤣
Rahmawati
wkwkwkwk, kirain beneran jenis mangganya dari Spanyol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!