NovelToon NovelToon
Istri Muda

Istri Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Dokter Genius / Beda Usia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:114.1k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗
Cerita ini, buat yang mau-mau saja, TAK WAJIB BACA JUGA
Mengandung banyak Flashback
Banyak nama tokoh dari novel-novel pendahulu mereka
Slow update
Alur lambat
So, yang gak suka silahkan cabut, dan berhenti sampai di sini ❗


⚠️⚠️⚠️

Kenzo akhirnya menerima permintaan sang bunda untuk menikahi putri sahabatnya semasa SMA.

Tapi ternyata gadis itu adalah adik tiri Claudia mantan kekasihnya. Dulu Claudia mencampakkan Kenzo setelah pria itu mengalami kecelakaan hingga lumpuh untuk sementara waktu.

Bagaimana lika-liku perjalanan pernikahan Kenzo dengan Nada? (yang selisih usianya 10 tahun lebih muda).

Di sisi lain, Nada masih terbelenggu dengan potongan ingatan masa kecil yang mengatakan bahwa ibunya meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Apakah itu benar? Atau hanya dugaan semata? Lantas jika tidak benar siapa gerangan yang telah menghilangkan nyawa ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kanaka Curiga

#16

“Saya pamit pulang, Tante, Om.” 

Kanaka baru bisa pulang, karena Claudia merengek ingin di temani, wanita itu beralasan bahwa anak mereka ingin ditemani ayahnya. Kanaka tak bisa mengelak, jadi terpaksa tinggal di sana sampai Claudia tidur pulas. 

“Claudia sudah tidur?” tanya Mom Naura, wanita itu dengan santai menyesap anggur mahal favoritnya. Wanita itu sudah lama kecanduan anggur, padahal dokter sudah melarang keras.

Karena penyakit gangguan emosi yang dideritanya akan bertambah parah, jika kebiasaannya tidak dihentikan. Tapi Mama Laura mengabaikan peringatan dokter tersebut. 

“Sudah, Tante. Dan saya harus pergi, karena ada urusan dengan teman-teman soal bengkel.” 

“Duduklah, Om mau bicara.” 

Kanaka pun duduk tanpa membantah, “Sejujurnya Om marah dan kecewa sekali padamu dan Claudia. Tapi, Om tidak bisa memukul kalian karena kalian sudah dewasa, sudah tidak saatnya dipukul atau dimarahi.” 

“Papa jangan sok bijak, deh.” Mama Laura mulai ngelantur. 

“Diamlah! Aku sedang bicara dengan Kanaka.” 

“Sudah terlambat, Pa. Dulu-dulu Papa kemana saja?” Kalimat Mama Laura semakin memancing emosi Papa Emir. 

“Laura!” bentak Papa Emir. 

Mama Laura pun diam dan kembali menyesap anggurnya. 

“Dulu, Papa sering bertanya padamu, kapan kamu serius melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan? Tapi kamu bilang, belum punya pekerjaan, dan masih membangun bisnis agar stabil lebih dulu.” 

“Tapi, tahun-tahun berlalu, dan jawaban kamu selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.” Papa Emir menghembuskan nafas kasar. 

“Hingga akhirnya, sekarang terjadi hal seperti ini, malu tak seberapa, tapi tanggung jawab di akhirat apa sudah siap kalian tanggung? Bukan hanya kamu, tapi Papa pun turut andil di dalamnya.”

“Maaf, Om.” Hanya itu yang Kanaka katakan sebagai pemanis bibir, “saya Janji akan menyegerakan pernikahan ini, papa saya sudah menghubungi kenalannya di KUA, agar pernikahan ini, bisa diselenggarakan lebih cepat.” 

•••

Brak! 

“Sial!” 

Kanaka membanting pintu mobilnya sendiri, sementara mulutnya memaki kesal, tak di sangka ia masuk dalam perangkap yang bahkan tak bermaksud ia buat. 

Pernikahan tak pernah Kanaka pikirkan untuk saat ini, karena ia belum puas bersenang-senang, apalagi ia bisa melampiaskan hasratnya pada Claudia, bahkan gadis manapun yang dia inginkan. Jadi buat apa menikah, toh semua kebutuhan jasmaninya sudah terpenuhi. 

Masih muda, dan harus menikah, pasti sangat merepotkan, apalagi Claudia terlanjur hamil, “Oh, tidak, ini tak boleh terjadi, aku harus memikirkan cara lain untuk membatalkan pernikahan.” 

Padahal tanpa sepengetahuan siapapun, diam-diam Kanaka sering memperhatikan Nada, adik tiri Claudia. Gadis itu begitu cantik, dan yang terpenting masih murni, pasti tubuhnya masih kenyal, dan kencang. Tak seperti Claudia yang tubuhnya tak kencang lagi seperti dulu, karena sudah ia nikmati sesuka hati. 

Sayangnya lagi-lagi Kenzo yang beruntung, dulu Claudia, setelah berhasil ia rebut dan ia miliki seutuhnya, tiba-tiba muncul Nada. Jarak usia Nada dan Claudia memang cukup jauh, hingga membuat Nada terlihat seperti gadis ingusan, pada saat itu. 

Tapi waktu terus berjalan, dan Nada tumbuh menjadi bunga yang indah, dengan wajah yang jauh lebih mempesona dibandingkan Claudia. Sayangnya, gadis itu memilih Kenzo, walaupun pada awalnya pria itu berpura-pura masih lumpuh seperti dulu. “Haruskah aku merebutnya juga?” 

Kanaka memacu kencang mobilnya, bibirnya menyeringai licik, memikirkan cara bagaimana ia bisa mendapatkan Nada. 

Tak berapa lama kemudian pria itu telah sampai di bengkel, kerap kali ia menginap di sana, bahkan kadang berhari-hari tak pulang. 

“Belum pulang?” sapa Kanaka seraya menjatuhkan tubuhnya di sofa. 

“Hmm, cek dan bersih-bersih CCTV bentar, habis ini pulang.” 

“Kurang kerjaan,” gerutu Kanaka, ia sudah berbaring dengan kedua mata tertutup lengan. 

“Biar usaha yang kita rintis, panjang umur. Lagian aku cuma ngecek CCTV, Gery yang periksa pengeluaran dan pemasukan.” 

Romi tak menghiraukan ejekan Kanaka, karena ia punya banyak harapan dengan bisnis yang ia bangun bersama teman-temannya ini. Romi ingin membuktikan pada orang tuanya, bahwa ia bisa berdiri diatas kakinya sendiri. 

“Heh, bukannya ini Claudia? Kenapa dia tidak masuk, malah diam di luar kayak orang ngintip aja.”

Kanaka membuka matanya setelah mendengar gerutuan Romi. Pria itu segera menghampiri Romi dan laptopnya. “Mana?” 

Romi menekan mouse hingga video mundur beberapa menit, dimulai sejak Claudia datang. “Tuh, lumayan lama dia berdiri di sana, seperti orang ngintip nggak, sih?” tanya Romi. 

Kanaka terdiam, ia tak menjawab pertanyaan Romi, sibuk berpikir kira-kira apa yang sedang Claudia lakukan di sana. Kanaka memastikan tanggal kejadian, dan ingat bahwa ia memang tak ada janji bertemu Claudia. 

Namun, hari ini, 2 hari setelah hari itu, Claudia datang dan mengaku hamil. “Rom, apa kamu ingat yang kita bicarakan hari itu?” 

“Hari apa? Kapan?”

“Hari ketika Claudia datang, dan tak masuk ke ruangan.” 

Romi berpikir sejenak, ia lupa-lupa ingat, karena terlalu banyak hal yang dibicarakannya bersama Kanaka. 

Tak! 

Romi membunyikan petikan jarinya, setelah ingat apa yang mereka bicarakan hari itu. “Ah, aku ingat, hari itu kita bercanda soal kebiasaanmu meniduri Claudia secara cuma-cuma.” 

“Pantas saja,” gumam Kanaka. 

“Pantas apa?”

“Hari ini Claudia datang ke rumahku, dan mengaku hamil.”

“Hah?!” Romi berjingkat dari tempatnya, “secepat itu dia membuat rencana?”

“Hmm, atau mungkin dia sudah merencanakan sejak lama.” Kanaka berspekulasi. 

•••

“Waaahh, mewah sekali rumahnya?” Cynthia terkagum-kagum ketika mereka memasuki halaman rumah mewah keluarga Dewanto. 

Mereka datang bersama dengan menggunakan mobil Iqbal, itu pun Nada mendapatkan izin dengan susah payah, terjadi adu argumen selama 30 menit dengan suaminya. Hanya perkara nebeng mobil Iqbal, karena Kenz ngotot mengirimkan mobil beserta sopir. 

Nada berjalan lebih dulu masuk ke rumah, “Ayo, masuk. Santai saja, Bunda dan Ayah sedang tidak di rumah, mereka menginap di rumah utama.” 

“Rumah utama itu, rumah yang mana lagi?” tanya Putri heran, karena rumah yang ini saja sudah sangat mewah. 

“Itu, rumah almarhum Opa dan Omanya Mas Kenz,” jawab Nada. “Perpustakaannya di sebelah sana, masuk saja, aku akan ambilkan minum.” 

Cynthia dan Putri sibuk mengagumi seisi rumah, bahkan mereka melihat foto keluarga yang dipajang di ruang tamu, lengkap dengan foto pernikahan Nada dengan putra sulung keluarga ini. “Wah, dia beneran sudah menikah, aku kira kemarin cuma salah dengar saja.” Putri menggumam. 

“Iya, si polos itu sekarang tidak polos lagi,” timpal Cynthia. 

Keduanya cekikikan, sementara Iqbal mengepalkan kedua tangannya di dalam saku celananya. Hatinya semakin panas manakala melihat tatapan mesra Kenzo pada Nada di saat mereka saling tersenyum sambil memamerkan buku nikah. 

“Non, biar Bibik yang buatkan minum.” 

“Gak papa, Bi. Aku bisa, Bik Na bisa siapkan camilan saja, atau makan berat juga boleh. Kalau itu aku tak bisa.”

Bik Na tersenyum, “Iya, Non.” 

“Terima kasih, Bik.” 

Nada membawa nampan berisi sirup segar, dan buah potong ke perpustakaan, rupanya teman-temannya bereaksi sama dengan dirinya ketika pertama kali melihat perpustakaan tersebut. “Nada! Ini seperti surganya buku bacaan!” seru Putri penuh kekaguman. 

“Bukannya sombong, tapi semua orang di rumah ini adalah dokter, hanya aku yang masih mahasiswa kedokteran,” kekeh Nada. 

“Kalau suamimu, dokter apa?” 

“Dokter bedah syaraf.” 

Ketiga kawan Nada seketika terbelalak, “Pantas saja dia bilang suruh bertanya padanya, itu mah, sambil tidur juga dia sudah hafal.” 

•••

Malam harinya, di suatu tempat. 

“Ingat! Aku mau kecelakaan saja, tak sampai ada korban yang meninggal, paham?!” 

“Baik, Tuan.” 

1
Puji Ustariana
apakah setelah pak irwan tau apa ya yg akan di lakukan terhadap aric ? 🤔🤔
Puji Ustariana
nanti di sangkain anak kamu leon bukam adik kamu klo bunda punya anak lagi 😄😄
Puji Ustariana
klo jadi nada pasti akan merasa diri ini gak pantas dan jijik merasa insecure
Upi Raswan
mohon kenzo
Esther Lestari
Nada kamu koq ngomong gitu bikin Kenz bingung.
Nada kena mental omongan Aric nih
Patrick Khan
wah kacau nie.. nada kena mental nya.. ayo kenzo bikin nada percaya diri.. gr2 aric ini
Patrick Khan
kan km panik kan nada.. aric sukses bikin nada setres🤬
Patrick Khan
q yakin aric bohong.. biar nada kepikiran🤔
Puji Hastuti
Nada, kamu jangan percaya omongan erick, belum tentu juga itu anak erick
Rahmawati
nada kalopun bener aric nidurin km gk mgkin kan langsung hamil, , kalo skru km hamil pasti itu anak kenzo
Rahmawati
nada kok km jd bego sih😡
Aisyah farhana
semoga kedewasaan mas Kenz bisa membuka fikiran sempit Nada dan pasti hitungan kehamilan difahami baik secara mas Kenz n keluarga sok spesialis semua, semangat mas Kenz sama Nada jangan lama lama kek gini g lucu ahhh biasanya kan gumusyinnn
Uba Muhammad Al-varo
semoga aja Kenzo nggak langsung marah mendengar perkataan Nada tetapi Kenzo bisa berpikir dengan jernih dan menyelidiki dari pertama urutan kejadiannya dan akhir mendapatkan kebahagiaan
Uba Muhammad Al-varo
Nada.... jangan narik kesimpulan menurut dirimu sendiri tapi harus juga di selidiki semua omongan Aric benar apa nggak apa lagi kamu sudah merasakan bercinta dengan suami mu,selama jadi tahanan Aric kamu berada nggak bercinta dengan Aric, hadeuh.....🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
Marsiyah Minardi
Aku harap Kenzo dan keluarganya sabar bangettt ngadepin sikap Nada yang plin plan terkesan rada bodoh karena kepolosannya atau entah lah ...
Nada lupa kali jika suaminya dokter ,mertuanya dokter
Upi Raswan
beneran gak sih kalo nada dinilai aric
..pasti sedih banget yaa..nada jadi merasa dirinya kotor.
Nar Sih
nadaa...cek dulu kehamilan mu udh brapa bln,dan jgn percya dgn si aric yg gila ,suami mu pasti percya klau itu ank nya lebih baik cek dulu sblm kmu slh
Ais
nada nada begomu kebangetan cek dl sdh hamil brp minggu kok bs"nya lngs meyakini hamil anak aric😤😤😤
Ais: siap thor🤣🤣👍😍
total 2 replies
V
hah bingung banget untuk mengeluarkan kata² nya gara² si psikopat aric semuanya jadi kacau balau
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
si Aric jahat banget..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!