5 tahun bukan waktu yang lama bukan untuk membuka hati lagi setelah merasakan rasa sakit yang pernah di kecewakan dan sia siakan oleh sang kekasih yang di anggap tulus tapi tidak pada kenyataanya.
Rasa muak dan tidak akan percaya cinta di rasakan oleh wanita muda yang cantik dan mandiri bernama caramel ardiana namun dirinya mulai kembali terjebak dalam cinta yang rumit, dirinya bertemu dengan seorang pemuda yang menyakinkan bahwa masih ada cinta yang tulus tapi lagi dan lagi ucapan manis hanyalah di awal.
pria yang di temui caramel masih terperangkap dalam masalah lalunya. selalu berbicara mengenai masalalunya,selalu menyamakan caramel dengan masalalunya,dan membuat caramel merasa dirinya hanyalah bayang bayang wanita di masalalunya.
akankah caramel tetap bertahan bersama pria itu?? atau caramel memilih untuk pergi??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BDTA 006
Caramel masuk kedalam rumah dan segera masuk ke dalam kamar mandi mencuci kaki dan tangannya dan segera berjalan ke arah lily yang sedang memasak.
"mau kamel bantu mam?"tanya caramel sambil tersenyum
"gak usah sayang istirahat ajah gih sana cape kamu pasti "kata lily sambil mencium pipi caramel
"taro mana nih"kata aldo membawa paperbag belanjaan
"taro si,ya Allah muka lu kenape? Ini bengkak sebelah gini kenapa ini?? Ini kenapa kamel muka si aldo?"tanya lily sambil melihat wajah aldo
"hmmm tadi ituu sebenernya kesalahan pahaman ajah mah sama cewenya aldo terus di tampar muka aldo"kata caramel sedikit tak enak hati untuk menjelaskan kejadian itu
"kan kan kan bener dugaan mak lu, batu sih elu jadi anak. Gw kata apa anak entu kagak bener modelan lc begitu lu pacarin,gw nih yaa do mak lu meskipun modelan lc juga gw bisa jaga perawan gw ampe nikah sama bapak lu, lah dia apa jual sana sini tapi elu bego"kata lily yang sudah greget dengan aldo
"modelnya jelek gitu cakepan juga ade"kata dara dari ruang tamu
Caramel hanya mendengarkan perdebatan antara ibu dan anak, caramel mengambil baksom dan mengisinya dengan setengah air dan menuangkan es batu yang sudah dirinya keluarkan dari kulkas
"dia tuh batu kamel, kalo mama nasehatin tuh udah berkali kali mama bilang dia tuh gak baik masalahnya nih ya setiap berantem dia pulang pulang abis yang mukanya kecakar,yang pipinya di gigit sampe biru,yang kepalanya benjol biru tapi tetep batu dia"kata lily membuat caramel mengusap lengan lily
"usah ah mam gak baik buat kesehatan mama kalo marah marah terus, biarin jadi pelajaran buat aldo kedepannya"kata caramel sambil menenangkan hati lily
"nasehatin tuh kamel anak satu itu tuh"kata lily sambil menjentulkan kepala aldo dan melanjutkan masaknya
Caramel berjalan ke bangku sebelah aldo dan duduk tepat di sebelahnya dan memeras kain lap dan meletakkan beberapa es batu di dalam kain
"sini biar ku bantu kompres"kata caramel sambil memegang wajah aldo dan mulai mengompres pipi aldo
"next time kalo ada masalah sama pasangan cari solusi dan jalan terbaik dulu bukannya malah nambah masalah"kata caramel sambil menggelengkan kepalanya
"terus gimana hubungan lu sama dia?"tanya caramel dengan nada yang serius
"ya udahlah lagi dia yang minta udahan,gw juga dah muak capek sama kelakuannya"jawab aldo sambil memainkan handphonenya
"capek karena kelakuannya atau karena gw balik lagi?"tanya caramel sambil memeras kembali kain dan mengisi kain itu dengan es batu kembali.
"ya itu juga jadi alasan yang pasti"batin aldo sambil menatap ke arah caramel
"gr banget lu"jawab aldo dengan nada yang sedikit jengah
"ouhhh caramel?? Mantan dia yang sama sekali gak bisa di lupain dia?? Mantan cinta monyet dia yang selalu di bangga banggain?? Mantan yang selalu di anggap pacarnya?? Bahkan mau tau gak kamu, kamu meskipun hilang dari dia 8 tahun tapi kamu tetap jadi pemenangnya sedangkan aku?? Cuman jadi bayang bayang kamu ajah bla bla bla bla"kata caramel sambil menirukan ucapan caca dan membuat aldo terdiam.
"napa diem?? Gak bisa ngelak kan"kata caramel sambil mendorong dan menekan pipi aldo yang membuat aldo melotot dan memegang pipinya
"biar cepet sembuh"kata caramel sambil bangkit menjauh dari aldo.
Aldo hanya menatap punggung caramel yang menjauh menuju dapur sambil tersenyum di wajahnya. Sedangkan caramel segera membuat air dan mencuci baskomnya. Sambil menatap lily yang fokus memasak
"wahh mama masak balado ayam?"kata caramel excited membuat lily tersenyum
"iya dong mamah gak cuman masak balado ayam, mamah juga masak semua kesukaan kamu ada tumis kangkung,terong balado,udang crispy, jamur crispy,ayam balado,tumis jamur makan yang banyak ya"kata lily dan di anggukan oleh caramel
"sini mah biar caramel bantu taro di meja makan biar mamah gak mondar mandir"kata caramel dan di anggukan oleh lily
Caramel membawa satu persatu hidangan yang sudah matang ke meja makan sedangkan aldo memilih untuk mandi dan dara memilih bermain bersama teman sekolahnya yang baru saja datang
"nak,abis ini kamu mandi ya nginep pokoknya di sini"kata lily membuat caramel terdiam
"nanti pinjam baju aldo,abis makan mama mau ajak kamu,aldo sama dara ke rumah sahabat mama"sambung lily dan hanya di anggukan oleh caramel
Aldo keluar dari kamarnya dan duduk di meja makan sambil memakan jamur crispy kesukaannya membuat lily menggelengkan kepalanya.
"do pinjemin lily baju sama celana,nanti kita ke rumah tante tasya"kata lily sambil memindahkan ayam ke mangkuk
"ya"jawab aldo dan bergegas masuk ke dalam kamar.
Dengan cepat aldo mengambil baju dan celana yang mirip dengan baju yang ia kenakan dan yang sengaja dirinya beli untuk caramel.
"akhirnya kepake juga kan"kata aldo lirih sambil tersenyum
Aldo keluar dari kamar dan memberikan baju kepada caramel san memberikan handuk miliknya untuk caramel bergegas mandi.
"udah lama mama gak liat kamu setenang dan sebahagia ini do"kata lily sambil berjalan ke arah aldo
"tapi aldo takut mah,kalo nantinya aldo sama sekali gak ada lagi di hati dia"kata aldo mengingat percakapan tadi di motor
"kejar lagi kamu bisa miliki dia dan sekarang juga pasti bisa"kata lily menyemangati aldo
"semoga ya mah"jawab aldo sambil tersenyum
"mama juga mau mandi dulu lah mau siap siap juga"kata lily dan pergi ke kamar
Tak lama setelah kepergian lily caramel keluar dari kamar mandi dengan kaos yang kepanjangan dan celana yang sedikit kebesaran membuat terlihat lucu tapi keren
"kebesaran do lu gak ada yang lebih kecil"tanya caramel dan di gelengkan oleh aldo
"baju gw gede semua"jawab aldo sambil memakan jamur
"pinjem kamar gw mau dandan"kata caramel dan bergegas masuk kedalam kamar aldo
Sambil menunggu caramel dan lily aldo memilih untuk ke depan mengeluarkan motor nya dan motor listrik milik dara untuk bersiap pergi.
"mau mana lu do"tanya andre yang lewat depan rumah aldo
"mau keluar gw"jawab aldo sambil menahan rokok di mulutnya dan sambil standar dua motor miliknya
"gas kagak besok malem?"tanya andre sambil duduk di teras aldo.
"liat besok dah kalo sempet gw gas,mau nemenin cewe gw kerja dulu"kata aldo sambil berjalan ke arah andre dan ikut bergabung
"halu lu ya, bukanya lu baru putus? Gw liat snapnya si caca lu putus"kata andre yang bingung akan ucapan aldo
"inget kamel?"tanya aldo dan di anggukan oleh aldo
"tau yang mantan lu dulu kan"kata andre sambil menatap ke arah aldo.
"nah dia balik lagi jadi gw balik sama dia"kata aldo santai membuat andre ketawa nyatanya yang Andre tahu selama ini caramel pergi tanpa kabar tanpa sosial media selama 8 tahun memang selama 8 tahun aldo selalu menganggap bahwa caramel tetap menjadi kekasihnya meskipun dia sudah membuka lembaran baru bersama orang lain.
"gila kamel lu ya, gak usah gila lu"kata andre sambil menepuk lengan aldo
Aldo hanya mengeluarkan handphonenya dan memperlihatkan foto caramel yang tadi dirinya sempat foto di swalayan.
"seriusan?"kata andre yang terkejut
"terus boong?"tanya balik Aldo sambil memutarkan bola matanya dan membuat rokoknya yang mulai habis
"do makan"
Panggilan dari depan pintu membuat andre terkejut dan melotot kaget menatap siapa wanita di depan pintu rumah aldo.
Bersambung