Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
"Ayah hari ini masak apa?" Tanya cheline yang nampak
masih mengantuk.
"Maafkan ayah sayang, hari ini ayah hanya masak nasi
goreng dengan telur mata sapi, dirumah kita hanya ada bahan-
bahan itu, kemarin ayah lupa beli "Ucap Andrew
"Gak apa-apa ayah, cheline sangat suka kok nasi goreng
buatan ayah" Ucap cheline dengan senyum manis.
"Hehehe anak ayah sangat pengertian, nanti kita belanja bahan masakan ya" Ucap Andrew sambil mengelus kepala cheline.
"Baik ayah" Ucap cheline lalu mulai memakan sarapannya.
"Meyrin kamu hubungi guru cheline minta izin cheline tidak
masuk hari ini" Ucap Andrew dia tidak bisa menghubungi guru
cheline karena tidak punya nomornya.
"Baik" Ucap meyrin singkat.
"Ayah kenapa minta izin, memangnya kita mau kemana" Ucap cheline sambil memakan nasi goreng nya. "Kita mau ke rumah sakit sayang untuk mengobati penyakit mu, agar tidak sakit lagi
་་
Ucap andrew. "Cheline tidak takutkan" Lanjut andrew karena takut putri nya itu tidak mau kerumah sakit.
"Tidak ayah aku kan putri ayah yang pemberani" Ucap cheline sambil menepuk dadanya.
"Hahahaha putri ayah sangat hebat, sekarang selesai kan sarapan lalu mandi dengan ibumu" Ucap andrew lalu
melanjutkan sarapannya. "Baik ayah" Meyrin merasa bahagia
melihat interaksi antara suami dan anaknya itu, momen inilah yang selama Ini ditunggu meyrin.
"Terima kasih" Ucap meyrin pelan hampir tidak terdenga.
་་
'Sama-sama, aku akan membuktikan perubahan ku melalui tindakan" Ucap andrew yang mendengar ucapan terimakasih meyrin Lima belas menit kemudian mereka sudah selesai sarapan, andrew membawa piring kotor untuk dicuci.
"Biar aku saja" Ucap meyrin menahan Andrew yang hendak
mencuci piring.
"Aku saja, kamu mandikan cheline saja, kita harus segera
berangkat agar tidak macet" Ucap andrew yang menyuruh
meyrin untuk segera memandikan cheline.
"Baiklah kalau begitu, cheline ayo kita mandi" Ucap meyrin sambil mengajak putri nya itu mandi.
"Baik ibu" Cheline pun mengikuti meyrin ke dalam kamar Setelah mencuci piring Andrew juga mandi dan berganti pakaian lalu, menunggu istri dan putrinya nya selesai
berdandan.
"Hahahaha sudah 20 miliar, aku tidak menyangka sudah naik
sebesar itu" Ucap Andrew yang sambil menunggu anak dan
istrinya dia mengecek akun trading sudah naik 100 kali lipat.
Cklek!!!
Pintu kamar terbuka meyrin dan cheline keluar dengan
pakaian terbaik mereka, mereka sangat cantik dan imut, lebam di wajah meyrin sudah hilang menampilkan wajah cantik
meyrin yang sesungguhnya.
"Kalian sudah siap, kamu cantik sekali meyrin, ayo kita
berangkat " Ucap andrew setelah memuji meyrin dia langsung
mengalihkan pembicaraan karena tidak mau situasi
canggung
"Baik ayah, apa aku juga cantik?" Ucap cheline yang mendengar ayahnya memuji ibunya tapi tidak memuji nya,
wajah cheline cemberut.
sementara itu meyrin hanya mengangguk wajah nya
memerah ini pertama kali Andrew memujinya, hati nya
penuh dengan bunga, dia mulai yakin Andrew benar-benar
sudah berubah.
"Hahaha anak ayah paling cantik didunia" Ucap andrew sambil mencubit pelan pipi putri nya yang cemberut.
"Ih ayah jangan dicubit nanti wajah ku tidak cantik lagi" Ucap
cheline dia juga sangat senang di puji ayahnya.
"Heheheh baik tuan putri, sekarang ayo kita berangkat"
Ucap andrew sambil menggendong putrinya. Setelah keluar dari apartemen Andrew langsung menghentikan sebuah taksi,
empat puluh lima menit kemudian mereka sudah sampai
di rumah sakit, lalu Andrew segera mendaftarkan putrinya
dan menunggu giliran. Setelah menunggu beberapa saat tiba giliran cheline untuk diperiksa.
"Bagaimana dok keadaan putri saya" Ucap Andrew setelah
cheline selesai diperiksa.
"Penyakit jantung putri bapak masih berada di tahap awal, tapi itu perlu di operasi kalau tidak akan bertambah parah" Ucap dokter itu
"Baik lakukan yang terbaik dokter" Ucap Andrew
"Baik segera urus administrasi nya, agar kami bisa langsung melakukan operasi" Ucap dokter itu
"Baik dok, meyrin kamu urus administrasi nya, aku akan
menenangkan cheline" Ucap Andrew menenangkan cheline
hanya alasannya, sebenarnya dia tidak punya uang di rekening
nya karena dia belum menarik uang dari aku tradinngya.
"Baik" Ucap meyrin singkat lalu bergegas mengurus
administrasi nya.
"Putri ayah tidak takut kan dioperasi?" Tanya andrew pada
cheline
"Tidak takut ayah cheline kan putri ayah paling hebat,
cheline mau sembuh dan menemani ayah dan ibu selamanya" Ucap cheline dengan penuh keyakinan.
"Bagus anak ayah memang hebat" Ucap Andrew sambil
mengelus kepala putrinya.