NovelToon NovelToon
Di Balik Kontrak

Di Balik Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Cha Aiyyu

Pernikahan Briela dan Hadwin bukanlah hubungan yang didasari oleh perasaan cinta—

Sebuah kontrak perjanjian pernikahan terpaksa Briela tanda tangani demi kelangsungan nasib perusahaannya. Briela yang dingin dan ambisius hanya memikirkan keuntungan dari balik pernikahannya. Sedangkan Hadwin berpikir, mungkin saja ini kesempatan baginya untuk bisa bersanding dengan wanita yang sejak dulu menggetarkan hatinya.

Pernikahan yang disangka akan semulus isi kontraknya, ternyata tidak semulus itu. Banyak hal terjadi di dalamnya, mulai dari ketulusan Hadwin yang lambat laun menyentil hati Briela sampai rintangan-rintangan kecil dan besar terjadi silih berganti.

Akankah benar-benar ada cinta dari pernikahan yang dipaksakan? Ataukah semuanya hanya akan tetap menjadi sebuah kontrak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cha Aiyyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERDEBATAN

Briela menatap Hadwin lekat. Ini pertama kalinya ia berada sedekat itu dengan Hadwin.

Benaknya melanglang buana, jauh ke dalam ingatan masa lalunya. Suatu masa di mana keduanya masih sama-sama menjadi remaja naif.

Briela mengenang Hadwin sebagai sosok yang populer di kampusnya, wajahnya yang tampan mungkin memang terpahat sejak lahir. Seingat Briela, Hadwin selalu di kagumi oleh para gadis karena ketampanannya.

Sedangkan Briela, meskipun berada di tempat yang sama. Ia sama sekali tidak terlihat. Mungkin karena penampilannya dulu yang begitu polos. Tentu saja berbanding terbalik dengan penampilannya saat ini.

Pekerjaannya sebagai direktur perusahaan fashion, mengharuskan Briela memperbaiki penampilannya yang di bawah standar, hingga seperti saat ini. Modis dan berkelas.

"Entahlah— Aku rasa akan lebih baik melakukannya denganmu karena kita saling mengenal," ucap Hadwin santai.

Ucapan Hadwin berhasil menyeretnya dari kenangan masa lalu. Briela menatap wajah Hadwin yang juga menatapnya dengan lembut.

"Jadi, bagaimana menurutmu?" lanjut Hadwin. Pertanyaan umpan yang berhasil membuat Briela berpikir keras.

Hadwin menunggu jawaban Briela, jemarinya mengetuk-ngetuk meja tak sabar. Akankah Briela menolaknya?

Briela diam, wanita itu beberapa kali memikirkan hal yang sama. Berulang kali mempertimbangkan tawaran Hadwin, namun ia masih ragu dan terpaksa meminta Hadwin untuk menunggu. Briela butuh waktu untuk mengambil keputusan. Dan tentu saja, Hadwin berlapang dada memberikan Briela waktu.

Keduanya berpisah di lobi hotel. Usai keduanya memesan sup pereda pengar di hotel, salah satu keuntungan menjadi tamu VIP tentu saja. Apapun pesanannya tentu akan lebih di utamakan di bandingkan dengan tamu hotel yang lain.

Briela menolak tawaran Hadwin untuk mengantarnya pulang. Wanita itu tahu Hadwin memiliki janji temu dengan klien penting setelah mendengar pria itu menerima panggilan telepon beberapa saat lalu. Briela juga butuh waktu untuk mengurus mobilnya yang ia tinggalkan begitu saja di area parkir Bar Heaven— langganannya.

Usai mengurus segala prosedur yang di perlukan yang tentu saja disebabkan oleh ketatnya keamanan di Bar Heaven, Briela akhirnya bisa membawa pulang mobilnya.

Sampai di apartemen miliknya, ia dikejutkan oleh sosok tubuh tegap pria berumur yang begitu ia kenali. Briela ragu untuk memanggilnya— penampilannya saat ini sangat tidak memungkinkan untuk bertemu ayahnya.

Briela menatap gaunnya— masih seperti kemarin dan tampak kusut di beberapa bagian. Meskipun ia sudah membersihkan make up-nya namun siapapun yang melihatnya sejak kemarin tentu akan tahu jika Briela tidak pulang semalam. Dan ayahnya termasuk salah satu orang yang tahu akan hal itu. Briela tidak mungkin akan dengan sengaja memberitahukan hal itu pada ayahnya.

Menyingkir dari tempat itu dan menunggu ayahnya pergi, itu jauh lebih tidak mungkin lagi. Briela menghembuskan napasnya kasar.

Ia terpaksa mendekat. Lebih baik segera menghadapi ayahnya, bukan? Daripada ia tersiksa dengan pikirannya sendiri.

Langkah kakinya yang beradu dengan lantai menimbulkan suara, meski ia sudah susah payah meminimalisirnya. Tuan Turner berbalik, entah itu naluri atau sebatas karena beliau mendengar suara langkah Briela.

Tuan Turner semula tersenyum lebar, menyambut putrinya. Namun, senyuman itu luruh seketika saat beliau menyadari gaun yang dikenakan Briela masih sama dengan gaun yang di pakai Briela dari foto yang dikirim putrinya sebelum pertemuan dengan Arthur Davis.

"Kalian baru bertemu sekali, tetapi sudah bermalam bersama?" Tuan Turner menahan amarahnya.

Pertemuan Briela dengan Arthur tentu saja Tuan Turner sadar jika beliau yang menuntun Briela ke sana. Tetapi, ia tidak menginginkan hal ini. Ini terlalu cepat.

"Tidak, Ayah. Aku bersama Jennifer semalam setelah bertemu dengan Arthur." Briela gegas memasukkan kode pintu di smart lock pintu apartemennya.

Semalam aku memang bersama Jennifer, kan? Jadi aku tidak berbohong.

Briela segera masuk dan di susul langkah cepat ayahnya.

"Benarkah?" tanya Tuan Turner pada putri semata wayangnya.

"Tentu saja, Ayah. Aku akan mandi dan mengganti pakaianku. Tunggulah sebentar dan aku akan menyeduh teh kesukaanmu, Ayah."

Briela masuk ke dalam kamarnya, menyangka jika ia kali ini lolos dari interogasi sang ayah. Namun sayang, wanita itu kecolongan. Tuan Turner marah besar begitu Briela keluar kamar dengan tampilan yang segar.

"DENGAN SIAPA KAU BERMALAM, BRIELA? SAMPAI BERANI BERBOHONG PADA AYAHMU."

Briela diam, wajahnya pucat. Kuku jarinya bahkan memutih, satu butir keringat menetes di pelipisnya.

Sial. Aku lupa membungkam mulut Jennifer.

"KATAKAN, BRIELA!"

Briela kebingungan, pada situasi seperti ini tidak mungkin Briela berbohong. Namun, mengatakan yang sebenarnya pun ia tak yakin ayahnya akan percaya.

Sebuah ide konyol terlintas dalam benaknya. "Maaf Ayah, aku bermalam dengan kekasihku di Hotel Royal. Tapi sungguh aku semalam bersama Jennifer di Bar Heaven."

"Kekasih? Sejak kapan kau punya kekasih? Jangan berbohong lagi, Briela!" Tuan Turner menggertakkan giginya.

"Ayah bisa bertanya pada Arthur Davis jika masih menyangka aku bermalam dengannya." Briela menghempaskan tubuhnya ke atas sofa.

"Oke. Anggap perkataanmu itu benar! Katakan! Siapa pria itu, mengapa sampai detik ini Ayah tidak tahu apapun?" Tuan Turner mencoba tenang.

Briela diam, wanita itu menautkan kedua tangannya. Meremasnya pelan lalu berkata. "Tidak lama lagi aku akan mengenalkannya pada Ayah."

"Satu lagi, Ayah. Aku menolak menikah dengan Arthur Davis," lanjut wanita bermata hazel itu.

"Apa maksudmu Briela? Alasan Ayah mengatur perjodohan itu kau juga sudah mengetahuinya, bukan?"

"Aku tahu Ayah. Tetapi, aku memiliki kekasih." Briela beralasan.

"Bagaimana nasib perusahaan kita, Briela. Ayah hanya memilikimu— Hanya kau yang bisa Ayah andalkan Briela."

"Aku juga tahu itu, Ayah. Tetapi Ayah, kami saling mencintai Ayah. Bukankah Ayah sendiri sangat mencintai ibu saat menikahinya?"

Tuan Turner terdiam, wajah berumurnya tampak bersalah karena memberi beban pada putrinya. Bahkan semakin merasa bersalah ketika mendengar pernyataan Briela. Tangannya yang masih kokoh meski dimakan usia itu saling bertaut.

Tuan Turner menatap wajah putrinya. "Baiklah, Briela. Jika kalian memang saling mencintai. Bawa pria itu pada Ayah, secepatnya. Lalu perihal perusahaan— mungkin lebih baik kita merelakannya saja."

Briela terlonjak mendengar penuturan ayahnya. Tidak. Briela tidak ingin menyerah atas perusahaan peninggalan ibunya. Briela ingin mengelolanya sampai batas akhir kemampuannya.

Briela kembali teringat akan penawaran Hadwin. Mungkin memang Hadwin, jawabannya. Briela harus segera menghubungi Hadwin perihal kontrak pernikahan yang tadi pagi mereka bahas.

"Baiklah Ayah, aku akan segera mengenalkanmu dengannya. Dan— untuk perusahaan, aku akan mencari solusinya. Aku tidak akan pernah menyerah pada perusahaan."

Tuan Turner mengangkat wajahnya yang semula menunduk. Seolah mendapat harapan dari ucapan putrinya, wajahnya yang sempat sendu akhirnya sedikit memudar. Tuan Turner, mengangkat sudut bibirnya. Ia tidak percaya putrinya akan sekeras kepala itu.

"Lalu, kapan kau akan membawanya kemari?"

Briela menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Hadwin perlu tahu, perihal omong kosongnya. Tapi ia harus mulai dari mana?

Hayo penasaran nggak nih, gimana Briela menjelaskan itu semua ke Hadwin?

Penasaran nggak?

Penasaran dong!

Iya kan? Iya kan?

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor
iyz.e15: makasih yaa udah setia nungguin up nya. Aku lagi kurang enak badan tapi baca komen kamu yang dukung karyaku, bikin aku bersemangat. /Smile//Smile/
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
iyz.e15: q up satu bab dulu ya.. kalo banyak yang baca nanti aku up dobel. bantu share ya biar banyak yang baca dan aku jadi makin semangat buat up nya ☺️☺️ makasih udah mau baca karya ku ☺️
total 1 replies
Verlit Ivana
sabarnya Hadwin/Smile/
iyz.e15: sabar kek lelaki idaman kan?
total 1 replies
Anyelir
ohh Hadwin suka sama Briela kah?
Anyelir: tebaknya sih ada, tapi keknya masih lebih ke arah punya kesan
iyz.e15: ayo tebak. Suka nggak??
total 2 replies
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂
ku baca sampai sini duyu
iyz.e15: oke makasih yaa /Smile/
total 1 replies
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂
baru bangun udah di lamar /Shy/
iyz.e15: eeh iya juga ya 😄
total 1 replies
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂
eh ketangkep jodoh 🤭🤣
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂
perjodohan bisnis
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂
wah LDR
Farhan1212
seru ceritanya,jangan lupa mampirnya
CF
berseok2 gk tuhhhh
CF
waduuuhhhh otakk w sktika trapeling
iyz.e15: hayolo traveling ke mana tuh?
total 1 replies
Anyah aatma
menatap ak sabar pada 'SEKERTAS'

sekertaris keknya beb. ada typo.
iyz.e15: iya keknya waktu revisi aku udah ngantuk 😄😄
total 1 replies
Anyah aatma
keknya Hadwin ini beneran suka sama Briela
Anyah aatma: suka dong
iyz.e15: Hayo suk nggak ya?
total 2 replies
Ry zee
yang cepet up nya thor
iyz.e15: Noted ☺️
total 1 replies
Anyue
lanjut nanti karena waktu maghrib
iyz.e15: oke makasih ya udah mau baca ☺️
total 1 replies
Azthar_ noor
lanjut akkaka😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!