Second Life Agata

Setelah mendengar kan cerita hidup Celina dari Hilda Agata merasa hati nya ikut sakit . Agata bingung di buat nya tak biasa nya ia bisa merasakan perasaan orang lain atau merasa kasihan pada orang lain karena Agata memang di didik untuk menjadi seorang yang tak berbelas kasih

Apalagi sampai merasakan perasaan orang.' apa ini perasaan dari Celina ? ' batin Agata .

'Ya itu mungkin saja .saat orang lain menceritakan kisah hidup Celina yang sangat miris dan menyedihkan.siapa yang akan sanggup bertahan?' ucap Agata dalam hati

Ia sedikit salut pada Celina bisa bertahan sejauh ini ,jika itu orang lain Agata sangat yakin bahwa orang itu akan mengakhiri hidup nya sendiri.

siapa yang akan bertahan dengan keadaan yang begitu menyedihkan? sejak kecil sudah sering di siksa oleh ibu tiri nya yang perlahan menghancurkan mental nya hingga bertemu dengan orang lain saja Celina sangat takut .

Lalu penderitaan nya saat menikah dengan Axel .semua orang membicarakan nya bahkan sebelum Celina di asingkan ke apartemen kumuh di ujung kota selama tiga bulan lah Celina di siksa oleh pelayan di rumah besar Axel bahkan Axel tak segan segan ikut turut menyiksa nya dan sering mempersulit nya.

Hingga pada akhirnya Celina lelah dan memilih untuk menyerah . tak sanggup melawan takdir yang begitu mempermainkan hidup nya .Celina merasa semua orang begitu kejam nya bahkan takdir saja kejam terhadap nya

Tak ada tempat pengaduan maupun pelarian. Hanya ada Hilda saja yang terus menemani nya .Hilda merupakan anak dari pelayan ibu nya dulu.mereka tumbuh bersama .Celina lahir beberapa tahun lebih dulu .

Penyiksaan yang di alami oleh Celina membuat nya semakin frustasi.kondisi nya menjadi semakin buruk .bahkan sering berhalusinasi bahwa setiap saat orang orang itu menyiksa nya Celina hampir gila saat itu bahkan walau dengan kondisi sakit mental seperti itu para pelayan di rumah besar Axel sering kali tak memberi nya makan .

Bahkan Agata sengaja di kurung di gudang atau di kamar mandi hingga seharian .

Hilda lah yang diam diam mencuri makanan lalu memberikan nya lada Celina meski setelah nya Hilda ketahuan dan berakhir di siksa oleh pelayan senior .

Sering kali Hilda menangisi nona nya karena merasa gagal menjaga nona nya itu .namun ia tak bisa berbuat apa-apa apa lagi sampai melawan para pelayan dan Axel bahkan tenaga nya tak seberapa.

Hilda pernah mencoba membawa kabur Celina karena tak tega melihat penderitaan nona nya sedangkan ia tak berdaya dan tak bisa melakukan apa pun . Hilda menyuruh Celina pergi setelah mereka berusaha untuk mengecoh para penjaga dan Hilda rela di hukum mati oleh itu .

Namun pada akhirnya semua usaha mereka sia sia karena Celina tertangkap oleh anak buah Axel .tentu saja karena koneksi Axel yang sangat besar dan Celina juga kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang orang apa lagi dengan gangguan mental yang di derita nya .

Sejak saat itu Celina di kurung dan di siksa di ruangan bawah tanah yang gelap bersamaan dengan seekor harimau peliharaan Axel yang membuat Celina semakin takut .bahkan Celina sering menjerit ketakutan saat harimau itu mengaum .sejak kejadian itu Celina benar benar gila dan banyak berhalusinasi bahwa orang orang itu selalu menyiksa nya

Axel yang merasa jijik pun mengasingkannya ke apartemen kecil ,tak ada sedikitpun rasa bersalah di raut wajahnya saat menyuruh asisten nya untuk mengasingkan Celina beruntung nya Axel bukan seorang yang pelit , Dengan memberikan sebuah black card untuk keperluan di sana .

Hilda sudah menangis sedari tadi saat ia menceritakan kisah Celina yang begitu miris.mungkin karena Hilda juga ikut merasakan penyiksaan yang dilakukan oleh para pelayan itu hingga untuk mengenang kepahitannya Hilda tak bisa membendung air matanya.

" Hilda kau tak perlu menangis begitu ,semua sudah berlalu " ujar Agata dengan wajah datar karena Agata sudah sangat pusing mendengar suara tangisan Hilda yang tak mau berhenti

" maaf kan saya nyonya , seharusnya nya anda tak merasakan semua penyiksaan dan ketidakadilan ini " ujar Hilda

" tidak Hilda , mereka semua benar benar telah melewati batas , setelah melakukan kesalahan besar ini akan ku pastikan bahwa hidup mereka tak akan tenang " desis Agata dengan mata yang berubah menjadi kilat tajam

Hilda yang melihat nya terkejut sekaligus ketakutan.sejak kapan nyonya menjadi begitu menakutkan seperti sekarang ?

' sekarang tubuh ini adalah milikku aku tak akan membaiarkan siapa pun mempersulit ku di masa depan bahkan aku akan membalas dendam Celina sebagai tebusan karena telah meminjam kan tubuh nya ' ucap Agata dalam hati nya

Kemudian agata memutuskan untuk membersihkan diri nya terlebih dahulu . setelah beberapa saat kemudian terdengar ketukan di pintu .

tok tok tok

Hilda dengan segera langsung saja membukakan pintu .siapa yang tengah berkunjung ke kediaman mereka mengingat selama ini tak ada seorang pun yang mengunjungi mereka ..

" t-tuan " ucap Hilda dengan terbata setelah melihat siapa yang berdiri di depan pintu .seorang pria dengan tubuh tegap dan stelan jas rapi uang terlihat mewah dan mahal .

" saya ada urusan untuk bertemu dengan nyonya Celina " ucap Ardan dengan wajah datar tanpa ekspresi

Hilda mengangguk kemudian mempersilahkan nya untuk masuk .yups yang tengah berkunjung adalah Ardan sang asisten dari Axel .kini mereka sedang duduk di ruang tamu dengan pikiran masing masing .

Hilda berpikir keras dengan tanda tanya besar yang melekat di otak nya .' ada apa tuan Ardan kemari ? ' batin Hilda bertanya tanya.

karena tak biasanya asisten dari Axel itu datang mengunjungi mereka setelah Ardan dulu mengantarkan mereka kami .bahkan saat Axel dengan wajah tanpa rasa bersalah nya melemparkan Celina ke luar dari kediaman Besar Axel masih melekat jelas di ingatan nya

Sedangkan Ardan sendiri sibuk dengan pikirannya yang prihatin terhadap Celina. Axel memiliki kekuasaan yang sangat besar dan memiliki kekayaan tak terjumlah . dengan tempat tinggal Celina saat ini rasa nya tak pantas untuk nya apalagi apartemen ini sudah tak layak pakai , sempit ,kumuh dan kotor.

Bahkan rumah pelayan Axel saja berkali kali lipat dari ini .benar benar ketidakadilan ini membuat nya resah. Bagaimana bisa tuan nya memperlakukan orang dengan tak berperasaan seperti itu.

"Hilda siapa yang berkunjung" tanya Agata setengah berteriak sambil berjalan ke arah ruang tamu

" ada apa anda repot repot berkunjung ke kediaman KUMUH saya " ucap Agata tanpa berbasa basi .

Ardan langsung saja berdiri " saya kemari untuk menjalankan perintah dari tuan saya nyonya " ucap Ardan

" apa yang di perintahkan oleh tuan mu ?"