Apa yang kamu pikirkan tentang Stalker?
takutkah? atau benci? atau malah jijik?
Seorang gadis mengikuti seorang pria yang dia sukai selama 5 tahun tanpa ketahuan sama si pria. hingga gadis itu menghilang lima tahun demi melupakan si pria tapi tetap tidak bisa
saat pertama kali ketemu setelah perpisahan itu hanya satu yang di tanya kan si wanita pada pria.
"berpacaran denganku atau berciuman dengan ku?" apa yang akan kau lakukan jika ada wanita yang tiba tiba mengatakan itu padamu?
Apa si pria akan lari atau melakukan salah satu yang diminta oles si wanita?
clara mendedikasikan dirinya menjadi stalker Alvaro selama 5 tahun, dia tau semuanya dari makanan, minuman, kebiasaan pria itu sampai ke dalaman sekalipun, tapi clara tidak mau di katakan sebagai stalker dia hanya mengawasi dari jauh tidak mengganggu si pujaan hati, tapi lebih memberi bantuan.
bagaimana kisah cinta antara stalker pujaannya? akankah berjalan lancar atau penuh hambatan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seulmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. Gisella
“Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing”
“Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing”
“Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing”
Sudah tiga kali ponsel nya berdering dengan nyaring, Clara langsung terbangun karena suara yang sangat mengganggu itu, dia lalu meraba kasurnya berharap menemukan ponselnya walau dengan mata yang masih tertutup. Berhasil! Ia menggenggam ponsel nya lalu membuka mata perlahan dan samar-samar melihat nama ‘Gisella Elvara’ di sana.
📲 “hmm kenapa sel? ada apa menelepon ku sepagi ini” Tanya Clara dengan suara yang masih mengantuk khas orang bangun tidur
📲 “dasar gadis gila sekarang sudah jam sepuluh lewat lima lima kau bilang ini masih pagi? Hei pemalas tinggal satu jam lagi kami masuk makan siang” Clara menggaruk kepalanya ia melihat ke arah jam dinding di kamarnya yang menunjukan pukul 11.00 siang.
📲 “Aaaah benar? Ada apa?” Tanya Clara setelah kembali menutup matanya dengan malas.
📲 “Tadi aku dapat sms lowongan pekerjaan, akan ku kirim untuk mu ya?” seru Gisella.
📲 “ahhgghh sudah lupakan saja, aku sudah menyerah melamar kerja, sakit hati rasanya hanya sampai interview berkali kali tapi tidak pernah di terima kerja” gerutu Clara sebal.
📲 “jangan begitu pokoknya kau harus coba, kau mau selamanya jadi pengangguran? Pokoknya akan ku kirim padamu info nya. Sudah dulu ya, wanita karir ini mau rapat! Bye muuaaahhh”
Clara mendecakan lidah nya setelah Gisella –Sahabatnya itu menutup panggilan. Dengan malas Clara melempar Ponsel nya ke sembarang tempat. Hanya selang beberapa detik setelah obrolan mereka berakhir, Clara mendapatkan sms masuk dari Gisella.
“Dibutuhkan seorang akunting minimal berusia 30 Tahun, berpengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang nya. Kirim CV dan data diri melalui email ke Globalmitragroupxx@email.com”
Sekilas Clara membaca pesan itu dengan malas lalu kembali melempar ponsel nya, menutup mata dan tidak mau memikirkan apapun.
“Malas sekali, aku sudah malas” keluhnya dengan putus asa, dia sudah merasa lelah, benar benar lelah.
2 Tahun Lalu Clara bekerja sebagai Pramuniaga sebuah Toko tas bermerek yang sangat mahal. Ia bekerja degan sangat giat dan tekun. Pergi pagi pulang malam saat Toko itu Ditutup Bahkan di akhir pekan ia harus tetap bekerja karena toko tak akan pernah tutup kecuali di hari libur nasional yang jarang sekali datang nya. 12 Jam Clara harus berdiri tegap, tersenyum ramah dan menyapa para pelanggan kelas atas yang datang. Ia hanya bertahan selama satu tahun dan merasa sangat lelah dengan pekerjaan nya itu, Jam 9 malam ketika sampai di rumah ia hanya menggunakan waktunya untuk tidur dan kembali pergi bekerja jam 8 Pagi.
Ia benar-benar kehilangan waktu untuk menikmati hidup nya, menikmati akhir pekan nya dan menikmati masa muda nya. Tak jarang Clara merengek pada Gisella, menceritakan soal lelah nya bekerja di toko itu. Ia selalu iri Dengan Gisella yang bisa pergi liburan di akhir pekan. Untuk itu Clara memutuskan berhenti, 1 Tahun berlalu bahkan hingga hari ini ia belum kembali mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk dirinya.
Tidak hanya satu kali, Clara mencoba untuk melamar pekerjaan setiap kali tersedia lowongan kerja di internet, koran, maupun iklan. Tapi nampak nya keberuntungan belum mau berpihak padanya. Dia hanya sampai di tahap interview lalu tak pernah lagi mendapatkan panggilan, untuk itu Clara menyerah dan tidak lagi berhasrat melamar pekerjaan, harapannya sudah pupus karena berkali kali di tolak dan uang tabungannya hampir habis hanya untuk menyiapkan persyaratan untuk bekerja tapi tidak ada satupun pekerjaan yang menerimanya.
...🏸🏸...
Gisella membereskan beberapa file yang baru saja ia fotocopy, orang-orang terlihat sibuk di kantor nya. Ia menjabat sebagai kepala bagian Financial, mengatur keuangan dan juga mengelola gaji semua karyawan yang bekerja di RCTI Radio. Tempat kerja yang banyak di idamkan oleh orang-orang yang menyukai bidang penyiaran. RCTI Radio sangat terkenal di Jakarta, merupakan radio yang paling sukses dan berkembang pesat. Semenjak lulus kuliah Gisella berhasil masuk seleksi dan bekerja disini karena skill dan juga mungkin keberuntungan nya.
Rapat sebentar lagi di mulai para karyawan berjalan dengan cepat menuju ruangan rapat. Gisella juga melakukan hal yang sama, suara dari high heel nya bahkan terdengar jelas.
Seorang pria baru saja memasuki Gedung RCTI Radio, ia memainkan ponsel nya sambil berjalan. Melihat foto-foto yang orang lain unggah di akun instagram nya.
“sela! Gisella! Tunggu aku” Langkah nya berhenti ketika mendengar nama itu, seorang perempuan di belakang nya lalu berlari kecil menghampiri perempuan yang berhenti di depan nya.
“Hmmm? ayo” Kedua perempuan itu lalu bergandengan tangan berjalan menuju ruangan rapat.
“Maaf tunggu” tahan seseorang.
Gisella terkejut saat tiba-tiba seseorang dari belakang menarik lengan nya dan membuatnya berhenti, pria bermata bulat itu menatap nya, tampak wajahnya sedikit kecewa.
“A-ada apa ya?” Tanya Gisella sedikit terheran heran, Pria itu lalu melepaskan cengkraman tangan nya perlahan. Ia menatap ke arah ID Card yang di kalungkan oleh Gisella.
‘Gisella Elvara’ Tertulis jelas di sana, pria itu seperti tidak bisa berkata-kata lagi, harapannya hancur.
“Oh maafkan aku” Setelah mengucapkan kalimat itu, ia berbalik arah dan pergi menjauh. Gisella dan seorang rekan kerja nya masih diam mematung.
“apaan sih, siapa itu?” Tanya Gisella yang masih melihat ke arah pria tinggi tadi, dia merasa familiar.
“kau tidak tau? Itu Adi Jaya!” Jawab teman nya cepat.
“Adi Jaya? Siapa itu? Tapi rasanya aku pernah melihat wajah nya, ada rasa familiar yang tidak asing gitu” gumam gisella sambil terus berusaha mengingat ingat wajah pria itu, tampan sih tapi bukan tipe gisella, namun kenapa gisella merasa sangat mengenal pria itu.
“tentu saja! Dia itu penyiar di sini, penyiar yang paling populer kau tahu kan acaranya yang berhasil mendapat ratting tinggi itu” Mereka lalu melanjutkan langkah ke ruangan rapat sambil berbincang.
“Aaah aku tahu! Acara Tonight confession maksudnya?” Seru Gisella, tapi gisella yakin bukan karena itu gisella merasa familiar dengan wajah pria itu.
“benar acara itu! Wahh bagaimana bisa kau tidak mengenalnya” seru teman gisella bersemangat.
“Aku jarang bertemu dengan nya, lagipula aku terlalu betah di ruang kerjaku” bantah gisella asal.
“Dia memang jarang kelihatan, dia juga lebih suka diam di ruangan nya” Gisella menganggukan kepalanya. Dia masih terus mengingat ingat wajah pria itu, Ia merasa seperti pernah melihat wajah pria tadi, rasanya sangat familiar dan tidak asing. Sungguh, Lagipula Gisella tidak pernah melihat nya di kantor tapi kenapa dia merasa sangat familiar dengan wajah pria itu.
“dimana aku pernah melihat nya ya?” gumam gisella pelan terus sambil mengetuk ngetuk keningnya, berharap dengan begitu ingatannya akan muncul dan bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaannya itu. Kalian pasti tau gimana rasanya kalau ada sesuatu yang tertahan di ujung lidah tapi gak bisa di keluarkan, nama itu hampir terucap tapi tidak bisa karena ada yang menahannya.
...🏸🏸🏸🏸🏸🏸...
bonus pict
happy end 🥰 lanjut ke karya selanjutnya, semoga lebih menarik lagi, sehat n semangat terus ya, Thor 👍💪💪💪💙💖💞